Lompat ke isi

Al-Qur'an al-Karim: Perbedaan antara revisi

224 bita ditambahkan ,  30 Juni 2019
imported>M.hazer
imported>M.hazer
Baris 1.055: Baris 1.055:


==Ilmu-ilmu yang Berkaitan dengan Alquran==
==Ilmu-ilmu yang Berkaitan dengan Alquran==
Alquran menjadi sumber munculnya banyak ilmu pengetahuan bagi kaum Muslimin. Tafsir dan Ulumul Quran adalah salah satu dari ilmu-ilmu ini.
Alquran menjadi sumber munculnya banyak ilmu pengetahuan bagi kaum [[Muslimin]]. Tafsir dan Ulumul Quran adalah salah satu dari ilmu-ilmu ini.
   
   
===Tafsir===
===Tafsir===
{{Main|Tafsir}}
{{Main|Tafsir}}
Tafsir adalah pengetahuan tentang ulasan dan penjelasan ayat-ayat Alquran. <ref>Abasi, ''Tafsir'', 1382, jld. 7, hlm. 619. </ref> Tafsir Alquran dimulai pada masa Rasulullah saw dan dilakukan oleh Rasulullah saw sendiri. <ref>Ma'rifat, '' al-Tafsir wa al-Mufasirun'', 1418 H, jld. 1, hlm. 174. </ref> [[Imam Ali as]], [[Ibnu Abbas]], [[Abdullah bin Mas'ud]], Ubay bin Ka'ab adalah para penafsir pertama Alquran pasca Rasulullah saw.<ref>Ma'rifat, ''al-Tafsir wa al-Mufasirun'', 1418 H, jld. 1, hlm. 210 dan 211.</ref> Alquran telah ditafsirkan dengan menggunakan ragam metode. Sebagian dari metode tafsir Alquran ini adalah tafsir maudhu'ui (tematis), tafsir tartibi (sistematis), tafsir Alquran bi Alquran, tafsir riwayat, tafsir ilmiah, tafsir fikih, tafsir filosofis, dan tafsir irfani. <ref>Ma'rifat,''al-Tafsir wa al-Mufasirun'', 1418 H, jld. 1, hlm. 14-20, 22, 25, 343, 526. </ref>
Tafsir adalah pengetahuan tentang ulasan dan penjelasan [[ayat-ayat Alquran]]. <ref>Abasi, ''Tafsir'', 1382, jld. 7, hlm. 619. </ref> Tafsir Alquran dimulai pada masa [[Rasulullah saw]] dan dilakukan oleh Rasulullah saw sendiri. <ref>Ma'rifat, '' al-Tafsir wa al-Mufasirun'', 1418 H, jld. 1, hlm. 174. </ref> [[Imam Ali as]], [[Ibnu Abbas]], [[Abdullah bin Mas'ud]], Ubay bin Ka'ab adalah para penafsir pertama Alquran pasca Rasulullah saw.<ref>Ma'rifat, ''al-Tafsir wa al-Mufasirun'', 1418 H, jld. 1, hlm. 210 dan 211.</ref> Alquran telah ditafsirkan dengan menggunakan ragam metode. Sebagian dari metode tafsir Alquran ini adalah tafsir maudhu'ui (tematis), tafsir tartibi (sistematis), tafsir Alquran bi Alquran, tafsir riwayat, tafsir ilmiah, tafsir fikih, tafsir filosofis, dan tafsir irfani. <ref>Ma'rifat,''al-Tafsir wa al-Mufasirun'', 1418 H, jld. 1, hlm. 14-20, 22, 25, 343, 526. </ref>


