Pengguna anonim
Syekh Shaduq: Perbedaan antara revisi
tidak ada ringkasan suntingan
imported>E.amini Tidak ada ringkasan suntingan |
imported>Yuwono Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox | {{Infobox Ulama | ||
| Judul = | |||
| image =مقبره شیخ صدوق در قبرستان ابن بابویه.jpg | |||
| image_size = | |||
| caption = | |||
| Nama Lengkap =Muhammad bin Ali bin Husain bin Musa bin Babawaih Qommi | |||
| Terkenal dengan =Syaikh Shaduq | |||
| Lakab =Abu Ja’far | |||
| Garis keturunan = | |||
| Kerabat termasyhur =Ali bin Husain bin Musa bin Babawaih (Ayah) | |||
| Lahir =setelah tahun 305 H/917 | |||
| kota lahir =Ray | |||
| negara lahir =Iran | |||
| Tempat tinggal =[[Qom]]• [[Ray]] | |||
| Wafat/Syahadah =Tahun 381 H/991 | |||
| Tempat dimakamkan = | |||
| Guru-guru = | |||
| Murid-murid = | |||
| | | Tempat pendidikan = | ||
| Ijazah Riwayat dari = | |||
| Ijazah Ijtihad dari = | |||
| Ijazah Riwayat kepada = | |||
| Ijazah Ijtihad dari = | |||
| Karya-karya = | |||
| Politik = | |||
| Sosial = | |||
| Tanda Tangan = | |||
| Situs resmi = | |||
}} | }} | ||
'''Muhammad bin Ali bin Husain bin Musa bin Babawaih Qommi''' (bahasa Arab:{{ia|محمد بن علی بن حسین بن موسی بن بابویه قمی}}), masyhur dengan '''Syaikh Shaduq''' (bahasa Arab: {{ia|الشیخ صدوق}}) (w. 305-381 H/917-991), termasuk salah seorang ulama terkemuka [[Syiah]] pada abad ke-4 Hijriah. | |||
Tanggal kelahiran detailnya tidak diketahui, namun diungkapkan setelah tahun 305 H/917. Pusara Syaikh Shaqud di kota [[Ray]]. Dia dianggap sebagai pakar hadis dan seorang fakih terkemuka madrasah hadis [[Qom]] dan kurang lebih 300 karya ilmiah disandarkan kepadanya, dimana sekarang ini banyak dari karya-karya tersebut hilang tidak ditemukan. | |||
Tanggal kelahiran detailnya tidak diketahui, namun diungkapkan setelah tahun 305 H. Pusara | |||
Kitab ''Man La Yahdhuruhu al-Faqih'' adalah salah satu dari karya-karyanya yang termasuk dari empat buku Syiah yang terkenal. Di antara karya-karyanya yang penting dan masyhur adalah '' | Kitab ''[[Man La Yahdhuruhu al-Faqih]]'' adalah salah satu dari karya-karyanya yang termasuk dari empat buku Syiah yang terkenal. Di antara karya-karyanya yang penting dan masyhur adalah ''[[Ma'ani al-Akhbar]]'', ''[['Uyun Akhbar al-Ridha]]'', ''[[Al-Khishal]]'', ''[['Ilal al-Syarayi']]'', dan ''[[Shifat al-Syiah]]''. | ||
Di antara para muridnya yang termasyhur adalah [[Sayid Murtadha]], [[Syaikh Mufid]] dan [[Tallaukbari]]. | Di antara para muridnya yang termasyhur adalah [[Sayid Murtadha]], [[Syaikh Mufid]] dan [[Tallaukbari]]. | ||
==Nasab== | ==Nasab== | ||
Abu Ja’far Muhammad bin Ali bin | Abu Ja’far Muhammad bin Ali bin Husain bin Musa bin Babawaih Qommi, masyhur dengan Syaikh Shaduq, termasuk salah seorang ulama abad ke-4 H. <ref> Ghaffari, Ali Akbar, ''Muqaddimah Man La Yahdhuruhu al-Faqih'', Syaikh Shaduq, 1404 H, hlm. 8. </ref> | ||
