Lompat ke isi

Madinah: Perbedaan antara revisi

327 bita ditambahkan ,  13 Agustus 2015
tidak ada ringkasan suntingan
imported>Smnazem
Tidak ada ringkasan suntingan
imported>Maitsam
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Madinah''' ([[Bahasa Arab]]: '''مدينة''') merupakan salah satu kota utama dan pusat keagamaan negara Arab Saudi. Sebelum  hijrah Nabi Muhammad Saw, kota ini bernama Yatsrib. Madinah terletak di sebelah timur laut kota Mekah, termasuk wilayah Hijaz dan berjarak 450 km dari Mekah.<ref>''Hujjat al-Tafasir wa Balagh al-Iksir'', jld. 2, mukaddimah, hlm. 1064.</ref> Madinah adalah ibu kota pertama pemerintahan Islam dan mempunyai tempat-tempat penuh berkah, seperti tempat makam Nabi Muhammad Saw, masjid Nabawi dan pemakaman Baqi’. Madinah juga menjadi saksi sejarah peperangan Nabi Saw dengan kaum Yahudi Madinah, peristiwa Harrah dan revolusi Nafs Zakiyah.
'''Madinah''' ([[Bahasa Arab]]: '''مدينة''') merupakan salah satu kota utama dan pusat keagamaan negara Arab Saudi. Sebelum  hijrah [[Nabi Muhammad Saw]], kota ini bernama Yatsrib. Madinah terletak di sebelah timur laut kota Mekah, termasuk wilayah Hijaz dan berjarak 450 km dari Mekah.<ref>''Hujjat al-Tafasir wa Balagh al-Iksir'', jld. 2, mukaddimah, hlm. 1064.</ref> Madinah adalah ibu kota pertama pemerintahan Islam dan mempunyai tempat-tempat penuh berkah, seperti tempat makam Nabi Muhammad Saw, masjid Nabawi dan [[Pemakaman Baqi|pemakaman Baqi’]]. Madinah juga menjadi saksi sejarah peperangan Nabi Saw dengan kaum Yahudi Madinah, peristiwa Harrah dan revolusi Nafs Zakiyah.


[[Berkas:Medina, Saudi Arabia locator map.png|400 px|thumbnail|<center>Peta Kota Madinah Al-Munawwarah</center>]]
[[Berkas:Medina, Saudi Arabia locator map.png|400 px|thumbnail|<center>Peta Kota Madinah Al-Munawwarah</center>]]
Baris 15: Baris 15:


==Ekonomi Madinah==
==Ekonomi Madinah==
Madinah secara ekonomi berbeda dengan Mekah. Sekalipun di Madinah juga terdapat perdagangan, tetapi tidak seperti perdagangan di Mekah yang mempunyai rombongan dagang musim dingin dan panas. Ekonomi kota Madinah berasal dari cocok tanam, bertani dan kebun kurma yang terletak di pinggiran kota, seperti di Quba dan dekat gunung Uhud.<ref>Al-Mufashal fi Tarikh…, opcit, hlm. 132.</ref> Penghasilan utama Madinah adalah kurma dan anggur. Pohon kurma merupakan sumber utama kehidupan ekonomi, dimana buahnya dijadikan makanan dan kayunya digunakan sebagai bahan bangunan.<ref>Al-Nadawi, Sayyid Ali Hasani, ''Al-Sirah al-Nabawiyyah'', Damaskus, Daru Ibn Katsir, Cetakan ke-12, 1425 H, hlm. 266.</ref> Namun, kebanyakan penduduk Madinah tidak memiliki kondisi keuangan yang cukup.<ref>Ahsan al-Taqasim, ''opcit'', hlm. 34.</ref>
Madinah secara ekonomi berbeda dengan Mekah. Sekalipun di Madinah juga terdapat perdagangan, tetapi tidak seperti perdagangan di Mekah yang mempunyai rombongan dagang musim dingin dan panas. Ekonomi kota Madinah berasal dari cocok tanam, bertani dan kebun kurma yang terletak di pinggiran kota, seperti di Quba dan dekat gunung Uhud.<ref>Al-Mufashal fi Tarikh…, op cit, hlm. 132.</ref> Penghasilan utama Madinah adalah kurma dan anggur. Pohon kurma merupakan sumber utama kehidupan ekonomi, dimana buahnya dijadikan makanan dan kayunya digunakan sebagai bahan bangunan.<ref>Al-Nadawi, Sayyid Ali Hasani, ''Al-Sirah al-Nabawiyyah'', Damaskus, Daru Ibn Katsir, Cetakan ke-12, 1425 H, hlm. 266.</ref> Namun, kebanyakan penduduk Madinah tidak memiliki kondisi keuangan yang cukup.<ref>Ahsan al-Taqasim, ''opcit'', hlm. 34.</ref>




