Lompat ke isi

Syekh Shaduq: Perbedaan antara revisi

3.897 bita ditambahkan ,  27 Desember 2021
tidak ada ringkasan suntingan
imported>Yuwono
imported>Yuwono
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5: Baris 5:
| caption =
| caption =
| Nama Lengkap  =Muhammad bin Ali bin Husain bin Musa bin Babawaih Qommi
| Nama Lengkap  =Muhammad bin Ali bin Husain bin Musa bin Babawaih Qommi
| Terkenal dengan = Syaikh Shaduq
| Terkenal dengan = Syekh Shaduq
| Lakab =Abu Ja’far
| Lakab =Abu Ja’far
| Garis keturunan  =
| Garis keturunan  =
Baris 15: Baris 15:
| Tempat dimakamkan  =[[Ray]], Iran
| Tempat dimakamkan  =[[Ray]], Iran
| Guru-guru =[[Ahmad bin Ali bin Ibrahim bin Hasyim Qommi]]• [[Ali bin Husain bin Musa bin Babawaih Qommi]]• [[Muhammad bin Hasan bin Ahmad bin Walid Qommi]]
| Guru-guru =[[Ahmad bin Ali bin Ibrahim bin Hasyim Qommi]]• [[Ali bin Husain bin Musa bin Babawaih Qommi]]• [[Muhammad bin Hasan bin Ahmad bin Walid Qommi]]
| Murid-murid = [[Syaikh Mufid]]• [[Sayid Murtadha]]• [[Abul Qasim Ali bin Muhammad bin Ali Khazzaz]] dan lain-lain
| Murid-murid = [[Syekh Mufid]]• [[Sayid Murtadha]]• [[Abul Qasim Ali bin Muhammad bin Ali Khazzaz]] dan lain-lain
| Tempat pendidikan  =
| Tempat pendidikan  =
| Ijazah Riwayat dari =
| Ijazah Riwayat dari =
Baris 27: Baris 27:
| Situs resmi  =
| Situs resmi  =
}}
}}
'''Muhammad bin Ali bin Husain bin Musa bin Babawaih Qommi''' (bahasa Arab:{{ia|محمد بن علی بن حسین بن موسی بن بابویه قمی}}), masyhur dengan '''Syaikh Shaduq''' (bahasa Arab: {{ia|الشیخ صدوق}}) (w. 305-381 H/917-991), termasuk salah seorang ulama terkemuka [[Syiah]] pada abad ke-4 Hijriah.
'''Muhammad bin Ali bin Husain bin Musa bin Babawaih Qommi''' (bahasa Arab:{{ia|محمد بن علی بن حسین بن موسی بن بابویه قمی}}), masyhur dengan '''Syekh Shaduq''' (bahasa Arab: {{ia|الشیخ صدوق}}) (w. 305-381 H/917-991), termasuk salah seorang ulama terkemuka [[Syiah]] pada abad ke-4 Hijriah.


Tanggal kelahiran detailnya tidak diketahui, namun diungkapkan setelah tahun 305 H/917. Pusara Syaikh Shaqud di kota [[Ray]]. Dia dianggap sebagai pakar hadis dan seorang fakih terkemuka madrasah hadis [[Qom]] dan kurang lebih 300 karya ilmiah disandarkan kepadanya, dimana sekarang ini banyak dari karya-karya tersebut hilang tidak ditemukan.
Tanggal kelahiran detailnya tidak diketahui, namun diungkapkan setelah tahun 305 H/917. Pusara Syekh Shaqud di kota [[Ray]]. Dia dianggap sebagai pakar hadis dan seorang fakih terkemuka madrasah hadis [[Qom]] dan kurang lebih 300 karya ilmiah disandarkan kepadanya, dimana sekarang ini banyak dari karya-karya tersebut hilang tidak ditemukan.


Kitab ''[[Man La Yahdhuruhu al-Faqih]]'' adalah salah satu dari karya-karyanya yang termasuk dari empat buku Syiah yang terkenal. Di antara karya-karyanya yang penting dan masyhur adalah ''[[Ma'ani al-Akhbar]]'', ''[['Uyun Akhbar al-Ridha]]'', ''[[Al-Khishal]]'', ''[['Ilal al-Syarayi']]'', dan ''[[Shifat al-Syiah]]''.
Kitab ''[[Man La Yahdhuruhu al-Faqih]]'' adalah salah satu dari karya-karyanya yang termasuk dari empat buku Syiah yang terkenal. Di antara karya-karyanya yang penting dan masyhur adalah ''[[Ma'ani al-Akhbar]]'', ''[['Uyun Akhbar al-Ridha]]'', ''[[al-Khishal]]'', ''[['Ilal al-Syarayi']]'', dan ''[[Shifat al-Syiah]]''.