Ayahnya, Ali bin | Ayahnya, Ali bin Husain, pada masanya merupakan seorang syaikh dan ''tsiqoh'' (terpercaya), [[fakih]] dan pemimpin masyarakat [[Qom]] yang derajat keilmuan dan sebagai tempat rujukan diakui di kota tersebut dan selainnya, walaupun pada waktu itu banyak para ulama dan ahli hadis yang terkemuka tinggal di kota Qom. Dia memiliki sebuah toko di pasar, walaupun sibuk berdagang ia senantiasa bersifat zuhud, suci serta qana’ah . Dia memiliki buku dan risalah-risalah dalam pelbagai jurusan, yang dituturkan oleh [[Syaikh Thusi]] dan [[Najasyi]]. [[Ibnu Nadim]] dalam ''Al-Fihrits'' mengatakan, aku melihat tulisan tangan anaknya Muhammad bin Ali di lembaran satu juz; kitab-kitab ayahku yang berjumlah 200 kitab, telah aku izinkan untuk si fulan bin fulan, begitu juga dengan kitab-kitabku yang berjumlah 18 kitab. <ref>Ibid., hlm. 9. </ref> | ||
==Kelahiran== | ==Kelahiran== | ||
Tahun kelahiran Syaikh Shaduq tidak diketahui secara mendetail. Namun dari bukunya, '' | Tahun kelahiran Syaikh Shaduq tidak diketahui secara mendetail. Namun dari bukunya, ''[[Kamal al-Din wa Tamam al-Ni'mah]]'', dan ''Kitab Ghaibah'' [[Syaikh Thusi]] serta kitab ''Al-Fihrits'' milik [[Najasyi]] dapat diketahui bahwa ia lahir sepeninggal [[Muhammad bin Utsman 'Amri]], wakil Kedua dari empat wakil [[Imam Zaman (af)]], tahun 305 H/917, di awal-awal wakil Abul Qasim Husain bin Ruh Naubakhti, wakil Ketiga. | ||
Syaikh Shaduq sendiri dari Abu Ja’far Muhammad bin Ali bin Aswad menukilkan bahwa Ali bin | Syaikh Shaduq sendiri dari Abu Ja’far Muhammad bin Ali bin Aswad menukilkan bahwa Ali bin Husain bin Musa bin Babawaih (ayah Syaikh Shaqud, yang disebut juga dengan Shaduq awal) sepeninggal [[Muhammad bin Utsman 'Amri]] meminta Abul Qasim [[Husian bin Ruh Naubakhti]] (wakil ketiga) supaya meminta Imam Zaman afs mendoakan supaya Allah swt menganugerahkan keturunan kepadanya. Abu Ja’far mengatakan; "Aku juga meminta Abul Qasim dan dia menyampaikan permintaanku ini kepada [[Imam Zaman (af)]]". Setelah tiga hari kemudian, Husain bin Ruh Naubakhti berkata kepadaku bahwa Imam as telah berdoa untuk Ali bin Husain dan dia akan memiliki seorang anak yang berkah, dimana [[Allah swt]] akan menghantarkan keberuntungan baginya. <ref>''Kamāluddin'', hlm. 276; dan semisalnya, Syaikh Thusi berbicara dalam bukunya, ''Al-Ghaibah'', hlm. 209; dinukil dari al-Rabbani al-Syirazi, Abdul Rahim, ''muqaddimah Ma’āni al-Akhbār'', Syaikh Shaduq, 1361 H, hlm. 73. </ref> | ||
Syaikh Thusi menukil cerita tersebut dengan lebih terperinci: | |||
Sebagian syaikh kota [[Qom]] berkata kepadaku bahwa Ali bin Husain bin Babawaih menikah dengan putri pamannya dan pernikahan ini tidak membuahkan keturunan. Karena inilah dia menulis kepada Abul Qasim Husain bin Ruh Naubakhti supaya meminta Imam Zaman afs supaya mendoakannya, agar Allah swt memberikan keturunan seorang [[fakih]] untuknya. Kemudian datanglah jawaban bahwa engkau tidak akan memiliki keturunan dari wanita ini, dan sebentar lagi engkau akan memiliki seorang budak Dailam dan darinya akan dikaruniai dua anak fakih. <ref> ''Al-Ghaibah'', hlm. 201; dinukil dari al-Rabbani al-Syirazi, Abdul Rahim, ''muqaddimah Ma’ani al-Akhbār'', Syaikh Shaduq, 1361 H, hlm. 73. </ref> | |||