Baris 26: Baris 26:
Nama lama dan baru kota Mdinah dipakai dalam Al-Quran:
Nama lama dan baru kota Mdinah dipakai dalam Al-Quran:


*'''''Madinah'''''; di dalam surah Al-Munafiqun ayat 8 disebutkan, “Mereka berkata: "Sesungguhnya jika kita telah kembali ke Madinah, benar-benar orang yang kuat akan mengusir orang-orang yang lemah dari padanya…."
*'''''Madinah'''''; di dalam surah Al-Munafiqun ayat 8 disebutkan, ''“Mereka berkata: "Sesungguhnya jika kita telah kembali ke Madinah, benar-benar orang yang kuat akan mengusir orang-orang yang lemah dari padanya…."''


Surah At-Taubah ayat 101 disebutkan, “Di antara orang-orang Arab Badwi yang di sekelilingmu itu, ada orang-orang munafik; dan (juga) di antara penduduk Madinah ...”
Surah At-Taubah ayat 101 disebutkan, ''“Di antara orang-orang Arab Badwi yang di sekelilingmu itu, ada orang-orang munafik; dan (juga) di antara penduduk Madinah ...”
''


 
*'''''Yatsrib'''''; nama lama sebelum hijrah Nabi Saw. Dalam surah Al-Ahzab ayat 13, dikatakan, ''“Dan (ingatlah) ketika segolongan di antara mreka berkata: "Hai penduduk Yatsrib (Madinah), tidak ada tempat bagimu, Maka Kembalilah kamu …".''
*'''''Yatsrib'''''; nama lama sebelum hijrah Nabi Saw. Dalam surah Al-Ahzab ayat 13, dikatakan, “Dan (ingatlah) ketika segolongan di antara mreka berkata: "Hai penduduk Yatsrib (Madinah), tidak ada tempat bagimu, Maka Kembalilah kamu …".


Zujaji mengatakan bahwa Yatsrib merupakan nama pendiri kota. Namanya adalah Yatsrib bin Qaniyah bin Mahlail bin Arm bin Ubail bin ‘Aush bin Arm bin Sam bin Nuh As. Karena keturunan Nabi Nuh as yang bernama Yatsrib dengan keluarganya tinggal di daerah ini, maka tempat tersebut kemudian dinamakan Yatsrib.
Zujaji mengatakan bahwa Yatsrib merupakan nama pendiri kota. Namanya adalah Yatsrib bin Qaniyah bin Mahlail bin Arm bin Ubail bin ‘Aush bin Arm bin Sam bin Nuh As. Karena keturunan Nabi Nuh as yang bernama Yatsrib dengan keluarganya tinggal di daerah ini, maka tempat tersebut kemudian dinamakan Yatsrib.