Di antara para muridnya yang termasyhur adalah [[Sayid Murtadha]], [[Syaikh Mufid]] dan [[Tallaukbari]].
Di antara para muridnya yang termasyhur adalah [[Sayid Murtadha]], [[Syekh Mufid]] dan [[Tallaukbari]].


==Nasab==
==Nasab==
Abu Ja’far Muhammad bin Ali bin Husain bin Musa bin Babawaih Qommi, masyhur dengan Syaikh Shaduq, termasuk salah seorang ulama abad ke-4 H. <ref> Ghaffari, Ali Akbar, ''Muqaddimah Man La Yahdhuruhu al-Faqih'', Syaikh Shaduq, 1404 H, hlm. 8. </ref>
Abu Ja'far Muhammad bin Ali bin Husain bin Musa bin Babawaih Qommi, masyhur dengan Syekh Shaduq, termasuk salah seorang ulama abad ke-4 H. <ref> Ghaffari, Ali Akbar, ''Muqaddimah Man La Yahdhuruhu al-Faqih'', Syekh Shaduq, 1404 H, hlm. 8. </ref>
Ayahnya, Ali bin Husain, pada masanya merupakan seorang syaikh dan ''tsiqoh'' (terpercaya), [[fakih]] dan pemimpin masyarakat Qom yang derajat keilmuan dan sebagai tempat rujukan diakui di kota tersebut dan selainnya, walaupun pada waktu itu banyak para ulama dan ahli hadis yang terkemuka tinggal di kota Qom. Dia memiliki sebuah toko di pasar, walaupun sibuk berdagang ia senantiasa bersifat zuhud, suci serta qana’ah . Dia memiliki buku dan risalah-risalah dalam pelbagai jurusan, yang dituturkan oleh [[Syaikh Thusi]] dan [[Najasyi]]. [[Ibnu Nadim]] dalam ''Al-Fihrist'' mengatakan, aku melihat tulisan tangan anaknya Muhammad bin Ali di lembaran satu juz; kitab-kitab ayahku yang berjumlah 200 kitab, telah aku izinkan untuk si fulan bin fulan, begitu juga dengan kitab-kitabku yang berjumlah 18 kitab. <ref>Ibid., hlm. 9. </ref>
Ayahnya, Ali bin Husain, pada masanya merupakan seorang syaikh dan ''tsiqoh'' (terpercaya), [[fakih]] dan pemimpin masyarakat Qom yang derajat keilmuan dan sebagai tempat rujukan diakui di kota tersebut dan selainnya, walaupun pada waktu itu banyak para ulama dan ahli hadis yang terkemuka tinggal di kota Qom. Dia memiliki sebuah toko di pasar, walaupun sibuk berdagang ia senantiasa bersifat zuhud, suci serta qana’ah . Dia memiliki buku dan risalah-risalah dalam pelbagai jurusan, yang dituturkan oleh [[Syekh Thusi]] dan [[Najasyi]]. [[Ibnu Nadim]] dalam ''Al-Fihrist'' mengatakan, aku melihat tulisan tangan anaknya Muhammad bin Ali di lembaran satu juz; kitab-kitab ayahku yang berjumlah 200 kitab, telah aku izinkan untuk si fulan bin fulan, begitu juga dengan kitab-kitabku yang berjumlah 18 kitab. <ref>Ibid., hlm. 9. </ref>


==Kelahiran==
==Kelahiran==
Tahun kelahiran Syaikh Shaduq tidak diketahui secara mendetail. Namun dari bukunya, ''[[Kamal al-Din wa Tamam al-Ni'mah]]'', dan ''[[Kitab al-Ghaibah (karya Syaikh Thusi)|Kitab Ghaibah]]'' [[Syaikh Thusi]] serta kitab ''Al-Fihrist'' milik Najasyi dapat diketahui bahwa ia lahir sepeninggal [[Muhammad bin Utsman 'Amri]], wakil Kedua dari [[Empat Wakil Imam Zaman Afs|empat wakil Imam Zaman afs]], tahun 305 H/917, di awal-awal wakil Abul Qasim Husain bin Ruh Nubakhti, wakil Ketiga.
Tahun kelahiran Syekh Shaduq tidak diketahui secara mendetail. Namun dari bukunya, ''[[Kamal al-Din wa Tamam al-Ni'mah]]'', dan ''[[Kitab al-Ghaibah (karya Syekh Thusi)|Kitab Ghaibah]]'' [[Syekh Thusi]] serta kitab ''Al-Fihrist'' milik Najasyi dapat diketahui bahwa ia lahir sepeninggal [[Muhammad bin Utsman 'Amri]], wakil Kedua dari [[Empat Wakil Imam Zaman Afs|empat wakil Imam Zaman afs]], tahun 305 H/917, di awal-awal wakil Abul Qasim Husain bin Ruh Nubakhti, wakil Ketiga.


