Lompat ke isi

Syekh Shaduq: Perbedaan antara revisi

7.287 bita dihapus ,  20 Januari 2018
tidak ada ringkasan suntingan
imported>E.amini
Tidak ada ringkasan suntingan
imported>Yuwono
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox
{{Infobox Ulama
  |name        = Syaikh Shaduq
| Judul =
  |bodystyle    =
| image =مقبره شیخ صدوق در قبرستان ابن بابویه.jpg
 
| image_size =
|titlestyle  =
| caption =
|abovestyle = background:
| Nama Lengkap =Muhammad bin Ali bin Husain bin Musa bin Babawaih Qommi
|subheaderstyle =
| Terkenal dengan =Syaikh Shaduq
  |title        =
| Lakab =Abu Ja’far
|above        = Syaikh Shaduq
| Garis keturunan   =
|subheader    =
| Kerabat termasyhur =Ali bin Husain bin Musa bin Babawaih (Ayah)
|subheader2   =
| Lahir =setelah tahun 305 H/917
 
| kota lahir =Ray
|imagestyle  =
| negara lahir =Iran
|captionstyle =
| Tempat tinggal =[[Qom]]• [[Ray]]
|  image      = [[Berkas: مقبره شیخ صدوق در قبرستان ابن بابویه.jpg|220px|alt=Example alt text]]
| Wafat/Syahadah =Tahun 381 H/991
|caption      = '''Gambar Pusara Syaikh Shaduq di perkuburan Ibnu Babawaih'''
| Tempat dimakamkan =
 
| Guru-guru =
 
| Murid-murid =
|headerstyle = background:
| Tempat pendidikan =
|labelstyle  = background:
| Ijazah Riwayat dari =
|datastyle    =
| Ijazah Ijtihad dari =
 
| Ijazah Riwayat kepada =
 
| Ijazah Ijtihad dari =
  | label5 = Tanggal Lahir
| Karya-karya =
| data5 = Kira-kira Tahun 305 H
| Politik =
| label6 = Tanggal Wafat
| Sosial  =
  |  data6 = Tahun 381 H
| Tanda Tangan  =
| label7 = Tempat Pemakaman
| Situs resmi  =
| data7 =Rey, Iran
| label8 = Tempat Tinggal
| data8 = Qom • Rey
  | label9= Peran Terkemuka
| data9 = Ahli Hadis, Faqih
| label10 = Agama
| data10 = [[Islam]]
| label11 = Mazhab
data11 = [[Syiah]]
  | label12 = Karya-karya
| data12 = ''Man Lā Yahdhuruhu al-Faqih, Ma’ani al-Akhbār, ‘Uyunu al-Akhbār, Al-Khishāl, ‘Ilal al-Syarā’i, Shifāt al-Syiah, Tsawābu al-A'māl, Kamāluddin, Al-Muqni' Fi al-Fiqh''…
| label13 = Kekerabatan
| data13 = Ali bin Husain bin Musa bin Babuwaih (Ayah)
}}
}}
'''Muhammad bin Ali bin Husain bin Musa bin Babawaih Qommi''' (bahasa Arab:{{ia|محمد بن علی بن حسین بن موسی بن بابویه قمی}}), masyhur dengan '''Syaikh Shaduq''' (bahasa Arab: {{ia|الشیخ صدوق}}) (w. 305-381 H/917-991), termasuk salah seorang ulama terkemuka [[Syiah]] pada abad ke-4 Hijriah.


'''Muhammad bin Ali bin Husein bin Musa bin Babuwaih Qummi''', masyhur dengan '''Syaikh Shaduq''' ([[Bahasa Arab]]: '''الشیخ صدوق''') (wafat tahun, 305-381 H), termasuk salah seorang ulama terkemuka [[Syiah]] pada abad ke empat Hijriah.
Tanggal kelahiran detailnya tidak diketahui, namun diungkapkan setelah tahun 305 H/917. Pusara Syaikh Shaqud di kota [[Ray]]. Dia dianggap sebagai pakar hadis dan seorang fakih terkemuka madrasah hadis [[Qom]] dan kurang lebih 300 karya ilmiah disandarkan kepadanya, dimana sekarang ini banyak dari karya-karya tersebut hilang tidak ditemukan.
 
Tanggal kelahiran detailnya tidak diketahui, namun diungkapkan setelah tahun 305 H. Pusara Syakh Shaqud di kota Rei. Dia dianggap sebagai pakar hadis dan seorang fakih terkemuka ajaran hadis [[Qom]] dan kurang lebih 300 karya ilmiah disandarkan kepadanya, dimana sekarang ini banyak dari karya-karya tersebut hilang tidak ditemukan.


Kitab ''Man La Yahdhuruhu al-Faqih'' adalah salah satu dari karya-karyanya yang termasuk dari empat buku Syiah yang terkenal. Di antara karya-karyanya yang penting dan masyhur adalah ''Ma’ani al-Akhbar, ‘Uyunu al-Akhbar, Al-Khishal, ‘Ilal al-Syara’i, dan Shifat al-Syiah''.
Kitab ''[[Man La Yahdhuruhu al-Faqih]]'' adalah salah satu dari karya-karyanya yang termasuk dari empat buku Syiah yang terkenal. Di antara karya-karyanya yang penting dan masyhur adalah ''[[Ma'ani al-Akhbar]]'', ''[['Uyun Akhbar al-Ridha]]'', ''[[Al-Khishal]]'', ''[['Ilal al-Syarayi']]'', dan ''[[Shifat al-Syiah]]''.


Di antara para muridnya yang termasyhur adalah [[Sayid Murtadha]], [[Syaikh Mufid]] dan [[Tallaukbari]].
Di antara para muridnya yang termasyhur adalah [[Sayid Murtadha]], [[Syaikh Mufid]] dan [[Tallaukbari]].


