Lompat ke isi

Surah-surah Makkiyah dan Madaniyah: Perbedaan antara revisi

tidak ada ringkasan suntingan
imported>E.amini
Tidak ada ringkasan suntingan
imported>M.hazer
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 12: Baris 12:
  | Artikel pilihan =
  | Artikel pilihan =
}}}}</onlyinclude>
}}}}</onlyinclude>
'''Surah-surah Makkiyah dan Madaniyah''' (Bahasa Arab: {{ia|السور المکیة و المدنیة}}) adalah sebuah istilah dan ungkapan dalam Ulumul Quran dan sebagian dari cabang-cabang kajian [[Islam]] dan yang dimaksudkan darinya adalah dua bagian dari surah-surah [[Al-Quran]] yang berkaitan dengan tempat penurunannya. [[Mekah]] dan [[Madinah]] adalah dua tempat turunnya ayat-ayat Al-Quran-Al-Karim dan mengenal ayat-ayat yang turun di dalam dua kota ini termasuk dari  kekhawatiran umat Islam dari abad-abad awal hingga hari ini dan menyebabkan munculnya sebuah ilmu baru dengan nama "Ilmu al-Makki wa al-Madani".
'''Surah-surah Makkiyah dan Madaniyah''' (Bahasa Arab: {{ia|السور المکیة و المدنیة}}) adalah sebuah istilah dan ungkapan dalam Ulumul Quran dan sebagian dari cabang-cabang kajian [[Islam]] dan yang dimaksudkan darinya adalah dua bagian dari [[surah|surah-surah]] [[Al-Quran]] yang berkaitan dengan tempat penurunannya. [[Mekah]] dan [[Madinah]] adalah dua tempat turunnya [[ayat|ayat-ayat]] Al-Quran-Al-Karim dan mengenal ayat-ayat yang turun di dalam dua kota ini termasuk dari  kekhawatiran umat Islam dari abad-abad awal hingga hari ini dan menyebabkan munculnya sebuah ilmu baru dengan nama "Ilmu al-Makki wa al-Madani".


Tentunya untuk menentukan  manakah yang termasuk ayat-ayat dan surah-surah Makkiyah dan Madaniyyah, adakah cara dan tolok ukur untuk membedakan antara dua periode penurunan tersebut, apa kriteria-kriteria ayat-ayat Makkiyah dan Madaniyyah, itu semua termasuk dari pembahasan-pembahasan terpenting tentang ilmu ini yang mana menurut keyakinan para cendekiawan Ulumul Quran mempelajarinya adalah hal yang termulia dan paling bermanfaatnya bagian dari Ulumul Quran.  
Tentunya untuk menentukan  manakah yang termasuk ayat-ayat dan surah-surah Makkiyah dan Madaniyyah, adakah cara dan tolok ukur untuk membedakan antara dua periode penurunan tersebut, apa kriteria-kriteria ayat-ayat Makkiyah dan Madaniyyah, itu semua termasuk dari pembahasan-pembahasan terpenting tentang ilmu ini yang mana menurut keyakinan para cendekiawan Ulumul Quran mempelajarinya adalah hal yang termulia dan paling bermanfaatnya bagian dari Ulumul Quran.  


==Jumlah Surah-surah Makkiyah dan Madaniyyah serta Hal-hal yang Membedakannya==
==Jumlah Surah-surah Makkiyah dan Madaniyyah serta Hal-hal yang Membedakannya==
Semua berkata bahwa jumlah surah-surah Madaniyyah adalah 20 surah dan yang menjadi perbedaan adalah 12 surah dan selainnya adalah termasuk surah-surah Makkiyah.  
Semua berkata bahwa jumlah surah-surah Madaniyyah adalah 20 [[surah]] dan yang menjadi perbedaan adalah 12 surah dan selainnya adalah termasuk surah-surah Makkiyah.  