Syaikh Shaduq sendiri dari Abu Ja’far Muhammad bin Ali bin Aswad menukilkan bahwa Ali bin Husain bin Musa bin Babawaih (ayah Syaikh Shaqud, yang disebut juga dengan Shaduq awal) sepeninggal [[Muhammad bin Utsman 'Amri]] meminta Abul Qasim [[Husain bin Ruh al-Nubakhti]] (wakil ketiga) supaya meminta Imam Zaman afs mendoakan supaya Allah swt menganugerahkan keturunan kepadanya. Abu Ja’far mengatakan; "Aku juga meminta Abul Qasim dan dia menyampaikan permintaanku ini kepada [[Imam Zaman afs]]". Setelah tiga hari kemudian, Husain bin Ruh Nubakhti berkata kepadaku bahwa Imam as telah berdoa untuk Ali bin Husain dan dia akan memiliki seorang anak yang berkah, dimana [[Allah swt]] akan menghantarkan keberuntungan baginya. <ref>''Kamāluddin'', hlm. 276; dan semisalnya, Syaikh Thusi berbicara dalam bukunya, ''Al-Ghaibah'', hlm. 209; dinukil dari al-Rabbani al-Syirazi, Abdul Rahim, ''muqaddimah Ma’āni al-Akhbār'', Syaikh Shaduq, 1361 H, hlm. 73. </ref>
Syekh Shaduq sendiri dari Abu Ja’far Muhammad bin Ali bin Aswad menukilkan bahwa Ali bin Husain bin Musa bin Babawaih (ayah Syekh Shaqud, yang disebut juga dengan Shaduq awal) sepeninggal [[Muhammad bin Utsman 'Amri]] meminta Abul Qasim [[Husain bin Ruh al-Nubakhti]] (wakil ketiga) supaya meminta Imam Zaman afs mendoakan supaya Allah swt menganugerahkan keturunan kepadanya. Abu Ja’far mengatakan; "Aku juga meminta Abul Qasim dan dia menyampaikan permintaanku ini kepada [[Imam Zaman afs]]". Setelah tiga hari kemudian, Husain bin Ruh Nubakhti berkata kepadaku bahwa Imam as telah berdoa untuk Ali bin Husain dan dia akan memiliki seorang anak yang berkah, dimana [[Allah swt]] akan menghantarkan keberuntungan baginya. <ref>''Kamāluddin'', hlm. 276; dan semisalnya, Syekh Thusi berbicara dalam bukunya, ''Al-Ghaibah'', hlm. 209; dinukil dari al-Rabbani al-Syirazi, Abdul Rahim, ''muqaddimah Ma’āni al-Akhbār'', Syekh Shaduq, 1361 H, hlm. 73. </ref>


Syaikh Thusi menukil cerita tersebut dengan lebih terperinci:
Syekh Thusi menukil cerita tersebut dengan lebih terperinci:
Sebagian syaikh kota Qom berkata kepadaku bahwa Ali bin Husain bin Babawaih menikah dengan putri pamannya dan pernikahan ini tidak membuahkan keturunan. Karena inilah dia menulis kepada Abul Qasim Husain bin Ruh Nubakhti supaya meminta Imam Zaman afs supaya mendoakannya, agar Allah swt memberikan keturunan seorang [[fakih]] untuknya. Kemudian datanglah jawaban bahwa engkau tidak akan memiliki keturunan dari wanita ini, dan sebentar lagi engkau akan memiliki seorang budak Dailam dan darinya akan dikaruniai dua anak fakih. <ref> ''Al-Ghaibah'', hlm. 201; dinukil dari al-Rabbani al-Syirazi, Abdul Rahim, ''muqaddimah Ma’ani al-Akhbār'', Syaikh Shaduq, 1361 H, hlm. 73. </ref>
Sebagian syaikh kota Qom berkata kepadaku bahwa Ali bin Husain bin Babawaih menikah dengan putri pamannya dan pernikahan ini tidak membuahkan keturunan. Karena inilah dia menulis kepada Abul Qasim Husain bin Ruh Nubakhti supaya meminta Imam Zaman afs supaya mendoakannya, agar Allah swt memberikan keturunan seorang [[fakih]] untuknya. Kemudian datanglah jawaban bahwa engkau tidak akan memiliki keturunan dari wanita ini, dan sebentar lagi engkau akan memiliki seorang budak Dailam dan darinya akan dikaruniai dua anak fakih. <ref> ''Al-Ghaibah'', hlm. 201; dinukil dari al-Rabbani al-Syirazi, Abdul Rahim, ''muqaddimah Ma’ani al-Akhbār'', Syekh Shaduq, 1361 H, hlm. 73. </ref>
Dengan demikian, dapat dijelaskan bahwa kelahiran Syaikh Shaduq setelah tahun 305 H/917 dan dengan doanya Imam Zaman afs dan dengan demikian, dia dan saudaranya, Husain sangat bangga atas masalah ini. <ref>Al-Rabbani al-Syirazi, Abdul Rahim, ''muqaddimah Ma’āni al-Akhbār'', Syaikh Shaduq, 1361 H, hlm. 74. </ref>
Dengan demikian, dapat dijelaskan bahwa kelahiran Syekh Shaduq setelah tahun 305 H/917 dan dengan doanya Imam Zaman afs dan dengan demikian, dia dan saudaranya, Husain sangat bangga atas masalah ini. <ref>Al-Rabbani al-Syirazi, Abdul Rahim, ''muqaddimah Ma’āni al-Akhbār'', Syekh Shaduq, 1361 H, hlm. 74. </ref>


