Lompat ke isi

Haji Perpisahan: Perbedaan antara revisi

28 bita ditambahkan ,  10 Agustus 2019
imported>M.hazer
imported>M.hazer
Baris 60: Baris 60:


Pada musim [[Haji]] ini, Nabi Muhammad saw menutupi [[Kakbah]] dengan menggunakan kain dari Yaman. <ref>Waqidi, jld. 3, hlm. 1100; Azraqi, jld. 1, hlm. 253; Mas'udi, hlm. 276; Fasi, jld. 1, hlm. 230. </ref>
Pada musim [[Haji]] ini, Nabi Muhammad saw menutupi [[Kakbah]] dengan menggunakan kain dari Yaman. <ref>Waqidi, jld. 3, hlm. 1100; Azraqi, jld. 1, hlm. 253; Mas'udi, hlm. 276; Fasi, jld. 1, hlm. 230. </ref>
Nabi Muhammad saw menyampaikan kepada penduduk Mekah dan peziarah akan pentingnya dan besarnya keutamaan yang dimiliki Mathaf, [[Hajar Aswad]], [[Maqam Ibrahim]] dan berada di shaf pertama [[salat]] berjamaah dari [[10 Dzulkaidah]] sampai berakhir musim haji. <ref>Muttaqi, jld. 3, juz 5, hlm. 22. </ref> Sebagaimana tradisi para pendahulunya, Nabi Muhammad saw pun memberikan pelayanan dan menyediakan makanan bagi jama'ah haji.<ref>Ibnu Fahd, jld. 1, hlm. 567. </ref>


Diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad saw menyampaikan khutbah singkat di [[Masjid]] Khaif di [[Mina]]. <ref>Silahkan lihat Ibnu Majah, jld. 1, hlm. 84-85; Ya'qubi, jld. 2, hlm, 102; Kulaini, jld. 1, hlm. 403-404. </ref> Imam Ali as menyusul kemudian bersama dengan rombongan asal Yaman, dan menemui Nabi Muhammad saw di kota Mekah.<ref>Muslim bin Hajjaj, jld. 1, hlm. 888; Kulaini, jld. 4, hlm. 246. </ref>
Nabi Muhammad saw menyampaikan kepada penduduk Mekah dan peziarah akan pentingnya dan besarnya keutamaan yang dimiliki Mathaf (tempat tawaf), [[Hajar Aswad]], [[Maqam Ibrahim]] dan berada di shaf pertama [[salat]] berjamaah dari [[10 Dzulkaidah]] sampai berakhir musim haji. <ref>Muttaqi, jld. 3, juz 5, hlm. 22. </ref>  


Dan yang lebih utama, adalah diumumkannya ''wilayah'' [[Amirul Mukminin as]] di [[Ghadir Khum]] sewaktu Nabi Muhammad saw beserta rombongan dalam perjalanan kembali menuju [[Madinah]]. Pasca penyampaian tersebut, sejumlah [[sahabat]] dan mayoritas kaum Muslimin memberikan [[baiat]]nya kepada [[Imam Ali bin Abi Thalib as]].
Sebagaimana tradisi para pendahulunya, Nabi Muhammad saw pun memberikan pelayanan dan menyediakan makanan bagi jama'ah haji.<ref>Ibnu Fahd, jld. 1, hlm. 567. </ref>
 
Diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad saw menyampaikan khutbah singkat di [[Masjid]] Khaif di [[Mina]]. <ref>Silahkan lihat: Ibnu Majah, jld. 1, hlm. 84-85; Ya'qubi, jld. 2, hlm, 102; Kulaini, jld. 1, hlm. 403-404. </ref>
 
Imam Ali as yang datang bersama dengan rombongan asal Yaman, kemudian bergabung dengan Nabi Muhammad saw di kota Mekah.<ref>Muslim bin Hajjaj, jld. 1, hlm. 888; Kulaini, jld. 4, hlm. 246. </ref>
 
Dan yang lebih utama, adalah diumumkannya [[wilayah]] [[Amirul Mukminin as]] di [[Ghadir Khum]] sewaktu Nabi Muhammad saw beserta rombongan dalam perjalanan kembali menuju [[Madinah]]. Pasca penyampaian tersebut, sejumlah [[sahabat]] dan mayoritas kaum Muslimin memberikan [[baiat]]nya kepada [[Imam Ali bin Abi Thalib as]].


==Dalam Perjalanan Kembali dari Pelaksanaan Haji==
==Dalam Perjalanan Kembali dari Pelaksanaan Haji==
Pengguna anonim