Pengguna anonim
Dzulkaidah: Perbedaan antara revisi
tidak ada ringkasan suntingan
imported>E.amini Tidak ada ringkasan suntingan |
imported>M.hazer Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 2: | Baris 2: | ||
| prioritas =- | | prioritas =- | ||
| kualitas =c | | kualitas =c | ||
| link = | | link =sudah | ||
| foto = | | foto =- | ||
| kategori = | | kategori =sudah | ||
| infobox = | | infobox =- | ||
| navbox = | | navbox =sudah | ||
| alih= | | alih=sudah | ||
| referensi = | | referensi =sudah | ||
| Artikel bagus = | | Artikel bagus = | ||
| Artikel pilihan = | | Artikel pilihan = | ||
}}}}</onlyinclude> | }}}}</onlyinclude> | ||
{{Dzulkaidah}} | {{Dzulkaidah}} | ||
'''Dzulkaidah''' atau '''Dzul | '''Dzulkaidah''' atau '''Dzul Qa'dah al-Haram''' (Bahasa Arab:{{ia|ذوالقَعدة الحرام}}) merupakan bulan kesebelas dalam urutan penanggalan bulan-bulan Qamariah. Bulan ini termasuk salah satu bulan haram (selain [[Muharram]], [[Rajab]], dan [[Dzulhijjah]]). Dalam bulan-bulan haram ini diharamkan untuk berperang dan angkat senjata. Dzul Qa'dah asal katanya dari ''qu’ud'' yang bermakna duduk karena orang-orang Arab di bulan ini duduk dan istirahat dari perang sehingga disebut sebagai Dzulkaidah. | ||
==Keutamaan Bulan Dzulkaidah== | ==Keutamaan Bulan Dzulkaidah== | ||
[[Sayid Ibnu Thawus]] sehubungan dengan keutamaan bulan ini berkata, “Bulan Dzulkaidah merupakan sebuah bulan yang baik untuk berdoa tatkala didera kesulitan dan dihimpit persoalan dan sangat berpengaruh untuk menghilangkan kezaliman dan kejahatan serta doa melawan orang zalim.” <ref>Iqbāl al-A’māl, hlm. 306.</ref> | [[Sayid Ibnu Thawus]] sehubungan dengan keutamaan bulan ini berkata, “Bulan Dzulkaidah merupakan sebuah bulan yang baik untuk berdoa tatkala didera kesulitan dan dihimpit persoalan dan sangat berpengaruh untuk menghilangkan kezaliman dan kejahatan serta doa melawan orang zalim.” <ref>''Iqbāl al-A’māl'', hlm. 306.</ref> | ||
{{Templat:Bulan-bulan Hijriah}} | {{Templat:Bulan-bulan Hijriah}} | ||
Demikian juga Sayid Ibnu Thawus mengimbuhkan, “Bulan ini disebut sebagai bulan dikabulkannya doa-doa; karena itu waktu-waktunya harus dipandang berharga dan pada waktu-waktu itu harus puasa hajat (untuk memperoleh apa yang menjadi hajat-hajatnya dari Allah Swt).” <ref>Iqbāl al-A’māl, hlm. 307. </ref> | Demikian juga Sayid Ibnu Thawus mengimbuhkan, “Bulan ini disebut sebagai bulan dikabulkannya doa-doa; karena itu waktu-waktunya harus dipandang berharga dan pada waktu-waktu itu harus puasa hajat (untuk memperoleh apa yang menjadi hajat-hajatnya dari Allah Swt).” <ref>''Iqbāl al-A’māl'', hlm. 307. </ref> | ||
[[Mirza Jawad Maliki Tabrizi]] dalam ''al-Muraqibāt'' menulis, “Bulan ini merupakan bulan haram pertama dalam setahun yang diharamkan di dalamnya berperang bahkan dengan orang-orang kafir. Karena itu bagiamana hukum perang dan melawan perintah Allah Swt di bulan ini? Dalam bulan-bulan ini hati dan raga harus dijaga lebih dari hari-hari sebelumnya supaya tidak berbuat dosa dan melakukan perbuatan melanggar perintah Allah Swt.” <ref>Al-Muraqibāt, Mirza Jawad Agha Malik Tabrizi, Muassasah Dar al-I’tisham, hlm. 310. </ref> | [[Mirza Jawad Maliki Tabrizi]] dalam ''al-Muraqibāt'' menulis, “Bulan ini merupakan bulan haram pertama dalam setahun yang diharamkan di dalamnya berperang bahkan dengan orang-orang kafir. Karena itu bagiamana hukum perang dan melawan perintah Allah Swt di bulan ini? Dalam bulan-bulan ini hati dan raga harus dijaga lebih dari hari-hari sebelumnya supaya tidak berbuat dosa dan melakukan perbuatan melanggar perintah Allah Swt.” <ref>''Al-Muraqibāt'', Mirza Jawad Agha Malik Tabrizi, Muassasah Dar al-I’tisham, hlm. 310. </ref> | ||
==Amalan-amalan Bulan Dzulkaidah== | ==Amalan-amalan Bulan Dzulkaidah== | ||
Baris 26: | Baris 26: | ||
==Peristiwa-peristiwa di Bulan Dzulkaidah== | ==Peristiwa-peristiwa di Bulan Dzulkaidah== | ||
*Hari lahir [[Fatimah Maksumah | *Hari lahir [[Fatimah Maksumah sa]] (1 Dzulkaidah 173 H) | ||
*Hari lahir [[Imam Ridha | *Hari lahir [[Imam Ridha as]] (11 Dzulkaidah 148 H) | ||
*Hari wafat [[Ayatullah Syaikh Abdul Karim Hairi]] (17 Dzulkaidah 1355 H) | *Hari wafat [[Ayatullah Syaikh Abdul Karim Hairi]] (17 Dzulkaidah 1355 H) | ||
*Hari [[Dahw al-Ardh]] (25 Dzulkaidah) | *Hari [[Dahw al-Ardh]] (25 Dzulkaidah) | ||
*Hari syahadah [[Imam Jawad | *Hari syahadah [[Imam Jawad as]] (Akhir bulan Dzulkaidah 220 H) | ||
==Catatan Kaki== | ==Catatan Kaki== | ||
{{ck}} | {{ck}} | ||
==Daftar Pustaka== | |||
{{ref}} | |||
*Mas'udi, Ali bin al-Husain, ''Muruj al-Dzahab wa Ma'adin al-Jauhar'', riset: Daghir, As'ad, Darul Hijrah, cet.2, 1409 H. | |||
{{akhir}} | |||
{{Hari-hari dan Bulan-bulan Qamari}} | |||
[[fa:ذی القعدة الحرام]] | [[fa:ذی القعدة الحرام]] | ||
[[ar:ذو القعدة]] | [[ar:ذو القعدة]] |