*'''''Dar'''''; dalam surah Al-Hasyr ayat 9 disebutkan, “Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman …”
*'''''Dar'''''; dalam surah Al-Hasyr ayat 9 disebutkan, ''“Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman …”''


Sementara Rasulullah Saw menamai kota ini dengan “Thayyibah” dan “Thabah.”
Sementara Rasulullah Saw menamai kota ini dengan “Thayyibah” dan “Thabah.”
Baris 63: Baris 63:


==Madinah Tempat Lahir dan Pusara Para Maksum As==
==Madinah Tempat Lahir dan Pusara Para Maksum As==
Madinah merupakan tempat lahir beberapa imam Syi’ah: Imam Hasan As,<ref>Mufid, ''Al-Irsyad'', hlm. 309.</ref> Imam Husain As,<ref>''Ibid'', hlm. 331.</ref> Imam Sajjad As,<ref>''Ibid'', hlm. 435.</ref> Imam Baqir As,<ref>''Ibid'', hlm. 452.</ref> Imam Shadiq As, Imam Kazhim As,<ref>''Ibid'', hlm. 497.</ref> Imam Ridha As,<ref>''Ibid'', hlm. 525.</ref> Imam Jawad As,<ref>''Ibid.''</ref> Imam Hadi As<ref>''Ibid'', hlm. 569.</ref> dan Imam Hasan ‘Askari As.<ref>''Ibid'', hlm. 585.</ref>
Madinah merupakan tempat lahir beberapa iImam Syi’ah: Imam Hasan As,<ref>Mufid, ''Al-Irsyad'', hlm. 309.</ref> Imam Husain As,<ref>''Ibid'', hlm. 331.</ref> Imam Sajjad As,<ref>''Ibid'', hlm. 435.</ref> Imam Baqir As,<ref>''Ibid'', hlm. 452.</ref> Imam Shadiq As, Imam Kazhim As,<ref>''Ibid'', hlm. 497.</ref> Imam Ridha As,<ref>''Ibid'', hlm. 525.</ref> Imam Jawad As,<ref>''Ibid.''</ref> Imam Hadi As<ref>''Ibid'', hlm. 569.</ref> dan Imam Hasan ‘Askari As.<ref>''Ibid'', hlm. 585.</ref>


Beberapa kuburan imam Syi’ah juga terletak di kota ini, yaitu Imam Hasan As,<ref>''Ibid'', hlm. 322.</ref> Imam Sajjad As,<ref>''Ibid'', hlm. 435.</ref> Imam Baqir As<ref>''Ibid'', hlm. 452.</ref> dan Imam Ja’far As.<ref>Ibid, hlm. 467.</ref>
Beberapa kuburan Imam Syi’ah juga terletak di kota ini, yaitu [[Imam Hasan al Mujtaba As|Imam Hasan As]],<ref>''Ibid'', hlm. 322.</ref> Imam Sajjad As,<ref>''Ibid'', hlm. 435.</ref> Imam Baqir As<ref>''Ibid'', hlm. 452.</ref> dan Imam Ja’far As.<ref>Ibid, hlm. 467.</ref>


[[Berkas:Masjid_nabawi.jpg|400 px|thumbnail|<center>Masjid Nabawi</center>]]
[[Berkas:Masjid_nabawi.jpg|400 px|thumbnail|<center>Masjid Nabawi</center>]]
Baris 73: Baris 73:
Langkah awal Nabi Saw di kota Madinah ialah membangun masjid yang paling mulia setelah Masjidil Haram. Berkenaan dengan shalat di masjid ini, Rasulullah Saw bersabda:
Langkah awal Nabi Saw di kota Madinah ialah membangun masjid yang paling mulia setelah Masjidil Haram. Berkenaan dengan shalat di masjid ini, Rasulullah Saw bersabda:


صَلَاةٌ فِي مَسْجِدِي هَذَا تَعْدِلُ عِنْدَاللَّهِ عَشَرَةَ آلافِ صَلَاةٍ فِي غَيْرِهِ مِنَ الْمَسَاجِدِ إِلَّا الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ فَإِنَّ الصَّلَاةَ فِيهِ تَعْدِلُ مِائَةَ أَلْفِ صَلَاةٍ
{{hadis|صَلَاةٌ فِي مَسْجِدِي هَذَا تَعْدِلُ عِنْدَاللَّهِ عَشَرَةَ آلافِ صَلَاةٍ فِي غَيْرِهِ مِنَ الْمَسَاجِدِ إِلَّا الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ فَإِنَّ الصَّلَاةَ فِيهِ تَعْدِلُ مِائَةَ أَلْفِ صَلَاةٍ}}