===Ulumul Quran===
===Ulumul Quran===
Sekumpulan ilmu yang membahas tentang Alquran disebut sebagai Ulumul Qur'an. Sejarah Alquran, ayat-ayat ahkam, ilmu bahasa Alquran, ilmu tanda baca dan balaghah, [[Asbab al-Nuzul|asbab al-nuzul]], qishash Alquran, ilmu Qira'ah, ilmu [[Makki dan Madani]], ilmu [[Muhkam dan Mutasyabih|muhkam dan mutasyabih]], ilmu nasikh dan mansukh merupakan pembahasan-pembahasan yang dikaji dalam Ulumul Qur'an. <ref>Iskandarlu, '' Ulumul Qur'ān'', 1379 S, hlm. 12. </ref>  
Sekumpulan ilmu yang membahas tentang Alquran disebut sebagai Ulumul Qur'an. Sejarah Alquran, [[ayat-ayat ahkam]], ilmu bahasa Alquran, ilmu tanda baca dan balaghah, [[Asbab al-Nuzul|asbab al-nuzul]], qishash Alquran, ilmu Qira'ah, ilmu [[Makki dan Madani]], ilmu [[Muhkam dan Mutasyabih|muhkam dan mutasyabih]], ilmu nasikh dan mansukh merupakan pembahasan-pembahasan yang dikaji dalam Ulumul Qur'an. <ref>Iskandarlu, '' Ulumi Qur'ān'', 1379 S, hlm. 12. </ref>  
Sebagian sumber penting Ulumul Qur'an adalah:
Sebagian sumber penting Ulumul Qur'an adalah:
*''Al-Tibyan'' (mukaddimah) [[Syaikh Thusi]] (456 H)
*''Al-Tibyan'' (mukaddimah), karya [[Syaikh Thusi]] (456 H)
*''[[Majma' al-Bayan]]'' (mukaddimah) ''Fadhl bin Hasan al-Thabrisi'' (548)
*''[[Majma' al-Bayan]]'' (mukaddimah),karya [[Fadhl bin Hasan al-Thabrisi]] (548 H)
*''Imla ma Min al-Rahman'', Abu al-Baqa Akbari (616 H/1219)
*''Imla' ma Manna bihi al-Rahman'', karya Abu al-Baqa 'Akbari (616 H/1219)
*''Al-Burhan fi Ulum al-Qur'an Zarkasyi'' (794 H/1392)
*''Al-Burhan fi Ulum al-Qur'an'', karya Zarkasyi (794 H/1392)
*''Al-Itqan fi Ulum al-Qur'an Jalaluddin Suyuthi'' (911 H/1506)
*''Al-Itqan fi Ulum al-Qur'an'', karya Jalaluddin Suyuthi (911 H/1506)
*''Ala-Rahman'' (mukaddimah kitab) Muhammad Jawad Balaghi (1352 H/1934)
*''Ala-Rahman'' (mukaddimah kitab), karya Muhammad Jawad Balaghi (1352 H/1934)
*''[[Al-Bayan fi Tafsir al-Qur'an]]'', [[Sayid Abu al-Qasim al-Musawi al-Khui]] (1371 HS)
*''[[Al-Bayan fi Tafsir al-Qur'an]]'', karya [[Sayid Abu al-Qasim al-Musawi al-Khui]] (1371 HS)
*''Qur'an dar Islam'', [[Sayid Muhammad Husain Thabathabai]] (1360 HS)
*''Qur'an dar Islam'', karya [[Sayid Muhammad Husain Thabathabai]] (1360 HS)
*''[[Al-Tamhid fi 'Ulum Al-Qur'an]]'', Muhammad Hadi Ma'rifat (1385 HS) <ref>Hasyim Zadeh, '' Ketāb Syenāsi Ulumul Qur'an'', hlm. 395-397, 401, 408; Ma'rifat, ''al-Tamhid'', 1412 H, jld. 1, ha. 11-19. </ref>
*''[[Al-Tamhid fi 'Ulum Al-Qur'an]]'', karya Muhammad Hadi Ma'rifat (1385 HS) <ref>Hasyim Zadeh, '' Ketāb Syenāsi Ulumul Qur'an'', hlm. 395-397, 401, 408; Ma'rifat, ''al-Tamhid'', 1412 H, jld. 1, ha. 11-19. </ref>


