Pengguna anonim
Imam Hasan al-Askari as: Perbedaan antara revisi
→Hubungan Imam dan Orang-orang Syiah
imported>M.hazer |
imported>M.hazer |
||
Baris 80: | Baris 80: | ||
*'''Pemberontakan Shahib Zanj''': Ali bin Muhammad Abdul Qaisi pada tahun 255 H pada masa pemerintahan Mu'tamad melakukan pemberontakan. Imam Hasan Askari as secara tegas mengumumkan bahwa Shahib Zanj bukan termasuk dari [[Ahlulbait as]].<ref>Ibnu Syahrasyub, ''Manāqib Āl Abi Thalib'', jld.3, hlm.529</ref> | *'''Pemberontakan Shahib Zanj''': Ali bin Muhammad Abdul Qaisi pada tahun 255 H pada masa pemerintahan Mu'tamad melakukan pemberontakan. Imam Hasan Askari as secara tegas mengumumkan bahwa Shahib Zanj bukan termasuk dari [[Ahlulbait as]].<ref>Ibnu Syahrasyub, ''Manāqib Āl Abi Thalib'', jld.3, hlm.529</ref> | ||
==Hubungan Imam | ==Hubungan Imam dengan Orang-orang Syiah== | ||
Mengingat bahwa tersusunnya satu komunitas mazhab di tengah masyarakat yang terbentuk dari mayoritas penduduk [[Ahlusunnah]], dan ditambah lagi adanya tekanan-tekanan dinasti Abbasi atas orang-orang [[Syiah]], maka komunitas Syiah hidup dalam kondisi [[taqiyah]]. Pun demikian Imam Hasan Askari as berupaya keras mengatur urusan orang-orang Syiah, mengumpulkan kewajiban-kewajiban harta (seperti zakat, khumus, kaffarah dll) dan mengutus perwakilan-perwakilan ke berbagai daerah.<ref>Masudi, ''Itsbāt al-Washiyah'', hlm.270; Kasyi, ''Rijal Kasyi'', hlm.560</ref> | Mengingat bahwa tersusunnya satu komunitas mazhab di tengah masyarakat yang terbentuk dari mayoritas penduduk [[Ahlusunnah]], dan ditambah lagi adanya tekanan-tekanan dinasti Abbasi atas orang-orang [[Syiah]], maka komunitas Syiah hidup dalam kondisi [[taqiyah]]. Pun demikian Imam Hasan Askari as berupaya keras mengatur urusan orang-orang Syiah, mengumpulkan kewajiban-kewajiban harta (seperti zakat, khumus, kaffarah dll) dan mengutus perwakilan-perwakilan ke berbagai daerah.<ref>Masudi, ''Itsbāt al-Washiyah'', hlm.270; Kasyi, ''Rijal Kasyi'', hlm.560</ref> | ||
Baris 101: | Baris 101: | ||
'''Wakil-wakil Imam''' | '''Wakil-wakil Imam''' | ||
Imam Askari as sebagaimana imam-imam sebelumnya memilih beberapa orang wakil untuk mengadakan ikatan kontak dengan para pengikutnya. Salah seorang di antara mereka ini adalah | Imam Askari as sebagaimana imam-imam sebelumnya memilih beberapa orang wakil untuk mengadakan ikatan kontak dengan para pengikutnya. Salah seorang di antara mereka ini adalah Aqid, pembantu khusus Imam dimana beliau mengasuhnya semenjak ia masih kecil dan ia juga menjadi pembawa sekian banyak dari surat-surat beliau untuk orang-orang Syiah.<ref>Syaikh Thusi, ''al-Ghaibah'', hlm.272, dikutip dari Paketchi, ''Hasan Askari, Imam'', hlm.626</ref> Demikian juga seorang yang mempunyai julukan Gharib Abul Adyan, pembantu Imam dan yang bertugas mengirim sejumlah suratnya.<ref>Syaikh Shaduq, ''Kamāluddin'', hlm.475</ref> Namun, orang yang dikenal secara pasti sebagai pintu gerbang (wakil dan penghubung Imam dengan masyarakat) dalam sumber-sumber Imamiyah adalah [[Utsman bin Said]]. Pasca kesyahidan Imam Askari as dan pada masa [[ghaibah kecil]], Utsman bin Said juga memainkan perannya sebagai wakil dan duta pertama Imam Zaman as.<ref>Paketchi, ''Hasan Askari'', Imam, hlm. 626</ref> | ||
'''Korespondensi''' | '''Korespondensi''' |