Sebagian syaikh kota [[Qom]] berkata kepadaku bahwa Ali bin | Dengan demikian, dapat dijelaskan bahwa kelahiran Syaikh Shaduq setelah tahun 305 H/917 dan dengan doanya Imam Zaman (afs) dan dengan demikian, dia dan saudaranya, Husain sangat bangga atas masalah ini. <ref>Al-Rabbani al-Syirazi, Abdul Rahim, ''muqaddimah Ma’āni al-Akhbār'', Syaikh Shaduq, 1361 H, hlm. 74. </ref> | ||
Dengan demikian, dapat dijelaskan bahwa kelahiran Syaikh Shaduq setelah tahun 305 H dan dengan doanya | |||
==Kehidupan== | ==Kehidupan== | ||
Syaikh Shaduq tumbuh besar di kota [[ | Syaikh Shaduq tumbuh besar di kota [[Qom]] dan selama 20 tahun tinggal bersama ayahnya, dia belajar dari ayahnya dan para ulama Qom lainnya, setelah itu atas permintaan masyarakat [[Ray]] dia pergi kesana, meskipun masih di awal remaja, namun suaranya sangatlah nyaring. Dia menetap beberapa waktu di tempat tersebut, kemudian dengan izin penguasa setempat, Ruknud Daulah Buwaihi, dia pergi ke [[Masyhad]] guna menziarahi [[Imam Ridha as]] dan sekembalinya [[ziarah]], dia menetap di Nisyabur dan para pemuka setempat membuat lingkaran di sekitarnya. Dengan demikian, sekeluarnya dari Qom dia telah melakukan perjalanan ke Ray, Astarabad, [[Gorgan]], [[Nisyabur]], [[Masyhad]], [[Marw]], [[Sarakhs]], [[Ilaq]], [[Samarkand]], [[Farghaneh]], [[Balkh]] termasuk kota-kota [[mawara’ al-Nahr]], [[Hamedan]], [[Baghdad]], [[Kufah]], [[Faid]], [[Mekah]] dan [[Madinah]]. <ref>Ghaffari, Ali Akbar, ''Muqaddimah Man Lā Yahdhuruhu al-Faqih'', Syaikh Shaduq, 1404 H, hlm. 8-9. </ref> | ||
[[Berkas:قبرستان ابن بابویه در شهر ری، محل دفن شیخ صدوق.jpg|right|300 px|thumbnail|Perkuburan Ibnu | [[Berkas:قبرستان ابن بابویه در شهر ری، محل دفن شیخ صدوق.jpg|right|300 px|thumbnail|Perkuburan Ibnu Babawaih di kota [[Ray]], tempat kuburan Syaikh Shaduq]] | ||
==Wafat== | ==Wafat== | ||
[[Berkas:ضریح قبر محمد بن علی ابن بابویه قمی ملقب به شیخ صدوق.jpg|right|300 px|thumbnail|Dzarih (pembatas) pusara Muhammad bin Ali Ibnu | [[Berkas:ضریح قبر محمد بن علی ابن بابویه قمی ملقب به شیخ صدوق.jpg|right|300 px|thumbnail|Dzarih (pembatas) pusara Muhammad bin Ali Ibnu Babawaih Qommi bergelar Syaikh Shaduq]] | ||
Dia meninggal pada usia tujuh puluhan, tahun 381 H dan dikuburkan di kota | Dia meninggal pada usia tujuh puluhan, tahun 381 H/997 dan dikuburkan di kota Ray. Pusaranya sekarang ini berada di pekuburan bernama kuburan Ibnu Babawaih, yang sangat masyhur dan menjadi tempat ziarah masyarakat. | ||
Renovasi bangunan kuburnya dilakukan pada masa Fath | Renovasi bangunan kuburnya dilakukan pada masa Fath Ali Shah Qajar, pada tahun 1275 H/1859, dikarenakan datangnya banjir dan tersingkapnya pusara, jenazahnya tetap utuh setelah berabad-abad yang lalu sehingga membuat semua orang heran dan takjub. <ref>Al-Rabbani al-Syirazi, Abdul Rahim, ''muqaddimah Ma’āni al-Akhbār'', Syaikh Shaduq, 1361 H, hlm. 74. </ref> | ||