==Kehidupan==
==Kehidupan==
Syaikh Shaduq tumbuh besar di kota [[Qom]] dan selama 20 tahun tinggal bersama ayahnya, dia belajar dari ayahnya dan para ulama Qom lainnya, setelah itu atas permintaan masyarakat [[Ray]] dia pergi kesana, meskipun masih di awal remaja, namun suaranya sangatlah nyaring. Dia menetap beberapa waktu di tempat tersebut, kemudian dengan izin penguasa setempat, Ruknud Daulah Buwaihi, dia pergi ke [[Masyhad]] guna menziarahi [[Imam Ridha as]] dan sekembalinya [[ziarah]], dia menetap di Nisyabur dan para pemuka setempat membuat lingkaran di sekitarnya. Dengan demikian, sekeluarnya dari Qom dia telah melakukan perjalanan ke Ray, Astarabad, Gorgan, [[Nisyabur]], [[Masyhad]], [[Marw]], Sarakhs, Ilaq, [[Samarkand]], Farghaneh, Balkh termasuk kota-kota Mawara' al-Nahr, Hamedan, [[Baghdad]], [[Kufah]], Faid, [[Mekah]] dan [[Madinah]]. <ref>Ghaffari, Ali Akbar, ''Muqaddimah Man Lā Yahdhuruhu al-Faqih'', Syaikh Shaduq, 1404 H, hlm. 8-9. </ref>
Syekh Shaduq tumbuh besar di kota [[Qom]] dan selama 20 tahun tinggal bersama ayahnya, dia belajar dari ayahnya dan para ulama Qom lainnya, setelah itu atas permintaan masyarakat [[Ray]] dia pergi kesana, meskipun masih di awal remaja, namun suaranya sangatlah nyaring. Dia menetap beberapa waktu di tempat tersebut, kemudian dengan izin penguasa setempat, Ruknud Daulah Buwaihi, dia pergi ke [[Masyhad]] guna menziarahi [[Imam Ridha as]] dan sekembalinya [[ziarah]], dia menetap di Nisyabur dan para pemuka setempat membuat lingkaran di sekitarnya. Dengan demikian, sekeluarnya dari Qom dia telah melakukan perjalanan ke Ray, Astarabad, Gorgan, [[Nisyabur]], [[Masyhad]], [[Marw]], Sarakhs, Ilaq, [[Samarkand]], Farghaneh, Balkh termasuk kota-kota Mawara' al-Nahr, Hamedan, [[Baghdad]], [[Kufah]], Faid, [[Mekah]] dan [[Madinah]]. <ref>Ghaffari, Ali Akbar, ''Muqaddimah Man Lā Yahdhuruhu al-Faqih'', Syekh Shaduq, 1404 H, hlm. 8-9. </ref>
[[Berkas:ضریح قبر محمد بن علی ابن بابویه قمی ملقب به شیخ صدوق.jpg|right|250 px|thumbnail|Dzarih (pembatas) pusara Muhammad bin Ali Ibnu Babawaih Qommi bergelar Syaikh Shaduq]]
[[Berkas:ضریح قبر محمد بن علی ابن بابویه قمی ملقب به شیخ صدوق.jpg|right|250 px|thumbnail|Dzarih (pembatas) pusara Muhammad bin Ali Ibnu Babawaih Qommi bergelar Syekh Shaduq]]
[[Berkas:قبرستان ابن بابویه در شهر ری، محل دفن شیخ صدوق.jpg|right|250 px|thumbnail|Perkuburan Ibnu Babawaih di kota [[Ray]], tempat kuburan Syaikh Shaduq]]
[[Berkas:قبرستان ابن بابویه در شهر ری، محل دفن شیخ صدوق.jpg|right|250 px|thumbnail|Perkuburan Ibnu Babawaih di kota [[Ray]], tempat kuburan Syekh Shaduq]]


==Kedudukan Ilmiah==
==Kedudukan Ilmiah==
===Deskripsi para ulama rijal tentangnya===
===Deskripsi para ulama rijal tentangnya===
[[Syaikh Thusi]] mengatakan; "Muhammad bin Ali bin Husain adalah seorang yang banyak menghafal hadis, mengenal dan mengetahui ilmu [[fikih]] dan ilmu rijal, seorang pakar hadis yang tidak ada bandingannya".
[[Syekh Thusi]] mengatakan; "Muhammad bin Ali bin Husain adalah seorang yang banyak menghafal hadis, mengenal dan mengetahui ilmu [[fikih]] dan ilmu rijal, seorang pakar hadis yang tidak ada bandingannya".


