Lompat ke isi

Haji Perpisahan: Perbedaan antara revisi

583 bita dihapus ,  31 Desember 2019
tidak ada ringkasan suntingan
imported>M.hazer
imported>M.hazer
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 12: Baris 12:
  | Artikel pilihan =
  | Artikel pilihan =
}}}}</onlyinclude>
}}}}</onlyinclude>
'''Haji Wada'''' (bahasa Arab:{{ia| حجة الوداع}}) atau '''Haji Perpisahan''' adalah haji terpenting yang dilakukan [[Nabi Muhammad saw]] di tahun terakhir usianya, yang terjadi pada tahun ke 10 H. Nabi Muhammad saw pada pelaksanaan haji tersebut, menyampaikan kepada kaum [[muslimin]] untuk mempelajari dan mengerjakan manasik haji sesuai dengan petunjuk dan bimbingannya. Nabi saw bersabda, ''“Pelajarilah manasik haji dariku, karena bisa jadi pada  penyelenggaraan haji berikutnya kalian tidak bisa melihatku lagi.”''
'''Haji Wada'''' (bahasa Arab:{{ia| حجة الوداع}}) adalah satu-satunya haji yang dilakukan [[Nabi Muhammad saw]] setelah [[Islam]]. Setelah [[hijrah ke Madinah]], beliau pergi [[umrah]] ke [[Mekah]] sebanyak tiga kali, namun para sejarawan mengatakan bahwa beliau hanya sekali melakukan [[haji]], dan itu pun beberapa bulan sebelum wafat. Karena haji ini terjadi di tahun terakhir usianya dan beliau melakukan perpisahan dengan kaum muslimin, maka terkenal dengan Haji Wada' (haji perpisahan).  


Selain itu dalam keyakinan umat muslim [[Syiah]], pada penyelenggaraan haji yang terakhir kalinya ini, Nabi Muhammad saw pun menyampaikan pesan yang sangat penting, yaitu pengangkatan dan penetapan [[Imam Ali bin Abi Thalib as]] sebagai imam sepeninggalnya sesuai dengan perintah [[Allah swt]]. Peristiwa pengangkatan tersebut disambut oleh masyarakat Muslim yang berduyun-duyun memberikan [[baiat]] kepadanya. Peristiwa ini terjadi di [[Ghadir Khum]] sebuah kawasan yang terletak diantara kota [[Mekah]] dan [[Madinah]] dan merupakan peristiwa yang sangat penting dan sakral dalam keyakinan Syiah.
Dalam keyakinan umat muslim [[Syiah]], sepulangnya Nabi saw dari haji ini, di [[Ghadir Khum]] ia mengumumkan [[imamah]] dan kepemimpinan [[Imam Ali bin Abi Thalib as]] atas perintah Allah swt dan mengambil [[baiat]] dari khalayak. Oleh karenanya, haji ini sangat penting bagi Syiah.  


Nama lain dari Haji Wada' adalah "Hijjatul Balāgh". Penamaan ini disebabkan [[Ayat Tabligh]] turun dalam perjalanan Nabi saw kembali dari Mekah menuju Madinah seusai melaksanakan Haji Wada'. Nama lainnya adalah "Hijjatul Islam" karena satu-satunya penyelenggaran haji yang dikerjakan Nabi saw di masa daulah Islam dan sesuai dengan syariat haji sebagaimana ajaran [[Islam]]. Nabi Muhammad saw setelah [[hijrah ke Madinah]], telah tiga kali melakukan [[umrah]] ke Mekah, namun sebagaimana kesaksian para ahli sejarah dan ahli hadis, ia hanya menunaikan haji sebanyak satu kali dan itu pun beberapa bulan sebelum wafatnya.
Nama lain dari Haji Wada' adalah '''Hijjatul Balāgh'''. Penamaan ini disebabkan [[Ayat Tabligh]] turun dalam perjalanan Nabi saw kembali dari Mekah menuju Madinah seusai melaksanakan Haji Wada'. Nama lainnya adalah '''Hijjatul Islam''' karena satu-satunya penyelenggaran haji yang dikerjakan Nabi saw di masa daulah Islam dan sesuai dengan syariat haji sebagaimana ajaran [[Islam]].   


==Awal Perjalanan==
==Awal Perjalanan==
Pengguna anonim