==Nasab==
==Nasab==
Abu Ja’far Muhammad bin Ali bin Husein bin Musa bin Babuwaih Qummi, masyhur dengan Syaikh Shaduq, termasuk salah seorang ulama abad ke-4 H. <ref> Ghaffari, Ali Akbar, ''Muqaddimah Man La Yahdhuruhu al-Faqih'', Syaikh Shaduq, 1404 H, hlm. 8. </ref>
Abu Ja’far Muhammad bin Ali bin Husain bin Musa bin Babawaih Qommi, masyhur dengan Syaikh Shaduq, termasuk salah seorang ulama abad ke-4 H. <ref> Ghaffari, Ali Akbar, ''Muqaddimah Man La Yahdhuruhu al-Faqih'', Syaikh Shaduq, 1404 H, hlm. 8. </ref>
Ayahnya, Ali bin Husein, pada masanya merupakan seorang syaikh dan ''tsiqoh'' (terpercaya), fakih dan pemimpin masyarakat [[Qom]], meskipun pada waktu itu kota [[Qom]] penuh dengan para pemuka dan muhadis dan dengan kedudukan ilmiah dan marjaiyahnya di [[Qom]] dan selain [[Qom]], dia memiliki sebuah toko di pasar, yang sibuk berdagang dengan zuhud, suci dan qana’ah serta seorang fakih yang menjadi kepercayaan. Dia memiliki buku dan risalah-risalah dalam pelbagai jurusan, yang dituturkan oleh [[Syaikh Thusi]] dan [[Najjasyi]]. [[Ibnu Nadim]] dalam ''Al-Fehrest'' mengatakan, aku melihat khat anaknya, Muhammad bin Ali di lembaran satu juz, kitab-kitab ayahku yang berjumlah 200 kitab aku izinkan untuk si fulan, anak si fulan dan juga buku-bukuku yang berjumlah 18. <ref>Ibid., hlm. 9. </ref>
Ayahnya, Ali bin Husain, pada masanya merupakan seorang syaikh dan ''tsiqoh'' (terpercaya), [[fakih]] dan pemimpin masyarakat [[Qom]] yang derajat keilmuan dan sebagai tempat rujukan diakui di kota tersebut dan selainnya, walaupun pada waktu itu banyak para ulama dan ahli hadis yang terkemuka tinggal di kota Qom. Dia memiliki sebuah toko di pasar, walaupun sibuk berdagang ia senantiasa bersifat zuhud, suci serta qana’ah . Dia memiliki buku dan risalah-risalah dalam pelbagai jurusan, yang dituturkan oleh [[Syaikh Thusi]] dan [[Najasyi]]. [[Ibnu Nadim]] dalam ''Al-Fihrits'' mengatakan, aku melihat tulisan tangan anaknya Muhammad bin Ali di lembaran satu juz; kitab-kitab ayahku yang berjumlah 200 kitab, telah aku izinkan untuk si fulan bin fulan, begitu juga dengan kitab-kitabku yang berjumlah 18 kitab. <ref>Ibid., hlm. 9. </ref>


==Kelahiran==
==Kelahiran==
Tahun kelahiran Syaikh Shaduq tidak diketahui secara mendetail. Namun dari bukunya, ''Kamāluddin'', dan ''kitab Ghaibah'' [[Syaikh Thusi]] serta kitab ''Al-Fehrest'' [[Najjasyi]] dapat diketahui bahwa ia lahir sepeninggal [[Muhammad bin Utsman 'Amri]], wakil kedua dari empat wakil [[Imam Zaman (af)]], tahun 305, di awal-awal wakil [[Abul Qasim Husein bin Ruh]], wakil ke tiga.
Tahun kelahiran Syaikh Shaduq tidak diketahui secara mendetail. Namun dari bukunya, ''[[Kamal al-Din wa Tamam al-Ni'mah]]'', dan ''Kitab Ghaibah'' [[Syaikh Thusi]] serta kitab ''Al-Fihrits'' milik [[Najasyi]] dapat diketahui bahwa ia lahir sepeninggal [[Muhammad bin Utsman 'Amri]], wakil Kedua dari empat wakil [[Imam Zaman (af)]], tahun 305 H/917, di awal-awal wakil Abul Qasim Husain bin Ruh Naubakhti, wakil Ketiga.


Syaikh Shaduq sendiri dari Abu Ja’far Muhammad bin Ali bin Aswad menukilkan bahwa Ali bin Husein bin Musa bin Babawaih (ayah Syaikh Shaqud, yang disebut juga dengan Shaduq awal) sepeninggal [[Muhammad bin Utsman 'Amri]] meminta [[Abul Qasim Ruhi]] (wakil ketiga) supaya meminta [[Imam Zaman]] guna mendoakan supaya Allah Swt menganugerahkan keturunan kepadanya. Abu Ja’far mengatakan, aku juga meminta Abul Qasim dan dia menyampaikan permintaan ini kepada [[Imam Zaman (af)]]. Setelah tiga hari, [[Abul Qasim]] berkata kepadaku bahwa Imam telah berdoa untuk [[Ali bin Husein]] dan dia akan memiliki seorang anak yang berkah, dimana Allah Swt karenanya akan menghantarkan keuntungan baginya. <ref>''Kamāluddin'', hlm. 276; dan semisalnya, [[Syaikh Thusi]] berbicara dalam bukunya, ''Al-Ghaibah'', hlm. 209; dinukil dari al-Rabbani al-Syirazi, Abdul Rahim, ''muqaddimah Ma’āni al-Akhbār'', Syaikh Shaduq, 1361 H, hlm. 73. </ref>
Syaikh Shaduq sendiri dari Abu Ja’far Muhammad bin Ali bin Aswad menukilkan bahwa Ali bin Husain bin Musa bin Babawaih (ayah Syaikh Shaqud, yang disebut juga dengan Shaduq awal) sepeninggal [[Muhammad bin Utsman 'Amri]] meminta Abul Qasim [[Husian bin Ruh Naubakhti]] (wakil ketiga) supaya meminta Imam Zaman afs mendoakan supaya Allah swt menganugerahkan keturunan kepadanya. Abu Ja’far mengatakan; "Aku juga meminta Abul Qasim dan dia menyampaikan permintaanku ini kepada [[Imam Zaman (af)]]". Setelah tiga hari kemudian, Husain bin Ruh Naubakhti berkata kepadaku bahwa Imam as telah berdoa untuk Ali bin Husain dan dia akan memiliki seorang anak yang berkah, dimana [[Allah swt]] akan menghantarkan keberuntungan baginya. <ref>''Kamāluddin'', hlm. 276; dan semisalnya, Syaikh Thusi berbicara dalam bukunya, ''Al-Ghaibah'', hlm. 209; dinukil dari al-Rabbani al-Syirazi, Abdul Rahim, ''muqaddimah Ma’āni al-Akhbār'', Syaikh Shaduq, 1361 H, hlm. 73. </ref>