Artinya: “Shalat di masjidku di sisi Allah sebanding dengan sepuluh ribu shalat di masjid yang lain kecuali Masjidil Haram, dimana shalat di dalamnya sebanding dengan seratus ribu shalat.”<ref>''Masjid al-Nabi'', Markaz-e Tahqiqat-e Hajj, hlm. 3.</ref>
Artinya: “Shalat di masjidku di sisi Allah sebanding dengan sepuluh ribu shalat di masjid yang lain kecuali Masjidil Haram, dimana shalat di dalamnya sebanding dengan seratus ribu shalat.”<ref>''Masjid al-Nabi'', Markaz-e Tahqiqat-e Hajj, hlm. 3.</ref>
Baris 85: Baris 85:
Rasulullah Saw bersabda:
Rasulullah Saw bersabda:


مَنْ تَطَهَّر فی بَیتِهِ ثُمَّ أَتی مَسْجِدَ قُبا فَصَلی فیه رَکْعتْین کانَ کَأَجْرِ عُمْرَة
{{hadis|مَنْ تَطَهَّر فی بَیتِهِ ثُمَّ أَتی مَسْجِدَ قُبا فَصَلی فیه رَکْعتْین کانَ کَأَجْرِ عُمْرَة}}


Artinya: “Barang siapa yang mensucikan dirinya di rumah kemudian datang ke masjid Quba dan shalat 2 rakaat di dalamnya, maka pahalanya seperti pahala umrah.”<ref>Ibnu Katsir, ''Al-Bidayah wa al-Nihayah'', jld. 3, hlm. 210; Ibnu Sa’ad, ''At-Thbaqat al-Kubra'', jld. 1, hlm. 189.</ref>
Artinya: “Barang siapa yang mensucikan dirinya di rumah kemudian datang ke masjid Quba dan shalat 2 rakaat di dalamnya, maka pahalanya seperti pahala umrah.”<ref>Ibnu Katsir, ''Al-Bidayah wa al-Nihayah'', jld. 3, hlm. 210; Ibnu Sa’ad, ''At-Thbaqat al-Kubra'', jld. 1, hlm. 189.</ref>
Baris 109: Baris 109:


===Masjid Ali As===
===Masjid Ali As===
Masjid ini terletak di selatan Masjid Fath dan lebih tinggi dari lembah Buthhan. Disebut Masjid Ali karena pada saat pengepungan kota Madinah dalam perang Ahzab, Amirul Mukminin Ali as beribadah di sana.<ref>''Khalashat al-Wafa’ bi Akhbari Dar al-Musthafa''; Al-Dar al-Tsamin, hlm. 233; ''Al-Masajid  wa al-Amakin al-Atsariyyah'', hlm. 24.</ref>
Masjid ini terletak di selatan Masjid Fath dan lebih tinggi dari lembah Buthhan. Disebut Masjid Ali karena pada saat pengepungan kota Madinah dalam perang Ahzab, [[Imam Ali bin Abi Thalib|Amirul Mukminin Ali As]] beribadah di sana.<ref>''Khalashat al-Wafa’ bi Akhbari Dar al-Musthafa''; Al-Dar al-Tsamin, hlm. 233; ''Al-Masajid  wa al-Amakin al-Atsariyyah'', hlm. 24.</ref>


