Lompat ke isi

Ahmad bin Ubaidillah Tsaqafi

Dari wikishia

Ahmad bin Ubaidillah Tsaqafi (Meninggal setelah 310 HQ), dikenal sebagai Ibnu Ammar adalah seorang penulis, muhaddis, dan ulama Syiah dari Baghdad. Dia termasuk salah satu tokoh besar Syiah, meskipun ada yang menganggapnya berasal dari kelompok Qadariyah.

Biografi

Abul Abbas Ahmad bin Ubaidillah bin Muhammad bin Ammar Tsaqafi, dikenal sebagai Ibnu Ammar, terkadang namanya tertulis sebagai "Ibnu Imad"[1], tetapi ini adalah kesalahan. Ibnu Ammar disebutkan dalam beberapa sumber dengan gelar "Himar al-Uzair" (keledai Uzair)[2], yang kemungkinan besar diberikan oleh Ahlus Sunnah pada masanya sebagai bentuk ejekan dan penghinaan. Ibnu Ammar adalah kerabat dekat dari Qasim bin Ubaidillah, seorang menteri Dinasti Abbasiyah, dan anaknya. Dia juga memiliki hubungan dekat dengan Ibnu Jarrah Muhammad bin Dawud, serta sering berdiskusi dan bertukar informasi dengannya.[3] Tahun wafatnya Ibnu Ammar diriwayatkan secara berbeda-beda dalam berbagai sumber. Yaqut Al-Hamawi mencatat tahun 310 HQ[4] dan 314 HQ[5] sebagai tahun meninggalnya, sedangkan Ibnu Nadim menyebutkan tahun 319 HQ.[6]

Mazhab

Dia adalah salah satu tokoh besar Syiah, meskipun ada yang menganggapnya berasal dari kelompok Qadariyah.[7] Ibnu Rumi juga dalam syair-syairnya menyebut bahwa Ibnu Ammar adalah seorang Qadari.[8] Ibnu Rumi, yang sering merujuk kepada Ibnu Ammar dalam syair-syairnya, membandingkannya dengan Uzair karena kecenderungannya untuk berdebat.[9][10]

Sebagai Perawi Hadis

Ibnu Ammar meriwayatkan hadis dari Ibnu Jarrah.[11] Dia juga meriwayatkan dari ayahnya, Ubaidillah, Utsman bin Abi Syaibah, Sulaiman bin Abi Syaikh, Umar bin Syabbah, Ishaq bin Abi Israil, Muhammad bin Qasim, yang lebih dikenal sebagai Mani Musawwus, dan lainnya. Ahmad bin Ja'far bin Salam, Hakim Abu Bakr bin Ja'abi, Ibnu Zunji Al-Katib, Abu Umar bin Hayyan, Abul Faraj Al-Isfahani, dan lainnya juga meriwayatkan darinya.[12] Ibnu Atsir juga meriwayatkan berita dari Ibnu Ammar, termasuk tentang kecenderungan kuat Al-Ma'mun terhadap Alawiyin dan kebaikannya kepada mereka.[13]

Karya

Ibnu Ammar juga menulis puisi, dan Yaqut Al-Hamawi[14] serta Ibnu Syakir Al-Katibi[15] telah mengutip sebuah fragmen puisinya yang diriwayatkan dari Ma'jam Asy-Syu'ara Marzubani. Namun, menurut Faraj, fragmen tersebut tidak ditemukan dalam naskah yang tidak lengkap dari Ma'jam yang dimilikinya.[16]

Ibnu Ammar menulis banyak karya, tetapi setelah meneliti daftar-daftar yang tersedia, diketahui bahwa tidak ada satu pun naskah aslinya yang masih ada hingga saat ini. Judul-judul karyanya adalah sebagai berikut:

Sepertinya beberapa materi dari karya terakhirnya disebutkan dalam Al-Aghani.[18]