[[Syaikh Thusi]] menukil cerita tersebut dengan lebih terperinci:
Syaikh Thusi menukil cerita tersebut dengan lebih terperinci:
 
Sebagian syaikh kota [[Qom]] berkata kepadaku bahwa Ali bin Husain bin Babawaih menikah dengan putri pamannya dan pernikahan ini tidak membuahkan keturunan. Karena inilah dia menulis kepada Abul Qasim Husain bin Ruh Naubakhti supaya meminta Imam Zaman afs supaya mendoakannya, agar Allah swt memberikan keturunan seorang [[fakih]] untuknya. Kemudian datanglah jawaban bahwa engkau tidak akan memiliki keturunan dari wanita ini, dan sebentar lagi engkau akan memiliki seorang budak Dailam dan darinya akan dikaruniai dua anak fakih. <ref> ''Al-Ghaibah'', hlm. 201; dinukil dari al-Rabbani al-Syirazi, Abdul Rahim, ''muqaddimah Ma’ani al-Akhbār'', Syaikh Shaduq, 1361 H, hlm. 73. </ref>
Sebagian syaikh kota [[Qom]] berkata kepadaku bahwa Ali bin Husein bin Babawaih menikah dengan putri pamannya dan pernikahan ini tidak membuahkan keturunan. Karena inilah dia menulis kepada [[Abul Qasim Husein bin Ruh]] supaya meminta [[Imam Zaman]] supaya mendoakannya, agar Allah memberikan keturunan seorang fakih untuknya. Kemudian datanglah jawaban bahwa engkau tidak akan memiliki keturunan dari wanita ini, dan sebentar lagi engkau akan memiliki seorang budak Dailam dan darinya akan dikaruniai dua anak fakih. -<ref> ''Al-Ghaibah'', hlm. 201; dinukil dari al-Rabbani al-Syirazi, Abdul Rahim, ''muqaddimah Ma’ani al-Akhbār'', Syaikh Shaduq, 1361 H, hlm. 73. </ref>
Dengan demikian, dapat dijelaskan bahwa kelahiran Syaikh Shaduq setelah tahun 305 H/917 dan dengan doanya Imam Zaman (afs) dan dengan demikian, dia dan saudaranya, Husain sangat bangga atas masalah ini. <ref>Al-Rabbani al-Syirazi, Abdul Rahim, ''muqaddimah Ma’āni al-Akhbār'', Syaikh Shaduq, 1361 H, hlm. 74. </ref>
Dengan demikian, dapat dijelaskan bahwa kelahiran Syaikh Shaduq setelah tahun 305 H dan dengan doanya [[Imam Zaman (af)]] dan dengan demikian, dia dan saudaranya, Husein sangat bangga atas masalah ini. <ref>Al-Rabbani al-Syirazi, Abdul Rahim, ''muqaddimah Ma’āni al-Akhbār'', Syaikh Shaduq, 1361 H, hlm. 74. </ref>


==Kehidupan==
==Kehidupan==
Syaikh Shaduq tumbuh besar di kota [[Qum]] dan selama 20 tahun tinggal bersama ayahnya, dia belajar dari ayahnya dan para ulama [[Qum]] lainnya, setelah itu atas permintaan masyarakat [[Rey]] dia pergi kesana, meskipun masih di awal remaja, namun suaranya sangatlah nyaring. Dia menetap beberapa waktu di tempat tersebut, kemudian dengan izin penguasa setempat, Ruknud Daulah Buwaihi, dia pergi ke [[Masyhad]] guna menziarahi [[Imam Ridha As]] dan sekembalinya [[ziarah]], dia menetap di Nisyabur dan para pemuka setempat membuat lingkaran di sekitarnya. Dengan demikian, sekeluarnya dari [[Qum]] dia telah melakukan perjalanan ke [[Rey]], [[Astarabad]], [[Gorgan]], [[Nisyabur]], [[Masyhad]], [[Marw]], [[Sarakhs]], [[Ilaq]], [[Samarqand]], [[Farg’ona]], [[Balkh]] termasuk kota-kota [[mawara’ al-Nahr]], [[Hamedan]], [[Baghdad]], [[Kufah]], [[Faid]], [[Mekah]] dan [[Madinah]]. <ref>Ghaffari, Ali Akbar, ''Muqaddimah Man Lā Yahdhuruhu al-Faqih'', Syaikh Shaduq, 1404 H, hlm. 8-9. </ref>
Syaikh Shaduq tumbuh besar di kota [[Qom]] dan selama 20 tahun tinggal bersama ayahnya, dia belajar dari ayahnya dan para ulama Qom lainnya, setelah itu atas permintaan masyarakat [[Ray]] dia pergi kesana, meskipun masih di awal remaja, namun suaranya sangatlah nyaring. Dia menetap beberapa waktu di tempat tersebut, kemudian dengan izin penguasa setempat, Ruknud Daulah Buwaihi, dia pergi ke [[Masyhad]] guna menziarahi [[Imam Ridha as]] dan sekembalinya [[ziarah]], dia menetap di Nisyabur dan para pemuka setempat membuat lingkaran di sekitarnya. Dengan demikian, sekeluarnya dari Qom dia telah melakukan perjalanan ke Ray, Astarabad, [[Gorgan]], [[Nisyabur]], [[Masyhad]], [[Marw]], [[Sarakhs]], [[Ilaq]], [[Samarkand]], [[Farghaneh]], [[Balkh]] termasuk kota-kota [[mawara’ al-Nahr]], [[Hamedan]], [[Baghdad]], [[Kufah]], [[Faid]], [[Mekah]] dan [[Madinah]]. <ref>Ghaffari, Ali Akbar, ''Muqaddimah Man Lā Yahdhuruhu al-Faqih'', Syaikh Shaduq, 1404 H, hlm. 8-9. </ref>
[[Berkas:قبرستان ابن بابویه در شهر ری، محل دفن شیخ صدوق.jpg|right|300 px|thumbnail|Perkuburan Ibnu Babuwaih di kota [[Rey]], tempat kuburan Syaikh Shaduq]]
[[Berkas:قبرستان ابن بابویه در شهر ری، محل دفن شیخ صدوق.jpg|right|300 px|thumbnail|Perkuburan Ibnu Babawaih di kota [[Ray]], tempat kuburan Syaikh Shaduq]]