Surah-surah Madaniyyah yang disepakati oleh semua ulama adalah: [[Surah Al-Baqarah|al-Baqarah]], [[Al-Maidah]], [[Surah Al-Nur|Nur]], [[Surah Al-Fath|Fatah]], [[Surah Al-Mujadalah|al-Mujadalah]], [[Surah Al-Jumu'ah|Jumah]], [[Al-Tahrim]], [[Surah Ali Imran|Al Imran]], [[Surah Al-Anfal|al-Anfal]], [[Surah Al-Ahzab|al-Ahzab]], [[Surah Al-Hujurat|al-Hujurat]], [[Surah Al-Hasyr|al-Hasyr]], [[Surah Al-Munafiqun|al-Munafiqun]], [[Surah Al-Nashr|al-Nashr]], [[Surah Al-Nisa|al-Nisa]], [[Surah Al-Taubah|al-Taubah]], [[surah Muhammad]], [[Surah Al-Hadid|al-Hadid]], [[Surah Al-Mumtahanah|al-Mumtahanah]] dan [[Surah Al-Thalaq|al-Thalaq]].  
Surah-surah Madaniyyah yang disepakati oleh semua ulama adalah: [[al-Baqarah]], [[Al-Maidah]], [[a-Nur]], [[al-Fatah]], [[al-Mujadalah]], [[Surah Al-Jumu'ah|Jumah]], [[Al-Tahrim]], [[Surah Ali Imran|Al Imran]], [[Surah Al-Anfal|al-Anfal]], [[Surah Al-Ahzab|al-Ahzab]], [[Surah Al-Hujurat|al-Hujurat]], [[Surah Al-Hasyr|al-Hasyr]], [[Surah Al-Munafiqun|al-Munafiqun]], [[Surah Al-Nashr|al-Nashr]], [[Surah Al-Nisa|al-Nisa]], [[Surah Al-Taubah|al-Taubah]], [[surah Muhammad]], [[Surah Al-Hadid|al-Hadid]], [[Surah Al-Mumtahanah|al-Mumtahanah]] dan [[Surah Al-Thalaq|al-Thalaq]].  


Surah-surah yang menjadi perselisihan diantara para ulama adalah: [[Surah Al-Fatihah|Surah al-Fatihah]], [[Surah Al-Shaff|al-Shaf]], [[Surah Al-Ra'd|al-Ra'd]], [[Surah Al-Taghabun|al-Taghabun]], [[Surah Al-Rahman|al-Rahman]], [[Surah Al-Muthaffifin|al-Muthaffifin]], [[Surah Al-Qadr|al-Qadr]], [[Surah Al-Bayyinah|al-Bayyinah]], [[Surah Al-Zalzalah|al-Zalzalah]], [[Surah Al-Ikhlash|al-Ikhlash]], [[Surah Al-Falaq|al-Falaq]] dan [[Surah Al-Nas|al-Nas]].  
Surah-surah yang menjadi perselisihan diantara para ulama adalah: [[Surah Al-Fatihah|Surah al-Fatihah]], [[Surah Al-Shaff|al-Shaf]], [[Surah Al-Ra'd|al-Ra'd]], [[Surah Al-Taghabun|al-Taghabun]], [[Surah Al-Rahman|al-Rahman]], [[Surah Al-Muthaffifin|al-Muthaffifin]], [[Surah Al-Qadr|al-Qadr]], [[Surah Al-Bayyinah|al-Bayyinah]], [[Surah Al-Zalzalah|al-Zalzalah]], [[Surah Al-Ikhlash|al-Ikhlash]], [[Surah Al-Falaq|al-Falaq]] dan [[Surah Al-Nas|al-Nas]].  


Berdasarkan hal ini, sisa dari surah-surah al-Quran lainnya terhitung surah-surah Makkiyah dan jumlahnya adalah 82 surah. <ref> Farzad Haji Mirzai, Madkhal Makkiyah wa Madaniyyah dar Dānesh Nāmeh  Quran wa Qurān Pazuhi, hal. 2145. </ref>
Berdasarkan hal ini, sisa dari surah-surah al-Quran lainnya terhitung surah-surah Makkiyah dan jumlahnya adalah 82 surah. <ref> Farzad Haji Mirzai, ''Madkhal Makkiyah wa Madaniyyah dar Dānesh Nāmeh  Quran wa Qurān Pazuhi'', hal. 2145. </ref>
{{Jadwal Surah-surah Al-Quran}}
{{Jadwal Surah-surah Al-Quran}}