==Kedudukan Ilmiah== | ==Kedudukan Ilmiah== | ||
===Deskripsi para ulama rijal tentangnya=== | ===Deskripsi para ulama rijal tentangnya=== | ||
[[Syaikh Thusi]] mengatakan | [[Syaikh Thusi]] mengatakan; "Muhammad bin Ali bin Husain adalah seorang yang banyak menghafal hadis, mengenal dan mengetahui ilmu [[fikih]] dan ilmu rijal, seorang pakar hadis yang tidak ada bandingannya". | ||
Najasyi dalam mensifatinya mengatakan, dia adalah Syaikh dan fakih | [[Najasyi]] dalam mensifatinya mengatakan, dia adalah Syaikh dan fakih kami....saat memasuki kota Baghdad, meskipun umurnya masih sangat muda, namun Syaikh Thaifah mendengar dan menukil hadis darinya. <ref>Ghaffari, Ali Akbar, ''Muqaddimah Man Lā Yahdhuruhu al-Faqih'', Syaikh Shaduq, 1404 H, hlm. 8. </ref> | ||
==Syaikh dan Guru-gurunya== | ==Syaikh dan Guru-gurunya== | ||
Dia menimba ilmu dari beberapa syaikh dan para hafiz di pelbagai kota, dari para imam hadis dan selainnya, yang mana jumlah mereka mencapai 260 orang <ref>Ibid. </ref>, diantara guru-gurunya adalah sebagai berikut: | Dia menimba ilmu dari beberapa syaikh dan para hafiz di pelbagai kota, dari para imam hadis dan selainnya, yang mana jumlah mereka mencapai 260 orang <ref>Ibid. </ref>, diantara guru-gurunya adalah sebagai berikut: | ||
# Ahmad bin Ali bin Ibrahim bin Hasyim | # [[Ahmad bin Ali bin Ibrahim bin Hasyim Qommi]]. <ref>Al-Rabbani al-Syirazi, Abdul Rahim, muqaddimah ''Ma’āni al-Akhbār'', Syaikh Shaduq, 1361 H, hlm. 40. </ref> | ||
# | # [[Ahmad bin Muhammad bin Isa]]. <ref>Ibid., hlm. 42. </ref> | ||
# Ayahnya, Ali bin | # Ayahnya, [[Ali bin Husain bin Musa bin Babawaih Qommi]]. <ref>Ibid., hlm. 56. </ref> | ||
# | # [[Muhammad bin Hasan bin Ahmad bin Walid Qommi]], Syaikh dan Fakih masyarakat [[Qom]]. <ref>Ibid., hlm. 62. </ref> | ||
# Muhammad bin Musa bin Mutawakkil. <ref>Ibid., hlm. 66. </ref> | # [[Muhammad bin Musa bin Mutawakkil]]. <ref>Ibid., hlm. 66. </ref> | ||
== Para Murid dan Para Perawi yang Mengambil Riwayat darinya== | == Para Murid dan Para Perawi yang Mengambil Riwayat darinya== | ||
Dengan melihat bahwa Syaikh Shaduq menyebarkan hadis sejak awal remaja, dengan demikian jumlah para perawi yang meriwayatkan darinya pasti sangat banyak, namun karena hilang atau tidak ditemukannya sebagian buku-buku seperti ''Tārikh | Dengan melihat bahwa Syaikh Shaduq menyebarkan hadis sejak awal remaja, dengan demikian jumlah para perawi yang meriwayatkan darinya pasti sangat banyak, namun karena hilang atau tidak ditemukannya sebagian buku-buku seperti ''Tārikh Ray'' karya Syaikh Muntajabuddin, ''Rijāl al-Syiah'' karya Ibn Bathriq dan ''Suyukh al-Syiah'' karya Ali bin Hakam, nama-nama para perawi yang meriwayatkan darinya tidak dapat diketahui dengan sempurna. | ||
Adapun yang dapat kita ini hanya 28 orang saja. <ref>Ibid., hlm. 69-72. </ref> | Adapun yang dapat kita ini hanya 28 orang saja. <ref>Ibid., hlm. 69-72. </ref> | ||