[[Najasyi]] dalam mensifatinya mengatakan, dia adalah Syaikh dan fakih kami....saat memasuki kota Baghdad, meskipun umurnya masih sangat muda, namun Syaikh Thaifah mendengar dan menukil hadis darinya. <ref>Ghaffari, Ali Akbar, ''Muqaddimah Man Lā Yahdhuruhu al-Faqih'', Syaikh Shaduq, 1404 H, hlm. 8. </ref>
[[Najasyi]] dalam mensifatinya mengatakan, dia adalah Syekh dan fakih kami....saat memasuki kota Baghdad, meskipun umurnya masih sangat muda, namun Syekh Thaifah mendengar dan menukil hadis darinya. <ref>Ghaffari, Ali Akbar, ''Muqaddimah Man Lā Yahdhuruhu al-Faqih'', Syekh Shaduq, 1404 H, hlm. 8. </ref>


==Syaikh dan Guru-gurunya==
==Syekh dan Guru-gurunya==
Dia menimba ilmu dari beberapa syaikh dan para hafiz di pelbagai kota, dari para imam hadis dan selainnya, yang mana jumlah mereka mencapai 260 orang <ref>Ibid. </ref>, diantara guru-gurunya adalah sebagai berikut:
Dia menimba ilmu dari beberapa syaikh dan para hafiz di pelbagai kota, dari para imam hadis dan selainnya, yang mana jumlah mereka mencapai 260 orang <ref>Ibid. </ref>, diantara guru-gurunya adalah sebagai berikut:
*[[Ahmad bin Ali bin Ibrahim bin Hasyim Qommi]]. <ref>Al-Rabbani al-Syirazi, Abdul Rahim, muqaddimah ''Ma’āni al-Akhbār'', Syaikh Shaduq, 1361 H, hlm. 40. </ref>
*[[Ahmad bin Ali bin Ibrahim bin Hasyim Qommi]]. <ref>Al-Rabbani al-Syirazi, Abdul Rahim, muqaddimah ''Ma’āni al-Akhbār'', Syekh Shaduq, 1361 H, hlm. 40. </ref>
*[[Ahmad bin Muhammad bin Isa]]. <ref>Ibid., hlm. 42. </ref>
*[[Ahmad bin Muhammad bin Isa]]. <ref>Ibid., hlm. 42. </ref>
*Ayahnya, [[Ali bin Husain bin Musa bin Babawaih Qommi]]. <ref>Ibid., hlm. 56. </ref>
*Ayahnya, [[Ali bin Husain bin Musa bin Babawaih Qommi]]. <ref>Ibid., hlm. 56. </ref>
*[[Muhammad bin Hasan bin Ahmad bin Walid Qommi]], Syaikh dan Fakih masyarakat [[Qom]]. <ref>Ibid., hlm. 62. </ref>
*[[Muhammad bin Hasan bin Ahmad bin Walid Qommi]], Syekh dan Fakih masyarakat [[Qom]]. <ref>Ibid., hlm. 62. </ref>
*[[Muhammad bin Musa bin Mutawakkil]]. <ref>Ibid., hlm. 66. </ref>
*[[Muhammad bin Musa bin Mutawakkil]]. <ref>Ibid., hlm. 66. </ref>