==Kriteria-kriteria dan tolok ukur mengenal Surah-surah Makkiyah dengan Madaniyyah==
==Kriteria-kriteria dan tolok ukur mengenal Surah-surah Makkiyah dengan Madaniyyah==
Dalam hal ini ulama membagi pada 3 kriteria:  
Dalam hal ini ulama membagi pada 3 kriteria:  
#'''Kriteria waktu''': Sebagian berpendapat bahwa setiap yang turun pada masa sebelum hijrahnya Nabi Muhammad Saw adalah surah-surah Makiyyah dan setiap yang turun setelah hijrah adalah surah-surah Madaniyyah.
#'''Kriteria waktu''': Sebagian berpendapat bahwa setiap yang turun pada masa sebelum [[hijrah]]nya [[Nabi Muhammad saw]] adalah [[surah|surah-surah]] Makiyyah dan setiap yang turun setelah hijrah adalah surah-surah Madaniyyah.
#'''Kriteria tempat''': Sebagian berkata bahwa surah-surah yang turun di Mekah adalah Makkiyyah dan surah-surah yang turun di Madinah adalah surah-surah Madaniyyah. Demikian juga bahwa surah-surah yang turun di sekitar daerah Mekah adalah surah-surah Makkiyyah dan surah-surah yang turun di sekitar daerah Madinah adalah surah-surah Madaniyyah.
#'''Kriteria tempat''': Sebagian berkata bahwa surah-surah yang turun di [[Mekah]] adalah Makkiyyah dan surah-surah yang turun di [[Madinah]] adalah surah-surah Madaniyyah. Demikian juga bahwa surah-surah yang turun di sekitar daerah Mekah adalah surah-surah Makkiyyah dan surah-surah yang turun di sekitar daerah Madinah adalah surah-surah Madaniyyah.
#'''Kriteria mukhatab (audiens)''': Sebagian memperhatikan pada yang diajak bicara oleh wahyu dan mereka berkata Apabila surah itu diperuntukkan bagi masyarakat Mekah maka surah itu adalah surah-surah Makkiyah dan jika surah-surah itu diperuntukkan bagi penduduk Madinah adalah surah-surah Madaniyyah. Kriteria untuk mengetahuinya adalah jika  surah-surah itu menggunakan ''"Ya Ayyuha al-Nas"'' adalah Makiyyah dan jika menggunakan '' "Ya Ayyuhalladzina Amanu" '' adalah Madaniyyah.
#'''Kriteria mukhatab (audiens)''': Sebagian memperhatikan pada yang diajak bicara oleh [[wahyu]] dan mereka berkata Apabila surah itu diperuntukkan bagi masyarakat Mekah maka surah itu adalah surah-surah Makkiyah dan jika surah-surah itu diperuntukkan bagi penduduk Madinah adalah surah-surah Madaniyyah. Kriteria untuk mengetahuinya adalah jika  surah-surah itu menggunakan ''"Ya Ayyuha al-Nas"'' adalah Makiyyah dan jika menggunakan '' "Ya Ayyuhalladzina Amanu" '' adalah Madaniyyah.


Sebagaimana banyak dikatakan oleh para peneliti dan sarjana kontemporer al-Quran bahwa kriteria-kriteria terbaik dalam menentukan Makiyyah atau Madaniyyahnya sebuah surah dalam tiga kriteria di atas adalah kriteria pertama. <ref> Farzad Haji Mirzai, Madkhal Makkiyah wa Madaniyyah dar Dānesh Nāmeh  Qurān wa Qurān Pazuhi, jil. 2, hal. 2145. </ref>
Sebagaimana banyak dikatakan oleh para peneliti dan sarjana kontemporer [[al-Quran]] bahwa kriteria-kriteria terbaik dalam menentukan Makiyyah atau Madaniyyahnya sebuah surah dalam tiga kriteria di atas adalah kriteria pertama. <ref> Farzad Haji Mirzai, ''Madkhal Makkiyah wa Madaniyyah dar Dānesh Nāmeh  Qurān wa Qurān Pazuhi'', jil. 2, hal. 2145. </ref>