[[Berkas:Masjid_syajarah.JPG|300 px|thumbnail|<center>Masjid Syajarah</center>]]
[[Berkas:Masjid_syajarah.JPG|300 px|thumbnail|<center>Masjid Syajarah</center>]]
Baris 134: Baris 134:
==Tempat Penting==
==Tempat Penting==
===Pemakaman Baqi’===
===Pemakaman Baqi’===
Pamakaman Baqi’ adalah pemakaman terkenal dan terlama di Islam. Pemakaman ini berada di bagian timur Madinah. Kuburan empat imam maksum: Imam Hasan Mujtaba As, Imam Ali bin Husain As, Imam Muhammad Baqir As, Imam Ja’far As dan Fathimah binti Asad. Menurut  sebuah pendapat,  kuburan Fathimah Zahra pun terdapat di pemakaman ini. Begitu juga kuburan Abbas paman Nabi, Ummul Banin, Ibrahim putra Nabi, Ruqayyah dan Ummu Kultsum putri Nabi, istri-istri Nabi—Shafiyyah dan ‘Atikah—dan banyak dari kuburan para penghulu, sahabat, tabi’in, orang sholeh, zahid, ‘abid dan para syuhada berada di pemakaman ini.
Pemakaman Baqi’ adalah pemakaman terkenal dan terlama di Islam. Pemakaman ini berada di bagian timur Madinah. Kuburan empat imam maksum: Imam Hasan Mujtaba As, [[Imam Sajjad As|Imam Ali bin Husain As]], [[Imam Muhammad bin Ali As|Imam Muhammad Baqir As]], [[Imam Ja'far bin Muhammad As|Imam Ja’far As]] dan Fathimah binti Asad. Menurut  sebuah pendapat,  kuburan [[Fatimah binti Muhammad Sa|Fathimah Zahra]] pun terdapat di pemakaman ini. Begitu juga kuburan Abbas paman Nabi, Ummul Banin, Ibrahim putra Nabi, Ruqayyah dan Ummu Kultsum putri Nabi, istri-istri Nabi—Shafiyyah dan ‘Atikah—dan banyak dari kuburan para penghulu, sahabat, tabi’in, orang sholeh, zahid, ‘abid dan para syuhada berada di pemakaman ini.


Nabi Saw sangat menghormati orang-orang yang di kubur di Baqi’. Nabi bersabda, “Aku diperintahkan untuk meminta ampunan bagi orang yang di kubur di Baqi’.” Setiap kali melewati pemakaman Baqi’, Nabi Saw berkata:
Nabi Saw sangat menghormati orang-orang yang di kubur di Baqi’. Nabi bersabda, “Aku diperintahkan untuk meminta ampunan bagi orang yang di kubur di Baqi’.” Setiap kali melewati pemakaman Baqi’, Nabi Saw berkata:
Baris 150: Baris 150:


===Rumah Fathimah Zahra Sa===
===Rumah Fathimah Zahra Sa===
Rumah Fathimah dan Imam Ali As terletak di samping Masjid Nabi. Rumah ini mempunyai dua pintu, pintu pertama terbuka ke masjid yang digunkana sebagai pintu masuk masjid ketika waktu shalat, dan pintu lainnya digunakan untuk keluar masuk kegiatan sehari-hari. Rumah ini menjadi pengecualian pada peristiwa penutupan pintu-pintu rumah yang mengarah ke Masjid Nabi (peristiwa Sadd al-Abwab).
Rumah Fathimah dan [[Imam Ali bin Abi Thalib As|Imam Ali As]] terletak di samping Masjid Nabi. Rumah ini mempunyai dua pintu, pintu pertama terbuka ke masjid yang digunkana sebagai pintu masuk masjid ketika waktu shalat, dan pintu lainnya digunakan untuk keluar masuk kegiatan sehari-hari. Rumah ini menjadi pengecualian pada peristiwa penutupan pintu-pintu rumah yang mengarah ke Masjid Nabi (peristiwa Sadd al-Abwab).


