Lompat ke isi

Imam Hasan al-Askari as: Perbedaan antara revisi

imported>M.hazer
imported>M.hazer
Baris 50: Baris 50:
'''Kesyahidan''': Imam Askari as syahid pada hari ke-8 bulan [[Rabi' al-Awal]] tahun 260 H. <ref> Masudi, ''Muruj al-Dzahab'', jld. 4, hlm.110.</ref>  Namun, sebagian orang juga menjelaskan bahwa beliau syahid pada bulan [[Jumadil Akhir]] di tahun yang sama. <ref>Lihat:  Ibnu Khalkan, ''Wafayāt al-A'yan'', jld. 2, hlm. 94. </ref>
'''Kesyahidan''': Imam Askari as syahid pada hari ke-8 bulan [[Rabi' al-Awal]] tahun 260 H. <ref> Masudi, ''Muruj al-Dzahab'', jld. 4, hlm.110.</ref>  Namun, sebagian orang juga menjelaskan bahwa beliau syahid pada bulan [[Jumadil Akhir]] di tahun yang sama. <ref>Lihat:  Ibnu Khalkan, ''Wafayāt al-A'yan'', jld. 2, hlm. 94. </ref>


==Istri dan Keturunan==
'''Istri''': Menurut kutipan pendapat yang masyhur adalah sebenarnya Imam Hasan Askari as sama sekali tidak pernah memilih seorang wanita untuk dijadikannya sebagai istri dan generasinya hanya berlangsung melalui seorang hamba sahaya yang mana itu adalah ibu bagi Imam Zaman Af. Namun sesuai dengan kutipan [[Syaikh Shaduq]] dan [[Syahid Tsani]] ibu Imam Zaman as bukanlah seorang hamba sahaya dan memang sengaja dinikahi oleh Imam Hasan Askari as. <ref> Syaikh Shaduq, ''Kamāluddin'', jld. 2, hlm.307; Majlisi, ''Bihār al-Anwār'', jld. 51, hlm.28.</ref>
Menurut kutipan pendapat yang masyhur adalah sebenarnya Imam Hasan Askari as sama sekali tidak pernah memilih seorang wanita untuk dijadikannya sebagai istri dan generasinya hanya berlangsung melalui seorang hamba sahaya yang mana itu adalah ibu bagi Imam Zaman Af. Namun sesuai dengan kutipan [[Syaikh Shaduq]] dan [[Syahid Tsani]] ibu Imam Zaman as bukanlah seorang hamba sahaya dan memang sengaja dinikahi oleh Imam Hasan Askari as. <ref> Syaikh Shaduq, ''Kamāluddin'', jld. 2, hlm.307; Majlisi, ''Bihār al-Anwār'', jld. 51, hlm.28.</ref>


Terdapat banyak sumber yang menyebutkan bahwa nama ibu [[Imam Mahdi as]] bervariasi. Disebutkan dalam beberapa sumber bahwa Imam Hasan Askari as banyak mempunyai pembantu-pembantu dari berbagai negara seperti Romawi, Sisilia dan Turki. <ref> Masudi, ''Itsbāt al-Washiyah'', hlm.266, dikutip oleh Paketchi, ''Hasan Askari as, Imam'', hlm. 618.</ref> Dan mungkin perbedaan yang terjadi dalam penamaan ibu Imam Mahdi ini, dari satu sisi adalah karena banyaknya para budak yang ada dan yang lainnya adalah karena untuk menjaga rahasia kelahiran Imam Mahdi as.
Terdapat banyak sumber yang menyebutkan bahwa nama ibu [[Imam Mahdi as]] bervariasi. Disebutkan dalam beberapa sumber bahwa Imam Hasan Askari as banyak mempunyai pembantu-pembantu dari berbagai negara seperti Romawi, Sisilia dan Turki. <ref> Masudi, ''Itsbāt al-Washiyah'', hlm.266, dikutip oleh Paketchi, ''Hasan Askari as, Imam'', hlm. 618.</ref> Dan mungkin perbedaan yang terjadi dalam penamaan ibu Imam Mahdi ini, dari satu sisi adalah karena banyaknya para budak yang ada dan yang lainnya adalah karena untuk menjaga rahasia kelahiran Imam Mahdi as.
Baris 63: Baris 62:
Dan karena Imam Hasan Askari as adalah ayah Imam Zaman as, <ref> Ibnu Thalhah, ''Mathālib al-Suāl'', jld. 2, hlm.78.</ref>  maka raut tokoh ini untuk para pengikut Syiah senantiasa muncul dan timbul dari kepribadian Imam Hasan Askari as. Oleh karena itu, menurut pandangan yang masyhur di kalangan [[Imamiyah]] adalah kelahiran Imam Mahdi as jatuh pada pertengahan [[Sya'ban]] 255 H. tetapi ada juga yang meyakini bahwa tahun kelahirannya adalah 256 H. atau 254 H. <ref> Thuraihi, ''Jāmiu Maqāl'', hlm.160; Abu al-Ma'ali, ''Bayān al-Adyān'', hlm. 75, dikutip oleh Paketchi, ''Hasan Askari as, Imam'', hlm. 618. </ref>
Dan karena Imam Hasan Askari as adalah ayah Imam Zaman as, <ref> Ibnu Thalhah, ''Mathālib al-Suāl'', jld. 2, hlm.78.</ref>  maka raut tokoh ini untuk para pengikut Syiah senantiasa muncul dan timbul dari kepribadian Imam Hasan Askari as. Oleh karena itu, menurut pandangan yang masyhur di kalangan [[Imamiyah]] adalah kelahiran Imam Mahdi as jatuh pada pertengahan [[Sya'ban]] 255 H. tetapi ada juga yang meyakini bahwa tahun kelahirannya adalah 256 H. atau 254 H. <ref> Thuraihi, ''Jāmiu Maqāl'', hlm.160; Abu al-Ma'ali, ''Bayān al-Adyān'', hlm. 75, dikutip oleh Paketchi, ''Hasan Askari as, Imam'', hlm. 618. </ref>