[[Berkas:Faghih.jpg|200px|thumbnail| Kitab Man La Yahdhuruhu al-Faqih]]
[[Berkas:Faghih.jpg|200px|thumbnail| Kitab Man La Yahdhuruhu al-Faqih]]
== Para Murid dan Perawi yang Mengambil Riwayat darinya==
== Para Murid dan Perawi yang Mengambil Riwayat darinya==
{{main|Daftar Para Murid dan Perawi Hadis dari Syaikh ash-Shaduq}}
{{main|Daftar Para Murid dan Perawi Hadis dari Syekh ash-Shaduq}}
Dengan melihat bahwa Syaikh Shaduq menyebarkan hadis sejak awal remaja, dengan demikian jumlah para perawi yang meriwayatkan darinya pasti sangat banyak, namun karena hilang atau tidak ditemukannya sebagian buku-buku seperti ''Tārikh Ray'' karya Syaikh Muntajabuddin, ''Rijāl al-Syiah'' karya Ibnu Bathriq dan ''Suyukh al-Syiah'' karya Ali bin Hakam, nama-nama para perawi yang meriwayatkan darinya tidak dapat diketahui dengan sempurna. Beberapa Murid dan perawi riwayat darinya sebagai berikut ini:
Dengan melihat bahwa Syekh Shaduq menyebarkan hadis sejak awal remaja, dengan demikian jumlah para perawi yang meriwayatkan darinya pasti sangat banyak, namun karena hilang atau tidak ditemukannya sebagian buku-buku seperti ''Tārikh Ray'' karya Syekh Muntajabuddin, ''Rijāl al-Syiah'' karya Ibnu Bathriq dan ''Suyukh al-Syiah'' karya Ali bin Hakam, nama-nama para perawi yang meriwayatkan darinya tidak dapat diketahui dengan sempurna. Beberapa Murid dan perawi riwayat darinya sebagai berikut ini:
*Muhammad bin Muhammad bin Nu’man, [[Syaikh Mufid]]
*Muhammad bin Muhammad bin Nu’man, [[Syekh Mufid]]
*[[Sayid Murtadha]] Alamul Huda Dzul Majdain
*[[Sayid Murtadha]] Alamul Huda Dzul Majdain
*Abu Ali bin Hasan bin Muhammad bin Hasan Syaibani Qommi, penulis ''Tārikh Qom'' (Sejarah [[Qom]])
*Abu Ali bin Hasan bin Muhammad bin Hasan Syaibani Qommi, penulis ''Tārikh Qom'' (Sejarah [[Qom]])
Baris 78: Baris 78:


