Lompat ke isi

Syiah: Perbedaan antara revisi

2 bita ditambahkan ,  13 Februari 2018
imported>Hindr
imported>Hindr
Baris 27: Baris 27:


==Kemunculan==
==Kemunculan==
Mengenai sejarah kemunculan Syiah, terdapat perspektif yang berbeda-beda, sebagian di antaranya mengatakan bahwa Syiah muncul: Pada masa hidup Nabi Muhammad saw{{enote|menurut penukilan Suyuthi yang dimuat dalam ''al-Durr al-Mantsur'',Kata Syiah pertama kali digunakan oleh Nabi saw mengenai sebagian dari sahabat khusus Imam Ali as. (Suyuthi, ''al-Durr al-Mantsur'', jld.6, hlm.379). Sebagian lagi dengan menggunakan riwayat ini dan riwayat-riwayat yang lainnya mengatakan bahwa Syiah sudah muncul dan ada sejak zaman Rasulullah saw.(Halim, ''Tasyayyu''', hlm.73-76).}} Setelah [[peristiwa Saqifah]], setelah pembunuhan {{Utsman}}, <ref>Abu Zahrah, ''Tarikh al-Madzahib al-Islamiyah'', hlm.33.</ref> setelah peristiwa [[hakamiyat]]. <ref>Muharrami, ''Tarikh Tasyayu''', hlm.43-44; Fayyadh, Peidayesye wa Ghustarisye Tasyayyu''', hlm.49-53.</ref> Yang pasti, pada zaman Nabi, sebagian dari para pembesar [[Sahabat]], seperti [[Salman]], [[Abu Dzar]], [[Miqdad]] dan [[Ammar Yasir|Ammar]], percaya bahwa Tuhan telah menunjuk dan melantik Ali as untuk memegang tampuk kepemimpinan dan juga suksesi Nabi saw, dan mereka dikenang sebagai orang-orang Syiah pertama dan merupakan pondasi-pondasi tasyayu'. <ref>Al-Nubkhti, Firaq al-Syiah, hlm. 17-18. </ref>
Mengenai sejarah kemunculan Syiah, terdapat perspektif yang berbeda-beda, sebagian di antaranya mengatakan bahwa Syiah muncul: Pada masa hidup Nabi Muhammad saw{{enote|menurut penukilan Suyuthi yang dimuat dalam ''al-Durr al-Mantsur'',Kata Syiah pertama kali digunakan oleh Nabi saw mengenai sebagian dari sahabat khusus Imam Ali as. (Suyuthi, ''al-Durr al-Mantsur'', jld.6, hlm.379). Sebagian lagi dengan menggunakan riwayat ini dan riwayat-riwayat yang lainnya mengatakan bahwa Syiah sudah muncul dan ada sejak zaman Rasulullah saw.(Halim, ''Tasyayyu''', hlm.73-76).}} Setelah [[peristiwa Saqifah]], setelah pembunuhan {{Utsman}}, <ref>Abu Zahrah, ''Tarikh al-Madzahib al-Islamiyah'', hlm.33.</ref> setelah peristiwa [[hakamiyat]]. <ref>Muharrami, ''Tarikh Tasyayu''', hlm.43-44; Fayyadh, ''Peidayesye wa Ghustarisye Tasyayyu''', hlm.49-53.</ref> Yang pasti, pada zaman Nabi, sebagian dari para pembesar [[Sahabat]], seperti [[Salman]], [[Abu Dzar]], [[Miqdad]] dan [[Ammar Yasir|Ammar]], percaya bahwa Tuhan telah menunjuk dan melantik Ali as untuk memegang tampuk kepemimpinan dan juga suksesi Nabi saw, dan mereka dikenang sebagai orang-orang Syiah pertama dan merupakan pondasi-pondasi tasyayu'. <ref>Al-Nubkhti, Firaq al-Syiah, hlm. 17-18. </ref>


==Aliran-aliran==
==Aliran-aliran==
Pengguna anonim