Adapun mengenai anak keturunan beliau, banyak pendapat yang diutarakan. Sebagian mengatakan bahwa Imam memiliki 3 anak laki-laki dan 3 anak perempuan, <ref> Zarandi, ''Ma'āriju al-Wushul ila Ma'rifat Fadhli Āli al-Rasul'', hlm.176, dikutip oleh Paketchi, ''Hasan Askari as, Imam'', hlm. 618-619. </ref> di kalangan Imamiyah juga ada yang berpendapat mirip dengan pandangan terakhir ini; Khusaibi menambahkan bahwa selain Imam Zaman as, imam juga memiliki dua orang putri bernama Fatimah dan Dalalah. <ref> Khoshaibi,''al-Hidāyah al-Kubrā'', hlm. 328;. </ref> dan Ibnu al-Tsalj juga menambahkan bahwa selain Imam Mahdi as, Imam juga memiliki seorang putra bernama Musa dan dua orang putri bernama Fatimah dan Aisyah, <ref> Ibnu Abi al-Tsalj, ''Majmuatu Nafisah'', hlm.21-22; lihat: Fahruddin Razi, ''al-Syajarah al-Mubārakah'', dikutip oleh Paketchi, ''Hasan Askari as, Imam'', hlm. 619. </ref> namun dalam sebagian buku ''Ansāb'', nama-nama yang disebutkan di atas tadi adalah nama-nama saudara laki-laki dan saudara perempuan Imam Hasan Askari as <ref> Lihat seperti: Fahruddin Razi, ''al-Syajarah al-Mubārakah'', dikutip oleh Paketchi, ''Hasan Askari as, Imam'', hlm. 619. </ref> yang ada kemungkinan terbaur dengan nama anak keturunannya. Begitu juga sebaliknya, sebagian dari ulama Sunni seperti Ibnu Jarir Thabari, Yahya bin Said dan Ibnu Hazm meyakini bahwa Imam sama sekali tidak mempunyai keturunan. <ref> Lihat: Ibnu Hazm, ''Jumhurah Ansāb al-Arab'', hlm.61; Dzahabi, ''Siar 'Alām al-Nubalā'', jld. 13, hlm.121, dikutip oleh Paketchi, ''Hasan Askari as, Imam'', hlm. 617. </ref>
'''Keturunan''': Adapun mengenai anak keturunan beliau, banyak pendapat yang diutarakan. Sebagian mengatakan bahwa Imam memiliki 3 anak laki-laki dan 3 anak perempuan, <ref> Zarandi, ''Ma'āriju al-Wushul ila Ma'rifat Fadhli Āli al-Rasul'', hlm.176, dikutip oleh Paketchi, ''Hasan Askari as, Imam'', hlm. 618-619. </ref> di kalangan Imamiyah juga ada yang berpendapat mirip dengan pandangan terakhir ini; Khusaibi menambahkan bahwa selain Imam Zaman as, imam juga memiliki dua orang putri bernama Fatimah dan Dalalah. <ref> Khoshaibi,''al-Hidāyah al-Kubrā'', hlm. 328;. </ref> dan Ibnu al-Tsalj juga menambahkan bahwa selain Imam Mahdi as, Imam juga memiliki seorang putra bernama Musa dan dua orang putri bernama Fatimah dan Aisyah, <ref> Ibnu Abi al-Tsalj, ''Majmuatu Nafisah'', hlm.21-22; lihat: Fahruddin Razi, ''al-Syajarah al-Mubārakah'', dikutip oleh Paketchi, ''Hasan Askari as, Imam'', hlm. 619. </ref> namun dalam sebagian buku ''Ansāb'', nama-nama yang disebutkan di atas tadi adalah nama-nama saudara laki-laki dan saudara perempuan Imam Hasan Askari as <ref> Lihat seperti: Fahruddin Razi, ''al-Syajarah al-Mubārakah'', dikutip oleh Paketchi, ''Hasan Askari as, Imam'', hlm. 619. </ref> yang ada kemungkinan terbaur dengan nama anak keturunannya. Begitu juga sebaliknya, sebagian dari ulama Sunni seperti Ibnu Jarir Thabari, Yahya bin Said dan Ibnu Hazm meyakini bahwa Imam sama sekali tidak mempunyai keturunan. <ref> Lihat: Ibnu Hazm, ''Jumhurah Ansāb al-Arab'', hlm.61; Dzahabi, ''Siar 'Alām al-Nubalā'', jld. 13, hlm.121, dikutip oleh Paketchi, ''Hasan Askari as, Imam'', hlm. 617. </ref>


==Dalil-dalil Imamah==
==Dalil-dalil Imamah==
Pengguna anonim