===Ajaran-ajaran Alquran===
==Ajaran-ajaran Alquran==
Alquran tampil mencolok dalam kehidupan sosial kaum Muslimin. Pertemuan-pertemuan [[khataman Alquran]] di [[masjid-masjid]], [[Haram (tempat suci)]] para imam dan [keturunan imam]], dan pertemuan-pertemuan keluarga. <ref>''Marasim Qur'an be Sar Giriftan'', Gulistān Qur'ān, hlm. 36. </ref> Meletakkan Alquran di atas kepala pada malam-malam Qadar sebagaimana yang dilakukan oleh umat Muslim Syiah. Dalam pelaksanaan peletakkan Alquran di atas kepala mereka bersumpah atas nama Allah swt, Alquran yang diturunkan dan [[Empat Belas Maksum as|para maksum]] supaya [[dosa]]-dosanya diampunkan. <ref>Bersumpah dengan meletakkan al-Quran di kepala, Site Hauzah. </ref>
Alquran tampil mencolok dalam kehidupan sosial kaum [[Muslimin]]. Digelar Pertemuan-pertemuan [[khataman Alquran]] di [[masjid-masjid]], [[Haram (tempat suci)]] [[para imam]] dan keturunan imam dan pertemuan-pertemuan keluarga. <ref>''Marasim Qur'an be Sar Giriftan'', Gulistān Qur'ān, hlm. 36. </ref> Meletakkan Alquran di atas kepala adalah termasuk dari ritual-ritual umat Muslim [[Syiah]] yang mereka lakukan pada [[malam Qadar|malam-malam Qadar]]. Dalam ritual ini, dengan meletakkan Alquran di atas kepala mereka bersumpah atas nama Allah swt, Alquran dan [[Empat Belas Maksum as|para maksum]] supaya [[dosa]]-dosanya diampunkan. <ref>[https://hawzah.net/fa/Question/View/64090/ Bersumpah dengan meletakkan Alquran di kepala, Site Hauzah]</ref>


Pada kebanyakan pertemuan resmi kaum Muslimin seperti ceramah-ceramah dan ritual-ritual sosial seperti pernikahan, pembacaan ayat-ayat Alquran. <ref>Musawi Amuli, ''Qur'ān dar Rusume Irān'', 1384; hlm. 47. </ref> Salah satu budaya yang berkembang di Iran adalah memasuki rumah baru dengan Alquran. Orang-orang Iran ketika memasuki rumah baru dan hendak memindahkan perabotan rumah maka pertama kali yang mereka bawa adalah Alquran dan kemudian barulah perabotan-perabotan rumah yang diangkat. <ref>''Adāb Raftan be Khāne Jadid'', Site Markaz Meli Pasukhdu be Soalat Syar'i''. </ref>
Pada kebanyakan pertemuan resmi kaum Muslimin seperti ceramah-ceramah dan ritual-ritual sosial seperti pernikahan, dibacakan ayat-ayat Alquran. <ref>Musawi Amuli, ''Qur'ān dar Rusume Irān'', 1384; hlm. 47. </ref> Salah satu budaya yang berkembang di Iran adalah memasuki rumah baru dengan Alquran. Orang-orang Iran ketika memasuki rumah baru dan hendak memindahkan perabotan rumah maka pertama kali yang mereka bawa adalah Alquran dan kemudian barulah perabotan-perabotan rumah yang diangkat. <ref>''Adāb Raftan be Khāne Jadid'' (Adat pergi ke rumah baru), Site Markaz Meli Pasukhdu be Soalat Syar'i''. </ref>


Alquran dan tradisi tahun baru orang-orang Iran memiliki hubungan yang sangat erat. Di Iran, mereka meletakkan Alquran di atas suprah haftsin (tujuh benda yang dimulai dengan huruf hijaiyyah sin). Ketika terjadi pergantian tahun mereka membaca ayat-ayat Alquran. Demikian juga pada sebagian keluarga, orang-orang yang lebih besar memberikan hadiah tahun baru melalui Alquran. Mereka memberikan uang hadiah tahun baru dalam Alquran dan anak-anak dengan membuka Alquran mereka mengambil hadiah tahun baru tersebut. <ref>Musawi Amuli, ''Qur'ān dar Rusume Irani'', hlm. 47. </ref>
Alquran dan tradisi tahun baru orang-orang Iran memiliki hubungan yang sangat erat. Di Iran, mereka meletakkan Alquran di atas suprah haftsin (tujuh benda yang dimulai dengan huruf hijaiyyah sin). Ketika terjadi pergantian tahun mereka membaca ayat-ayat Alquran. Demikian juga pada sebagian keluarga, orang-orang yang lebih besar memberikan hadiah tahun baru melalui Alquran. Mereka memberikan uang hadiah tahun baru dalam Alquran dan anak-anak dengan membuka Alquran mereka mengambil hadiah tahun baru tersebut. <ref>Musawi Amuli, ''Qur'ān dar Rusume Irani'' (Alquran dalam budaya Iran), hlm. 47. </ref>


==Alquran dan Seni==
==Alquran dan Seni==
Pengguna anonim