Lompat ke isi

Muslim bin Aqil: Perbedaan antara revisi

imported>M.hazer
imported>M.hazer
Baris 51: Baris 51:


==Istri dan Keturunannya==
==Istri dan Keturunannya==
[[Abu al-Farj al-Isfahani]] menulis, "Muslim tidak memiliki keturunan". <ref>Abu al-Faraj Isfahani, ''Maqātil al-Thālibin'', hlm. 52. </ref>Namun oleh sejarawan lain, ia diyakini memiliki anak laki-laki dan perempuan. Thabari misalnya, berpendapat salah satu putranya bernama Abdullah bin Muslim bin Aqil, yang terbunuh di [[Karbala]] oleh Amru bin Shabih Shadai yang memanahnya dan tepat kena didahinya, yang menyebabkan kesyahidannya.<ref>''Tārikh Thabari'', jld. 4, hlm. 341. </ref>
[[Abu al-Farj al-Isfahani]] menulis, "Muslim tidak memiliki keturunan". <ref>Abu al-Faraj Isfahani, ''Maqātil al-Thālibiyyin'', hlm. 52. </ref>Namun oleh sejarawan lain, ia diyakini memiliki anak laki-laki dan perempuan. Thabari misalnya, berpendapat salah satu putranya bernama [[Abdullah bin Muslim bin Aqil]], yang terbunuh di [[Karbala]] oleh Amru bin Shabih Shadai yang memanahnya dan tepat kena didahinya, yang menyebabkan kesyahidannya.<ref>''Tārikh Thabari'', jld. 4, hlm. 341. </ref>


Thabari menulis, ibu dari Abdullah bin Muslim bernama Ruqayyah, putri [[Imam Ali as]], dan ibu dari Ruqayyah adalah seorang mantan budak. Sebagian sejarawan lainnya berpendapat, yang membunuh Abdullah adalah Asid bin Malik al-Khadrami. <ref>Thabari, jld. 4, hlm. 359. </ref>
Thabari menulis, ibu dari Abdullah bin Muslim bernama Ruqayyah, putri [[Imam Ali as]], dan ibu dari Ruqayyah adalah seorang mantan budak. Sebagian sejarawan lainnya berpendapat, yang membunuh Abdullah adalah Asid bin Malik al-Khadrami. <ref>Thabari, jld. 4, hlm. 359. </ref>
Baris 57: Baris 57:
Thabari di lain tempat menyebutkan, pembunuh Abdullah adalah Zaid bin Raqad, yang kemudian hari dibunuh atas perintah [[Mukhtar]]. <ref>Thabari, jld. 4, hlm. 534. </ref>
Thabari di lain tempat menyebutkan, pembunuh Abdullah adalah Zaid bin Raqad, yang kemudian hari dibunuh atas perintah [[Mukhtar]]. <ref>Thabari, jld. 4, hlm. 534. </ref>


Qadhi Nu'man al-Maghribi juga meyakini keberadaan Abdullah bin Muslim, dan menyebut ibunya bernama Ruqayyah binti Ali. Ia juga menegaskan bahwa Abdullah syahid di Karbala dan pembunuhnya bernama Amru bin Shabih <ref>Al-Qadhi al-Nu'man al-Maghribi, ''Syarh al-Akbhār'', jld. 3, hlm. 195. </ref> [[Syaikh Thusi]] juga membenarkan pendapat tersebut.<ref>''Rijāl al-Thusi'', hlm. 103. </ref>
Qadhi Nu'man al-Maghribi juga meyakini keberadaan Abdullah bin Muslim, dan menyebut ibunya bernama Ruqayyah binti Ali. Ia juga menegaskan bahwa Abdullah syahid di Karbala dan pembunuhnya bernama Amru bin Shabih <ref>Qadhi Nu'man Maghribi, ''Syarh al-Akbhār'', jld. 3, hlm. 195. </ref> [[Syaikh Thusi]] juga membenarkan pendapat tersebut.<ref>''Rijāl al-Thusi'', hlm. 103. </ref>