==Metode-metode untuk Mengenal surah-surah Makkiyah dan Madaniyyah==
==Metode-metode untuk Mengenal surah-surah Makkiyah dan Madaniyyah==
#Cara terpenting untuk mengenal ayat ini melalui riwayat-riwayat dari Nabi Muhammad Saw, [[para Imam As]] dan [[sahabat]]. Terkait dengan hal ini sangat penting untuk mengenal hadis-hadis dan riwayat-riwayat yang sesuai dengan Ilmu Dirayah Hadis.
#Cara terpenting untuk mengenal [[ayat]] ini melalui riwayat-riwayat dari [[Nabi Muhammad saw]], [[para Imam as]] dan [[sahabat]]. Terkait dengan hal ini sangat penting untuk mengenal hadis-hadis dan riwayat-riwayat yang sesuai dengan Ilmu Dirayah Hadis.
#Apabila cara pertama (naqli dan riwayat) tidak cukup, para peneliti al-Quran menggunakan cara ''qiyasi'' dan ''ijtihadi'' (ijithadi yang akli). Dalam hal ini, para peneliti harus meneliti kriteria-kriteria ayat-ayat Makkiyah dan Madaniyyah yang diterima oleh semua kalangan, kemudian berijtihad berkaitan dengan ayat-ayat yang menjadi perselisihan dan melakukan qiyas terhadap ayat-ayat yang disebutkan, kemudian akan dapat diketahui perbedaan dari ayat-ayat tersebut Makkiyah atau Madaniyah. <ref> Farzad Haji Mirzai, Madkhal Makkiyah wa Madaniyyah dar Dānesh Nāmeh  Qurān wa Qurān Pazuhi, jil. 2, hal. 2145-2146. </ref>
#Apabila cara pertama (naqli dan riwayat) tidak cukup, para peneliti [[al-Quran]] menggunakan cara ''qiyasi'' dan ''ijtihadi'' (ijithadi yang akli). Dalam hal ini, para peneliti harus meneliti kriteria-kriteria ayat-ayat Makkiyah dan Madaniyyah yang diterima oleh semua kalangan, kemudian berijtihad berkaitan dengan ayat-ayat yang menjadi perselisihan dan melakukan qiyas terhadap ayat-ayat yang disebutkan, kemudian akan dapat diketahui perbedaan dari ayat-ayat tersebut Makkiyah atau Madaniyah. <ref> Farzad Haji Mirzai, Madkhal Makkiyah wa Madaniyyah dar Dānesh Nāmeh  Qurān wa Qurān Pazuhi, jil. 2, hal. 2145-2146. </ref>


==Kriteria Penamaan Makkiyah dan Madaniyyah==
==Kriteria Penamaan Makkiyah dan Madaniyyah==
Sebagian dari surah-surah al-Quran, seluruh ayatnya adalah Makiyyah (sesuai dengan kriteria pertama dari tiga kriteria yang ada) dan sebagian darinya semua ayatnya merupakan surah-surah Madaniyyah. Namun, sebagian surah-surah itu pada permulaannya turun di [[Mekah]] dan pada ujungnya atau pertengahannya turun di [[Madinah]]. Dalam kondisi ini, jumlah ayat yang dominan akan dipertimbangkan. tentunya sebagian dari para peneliti al-Quran berkaitan dengan hal ini akan mempertimbangkan permulaan surah-surah ini dan berdasarkan hal ini mereka memberi nama surah-surah Makkiyah dan Madaniyyah. <ref> Farzad Haji Mirzai, ''Madkhal Makkiyah wa Madaniyyah dar Dānesh Nāmeh Qurān wa Qurān Pazuhi'', jil. 2, hal. 2146. </ref>
Sebagian dari [[surah|surah-surah]] [[al-Quran]], seluruh ayatnya adalah Makiyyah (sesuai dengan kriteria pertama dari tiga kriteria yang ada) dan sebagian darinya semua ayatnya merupakan surah-surah Madaniyyah. Namun, sebagian surah-surah itu pada permulaannya turun di [[Mekah]] dan pada ujungnya atau pertengahannya turun di [[Madinah]]. Dalam kondisi ini, jumlah [[ayat]] yang dominan akan dipertimbangkan. tentunya sebagian dari para peneliti al-Quran berkaitan dengan hal ini akan mempertimbangkan permulaan surah-surah ini dan berdasarkan hal ini mereka memberi nama surah-surah Makkiyah dan Madaniyyah. <ref> Farzad Haji Mirzai, ''Madkhal Makkiyah wa Madaniyyah dar Dānesh Nāmeh Qurān wa Qurān Pazuhi'', jil. 2, hal. 2146. </ref>


