Lompat ke isi

Muslim bin Aqil: Perbedaan antara revisi

Tidak ada perubahan ukuran ,  1 April 2018
tidak ada ringkasan suntingan
imported>E.amini
Tidak ada ringkasan suntingan
imported>E.amini
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 40: Baris 40:
  | Aktivitas =
  | Aktivitas =
}}
}}
'''Muslim bin Aqil bin Abi Thalib''' (Bahasa Arab: {{ia|مسلم بن عقیل بن أبي طالب}} ) (syahid: 60 H) dari keluarga [[Abu Thalib]] adalah sepupu [[Imam Husain as]] dan duta utusannya di Kufah ketika kebangkitan Asyura. Muslim hadir dalam sebagian penaklukan kaum muslimin dan juga dalam [[perang Siffin]]. Dia pergi ke [[Kufah]] sebagai perwakilan Imam Husain as untuk melaporkan kepada Imam Husain as akan  kondisi dan situasi terakhir dari kota tersebut jika penduduk Kufah dalam undangan dan ajakan mereka yang ditujukan kepada Imam Husain as adalah benar adanya, Imam akan datang ke sana. Dia dalam laporannya kepada Imam memberitakan akan kesiapan penduduk Kufah dalam menyambut kedatangannya. Dengan pengangkatan dan pelantikan [[Ubaidillah bin Ziyad]] sebagai gubernur dan penguasa Kufah, membuat penduduk Kufah berada dalam ketakutan sehingga mencabut dukungan mereka kepada Muslim bin Aqil. Tidak lama kemudian, Muslim bin Aqil berhasil ditangkap dan atas perintah Ubaidillah ia dibunuh pada [[hari Arafah]] tahun 60 H.
'''Muslim bin Aqil bin Abi Thalib''' (bahasa Arab: {{ia|مسلم بن عقیل بن أبي طالب}} ) (syahid: 60 H) dari keluarga [[Abu Thalib]] adalah sepupu [[Imam Husain as]] dan duta utusannya di Kufah ketika kebangkitan Asyura. Muslim hadir dalam sebagian penaklukan kaum muslimin dan juga dalam [[perang Siffin]]. Dia pergi ke [[Kufah]] sebagai perwakilan Imam Husain as untuk melaporkan kepada Imam Husain as akan  kondisi dan situasi terakhir dari kota tersebut jika penduduk Kufah dalam undangan dan ajakan mereka yang ditujukan kepada Imam Husain as adalah benar adanya, Imam akan datang ke sana. Dia dalam laporannya kepada Imam memberitakan akan kesiapan penduduk Kufah dalam menyambut kedatangannya. Dengan pengangkatan dan pelantikan [[Ubaidillah bin Ziyad]] sebagai gubernur dan penguasa Kufah, membuat penduduk Kufah berada dalam ketakutan sehingga mencabut dukungan mereka kepada Muslim bin Aqil. Tidak lama kemudian, Muslim bin Aqil berhasil ditangkap dan atas perintah Ubaidillah ia dibunuh pada [[hari Arafah]] tahun 60 H.


Peristiwa kesendirian dan kesyahidannya di Kufah merupakan salah satu momen penting di tengah-tengah kalangan kaum [[Syiah]] untuk mengenangnya dengan kidungan duka yang dibaca pada hari Arafah dan terkadang di hari pertama bulan [[Muharram]].
Peristiwa kesendirian dan kesyahidannya di Kufah merupakan salah satu momen penting di tengah-tengah kalangan kaum [[Syiah]] untuk mengenangnya dengan kidungan duka yang dibaca pada hari Arafah dan terkadang di hari pertama bulan [[Muharram]].
Pengguna anonim