Sementara Baladzuri meyakini bahwa pembunuh Abdullah bin Muslim bernama Zaid bin Raqad al-Junubi yang memanah tepat didahinya yang menyebabkan kesyahidannya di Karbala. <ref>Al-Baladzuri, ''Ansāb al-Asyrāf'', jld. 6, hlm. 407-408. </ref> Meski demikian di tempat yang lain, Baladzuri menyebutkan kemungkinan pembunuhnya bernama Amru bin Shabih al-Shaidawi, dengan proses kesyahidan yang sama. <ref>Al-Baladzuri, ''Ansāb al-Asyrāf'', jld. 3, hlm. 200. </ref>
Sementara Baladzuri meyakini bahwa pembunuh Abdullah bin Muslim bernama Zaid bin Raqad al-Junubi yang memanah tepat didahinya yang menyebabkan kesyahidannya di Karbala. <ref>Baladzuri, ''Ansāb al-Asyrāf'', jld. 6, hlm. 407-408. </ref> Meski demikian di tempat yang lain, Baladzuri menyebutkan kemungkinan pembunuhnya bernama Amru bin Shabih al-Shaidawi, dengan proses kesyahidan yang sama. <ref>Al-Baladzuri, ''Ansāb al-Asyrāf'', jld. 3, hlm. 200. </ref>


Dzahabi menuliskan, Muslim bin Aqil memiliki dua putra, Abdullah dan Abdurrahman. Keduanya turut gugur bersama para syuhada lainnya di padang Karbala. <ref>Al-Dzahabi, ''Siar A'lām al-Nubalā'', jld. 3, hlm. 320. </ref>
Dzahabi menuliskan, Muslim bin Aqil memiliki dua putra, Abdullah dan Abdurrahman. Keduanya turut gugur bersama para syuhada lainnya di padang Karbala. <ref>Al-Dzahabi, ''Siar A'lām al-Nubalā'', jld. 3, hlm. 320. </ref>
Baris 65: Baris 65:
Ibn Makula memberikan catatan bahwa Muslim bin Aqil juga memiliki putri bernama Ummu Hamidah, yang kemudian menikah dengan Abdullah bin Muhammad bin Aqil bin Abi Thalib, dan melahirkan seorang putra bernama Muhammad. <ref>Ibnu Makula, ''Ikmāl al-Kamāl'', jld. 6, hlm. 235. </ref> Pada sebagian literatur lainnya menyebutkan putri Muslim bin Aqil tersebut bernama Hamidah. <ref>Ibnu ‘Anabah, ''‘Umdah al-Thālib'', hlm. 32. </ref>
Ibn Makula memberikan catatan bahwa Muslim bin Aqil juga memiliki putri bernama Ummu Hamidah, yang kemudian menikah dengan Abdullah bin Muhammad bin Aqil bin Abi Thalib, dan melahirkan seorang putra bernama Muhammad. <ref>Ibnu Makula, ''Ikmāl al-Kamāl'', jld. 6, hlm. 235. </ref> Pada sebagian literatur lainnya menyebutkan putri Muslim bin Aqil tersebut bernama Hamidah. <ref>Ibnu ‘Anabah, ''‘Umdah al-Thālib'', hlm. 32. </ref>


[[Thabarsi]] menulis, "Ruqayyah binti Ali bin Abi Thalib As adalah istri Muslim bin Aqil yang melahirkan putra-putra  bernama Abdullah, yang syahid di Karbala, Ali dan Muhammad".<ref>Al-Thabarsi, ''I'lām al-Wara bi ‘Alām al-Huda'', jld. 1, hlm. 397. </ref>
[[Thabarsi]] menulis, "Ruqayyah binti Ali bin Abi Thalib As adalah istri Muslim bin Aqil yang melahirkan putra-putra  bernama Abdullah, yang syahid di Karbala, Ali dan Muhammad".<ref>Thabrisi, ''I'lām al-Wara bi ‘Alām al-Huda'', jld. 1, hlm. 397. </ref>