==Wafat==
==Wafat==
[[Berkas:ضریح قبر محمد بن علی ابن بابویه قمی ملقب به شیخ صدوق.jpg|right|300 px|thumbnail|Dzarih (pembatas) pusara Muhammad bin Ali Ibnu Babuwaih Qummi bergelar Syaikh Shaduq]]
[[Berkas:ضریح قبر محمد بن علی ابن بابویه قمی ملقب به شیخ صدوق.jpg|right|300 px|thumbnail|Dzarih (pembatas) pusara Muhammad bin Ali Ibnu Babawaih Qommi bergelar Syaikh Shaduq]]
Dia meninggal pada usia tujuh puluhan, tahun 381 H dan dikuburkan di kota [[Rey]]. Pusaranya sekarang ini berada di pekuburan bernama kuburan Ibnu Babuwaih, yang sangat masyhur dan menjadi tempat ziarah masyarakat.
Dia meninggal pada usia tujuh puluhan, tahun 381 H/997 dan dikuburkan di kota Ray. Pusaranya sekarang ini berada di pekuburan bernama kuburan Ibnu Babawaih, yang sangat masyhur dan menjadi tempat ziarah masyarakat.


Renovasi bangunan kuburnya dilakukan pada masa Fath-Ali Shah Qajar, pada tahun 1238 S (1859 M), dengan memperhatikan datangnya banjir dan tersingkapnya pusara, jenazahnya tetap utuh setelah lewat berabad-abad sehingga membuat semua orang heran dan takjub. <ref>Al-Rabbani al-Syirazi, Abdul Rahim, ''muqaddimah Ma’āni al-Akhbār'', Syaikh Shaduq, 1361 H, hlm. 74. </ref>
Renovasi bangunan kuburnya dilakukan pada masa Fath Ali Shah Qajar, pada tahun 1275 H/1859, dikarenakan datangnya banjir dan tersingkapnya pusara, jenazahnya tetap utuh setelah berabad-abad yang lalu sehingga membuat semua orang heran dan takjub. <ref>Al-Rabbani al-Syirazi, Abdul Rahim, ''muqaddimah Ma’āni al-Akhbār'', Syaikh Shaduq, 1361 H, hlm. 74. </ref>


==Kedudukan Ilmiah==
==Kedudukan Ilmiah==
===Deskripsi para ulama rijal tentangnya===
===Deskripsi para ulama rijal tentangnya===
[[Syaikh Thusi]] mengatakan, Muhammad bin Ali bin Husein adalah seorang yang banyak menghafal   hadis, mengenal dan mengetahui ilmu fikih dan ilmu rijal, seorang pakar hadis yang mana tidak ada tandingannya dari pakar-pakar yang terlihat sepertinya di kalangan masyarakat [[Qum]] dalam hafalan dan keilmuan.
[[Syaikh Thusi]] mengatakan; "Muhammad bin Ali bin Husain adalah seorang yang banyak menghafal hadis, mengenal dan mengetahui ilmu [[fikih]] dan ilmu rijal, seorang pakar hadis yang tidak ada bandingannya".


Najasyi dalam mensifatinya mengatakan, dia adalah Syaikh dan fakih kami…saat memasuki [[Baghdad]], meskipun umurnya masih sangat muda, namun [[Syaikh Thaifah]] mendengar dan menukil hadis darinya. <ref>Ghaffari, Ali Akbar, ''Muqaddimah Man Lā Yahdhuruhu al-Faqih'', Syaikh Shaduq, 1404 H, hlm. 8. </ref>
[[Najasyi]] dalam mensifatinya mengatakan, dia adalah Syaikh dan fakih kami....saat memasuki kota Baghdad, meskipun umurnya masih sangat muda, namun Syaikh Thaifah mendengar dan menukil hadis darinya. <ref>Ghaffari, Ali Akbar, ''Muqaddimah Man Lā Yahdhuruhu al-Faqih'', Syaikh Shaduq, 1404 H, hlm. 8. </ref>


==Syaikh dan Guru-gurunya==
==Syaikh dan Guru-gurunya==
Dia menimba ilmu dari beberapa syaikh dan para hafiz di pelbagai kota, dari para imam hadis dan selainnya, yang mana jumlah mereka mencapai 260 orang <ref>Ibid. </ref>, diantara guru-gurunya adalah sebagai berikut:
Dia menimba ilmu dari beberapa syaikh dan para hafiz di pelbagai kota, dari para imam hadis dan selainnya, yang mana jumlah mereka mencapai 260 orang <ref>Ibid. </ref>, diantara guru-gurunya adalah sebagai berikut:
# Ahmad bin Ali bin Ibrahim bin Hasyim Qummi. <ref>Al-Rabbani al-Syirazi, Abdul Rahim, muqaddimah ''Ma’āni al-Akhbār'', Syaikh Shaduq, 1361 H, hlm. 40. </ref>
# [[Ahmad bin Ali bin Ibrahim bin Hasyim Qommi]]. <ref>Al-Rabbani al-Syirazi, Abdul Rahim, muqaddimah ''Ma’āni al-Akhbār'', Syaikh Shaduq, 1361 H, hlm. 40. </ref>
# Abul Hasan Ahmad bin Muhammad bin Isa bin Ahmad bin Isa bin Ali bin Husein bin Ali bin [[Imam Husain As|Husein]] bin [[Imam Ali|Ali bin Abi Thalib As]]. <ref>Ibid., hlm. 42. </ref>
# [[Ahmad bin Muhammad bin Isa]]. <ref>Ibid., hlm. 42. </ref>
# Ayahnya, Ali bin Husein bin Musa bin Babawaih Qummi. <ref>Ibid., hlm. 56. </ref>
# Ayahnya, [[Ali bin Husain bin Musa bin Babawaih Qommi]]. <ref>Ibid., hlm. 56. </ref>
# Abu Ja’far Muhammad bin Hasan bin Ahmad bin Walid Qummi, Syaikh dan Fakih masyarakat [[Qum]]. <ref>Ibid., hlm. 62. </ref>
# [[Muhammad bin Hasan bin Ahmad bin Walid Qommi]], Syaikh dan Fakih masyarakat [[Qom]]. <ref>Ibid., hlm. 62. </ref>
# Muhammad bin Musa bin Mutawakkil. <ref>Ibid., hlm. 66. </ref>
# [[Muhammad bin Musa bin Mutawakkil]]. <ref>Ibid., hlm. 66. </ref>


