Lompat ke isi

Imam Ja'far al-Shadiq as: Perbedaan antara revisi

imported>M.hazer
imported>M.hazer
Baris 117: Baris 117:


===Dialog Ilmiah===
===Dialog Ilmiah===
Dalam teks-teks hadis Syiah telah disebutkan perdebatan dan dialog antara Imam Shadiq as dan para teolog dari agama lain, serta beberapa orang yang mengingkari keberadaan [[Tuhan]]. <ref>Misalnya, lihat: Kulaini, ''Ushul Kafi'', jld. 1, hlm. 79, 80, 171-173; Syaikh Mufid, ''al-Ikhtishash'', hlm. 189-190</ref> Dalam beberapa perdebatan, murid-murid Imam Shadiq yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu, melakukan perdebatan dengan orang lain dengan dihadiri beliau.  Dalam pertemuan-pertemuan ini, Imam Shadiq as mengawasi perdebatan dan kadang-kadang ikut campur dalam perdebatan tersebut.<ref>Lihat: Kulaini, ''Ushul Kafi'', jld. 1, hlm. 171-173</ref> Misalnya, dalam sebuah dialog dengan seorang alim dari Syam yang meminta debat dengan para murid Imam Shadiq as, Imam meminta Hisyam bin Salim untuk berdialog  dengannya dalam masalah teologi. <ref>Lihat: Kulaini, ''Ushul Kafi'', jld. 1, hlm. 171-173</ref>  Imam juga meminta orang yang akan berdebat dengannya untuk berdiskusi dengan murid-muridnya dalam bidang apa saja yang dia mau, dan jika dia mengalahkan mereka, Imam sendiri akan berdiskusi dengannya. Orang itu mengadakan perdebatan di bidang Alquran dengan Humran bin A'yan, di bidang sastra Arab dengan Aban bin Taghlib dan di bidang teologi dengan Mukmin al-Thaq dan Hisyam bin Salim, dan akhirnya ia terkalahkan.<ref>Kasyi, ''Rijal Kasyi'', hlm. 275-277</ref>
Dalam teks-teks hadis [[Syiah]] telah disebutkan perdebatan dan dialog antara Imam Shadiq as dan para teolog dari agama lain, serta beberapa orang yang mengingkari keberadaan [[Tuhan]]. <ref>Misalnya, lihat: Kulaini, ''Ushul Kafi'', jld. 1, hlm. 79, 80, 171-173; Syaikh Mufid, ''al-Ikhtishash'', hlm. 189-190</ref> Dalam beberapa perdebatan, murid-murid Imam Shadiq yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu, melakukan perdebatan dengan orang lain dengan dihadiri beliau.  Dalam pertemuan-pertemuan ini, Imam Shadiq as mengawasi perdebatan dan kadang-kadang ikut campur dalam perdebatan tersebut.<ref>Lihat: Kulaini, ''Ushul Kafi'', jld. 1, hlm. 171-173</ref> Misalnya, dalam sebuah dialog dengan seorang alim dari Syam yang meminta debat dengan para murid Imam Shadiq as, Imam meminta Hisyam bin Salim untuk berdialog  dengannya dalam masalah teologi. <ref>Lihat: Kulaini, ''Ushul Kafi'', jld. 1, hlm. 171-173</ref>  Imam juga meminta orang yang akan berdebat dengannya untuk berdiskusi dengan murid-muridnya dalam bidang apa saja yang dia mau, dan jika dia mengalahkan mereka, Imam sendiri akan berdiskusi dengannya. Orang itu mengadakan perdebatan di bidang [[Alquran]] dengan [[Humran bin A'yan]], di bidang sastra Arab dengan [[Aban bin Taghlib]] dan di bidang teologi dengan [[Mukmin al-Thaq]] dan Hisyam bin Salim, dan akhirnya ia terkalahkan.<ref>Kasyi, ''Rijal Kasyi'', hlm. 275-277</ref>


Ahmad bin Ali Thabrisi dalam buku ''al-Ihtijaj'' telah mengumpulkan serangkaian perdebatan Imam Shadiq as, beberapa di antaranya adalah:
Ahmad bin Ali Thabrisi dalam buku ''al-Ihtijaj'' telah mengumpulkan serangkaian perdebatan Imam Shadiq as, beberapa di antaranya adalah:
Baris 125: Baris 125:
*Perdebatan dengan Ibnu Abi al-'Auja tentang kebaharuan Alam semesta . <ref>Thabrisi, ''al-Ihtijaj'', jld. 2, hlm. 336</ref>
*Perdebatan dengan Ibnu Abi al-'Auja tentang kebaharuan Alam semesta . <ref>Thabrisi, ''al-Ihtijaj'', jld. 2, hlm. 336</ref>
*Perdebatan panjang dengan salah satu orang pengingkar keberadaan Tuhan dalam berbagai masalah agama. <ref>Thabrisi, ''al-Ihtijaj'', jld. 2, hlm. 336, 352</ref>
*Perdebatan panjang dengan salah satu orang pengingkar keberadaan Tuhan dalam berbagai masalah agama. <ref>Thabrisi, ''al-Ihtijaj'', jld. 2, hlm. 336, 352</ref>
* Perdebatan dengan Abu Hanifah mengenai cara peng-istimbatan hukum-hukum fikih, terutama kiyas. <ref>Thabrisi, ''al-Ihtijaj'', jld. 2, hlm. 360-362</ref>
* Perdebatan dengan Abu Hanifah mengenai cara peng-istimbatan hukum-hukum [[fikih]], terutama kiyas. <ref>Thabrisi, ''al-Ihtijaj'', jld. 2, hlm. 360-362</ref>
*Perdebatan dengan beberapa ulama Mu'tazilah tentang pimilihan penguasa dan beberapa hukum-hukum fikih . <ref>Thabrisi, ''al-Ihtijaj'', jld. 2, hlm. 362-364</ref>
*Perdebatan dengan beberapa ulama Mu'tazilah tentang pimilihan penguasa dan beberapa hukum-hukum fikih . <ref>Thabrisi, ''al-Ihtijaj'', jld. 2, hlm. 362-364</ref>


Pengguna anonim