[[Ibnu Qutaibah]] berkenaan dengan keturunan Muslim bin Aqil menulis, "Abdulllah dan Ali –yang ibunya bernama Ruqayyah binti Ali bin Abi Thalib-, Muslim bin Muslim dan Abdul Aziz".<ref>Ibnu Qutaibah, ''al-Ma'ārif'', hlm. 204. </ref> Untuk kedua putranya yang terakhir ini, Ibnu Qutaibah tidak menuliskan mengenai ibunya.
[[Ibnu Qutaibah]] berkenaan dengan keturunan Muslim bin Aqil menulis, "Abdulllah dan Ali –yang ibunya bernama Ruqayyah binti Ali bin Abi Thalib-, Muslim bin Muslim dan Abdul Aziz".<ref>Ibnu Qutaibah, ''al-Ma'ārif'', hlm. 204. </ref> Untuk kedua putranya yang terakhir ini, Ibnu Qutaibah tidak menuliskan mengenai ibunya.


Baladzuri menulis bahwa keturunan Muslim bin Aqil adalah, "Abdullah dan Ali yang ibunya adalah Ruqayyah binti Ali bin Abi Thalib as. Muslim bin Muslim yang ibunya berasal dari Thaifah bani 'Amir bin Sha'sha'a, Abdullah yang ibunya seorang mantan budak dan Muhammad". Yang terakhir ini, Baladzuri tidak menuliskan apa-apa mengenai ibunya. <ref>Al-Baladzuri, ''Ansāb al-Asyrāf'', jld. 2, hlm. 70-71. </ref>
Baladzuri menulis bahwa keturunan Muslim bin Aqil adalah, "Abdullah dan Ali yang ibunya adalah Ruqayyah binti Ali bin Abi Thalib as. Muslim bin Muslim yang ibunya berasal dari Thaifah bani 'Amir bin Sha'sha'a, Abdullah yang ibunya seorang mantan budak dan Muhammad". Yang terakhir ini, Baladzuri tidak menuliskan apa-apa mengenai ibunya. <ref>Baladzuri, ''Ansāb al-Asyrāf'', jld. 2, hlm. 70-71. </ref>


Baladzuri berpendapat nama ibu dari Ruqayyah adalah Shahba. Ia menulis, "Dia adalah Ummu Habiba binti Habib bin Bajuiz Taghlabi yang berasal dari daerah ‘Ain al Tamr". Baladzuri menambahkan, "Ruqayyah menikah dengan Muslim bin Aqil bin Abi Thalib". <ref>Al-Baladzuri, ''Ansāb al-Asyrāf'', jld. 2, hlm. 192. </ref>
Baladzuri berpendapat nama ibu dari Ruqayyah adalah Shahba. Ia menulis, "Dia adalah Ummu Habiba binti Habib bin Bajuiz Taghlabi yang berasal dari daerah ‘Ain al Tamr". Baladzuri menambahkan, "Ruqayyah menikah dengan Muslim bin Aqil bin Abi Thalib". <ref>Baladzuri, ''Ansāb al-Asyrāf'', jld. 2, hlm. 192. </ref>


Sebagian dari literatur sejarah, dari dua putra Muslim yang disebutkan, setelah kesyahidan Imam Husain as, keduanya menjadi tawanan dan setelah dipenjara di Kufah, atas perintah [[Ibnu Ziyad |Ubaidullah bin Ziyad]] keduanya dibunuh di penjara. <ref>Al-Shaduq, ''al-Amāli'', hlm. 143-148. </ref>
Sebagian dari literatur sejarah, dari dua putra Muslim yang disebutkan, setelah kesyahidan [[Imam Husain as]], keduanya menjadi tawanan dan setelah dipenjara di Kufah, atas perintah [[Ibnu Ziyad |Ubaidullah bin Ziyad]] keduanya dibunuh di penjara. <ref>Shaduq, ''al-Amāli'', hlm. 143-148. </ref>


==Wakil Imam Husain as di Kufah==
==Wakil Imam Husain as di Kufah==
Pengguna anonim