== Para Murid dan Para Perawi yang Mengambil Riwayat darinya==
== Para Murid dan Para Perawi yang Mengambil Riwayat darinya==
Dengan melihat bahwa Syaikh Shaduq menyebarkan hadis sejak awal remaja, dengan demikian jumlah para perawi yang meriwayatkan darinya pasti sangat banyak, namun karena hilang atau tidak ditemukannya sebagian buku-buku seperti ''Tārikh Rey'' karya Syaikh Muntajabuddin, ''Rijāl al-Syiah'' karya Ibn Bathriq dan ''Suyukh al-Syiah'' karya Ali bin Hakam, nama-nama para perawi yang meriwayatkan darinya tidak dapat diketahui dengan sempurna.
Dengan melihat bahwa Syaikh Shaduq menyebarkan hadis sejak awal remaja, dengan demikian jumlah para perawi yang meriwayatkan darinya pasti sangat banyak, namun karena hilang atau tidak ditemukannya sebagian buku-buku seperti ''Tārikh Ray'' karya Syaikh Muntajabuddin, ''Rijāl al-Syiah'' karya Ibn Bathriq dan ''Suyukh al-Syiah'' karya Ali bin Hakam, nama-nama para perawi yang meriwayatkan darinya tidak dapat diketahui dengan sempurna.


Adapun  yang dapat kita  ini hanya 28 orang saja. <ref>Ibid., hlm. 69-72. </ref>
Adapun  yang dapat kita  ini hanya 28 orang saja. <ref>Ibid., hlm. 69-72. </ref>
<div style="{{column-count|2}}">
{{col-begin|3}}
#Abul Abbas Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Abbas bin Nuh
#Abul Abbas Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Abbas bin Nuh
#Abul Hasan Ahmad bin Muhammad bin Tabrak al-Rahawi
#Abul Hasan Ahmad bin Muhammad bin Tabrak al-Rahawi
#Abu Muhammad Ahmad bin Muhammad Ma’mari.
#Abu Muhammad Ahmad bin Muhammad Ma’mari.
#Ja’far bin Ahmad bin Ali Abu Muhammad Qummi, tinggal di Rei, yang mana namanya dituturkan dalam nama-nama gurunya.
#Ja’far bin Ahmad bin Ali Abu Muhammad Qommi, tinggal di Ray, yang mana namanya dituturkan dalam nama-nama gurunya.
#Ja’far bin Ahmad Murisi.
#Ja’far bin Ahmad Murisi.
#Abul Hasan Ja’far bin hasan bin Haskah Qummi.
#Abul Hasan Ja’far bin hasan bin Haskah Qommi.
#Abu Muhammad bin Hasan bin Ahmad bin Muhammad bin Haitsam Ajali Razi.
#Abu Muhammad bin Hasan bin Ahmad bin Muhammad bin Haitsam Ajali Razi.
#Hasan bin Husein Ali bin Babawaih.
#Hasan bin Husain Ali bin Babawaih.
#Hasan bin Anbas bin Mas’ud bin Salim bin Muhammad bin Syarik Abu Muhammad Murafiqi.
#Hasan bin Anbas bin Mas’ud bin Salim bin Muhammad bin Syarik Abu Muhammad Murafiqi.
#Abu Ali bin Hasan bin Muhammad bin Hasan Syaibani Qummi, penulis ''Tārikh Qom'' (Sejarah Qom).
#Abu Ali bin Hasan bin Muhammad bin Hasan Syaibani Qommi, penulis ''Tārikh Qom'' (Sejarah Qom).
#Abu Abdullah Husein bin Ubaidillah bin Ibrahim Ghadhairi.
#Abu Abdullah Husain bin Ubaidillah bin Ibrahim Ghadhairi.
#Abu Abdullah Husein bin Ali bin Husein bin Musa bin Babuwaih Qummi, saudaranya.
#Abu Abdullah Husain bin Ali bin Husain bin Musa bin Babawaih Qommi, saudaranya.
#Abdu al-Shomad bin Muhammad Tamimi.
#Abdu al-Shomad bin Muhammad Tamimi.
#Ali bin Ahmad ibn Abbas Najasyi, guru besar ilmu rijal.
#Ali bin Ahmad ibn Abbas Najasyi, guru besar ilmu rijal.
#Sayid Abu al-Barakat Ali bin Husein Jauzi Hilli Huseini.
#Sayid Abu al-Barakat Ali bin Husain Jauzi Hilli Husaini.
#Sayid Murtadha Alamul Huda Dzul Majdain.
#Sayid Murtadha Alamul Huda Dzul Majdain.
#Abul Qasim Ali bin Husein bin Musa.
#Abul Qasim Ali bin Husain bin Musa.
#Abul Qasim Ali bin Muhammad bin Ali Khazzaz.
#Abul Qasim Ali bin Muhammad bin Ali Khazzaz.
#Abul Qasim Ali bin Muhammad Muqri.
#Abul Qasim Ali bin Muhammad Muqri.
#Muhammad bin Ahmad bin Abbas bin Fakhir Duristi.
#Muhammad bin Ahmad bin Abbas bin Fakhir Duristi.
#Abu Bakar Muhammad bin Ahmad bin Ali.
#Abu Bakar Muhammad bin Ahmad bin Ali.
#Abul Hasan Muhammad bin Ahmad bin Ali bin Hasan bin Syadzan Qummi, anak saudara perempuan Abul Qasim Ja’far bin Muhammad bin Qulawaih, penulis buku Idhah Dafain al-Nawashib.
#Abul Hasan Muhammad bin Ahmad bin Ali bin Hasan bin Syadzan Qommi, anak saudara perempuan Abul Qasim Ja’far bin Muhammad bin Qulawaih, penulis buku Idhah Dafain al-Nawashib.
#Muhammad bin Ja’far bin Muhammad Qashshar Razi.
#Muhammad bin Ja’far bin Muhammad Qashshar Razi.
#Abu Ja’far Muhammad bin Hasan bin Ishak bin Hasan bin Husein bin Ishak bin [[Imam Musa bin Ja’far As|Musa bin Ja’far As]].
#Abu Ja’far Muhammad bin Hasan bin Ishak bin Hasan bin Husain bin Ishak bin [[Imam Musa bin Ja’far As|Musa bin Ja’far as]].
#Abu Zakaria Muhammad Sulaiman al-Hamrani.
#Abu Zakaria Muhammad Sulaiman al-Hamrani.
#Muhammad bin Thalhah bin Muhammad Ni’ali Baghdadi, termasuk guru Khatib Baghdadi.
#Muhammad bin Thalhah bin Muhammad Ni’ali Baghdadi, termasuk guru Khatib Baghdadi.
#Abu Abdullah Muhammad bin Muhammad bin Nu’man, [[Syaikh Mufid]].
#Abu Abdullah Muhammad bin Muhammad bin Nu’man, [[Syaikh Mufid]].
# Abu Muhammad Harun bin Musa [[Tallaukbari]].
# Abu Muhammad Harun bin Musa [[Tallaukbari]].
</div>
{{akhir}}