{{col-begin|3}} | |||
#Abul Abbas Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Abbas bin Nuh | #Abul Abbas Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Abbas bin Nuh | ||
#Abul Hasan Ahmad bin Muhammad bin Tabrak al-Rahawi | #Abul Hasan Ahmad bin Muhammad bin Tabrak al-Rahawi | ||
#Abu Muhammad Ahmad bin Muhammad Ma’mari. | #Abu Muhammad Ahmad bin Muhammad Ma’mari. | ||
#Ja’far bin Ahmad bin Ali Abu Muhammad | #Ja’far bin Ahmad bin Ali Abu Muhammad Qommi, tinggal di Ray, yang mana namanya dituturkan dalam nama-nama gurunya. | ||
#Ja’far bin Ahmad Murisi. | #Ja’far bin Ahmad Murisi. | ||
#Abul Hasan Ja’far bin hasan bin Haskah | #Abul Hasan Ja’far bin hasan bin Haskah Qommi. | ||
#Abu Muhammad bin Hasan bin Ahmad bin Muhammad bin Haitsam Ajali Razi. | #Abu Muhammad bin Hasan bin Ahmad bin Muhammad bin Haitsam Ajali Razi. | ||
#Hasan bin | #Hasan bin Husain Ali bin Babawaih. | ||
#Hasan bin Anbas bin Mas’ud bin Salim bin Muhammad bin Syarik Abu Muhammad Murafiqi. | #Hasan bin Anbas bin Mas’ud bin Salim bin Muhammad bin Syarik Abu Muhammad Murafiqi. | ||
#Abu Ali bin Hasan bin Muhammad bin Hasan Syaibani | #Abu Ali bin Hasan bin Muhammad bin Hasan Syaibani Qommi, penulis ''Tārikh Qom'' (Sejarah Qom). | ||
#Abu Abdullah | #Abu Abdullah Husain bin Ubaidillah bin Ibrahim Ghadhairi. | ||
#Abu Abdullah | #Abu Abdullah Husain bin Ali bin Husain bin Musa bin Babawaih Qommi, saudaranya. | ||
#Abdu al-Shomad bin Muhammad Tamimi. | #Abdu al-Shomad bin Muhammad Tamimi. | ||
#Ali bin Ahmad ibn Abbas Najasyi, guru besar ilmu rijal. | #Ali bin Ahmad ibn Abbas Najasyi, guru besar ilmu rijal. | ||
#Sayid Abu al-Barakat Ali bin | #Sayid Abu al-Barakat Ali bin Husain Jauzi Hilli Husaini. | ||
#Sayid Murtadha Alamul Huda Dzul Majdain. | #Sayid Murtadha Alamul Huda Dzul Majdain. | ||
#Abul Qasim Ali bin | #Abul Qasim Ali bin Husain bin Musa. | ||
#Abul Qasim Ali bin Muhammad bin Ali Khazzaz. | #Abul Qasim Ali bin Muhammad bin Ali Khazzaz. | ||
#Abul Qasim Ali bin Muhammad Muqri. | #Abul Qasim Ali bin Muhammad Muqri. | ||
#Muhammad bin Ahmad bin Abbas bin Fakhir Duristi. | #Muhammad bin Ahmad bin Abbas bin Fakhir Duristi. | ||
#Abu Bakar Muhammad bin Ahmad bin Ali. | #Abu Bakar Muhammad bin Ahmad bin Ali. | ||
#Abul Hasan Muhammad bin Ahmad bin Ali bin Hasan bin Syadzan | #Abul Hasan Muhammad bin Ahmad bin Ali bin Hasan bin Syadzan Qommi, anak saudara perempuan Abul Qasim Ja’far bin Muhammad bin Qulawaih, penulis buku Idhah Dafain al-Nawashib. | ||
#Muhammad bin Ja’far bin Muhammad Qashshar Razi. | #Muhammad bin Ja’far bin Muhammad Qashshar Razi. | ||
#Abu Ja’far Muhammad bin Hasan bin Ishak bin Hasan bin | #Abu Ja’far Muhammad bin Hasan bin Ishak bin Hasan bin Husain bin Ishak bin [[Imam Musa bin Ja’far As|Musa bin Ja’far as]]. | ||
#Abu Zakaria Muhammad Sulaiman al-Hamrani. | #Abu Zakaria Muhammad Sulaiman al-Hamrani. | ||