==Karya-karya==
==Karya-karya==
{{main|Daftar Karya Syaikh ash-Shaduq}}
{{main|Daftar Karya Syekh ash-Shaduq}}
Kumpulan karya-karya Syaikh Shaduq mencapai 300 karya, dimana Syaikh Thusi menyebut 40 karya tersebut dalam kitab ''al-Fihrist'', dimana salah satunya adalah ''[[Kitab Man La Yahdhuruhu al-Faqih (buku)|Man Layahdhuruhu al-Faqih]]'' <ref>Thusi, Al-Fehrest, hlm. 238. </ref>, salah satu dari empat buku induk Syiah; dan Najasyi (W. 450 H/1059) dalam kitab ''al-Fihrist''nya menyebut 200 karya, dalam pelbagai cabang ilmu-ilmu agama dan semuanya sangat bernilai dan dipakai oleh para ulama semenjak masa penulisan sampai sekarang ini, namun banyak sekali karya-karyanya yang tidak sampai ke tangan kita. <ref>Al-Rabbani al-Syirazi, Abdul Rahim, muqaddimah Ma’ani al-Akhbar, Syaikh Shaduq, 1361 H, hlm. 72. </ref> Adapun yang dinukil oleh [[Najasyi]] dalam bukunya juga demikian. <ref>Najasyi, 1365, hlm. 389-392. </ref> Dan beberapa karyanya adalah:
Kumpulan karya-karya Syekh Shaduq mencapai 300 karya, dimana Syekh Thusi menyebut 40 karya tersebut dalam kitab ''al-Fihrist'', dimana salah satunya adalah ''[[Kitab Man La Yahdhuruhu al-Faqih (buku)|Man Layahdhuruhu al-Faqih]]'' <ref>Thusi, Al-Fehrest, hlm. 238. </ref>, salah satu dari empat buku induk Syiah; dan Najasyi (W. 450 H/1059) dalam kitab ''al-Fihrist''nya menyebut 200 karya, dalam pelbagai cabang ilmu-ilmu agama dan semuanya sangat bernilai dan dipakai oleh para ulama semenjak masa penulisan sampai sekarang ini, namun banyak sekali karya-karyanya yang tidak sampai ke tangan kita. <ref>Al-Rabbani al-Syirazi, Abdul Rahim, muqaddimah Ma’ani al-Akhbar, Syekh Shaduq, 1361 H, hlm. 72. </ref> Adapun yang dinukil oleh [[Najasyi]] dalam bukunya juga demikian. <ref>Najasyi, 1365, hlm. 389-392. </ref> Dan beberapa karyanya adalah:
{{col-begin|2}}
{{col-begin|2}}
*''Kitab Al-Tauhid''
*''Kitab Al-Tauhid''
Baris 95: Baris 95:
==Wafat==
==Wafat==
Dia meninggal pada usia tujuh puluhan, tahun 381 H/997 dan dikuburkan di kota [[Ray]]. Pusaranya sekarang ini berada di pekuburan bernama kuburan Ibnu Babawaih, yang sangat masyhur dan menjadi tempat ziarah masyarakat.
Dia meninggal pada usia tujuh puluhan, tahun 381 H/997 dan dikuburkan di kota [[Ray]]. Pusaranya sekarang ini berada di pekuburan bernama kuburan Ibnu Babawaih, yang sangat masyhur dan menjadi tempat ziarah masyarakat.
Renovasi bangunan kuburnya dilakukan pada masa Fath Ali Shah Qajar, pada tahun 1275 H/1859, dikarenakan datangnya banjir dan tersingkapnya pusara, jenazahnya tetap utuh setelah berabad-abad yang lalu sehingga membuat semua orang heran dan takjub. <ref>Al-Rabbani al-Syirazi, Abdul Rahim, ''muqaddimah Ma’āni al-Akhbār'', Syaikh Shaduq, 1361 H, hlm. 74. </ref>
Renovasi bangunan kuburnya dilakukan pada masa Fath Ali Shah Qajar, pada tahun 1275 H/1859, dikarenakan datangnya banjir dan tersingkapnya pusara, jenazahnya tetap utuh setelah berabad-abad yang lalu sehingga membuat semua orang heran dan takjub. <ref>Al-Rabbani al-Syirazi, Abdul Rahim, ''muqaddimah Ma’āni al-Akhbār'', Syekh Shaduq, 1361 H, hlm. 74. </ref>
<onlyinclude>{{#ifeq:{{{section|editorial box}}}|editorial box|{{Editorial Box
<onlyinclude>{{#ifeq:{{{section|editorial box}}}|editorial box|{{Editorial Box
  | prioritas =aa
  | prioritas =aa
Baris 115: Baris 115:
==Daftar Pustaka==
==Daftar Pustaka==
{{ref}}
{{ref}}
* Al-Syaikh al-Shaduq, ''Man La Yahdhuruhu al-Faqih'', peneliti: Ali Akbar Ghaffari. Qom: Jami'ah al-Mudarrisin, 1404 H.
* Al-Syekh al-Shaduq, ''Man La Yahdhuruhu al-Faqih'', peneliti: Ali Akbar Ghaffari. Qom: Jami'ah al-Mudarrisin, 1404 H.
* Syaikh Shaduq. ''Ma'ani al-Akhbar'', koreksi: Ali Akbar Ghaffari. Qom: Intisyarate Islami, 1361 S.
* Syekh Shaduq. ''Ma'ani al-Akhbar'', koreksi: Ali Akbar Ghaffari. Qom: Intisyarate Islami, 1361 S.
* Al-Thusi, Muhammad bin al-Hasan. ''Al-Fehrest'', peneliti: Jawab al-Qayyumi. Muassasah al-Faqahat, 1417 H.
* Al-Thusi, Muhammad bin al-Hasan. ''Al-Fehrest'', peneliti: Jawab al-Qayyumi. Muassasah al-Faqahat, 1417 H.
* Najasyi, Ahmad bin Ali. ''Rijal al-Najasyi''. Qom: Muassasah al-Nashr al-Islami, 1365 S.
* Najasyi, Ahmad bin Ali. ''Rijal al-Najasyi''. Qom: Muassasah al-Nashr al-Islami, 1365 S.
Baris 123: Baris 123:
{{Para Tokoh Ulama Syiah}}