==Karya-karya==
==Karya-karya==
Kumpulan karya-karya Syaikh Shaduq mencapai 300 karya, dimana Syaikh Thusi menyebut 40 karya tersebut dalam kitab Al-Fehrest, dimana salah satunya adalah Man Layahdhuruhu al-Faqih <ref>Thusi, Al-Fehrest, hlm. 238. </ref>, salah satu dari empat buku induk Syiah; dan Najasyi (Wafat tahun, 450 H) dalam Fehrestnya menyebut 200 karya, dalam pelbagai cabang ilmu-ilmu agama dan semuanya sangat bernilai dan dipakai oleh para ulama semenjak masa penulisan sampai sekarang ini, namun banyak sekali karya-karyanya yang tidak sampai ke tangan kita. <ref>Al-Rabbani al-Syirazi, Abdul Rahim, muqaddimah Ma’ani al-Akhbar, Syaikh Shaduq, 1361 H, hlm. 72. </ref> Adapun yang dinukil oleh Najasyi dalam bukunya juga demikian. <ref>Najasyi, 1365, hlm. 389-392. </ref>
{{main|Daftar Karya Karya Syaikh ash-Shaduq}}
 
Kumpulan karya-karya Syaikh Shaduq mencapai 300 karya, dimana Syaikh Thusi menyebut 40 karya tersebut dalam kitab ''al-Fihrist'', dimana salah satunya adalah Man Layahdhuruhu al-Faqih <ref>Thusi, Al-Fehrest, hlm. 238. </ref>, salah satu dari empat buku induk Syiah; dan Najasyi (Wafat tahun, 450 H/1059) dalam kitab ''al-Fihrist''nya menyebut 200 karya, dalam pelbagai cabang ilmu-ilmu agama dan semuanya sangat bernilai dan dipakai oleh para ulama semenjak masa penulisan sampai sekarang ini, namun banyak sekali karya-karyanya yang tidak sampai ke tangan kita. <ref>Al-Rabbani al-Syirazi, Abdul Rahim, muqaddimah Ma’ani al-Akhbar, Syaikh Shaduq, 1361 H, hlm. 72. </ref> Adapun yang dinukil oleh [[Najasyi]] dalam bukunya juga demikian. <ref>Najasyi, 1365, hlm. 389-392. </ref> Dan beberapa karyanya adalah:
<div style="{{column-count|3}}">
''Kitab Al-Tauhid''
#  Kitab Al-Tauhid.
''Kitab al-Nubuwwah''
#  Kitab al-Nubuwwah.
''Kitab Itsbāt al-Washiyyah li [[Imam Ali|Ali as]]''.
#  Kitab Itsbāt al-Washiyyah li [[Imam Ali|Ali As]].
''Kitab Itsbāt Khilafatihi''
#  Kitab Itsbāt Khilafatihi.
''Kitab Itsbāt al-Nash 'alaihi''
#  Kitab Itsbāt al-Nash ‘alaihi.
''Kitab Itsbāat al-Nash ala al-Aimmah''
#  Kitab Itsbāat al-Nash ala al-Aimmah.
''Kitab al-Ma'rifah fi Fadhl [[Nabi Muhammad Saw|al-Nabi]] wa [[Imam Ali|Amiril Mukminin]] wa [[Imam Hasan As|Al-Hasan]] wa [[Imam Husain As|Al-Husain]] alaihimus salām''
#  Kitab al-Ma’rifah fi Fadhl [[Nabi Muhammad Saw|al-Nabi]] wa [[Imam Ali|Amiril Mukminin]] wa [[Imam Hasan As|Al-Hasan]] wa [[Imam Husain As|Al-Husein]] alaihimus salām.
''Kitab Madinah al-'Ilm''
#  Kitab Madinah al-‘Ilm.
''Kitab Al-Muqni' fi al-Fiqh''
#  Kitab Al-Muqni’ fi al-Fiqh.
''Kitab Al-'Aradh 'ala (fi) al-Majalis''
#  Kitab Al-‘Aradh ‘ala (fi) al-Majalis.
''Kitab 'Ilāl al-Syarayi'''
#  Kitab ‘Ilāl al-Syarai’.
''Kitab Tsawāb al-A'māl''
#  Kitab Tsawāb al-A’māl.
#  Kitab al-Awāil.
#  Kitab al-Awāhir.
#  Kitab al-Awāmir.
#  Kitab al-Manāhi.
#  Kitab al-Firaq.
#  Kitab Khalq al-Insān.
#  Kitab al-Risālah al-Aulah fi Al-Ghaibah.
#  Kitab al-Risālah al-Tsāniah.
#  Kitab al-Risālah al-Tsālitsah.
#  Kitab al-Risālah fi Arkān al-Islām.
#  Kitab al-Miyāh.
#  Kitab al-Siwak.
#  Kitab al-Wudhu.
#  Kitab al-Tayammum.
#  Kitab al-Aghsāl.
#  Kitab al-Haidh wa al-Nifās.
#  Kitab Nawādir al-Wudhu.
#  Kitab Fadhāil al-Shalāh.
#  Kitab Farāidh al-Shalāh.
#  Kitab Fadhāil al-Masājid.
#  Kitab Mawāqit al-Shalāh.
#  Kitab Fiqh al-Shalāh.
#  Kitab al-Jum’ah wa al-Jamā’ah.
#  Kitab al-Sahwi.
#  Kitab al-Shalāwat Siwa al-Khamsi.
