Lompat ke isi

Syekh Shaduq: Perbedaan antara revisi

40 bita ditambahkan ,  13 Mei 2015
imported>Hindr
imported>Hindr
Baris 89: Baris 89:


== Para Murid dan Para Perawi yang Mengambil Riwayat darinya==
== Para Murid dan Para Perawi yang Mengambil Riwayat darinya==
Dengan melihat bahwa Syaikh Shaduq menyebarkan hadis sejak awal remaja, dengan demikian jumlah para perawi yang meriwayatkan darinya harus sangatlah banyak, namun karena hilang atau tidak ditemukannya sebagian buku-buku seperti Tarikh Rei karya Syaikh Muntajabuddin, Rijal al-Syiah karya Ibn Bathriq dan Suyukh al-Syiah karya Ali bin Hakam, nama-nama para perawi yang meriwayatkan darinya tidak dapat diketahui dengan sempurna. Adapun sekarang ini yang dapat kita ketahui hanya 28 orang saja. <ref>Ibid., hlm. 69-72. </ref>
Dengan melihat bahwa Syaikh Shaduq menyebarkan hadis sejak awal remaja, dengan demikian jumlah para perawi yang meriwayatkan darinya pasti sangat banyak, namun karena hilang atau tidak ditemukannya sebagian buku-buku seperti ''Tārikh Rey'' karya Syaikh Muntajabuddin, ''Rijāl al-Syiah'' karya Ibn Bathriq dan ''Suyukh al-Syiah'' karya Ali bin Hakam, nama-nama para perawi yang meriwayatkan darinya tidak dapat diketahui dengan sempurna.  
 
Adapun yang dapat kita ini hanya 28 orang saja. <ref>Ibid., hlm. 69-72. </ref>
<div style="{{column-count|2}}">
<div style="{{column-count|2}}">
#Abul Abbas Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Abbas bin Nuh
#Abul Abbas Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Abbas bin Nuh
Baris 100: Baris 102:
#Hasan bin Husein Ali bin Babawaih.
#Hasan bin Husein Ali bin Babawaih.
#Hasan bin Anbas bin Mas’ud bin Salim bin Muhammad bin Syarik Abu Muhammad Murafiqi.
#Hasan bin Anbas bin Mas’ud bin Salim bin Muhammad bin Syarik Abu Muhammad Murafiqi.
#Abu Ali bin Hasan bin Muhammad bin Hasan Syaibani Qummi, penulis Tarikh Qom (Sejarah Qom).
#Abu Ali bin Hasan bin Muhammad bin Hasan Syaibani Qummi, penulis ''Tārikh Qom'' (Sejarah Qom).
#Abu Abdullah Husein bin Ubaidillah bin Ibrahim Ghadhairi.
#Abu Abdullah Husein bin Ubaidillah bin Ibrahim Ghadhairi.
#Abu Abdullah Husein bin Ali bin Husein bin Musa bin Babuwaih Qummi, saudaranya.
#Abu Abdullah Husein bin Ali bin Husein bin Musa bin Babuwaih Qummi, saudaranya.
Baris 114: Baris 116:
#Abul Hasan Muhammad bin Ahmad bin Ali bin Hasan bin Syadzan Qummi, anak saudara perempuan Abul Qasim Ja’far bin Muhammad bin Qulawaih, penulis buku Idhah Dafain al-Nawashib.
#Abul Hasan Muhammad bin Ahmad bin Ali bin Hasan bin Syadzan Qummi, anak saudara perempuan Abul Qasim Ja’far bin Muhammad bin Qulawaih, penulis buku Idhah Dafain al-Nawashib.
#Muhammad bin Ja’far bin Muhammad Qashshar Razi.
#Muhammad bin Ja’far bin Muhammad Qashshar Razi.
#Abu Ja’far Muhammad bin Hasan bin Ishak bin Hasan bin Husein bin Ishak bin Musa bin Ja’far (As).
#Abu Ja’far Muhammad bin Hasan bin Ishak bin Hasan bin Husein bin Ishak bin [[Imam Musa bin Ja’far As|Musa bin Ja’far As]].
#Abu Zakaria Muhammad Sulaiman al-Hamrani.
#Abu Zakaria Muhammad Sulaiman al-Hamrani.
#Muhammad bin Thalhah bin Muhammad Ni’ali Baghdadi, termasuk guru Khatib Baghdadi.
#Muhammad bin Thalhah bin Muhammad Ni’ali Baghdadi, termasuk guru Khatib Baghdadi.
#Abu Abdullah Muhammad bin Muhammad bin Nu’man, Syaikh Mufid.
#Abu Abdullah Muhammad bin Muhammad bin Nu’man, [[Syaikh Mufid]].
# Abu Muhammad Harun bin Musa Tallaukbari.
# Abu Muhammad Harun bin Musa [[Tallaukbari]].
</div>
</div>
==Karya-karya==
==Karya-karya==
Kumpulan karya-karya Syaikh Shaduq mencapai 300 karya, dimana Syaikh Thusi menyebut 40 karya tersebut dalam kitab Al-Fehrest, dimana salah satunya adalah Man Layahdhuruhu al-Faqih <ref>Thusi, Al-Fehrest, hlm. 238. </ref>, salah satu dari empat buku induk Syiah; dan Najasyi (Wafat tahun, 450 H) dalam Fehrestnya menyebut 200 karya, dalam pelbagai cabang ilmu-ilmu agama dan semuanya sangat bernilai dan dipakai oleh para ulama semenjak masa penulisan sampai sekarang ini, namun banyak sekali karya-karyanya yang tidak sampai ke tangan kita. <ref>Al-Rabbani al-Syirazi, Abdul Rahim, muqaddimah Ma’ani al-Akhbar, Syaikh Shaduq, 1361 H, hlm. 72. </ref> Adapun yang dinukil oleh Najasyi dalam bukunya juga demikian. <ref>Najasyi, 1365, hlm. 389-392. </ref>
Kumpulan karya-karya Syaikh Shaduq mencapai 300 karya, dimana Syaikh Thusi menyebut 40 karya tersebut dalam kitab Al-Fehrest, dimana salah satunya adalah Man Layahdhuruhu al-Faqih <ref>Thusi, Al-Fehrest, hlm. 238. </ref>, salah satu dari empat buku induk Syiah; dan Najasyi (Wafat tahun, 450 H) dalam Fehrestnya menyebut 200 karya, dalam pelbagai cabang ilmu-ilmu agama dan semuanya sangat bernilai dan dipakai oleh para ulama semenjak masa penulisan sampai sekarang ini, namun banyak sekali karya-karyanya yang tidak sampai ke tangan kita. <ref>Al-Rabbani al-Syirazi, Abdul Rahim, muqaddimah Ma’ani al-Akhbar, Syaikh Shaduq, 1361 H, hlm. 72. </ref> Adapun yang dinukil oleh Najasyi dalam bukunya juga demikian. <ref>Najasyi, 1365, hlm. 389-392. </ref>
Pengguna anonim