Pengguna anonim
Bismillahi Rahmanir Rahim: Perbedaan antara revisi
→Karya Seni tentang Bismillah
imported>Ismail Dg naba |
imported>Esmail |
||
Baris 137: | Baris 137: | ||
==Karya Seni tentang Bismillah== | ==Karya Seni tentang Bismillah== | ||
Dalam hadis terkenal bahwa siapa yang menulis bismillah dengan tulisan tangannya sendiri, maka ia akan diberikan kabar gembira dengan nikmat-nikmat yang banyak. <ref> Suyuthi, ''Al-Dur Al-Manstur'', ''ibid'', Syamil, hlm. 81. </ref> Oleh karena itu, ungkapan ini menjadi perhatian bagi para penulis kaligrafi dan digunakan sebagai unsur estetika dan sepuhan mushaf-mushaf tulisan, dan dalam arsitektur terutama langit-langit mihrab, pintu masuk masjid dan tempat-tempat suci. <ref> Sebagai contoh silahkan lihat: Harati, juga Iranika, kata "Bismillah." </ref> Contoh ungkapan-ungkapan yang diukir di uang logam setelah [[Islam]] adalah tulisan "bismillah." Pada zaman khalifah pertama dan setelah tersebar serta masuknya Islam ke [[Iran]], orang-orang Arab banyak menggunakan uang logam Iran di mana pada uang logam itu terukir gambar Raja Sasanid. Kaum Muslimin mengukir kalimat "bismillah" dan [[tauhid]] (''Lillahil Hamd wa Bismillah'') pada permukaan uang logam itu. <ref> Muqrizi, hal. 15, Diyanet, jld. 2, hlm. 73-74. </ref> Di antara uang logam Islami yang paling pertama adalah uang logam Baghliyah yang pada tahun 75 Hijriah terukir "bismillah" pada salah satu sisinya dan "hujjāj" di sisi lainnya. Namun pada tahun selanjutnya, tulisan itu diganti menjadi "Allahu Ahad dan Allahu Shamad." <ref> Kirmali, hlm, 13 </ref> | Dalam hadis terkenal bahwa siapa yang menulis bismillah dengan tulisan tangannya sendiri, maka ia akan diberikan kabar gembira dengan nikmat-nikmat yang banyak. <ref> Suyuthi, ''Al-Dur Al-Manstur'', ''ibid'', Syamil, hlm. 81. </ref> Oleh karena itu, ungkapan ini menjadi perhatian bagi para penulis kaligrafi dan digunakan sebagai unsur estetika dan sepuhan mushaf-mushaf tulisan, dan dalam arsitektur terutama langit-langit [[mihrab]], pintu masuk masjid dan tempat-tempat suci. <ref> Sebagai contoh silahkan lihat: Harati, juga Iranika, kata "Bismillah." </ref> Contoh ungkapan-ungkapan yang diukir di uang logam setelah [[Islam]] adalah tulisan "bismillah." Pada zaman khalifah pertama dan setelah tersebar serta masuknya Islam ke [[Iran]], orang-orang Arab banyak menggunakan uang logam Iran di mana pada uang logam itu terukir gambar Raja Sasanid. Kaum Muslimin mengukir kalimat "bismillah" dan [[tauhid]] (''Lillahil Hamd wa Bismillah'') pada permukaan uang logam itu. <ref> Muqrizi, hal. 15, Diyanet, jld. 2, hlm. 73-74. </ref> Di antara uang logam Islami yang paling pertama adalah uang logam Baghliyah yang pada tahun 75 Hijriah terukir "bismillah" pada salah satu sisinya dan "hujjāj" di sisi lainnya. Namun pada tahun selanjutnya, tulisan itu diganti menjadi "Allahu Ahad dan Allahu Shamad." <ref> Kirmali, hlm, 13 </ref> | ||
Karena adanya protes yang berasal dari para fukaha atas menyentuhnya orang-orang yang tidak suci (berhadast) dengan nama-nama haq membuat berkurangnya ukiran ini pada sisi uang logam. | Karena adanya protes yang berasal dari para fukaha atas menyentuhnya orang-orang yang tidak suci (berhadast) dengan nama-nama haq membuat berkurangnya ukiran ini pada sisi uang logam. | ||