#  Kitab Nawādir al-Shalāh.
#  Kitab al-Zakāt.
#  Kitab al-Khumsi.
#  Kitab Haq al-Jidād.
#  Kitab al-Jizyah.
#  Kitab Fadhl al-Ma’ruf.
#  Kitab Fadhl al-Shadāqoh.
#  Kitab al-Shaum.
#  Kitab al-Fithrah.
#  Kitab al-I’tikāf.
#  Kitab Jami’ al-Hajj.
#  Kitab Jami’ Ilāl al-Hajj.
#  Kitab Jami’ Tafsir al-Munzil fi al-Hajj.
#  Kitab Jami’ Hujaj al-Anbiyā’.
#  Kitab Jami’ Hujaj al-Aimmah.
#  Kitab Jami’ Fadhl al-Ka’bah wa al-Haram.
#  Kitab Jami’ Adab al-Musāfir li al-Hajj.
#  Kitab Jami’ Fardhu al-Hajj wa al-‘Umrah.
#  Kitab Jami Fiqh al-Hajj.
#  Kitab Ad’iyah al-Mauqif.
#  Kitab al-Qurbān.
#  Kitab al-Madinah wa Ziarah Qabri [[Nabi Muhammad Saw|al-Nabi]] wa al-Aimmah alaihum salām.
#  Kitab Jami’ Nawādir al-Hajj.
#  Kitab Ziārah Qubur al-Aimmah.
#  Kitab al-Nikāh.
#  Kitab al-Washāyā.
#  kitab al-Waqf.
#  Kitab al-Shadāqoh wa al-Nihali wa al-Hibah.
#  Kitab al-Suknā wa al-‘Umri.
#  Kitab al-Hudud.
#  Kitab al-Diyāt.
#  Kitab al-Ma’āyish wa al-Makāsib.
#  Kitab al-Tijārat.
#  Kitab al-‘Itq wa al-Tadbir wa al-Mukātabah.
#  Kitab al-Qadhā wa al-Ahkām.
#  Kitab al-Liqā’ wa al-Salām.
#  Kitab Shifāt al-Syi’ah.
#  Kitab al-Li’ān.
#  Kitab al-Istisqā’.
#  Kitab fi Ziārah [[Imam Musa Kazhim|Musa]] wa [[Imam Jawad As|Muhammad]] alaihimas salām.
#  Kitab Jami’ Ziārah [[Imam Ridha As|al-Ridha]] alaihis salām.
#  Kitab fi Tahrim al-Fuqa’.
#  Kitab al-Mut’ah.
#  Kitab al-Raj’ah.
#  Kitab al-Syi’ri.
#  Kitab Ma’āni al-Akhbār.
#  Kitab al-Sultān.
#  Kitab Mushādaqah al-Ikhwān.
#  Kitab Fadhāil Ja’far al-Thayyar.
#  Kitab Fadhail al-‘Alawiyyah.
#  Kitab al-Malāhi.
#  Kitab al-Sunnah.
#  Kitab fi Abdul Muththalib wa Abdullah wa Abi Thalib alaihimus salām.
#  Kitab fi Zaid bin Ali As.
#  Kitab al-Fawāid.
#  Kitab al-Inābah.
#  Kitab al-Hidāyah.
#  Kitab al-Dhiyāfah.
#  Kitab al-Tārikh.
#  Kitab ‘Alamāt Ākhir al-Zamān.
#  Kitab Fadhl [[Imam Hasan As|al-Hasan]] wa [[Imam Husain As|al-Husein]] alaihimas salām.
#  Kitab Risālah fi Syahri Ramadhān.
#  Jawab Risālah Waradat fi Syahri Ramadhān.
#  Kutub al-Mashābih:
##  Al-Misbāh al-Awwal, Dzakara Man Rawa an [[Nabi Muhammad Saw|al-Nabi]] Saw min al-Rijāl.
##  Al-Misbāh al-Tsāni, Dzakara Man Rawa an [[Nabi Muhammad Saw|al-Nabi]] Saw min al-Nisa’.
##  Al-Misbāh al-Tsālis, Dzakara Man Rawa an [[Imam Ali|Amiril Mukminin As]].
##  Al-Misbāh al-Rābi’, Dzakara Man Rawa an [[Fatimah binti Muhammad Sa|Fatimah Sa]].
##  Al-Misbāh al-Khāmis, Dzakara Man Rawa Abi Muhammd [[Imam Hasan As|al-hasan bin Ali As]].
##  Al-Misbāh al-Sādis, Dzakara Man Rawa an Abi Abdillah [[Imam Husain As|al-Husein bin Ali As]].
##  Al-Misbāh al-Sābi’ Dzakara Man Rawa an [[Imam Sajjad As|Ali bin al-Husein As]].
##  Al-Misbāh al-Tsāmin, Dzakara Man Rawa an Abi Ja’far [[Imam Baqir As|Muhammad bin Ali As]].
##  Al-Misbāh al-Tāsi’, Dzakara Man Rawa an Abi Abdillah [[Imam Shadiq As|al-Shadiq As]].
##  Al-Misbāh al-‘Āsyir, Dzakara Man Rawa an [[Imam Musa bin Ja’far As|Musa bin Ja’far As]].
##  Al-Misbāh al-Hādi Asyar, Dzakara Man Rawa an Abil Hasan [[Imam Ridha As|al-Ridha As]].
##  Al-Misbāh al-Tsāni ‘Asyar, Dzakara Man Rawa an [[Imam Jawad As|Abi Ja’far al-Tsani As]].
##  Al-Misbāh al-Tsālits ‘Asyar, Dzakara Man Rawa an Abil Hasan [[Imam Hadi As|Ali bin Muhammad As]].
##  Al-Misbāh al-Rābi’ ‘Asyar, Dzakara Man Rawa an Abi Muhammad [[Imam Hasan Askari As|al-Hasan bin Ali As]].
##  Al-Misbāh al-Khāmis ‘Asyar, Dzakara al-Rijāl alladzina Kharajat ilaihim al-Tauqi’iyat.
#  Kitab al-Mawāidz.
#  Kitab al-Rijal al-Mukhtarin min Ashhab al-Nabi (Saw).
#  Kitab al-Zuhdi.
##Kitab Zuhd al-Nabi (Saw).