Tautan Eksternal

Sumber artikel: Ensiklopedia Besar Islam

Catatan Kaki

  1. Agha Bozorg, Adz-Dzari'ah , Jilid 1, hal. 313, 318, 319; Lihat juga: Ibnu Nadim, Al-Fihrist , edisi Flügel, hal. 148
  2. Al-Khatib Al-Baghdadi, Ahmad, Tarikh Baghdad , Jilid 4, hal. 252; Safadi, Khalil, Al-Wafi bi al-Wafayat , Jilid 7, hal. 172
  3. Ibnu Nadim, Al-Fihrist , hal. 166
  4. Udaba' , Jilid 3, hal. 241, dikutip dari Marzbani
  5. Bandingkan: Al-Khatib Al-Baghdadi, Ahmad, Tarikh Baghdad , Jilid 4, hal. 253
  6. Ibnu Nadim, hal. 166
  7. Dzahabi, Muhammad, Mizan al-I'tidal , Jilid 1, hal. 118; Ibnu Hajar Al-Asqalani, Ahmad, Lisan al-Mizan , hal. 219
  8. Ibnu Rumi, Diwan , Jilid 3, hal. 913-914
  9. Lihat: Ibnu Rumi, Ali, Diwan , Jilid 1, hal. 232-238, di berbagai tempat
  10. Yaqut, Udaba' , Jilid 3, hal. 235
  11. Ibnu Nadim, Al-Fihrist , hal. 166.
  12. Abul Faraj Al-Isfahani, Al-Aghani , Jilid 6, hal. 157, Jilid 7, hal. 157; Al-Khatib Al-Baghdadi, Ahmad, Tarikh Baghdad , Jilid 3, hal. 169, dan Jilid 4, hal. 252-253; Safadi, Khalil, Al-Wafi bi al-Wafayat , Jilid 7, hal. 171; Yaqut, Udaba' , Jilid 3, hal. 233; Ibnu Najjar, Muhammad, Dzail Tarikh Baghdad , Jilid 2, hal. 140
  13. Ibnu Atsir, Al-Kamil fi at-Tarikh , Jilid 6, hal. 438
  14. Yaqut, Udaba' , Jilid 3, hal. 241
  15. Ibnu Syakir Al-Katibi, Muhammad, Uyun at-Tawarikh , hal. 154-155
  16. Faraj, Abdulsttar Ahmad, Takmilah 'ala Ma'jam Asy-Syu'ara Marzubani , hal. 516
  17. Ibnu Nadim, Al-Fihrist , hal. 166; Ibnu Nadim, edisi Flugel, hal. 48; Yaqut, Udaba' , Jilid 3, hal. 240
  18. Sezgin, Fuad, Tarikh at-Turath al-Arabi , Jilid 2 (Bagian 3), hal. 56; Bandingkan: Abul Faraj Al-Isfahani, Al-Aghani , Jilid 11, hal. 73-76

Daftar Pustaka

  • Abu al-Faraj al-Isfahani, Al-Aghani , Bulaq, 1323 HQ.
  • Aghabozorg Tehrani, Adz-Dzari'ah .
  • Dhahabi, Muhammad, Mizan al-I'tidal, disunting oleh Ali Muhammad Bajawi, Beirut, 1382 HQ/1963 M.
  • Farraj, Abdul Sattar Ahmad, Takmilah 'ala Ma'jam asy-Syu'ara' Marzubani, Kairo, 1379 HQ/1960 M.
  • Ibid., disunting oleh Gustav Flugel, Leipzig, 1871 M.
  • Ibnu Atsir, Al-Kamil .
  • Ibnu Hajar al-Asqalani, Ahmad, Lisan al-Mizan, Haidarabad Dekkan, 1329 HQ.
  • Ibnu Nadim, Al-Fihrist .
  • Ibnu Najjar, Muhammad, Dzail Tarikh Baghdad , disunting oleh Qaisar Farah, Beirut, Dar al-Kutub al-Ilmiyyah.
  • Ibnu Rumi, Ali, Diwan , disunting oleh Husain Nashar, Kairo, 1393 HQ/1973 M.
  • Ibnu Syakir Kubbi, Muhammad, Uyun at-Tawarikh, naskah manuskrip Perpustakaan Ahmad Thalith, No. 2922.
  • Khatib Baghdadi, Ahmad, Tarikh Baghdad, Kairo, 1349 HQ.
  • Safadi, Khalil, Al-Wafi bi al-Wafayat, disunting oleh Ihsan Abbas, Beirut, 1389 HQ/1969 M.
  • Sezgin Fuad, Tarikh at-Turath al-Arabi, diterjemahkan oleh Mahmud Fahmi Hijazi, Riyadh, 1403 HQ/1983 M.
  • Yaqut, Udaba' .