==Ciri-ciri Surah-surah Makkiyah dan Madaniyyah==
==Ciri-ciri Surah-surah Makkiyah dan Madaniyyah==
===Ciri-ciri surah-surah Makkiyah===
===Ciri-ciri surah-surah Makkiyah===
#Terdapat sujud dalam surah-surah ini;
#Terdapat sujud dalam surah-surah ini;
#Setiap surah yang terdapat lafadz {{ia|«‌کلّا‌»}} adalah Makkiyah;
#Setiap [[surah]] yang terdapat lafadz {{ia|«‌کلّا‌»}} adalah Makkiyah;
#Diawali dengan [[huruf-huruf muqatha'ah]] (terputus) seperti:"{{ia|الم، الر، طسم، حم، ق}}"،  dan  "{{ia|ن‌}}";
#Diawali dengan [[huruf-huruf muqatha'ah]] (terputus) seperti:"{{ia|الم، الر، طسم، حم، ق}}"،  dan  "{{ia|ن‌}}";
#Surah-surah Makkiyah adalah pendek-pendek;
#Surah-surah Makkiyah adalah pendek-pendek;
#Ayat-ayat Makkiyah pada umumnya berkenaan dengan [[tauhid]] dan upaya pembersihan masyarakat dari penyembahan terhadap berhala dan [[syirik]];
#Ayat-ayat Makkiyah pada umumnya berkenaan dengan [[tauhid]] dan upaya pembersihan masyarakat dari penyembahan terhadap berhala dan [[syirik]];
#Tasyri' dan pensyari'atan hukum dalam ayat-ayat ini sangat sedikit;
#Tasyri' dan pensyari'atan hukum dalam [[ayat|ayat-ayat]] ini sangat sedikit;
#Pada ayat-ayat ini banyak mengandung kisah-kisah mengenai peri kehidupan dan kisah-kisah para Nabi;
#Pada ayat-ayat ini banyak mengandung kisah-kisah mengenai peri kehidupan dan kisah-kisah para Nabi;
#Pada ayat-ayat ini banyak mengandung [[mukjizat]] dan balaghah yang kuat;
#Pada ayat-ayat ini banyak mengandung [[mukjizat]] dan balaghah yang kuat;
Baris 62: Baris 62:
#Ayat-ayat ini menjelaskan tentang akidah-akidah Ahli Kitab dan mengajak mereka kepada agama Islam;
#Ayat-ayat ini menjelaskan tentang akidah-akidah Ahli Kitab dan mengajak mereka kepada agama Islam;
#Menjelaskan keadaan-keadaan dan tindakan-tindakan kaum Munafik dan sikap kaum Muslimin dan Nabi terhadap mereka;
#Menjelaskan keadaan-keadaan dan tindakan-tindakan kaum Munafik dan sikap kaum Muslimin dan Nabi terhadap mereka;
#Ciri-ciri ini bukanlah merupakan ciri-ciri yang pasti dan tetap dan pada keduanya terdapat pengecualian. Misalnya surah al-Baqarah walaupun berisi tentang kisah [[Nabi Adam]], tapi bukanlah surah Makkiyah, padahal jika sesuai dengan keriteria-keriteria di atas, maka seharusnya merupakan surah Madaniyyah. Demikian juga surah al-Nashr walaupun semua ayat-ayatnya adalah merupakan ayat-ayat yang pendek dan memiliki ciri-ciri surah Makkiyah, namun turun di Madinah. <ref> Farzad Haji Mirzai, ''Madkhal Makkiyah wa Madaniyyah dar Dānesh Nāmeh  Qurān wa Qurān Pazuhi'', jil. 2, hal. 2146. </ref>
#Ciri-ciri ini bukanlah merupakan ciri-ciri yang pasti dan tetap dan pada keduanya terdapat pengecualian. Misalnya surah [[al-Baqarah]] walaupun berisi tentang kisah [[Nabi Adam]], tapi bukanlah surah Makkiyah, padahal jika sesuai dengan keriteria-keriteria di atas, maka seharusnya merupakan surah Madaniyyah. Demikian juga surah al-Nashr walaupun semua ayat-ayatnya adalah merupakan ayat-ayat yang pendek dan memiliki ciri-ciri surah Makkiyah, namun turun di Madinah. <ref> Farzad Haji Mirzai, ''Madkhal Makkiyah wa Madaniyyah dar Dānesh Nāmeh  Qurān wa Qurān Pazuhi'', jil. 2, hal. 2146. </ref>