##Kitab Zuhd Amiril Mukminin (As)
##Kitab Zuhd Fathimah (As).
##Kitab Zuhd al-Hasan (As).
##Kitab Zuhd al-Husein (As).
##Kitab Zuhd Ali bin al-Husein (As).
##Kitab Zuhd Abi Ja’far (As).
##Kitab Zuhd al-Shadiq (As).
##Kitab Zuhd Abi Ibrahim (As).
##Kitab Zuhd al-Ridha (As).
##Kitab Zuhd Abi Ja’far al-Tsani (As).
##Kitab Zuhd Abil Hasan Ali bin Muhammad (As).
##Kitab Zuhd Abi Muhamamd al-Hasan bin Ali (As).
#Kitab Aushaf al-Nabi (Saw).
#Kitab Dalail al-Aimmah wa Mu’jizatihim (As).
#Kitab al-Raudhah.
#Kitab Nawadir al-Fadhail.
#Kitab al-Mahafil.
#Kitab Imtihan al-Majalis.
#Kitab Gharib Hadis al-Nabi (Saw) wa Amiril Mukminin (As).
#Kitab al-Khishal.
#Kitab Mukhtashar Tafsir al-Quran.
#Kitab Akhbar Salman wa Zuhdihi wa Fadhailihi.
#Kitab Akhbar Abi Zar wa Fadhailihi.
#Kitab al-Taqiyyah.
#Kitab Hadzwu al-Na’l bi al-Na’l.
#Kitab Nawadir al-Thib.
#Kitab Jawabat al-Waridah alaihi min washith.
#Kitab al-Tharaif.
#Kitab Jawabat al-Waridah alaihi min Qazwin.
#Kitab Jawabat Masail Waradat min Mishr.
#Jawabat Masail Waradat min al-Bashrah.
#Jawabat Masail Waradat min al-Kufah.
#Jawabat Masalah Waradat alahihi min al-Madain fi al-Thalaq.
#Kitab al-‘Ilal ghairu Mubawwab.
#Kitab fihi Dzikra Man Laqiyahu min Ashhab al-Hadis wa an kulli Wahidin minhum Hadis.
#Dzkr al-Majlis alladzi Jara lahu Baina Yadai Rukn al-Daulah.
#Dzkr Majlis Akhar.
#Dzikr Majlis Tsalis.
#Dzikr Majlis Rabi’.
#Dzikr Majlis Khamis.
#Kitab al-Khidza’ wa al-Khuff.
#Kitab al-Khatam.
#Kitab ‘Ilal al-Wudhu’.
#Kitab al-Syura.
#Kitab al-Libas.
#Kitab al-Masail.
#Kitab al-Khithab.
#Kitab Fadhl al-Ilm.
#Kitab al-Muwalat.
#Kitab Masail al-Wudhu’.
#Kitab Masail al-Shalah.
#Kitab Masail al-Zakat.
#Kitab Masail al-Khums.
#Kitab Masail al-Washaya.
#Kitab Masail al-Mawarits.
#Kitab Masail al-Waqf.
#Kitab Masail al-Nikah Tsalatsatu ‘Asyar.
#Masail al-Hajj.
#Kitab Masail al-‘Aqiqah.
#Kitab Masail al-Radha’.
#Kitab Masail al-Thalaq.
#Kitab Masail al-Diyat.
#Kitab Masail al-Hudud.
#Kitab Ibthal al-Ghulu wa al-Taqshir.
#Kitab al-Sir al-Maktum ila al-Waqt al-Ma’lum.
#Kitab al-Mukhtar bin Abi Ubaid.
#Kitab al-Nasikh wa al-Mansukh.
#Kitab Jawab Mas’alah Neisyabur .
#Kitab Risalah ila Abi Muhammad al-Farisi fi Syahri Ramadhan.
#Kitab al-Risalah al-Tsaniah ila Ahli Baghdad fi Ma’na Syahri Ramadhan.
#Kitab Ibthal al-Ikhtiyar wa Itsbat al-Nash.
#Kitab al-Ma’rifah bi Rijal al-Barqi.
#Kitab Maulid Amiril Mukminin (As).
#Kitab Mishbah al-Mushalli.
#Kitab Maulid Fathimah (As).
#Kitab al-Jamal.
# Kitab Tafsir al-Quran.
# Jami’ Kitab Akhbar Abdul Adzim bin Abdullah al-Hasani.
# Kitab Tafsir Qashidah fi Ahlilbait (As).
</div>
<onlyinclude>{{#ifeq:{{{section|editorial box}}}|editorial box|{{Editorial Box
<onlyinclude>{{#ifeq:{{{section|editorial box}}}|editorial box|{{Editorial Box
  | prioritas =
  | prioritas =
  | kualitas =
  | kualitas =b
  | link =
  | link =sudah
  | foto =
  | foto =sudah
  | kategori =
  | kategori =sudah
  | infobox =
  | infobox =sudah
  | navbox =
  | navbox =sudah
  | alih=
  | alih=sudah
  | referensi =
  | referensi =
  | Artikel bagus =
  | Artikel bagus =
Baris 366: Baris 162:


[[Kategori:Ulama Syiah abad ke-4 H]]
[[Kategori:Ulama Syiah abad ke-4 H]]
[[Kategori:Teolog Syiah]]
[[Kategori:Muhaddis Syiah Abad ke-4]]
Pengguna anonim