#Muhammad bin Thalhah bin Muhammad Ni’ali Baghdadi, termasuk guru Khatib Baghdadi. | #Muhammad bin Thalhah bin Muhammad Ni’ali Baghdadi, termasuk guru Khatib Baghdadi. | ||
#Abu Abdullah Muhammad bin Muhammad bin Nu’man, [[Syaikh Mufid]]. | #Abu Abdullah Muhammad bin Muhammad bin Nu’man, [[Syaikh Mufid]]. | ||
# Abu Muhammad Harun bin Musa [[Tallaukbari]]. | # Abu Muhammad Harun bin Musa [[Tallaukbari]]. | ||
{{akhir}} | |||
==Karya-karya== | ==Karya-karya== | ||
Kumpulan karya-karya Syaikh Shaduq mencapai 300 karya, dimana Syaikh Thusi menyebut 40 karya tersebut dalam kitab | {{main|Daftar Karya Karya Syaikh ash-Shaduq}} | ||
Kumpulan karya-karya Syaikh Shaduq mencapai 300 karya, dimana Syaikh Thusi menyebut 40 karya tersebut dalam kitab ''al-Fihrist'', dimana salah satunya adalah Man Layahdhuruhu al-Faqih <ref>Thusi, Al-Fehrest, hlm. 238. </ref>, salah satu dari empat buku induk Syiah; dan Najasyi (Wafat tahun, 450 H/1059) dalam kitab ''al-Fihrist''nya menyebut 200 karya, dalam pelbagai cabang ilmu-ilmu agama dan semuanya sangat bernilai dan dipakai oleh para ulama semenjak masa penulisan sampai sekarang ini, namun banyak sekali karya-karyanya yang tidak sampai ke tangan kita. <ref>Al-Rabbani al-Syirazi, Abdul Rahim, muqaddimah Ma’ani al-Akhbar, Syaikh Shaduq, 1361 H, hlm. 72. </ref> Adapun yang dinukil oleh [[Najasyi]] dalam bukunya juga demikian. <ref>Najasyi, 1365, hlm. 389-392. </ref> Dan beberapa karyanya adalah: | |||
# ''Kitab Al-Tauhid'' | |||
# Kitab Al-Tauhid | # ''Kitab al-Nubuwwah'' | ||
# Kitab al-Nubuwwah | # ''Kitab Itsbāt al-Washiyyah li [[Imam Ali|Ali as]]''. | ||
# Kitab Itsbāt al-Washiyyah li [[Imam Ali|Ali | # ''Kitab Itsbāt Khilafatihi'' | ||
# Kitab Itsbāt Khilafatihi | # ''Kitab Itsbāt al-Nash 'alaihi'' | ||
# Kitab Itsbāt al-Nash | # ''Kitab Itsbāat al-Nash ala al-Aimmah'' | ||
# Kitab Itsbāat al-Nash ala al-Aimmah | # ''Kitab al-Ma'rifah fi Fadhl [[Nabi Muhammad Saw|al-Nabi]] wa [[Imam Ali|Amiril Mukminin]] wa [[Imam Hasan As|Al-Hasan]] wa [[Imam Husain As|Al-Husain]] alaihimus salām'' | ||
# Kitab al- | # ''Kitab Madinah al-'Ilm'' | ||
# Kitab Madinah al- | # ''Kitab Al-Muqni' fi al-Fiqh'' | ||
# Kitab Al- | # ''Kitab Al-'Aradh 'ala (fi) al-Majalis'' | ||
# Kitab Al- | # ''Kitab 'Ilāl al-Syarayi''' | ||
# Kitab | # ''Kitab Tsawāb al-A'māl'' | ||
# Kitab Tsawāb al- | |||
<onlyinclude>{{#ifeq:{{{section|editorial box}}}|editorial box|{{Editorial Box | <onlyinclude>{{#ifeq:{{{section|editorial box}}}|editorial box|{{Editorial Box | ||
| prioritas = | | prioritas = | ||
| kualitas = | | kualitas =b | ||
| link = | | link =sudah | ||
| foto = | | foto =sudah | ||
| kategori = | | kategori =sudah | ||
| infobox = | | infobox =sudah | ||
| navbox = | | navbox =sudah | ||
| alih= | | alih=sudah | ||
| referensi = | | referensi = | ||
| Artikel bagus = | | Artikel bagus = | ||
Baris 366: | Baris 162: | ||
[[Kategori:Ulama Syiah abad ke-4 H]] | [[Kategori:Ulama Syiah abad ke-4 H]] | ||
[[Kategori:Teolog Syiah]] | |||
[[Kategori:Muhaddis Syiah Abad ke-4]] |