==Manfaat Mengenal Makiyyah dan Madaniyyah==
==Manfaat Mengenal Makiyyah dan Madaniyyah==
#Membantu dalam menafsirkan al-Quran. Dari sisi bahwa untuk memahami ketelitian ayat-ayat dan isyarat ayat-ayat memiliki hubungan yang erat dengan tempat, maka penting untuk mengenal ayat-ayat Makkiyah dan Madaniyyah bagi para mufassir;
#Membantu dalam menafsirkan [[al-Quran]]. Dari sisi bahwa untuk memahami ketelitian [[ayat-ayat]] dan isyarat ayat-ayat memiliki hubungan yang erat dengan tempat, maka penting untuk mengenal ayat-ayat Makkiyah dan Madaniyyah bagi para mufassir;
#Dari sisi bahwa untuk membedakan antara ayat-ayat yang nasikh (yang menghapus) dan mansukh (yang dihapus hukumnya) yang merupakan hal-hal yang menjadi perbedaan pendapat dalam Ulumul Quran memerlukan pengenalan terhadap ayat-ayat sebelumnya dan ayat-ayat setelahnya,  maka ayat-ayat Makiyyah dan Madaniyyah merupakan sebuah mukadimah yang sangat penting dalam membedakan antara ayat-ayat nasikh dan mansukh;
#Dari sisi bahwa untuk membedakan antara ayat-ayat yang nasikh (yang menghapus) dan mansukh (yang dihapus hukumnya) yang merupakan hal-hal yang menjadi perbedaan pendapat dalam Ulumul Quran memerlukan pengenalan terhadap ayat-ayat sebelumnya dan ayat-ayat setelahnya,  maka ayat-ayat Makiyyah dan Madaniyyah merupakan sebuah mukadimah yang sangat penting dalam membedakan antara ayat-ayat nasikh dan mansukh;
#Mengenal tahapan penyempurnaan penetapan hukum;
#Mengenal tahapan penyempurnaan penetapan hukum;
#Mengetahui bagaimana turunnya al-Quran dan membantu mengetahui ''asbab nuzul'' yang juga merupakan bagian dari Ulumul Quran;
#Mengetahui bagaimana turunnya al-Quran dan membantu mengetahui [[asbab Nuzul]] yang juga merupakan bagian dari Ulumul Quran;
#Menyelesaikan permasalah yang berkaitan dengan sirah perjalanan [[Nabi Muhammad Saw]];
#Menyelesaikan permasalah yang berkaitan dengan sirah perjalanan [[Nabi Muhammad saw]];
#Salah satu pembahasan lain yang sepintas kurang penting namun perlu adalah mengenal ayat-ayat yang turun di Mekah namun hukumnya baru dilaksanakan di Madinah atau sebaliknya. Juga mengenal ayat-ayat yang turun ketika Nabi dalam keadaan safar, ayat-ayat yang turun pada musim dingin atau panas, ayat-ayat yang turun pada malam hari atau siang hari dan ayat-ayat Makkiyah yang mirip dengan ayat-ayat Madaniyyah juga termasuk tema-tema yang ada dalam pembahasan Makkiyah dan Madaniyyah. <ref> Farzad Haji Mirzai, ''Madkhal Makkiyah wa Madaniyyah dar Dānesh Nāmeh Qurān wa Qurān Pazuhi'', jil. 2, hal. 2146. </ref>
#Salah satu pembahasan lain yang sepintas kurang penting namun perlu adalah mengenal ayat-ayat yang turun di [[Mekah]] namun hukumnya baru dilaksanakan di [[Madinah]] atau sebaliknya. Juga mengenal ayat-ayat yang turun ketika Nabi dalam keadaan safar, ayat-ayat yang turun pada musim dingin atau panas, ayat-ayat yang turun pada malam hari atau siang hari dan ayat-ayat Makkiyah yang mirip dengan ayat-ayat Madaniyyah juga termasuk tema-tema yang ada dalam pembahasan Makkiyah dan Madaniyyah. <ref> Farzad Haji Mirzai, ''Madkhal Makkiyah wa Madaniyyah dar Dānesh Nāmeh Qurān wa Qurān Pazuhi'', jil. 2, hal. 2146. </ref>


==Catatan Kaki==
==Catatan Kaki==
Baris 79: Baris 79:
Dānesh Nāmeh  Qurān wa Qurān Pazuhi, jil. 2, Bahauddin Khuramsyahi, Tehra, Dustan-Nahid, 1377.
Dānesh Nāmeh  Qurān wa Qurān Pazuhi, jil. 2, Bahauddin Khuramsyahi, Tehra, Dustan-Nahid, 1377.
{{akhir}}
{{akhir}}
[[fa:سوره های مکی و مدنی]]
[[fa:سوره های مکی و مدنی]]
[[en:Makki and Madani]]
[[en:Makki and Madani]]
Pengguna anonim