Riwayat-riwayat Syi’ah dan Sunni menyebut rumah ini sebagai Bait Fathimah atau Hujrah Fathimah.<ref>UID=10484&http://www.pajoohe.com/fa/index.php?Page=definition.</ref> Di kemudian hari, ketika perluasan Masjid Nabi, rumah ini dirusak dan kini terletak di sekitar makam Nabi Saw.
Riwayat-riwayat Syi’ah dan Sunni menyebut rumah ini sebagai Bait Fathimah atau Hujrah Fathimah.<ref>UID=10484&http://www.pajoohe.com/fa/index.php?Page=definition.</ref> Di kemudian hari, ketika perluasan Masjid Nabi, rumah ini dirusak dan kini terletak di sekitar makam Nabi Saw.
Baris 168: Baris 168:


==Peristiwa Penting Dalam Sejarah Madinah==
==Peristiwa Penting Dalam Sejarah Madinah==
===Perang Bani Qainaqa’===
===Perang Bani Qainuqa’===
Setelah perang Badar, suku Yahudi ini memutus perjanjian dengan Nabi. Nabi Saw menasehati mereka supaya mengambil pelajaran dari kejadian Bani Quraisy, tetapi mereka tidak mempedulikannya. Pada suatu hari seorang lelaki Yahudi menghina seorang muslimah, sehingga seorang muslim yang melihat kejadian itu marah kemudian membunuh lelaki Yahudi tersebut. Orang-orang Yahudi Bani Qainaqa’ membunuh orang muslim tersebut dan mengumumkan perang, kemudian berlindung di benteng mereka dan bersiap untuk perang. Nabi mengepungnya dan setelah beberapa waktu mereka diusir dari Madinah dengan diperbolehkan membawa bekal.<ref>Waqidi, ''Maghazi'', hlm. 127-128; Dengan penjelasan sedikit berbeda di sirah Ibnu Hisyam, hlm. 314-315; ''Thabari'', jld. 3, hlm. 997; ''Al-Kamil Ibn Atsir'', jld. 3, hlm. 970-971.</ref>
Setelah perang Badar, suku Yahudi ini memutus perjanjian dengan Nabi. Nabi Saw menasehati mereka supaya mengambil pelajaran dari kejadian Bani Quraisy, tetapi mereka tidak mempedulikannya. Pada suatu hari seorang lelaki Yahudi menghina seorang muslimah, sehingga seorang muslim yang melihat kejadian itu marah kemudian membunuh lelaki Yahudi tersebut. Orang-orang Yahudi Bani Qainuqa’ membunuh orang muslim tersebut dan mengumumkan perang, kemudian berlindung di benteng mereka dan bersiap untuk perang. Nabi mengepungnya dan setelah beberapa waktu mereka diusir dari Madinah dengan diperbolehkan membawa bekal.<ref>Waqidi, ''Maghazi'', hlm. 127-128; Dengan penjelasan sedikit berbeda di sirah Ibnu Hisyam, hlm. 314-315; ''Thabari'', jld. 3, hlm. 997; ''Al-Kamil Ibn Atsir'', jld. 3, hlm. 970-971.</ref>




Baris 185: Baris 185:


===Peristiwa Harrah===
===Peristiwa Harrah===
'':::Tulisan Asli:'' [[Peristiwa Harrah]]
Peristiwa Harrah adalah salah satu kejahatan besar Bani Umayyah setelah membunuh Imam Husain As. Peristiwa ini merupakan perlawanan penduduk Madinah yang dipimpin oleh Abdullah bin Hanzhalah bin Abi ‘Amir  terhadap pemerintahan Yazid bin Muawiyah pada tahun 63 Hijriah.
Peristiwa Harrah adalah salah satu kejahatan besar Bani Umayyah setelah membunuh Imam Husain As. Peristiwa ini merupakan perlawanan penduduk Madinah yang dipimpin oleh Abdullah bin Hanzhalah bin Abi ‘Amir  terhadap pemerintahan Yazid bin Muawiyah pada tahun 63 Hijriah.


Baris 223: Baris 225:
[[fr:Sainte ville de Médine]]
[[fr:Sainte ville de Médine]]
[[es:Medina]]
[[es:Medina]]
[[Kategori:Kota Suci]]
Pengguna anonim