{{Para Tokoh Ulama Syiah}}
{{Fukaha terdahulu}}
{{Fukaha terdahulu}}
[[Category:Ulama Syiah abad ke-4 H]]
[[Category:Teolog Syiah]]
[[Category:Muhaddis Syiah Abad ke-4]]
[[Category:Ulama Syiah abad ke-4 H]]
[[Category:Teolog Syiah]]
[[Category:Muhaddis Syiah Abad ke-4]]
[[Category:Ulama Syiah abad ke-4 H]]
[[Category:Teolog Syiah]]
[[Category:Muhaddis Syiah Abad ke-4]]
[[Category:Ulama Syiah abad ke-4 H]]
[[Category:Teolog Syiah]]
[[Category:Muhaddis Syiah Abad ke-4]]
[[Category:Ulama Syiah abad ke-4 H]]
[[Category:Teolog Syiah]]
[[Category:Muhaddis Syiah Abad ke-4]]
[[Category:Ulama Syiah abad ke-4 H]]
[[Category:Teolog Syiah]]
[[Category:Muhaddis Syiah Abad ke-4]]
[[Category:Ulama Syiah abad ke-4 H]]
[[Category:Teolog Syiah]]
[[Category:Muhaddis Syiah Abad ke-4]]
[[Category:Ulama Syiah abad ke-4 H]]
[[Category:Teolog Syiah]]
[[Category:Muhaddis Syiah Abad ke-4]]
[[Category:Ulama Syiah abad ke-4 H]]
[[Category:Teolog Syiah]]
[[Category:Muhaddis Syiah Abad ke-4]]
[[Category:Ulama Syiah abad ke-4 H]]
[[Category:Teolog Syiah]]
[[Category:Muhaddis Syiah Abad ke-4]]
[[Category:Ulama Syiah abad ke-4 H]]
[[Category:Teolog Syiah]]
[[Category:Muhaddis Syiah Abad ke-4]]
[[Category:Ulama Syiah abad ke-4 H]]
[[Category:Teolog Syiah]]
[[Category:Muhaddis Syiah Abad ke-4]]
[[Category:Ulama Syiah abad ke-4 H]]
[[Category:Teolog Syiah]]
[[Category:Muhaddis Syiah Abad ke-4]]
[[Category:Ulama Syiah abad ke-4 H]]
[[Category:Teolog Syiah]]
[[Category:Muhaddis Syiah Abad ke-4]]
[[Category:Ulama Syiah abad ke-4 H]]
[[Category:Teolog Syiah]]
[[Category:Muhaddis Syiah Abad ke-4]]
[[Category:Ulama Syiah abad ke-4 H]]
[[Category:Teolog Syiah]]
[[Category:Muhaddis Syiah Abad ke-4]]
[[Category:Ulama Syiah abad ke-4 H]]
[[Category:Teolog Syiah]]
[[Category:Muhaddis Syiah Abad ke-4]]
[[Category:Ulama Syiah abad ke-4 H]]
[[Category:Teolog Syiah]]
[[Category:Muhaddis Syiah Abad ke-4]]
[[Category:Ulama Syiah abad ke-4 H]]
[[Category:Teolog Syiah]]
[[Category:Muhaddis Syiah Abad ke-4]]
[[Category:Ulama Syiah abad ke-4 H]]
[[Category:Teolog Syiah]]
[[Category:Muhaddis Syiah Abad ke-4]]
[[Category:Ulama Syiah abad ke-4 H]]
[[Category:Teolog Syiah]]
[[Category:Muhaddis Syiah Abad ke-4]]
[[Category:Ulama Syiah abad ke-4 H]]
[[Category:Teolog Syiah]]
[[Category:Muhaddis Syiah Abad ke-4]]
[[Category:Ulama Syiah abad ke-4 H]]
[[Category:Teolog Syiah]]
[[Category:Muhaddis Syiah Abad ke-4]]
[[Category:Ulama Syiah abad ke-4 H]]
[[Category:Teolog Syiah]]
[[Category:Muhaddis Syiah Abad ke-4]]
[[Category:Ulama Syiah abad ke-4 H]]
[[Category:Teolog Syiah]]
[[Category:Muhaddis Syiah Abad ke-4]]
[[Category:Ulama Syiah abad ke-4 H]]
[[Category:Teolog Syiah]]
[[Category:Muhaddis Syiah Abad ke-4]]
[[Category:Ulama Syiah abad ke-4 H]]
[[Category:Teolog Syiah]]
[[Category:Muhaddis Syiah Abad ke-4]]
[[Category:Ulama Syiah abad ke-4 H]]
[[Category:Teolog Syiah]]
[[Category:Muhaddis Syiah Abad ke-4]]
[[Category:Ulama Syiah abad ke-4 H]]
[[Category:Teolog Syiah]]
[[Category:Muhaddis Syiah Abad ke-4]]
[[Category:Ulama Syiah abad ke-4 H]]
[[Category:Teolog Syiah]]
[[Category:Muhaddis Syiah Abad ke-4]]
[[Category:Ulama Syiah abad ke-4 H]]
[[Category:Teolog Syiah]]
[[Category:Muhaddis Syiah Abad ke-4]]
[[Category:Ulama Syiah abad ke-4 H]]
[[Category:Teolog Syiah]]
[[Category:Muhaddis Syiah Abad ke-4]]
[[Category:Ulama Syiah abad ke-4 H]]
[[Category:Teolog Syiah]]
[[Category:Muhaddis Syiah Abad ke-4]]
[[Category:Ulama Syiah abad ke-4 H]]
[[Category:Teolog Syiah]]
[[Category:Muhaddis Syiah Abad ke-4]]
[[Category:Ulama Syiah abad ke-4 H]]
[[Category:Teolog Syiah]]
[[Category:Muhaddis Syiah Abad ke-4]]
[[Category:Ulama Syiah abad ke-4 H]]
[[Category:Teolog Syiah]]
[[Category:Muhaddis Syiah Abad ke-4]]
[[Category:Ulama Syiah abad ke-4 H]]
[[Category:Teolog Syiah]]
[[Category:Muhaddis Syiah Abad ke-4]]
[[Category:Ulama Syiah abad ke-4 H]]
[[Category:Teolog Syiah]]
[[Category:Muhaddis Syiah Abad ke-4]]
[[Category:Ulama Syiah abad ke-4 H]]
[[Category:Teolog Syiah]]
[[Category:Muhaddis Syiah Abad ke-4]]


[[Kategori:Ulama Syiah abad ke-4 H]]
[[Kategori:Ulama Syiah abad ke-4 H]]
[[Kategori:Teolog Syiah]]
[[Kategori:Teolog Syiah]]
[[Kategori:Muhaddis Syiah Abad ke-4]]
[[Kategori:Muhaddis Syiah Abad ke-4]]
Pengguna anonim