Lompat ke isi

Akad Persaudaraan: Perbedaan antara revisi

imported>M.hazer
imported>M.hazer
Baris 42: Baris 42:


==Persaudaraan antara Nabi Muhammad Saw dan Imam Ali As==
==Persaudaraan antara Nabi Muhammad Saw dan Imam Ali As==
Akad persaudaraan antara [[Nabi Muhammad saw]] dan [[Imam Ali as]] merupakan bagian mutawatir sejarah. Selain sumber-sumber refensi [[Syiah]], sangat banyak sumber-sumber referensi [[Ahlul Sunnah As]] juga menukilkan peristiwa ini. [[Allamah Amini]] menukilkan peristiwa ini sebanyak 50 tema dalam kitab [[al-Ghadir]]. <ref>Al-Ghadir, jld. 3, hlm. 162-180. </ref>
Akad persaudaraan antara [[Nabi Muhammad saw]] dan [[Imam Ali as]] merupakan bagian mutawatir sejarah. Selain sumber-sumber refensi [[Syiah]], sangat banyak sumber-sumber referensi [[Ahlulsunnah]] juga menukilkan peristiwa ini. [[Allamah Amini]] menukilkan peristiwa ini sebanyak 50 tema dalam kitab [[al-Ghadir]]. <ref>Al-Ghadir, jld. 3, hlm. 162-180. </ref>


===Sebelum Hijrah===
===Sebelum Hijrah===
Baris 49: Baris 49:


===Setelah Hijrah===
===Setelah Hijrah===
Setelah hijrah ke Madinah Nabi juga mempersaudarakan antara kaum Muhajirin dan Anshar namun Imam Ali tidak dipersaudarakan dengan siapapun melainkan dengan nabi sendiri. Dalam kitab ''A’yān al-Syiah'' menurut nukilan dari Ibnu al-Barr dalam ''al-Isti’āb'' dan Ibnu Atsir dalam ''Usd al-Ghabah'' dituliskan: Sebelum Nabi hijrah ke [[Madinah]] nabi mempersaudarakan antara kaum Muhajirin dan kemudian di Madinah mempersaudarakan antara kaum Muhajirin dengan Anshar, dalam kedua masa itu, nabi bersabda kepada Ali: Engkau saudaraku baik di dunia maupun di akherat kemudian Nabi mempersaudarakan antara Ali dan dirinya. <ref>Ibnu Abdul Ghadir, al-Isti’ab, menurut nukilan Amin, A’yan al-Syiah, jld. 2, hlm. 27. </ref>
Setelah hijrah ke Madinah Nabi juga mempersaudarakan antara kaum Muhajirin dan Anshar namun Imam Ali tidak dipersaudarakan dengan siapapun melainkan dengan nabi sendiri. Dalam kitab ''A’yān al-Syiah'' menurut nukilan dari Ibnu al-Barr dalam ''al-Isti’āb'' dan Ibnu Atsir dalam ''Usd al-Ghabah'' dituliskan: Sebelum Nabi hijrah ke Madinah nabi mempersaudarakan antara kaum Muhajirin dan kemudian di [[Madinah]] mempersaudarakan antara kaum Muhajirin dengan Anshar, dalam kedua masa itu, nabi bersabda kepada Ali: Engkau saudaraku baik di dunia maupun di akherat kemudian Nabi mempersaudarakan antara Ali dan dirinya. <ref>Ibnu Abdul Ghadir, al-Isti’ab, menurut nukilan Amin, A’yan al-Syiah, jld. 2, hlm. 27. </ref>


Dalam kitab ''al-Fushul al-Muhimah'' dituliskan: Ketika Nabi mempersaudarakan antara kaum Muhajirin dan Anshar, Ali tidak dipersaudarakan dengan siapa pun. Kemudian Ali nampak sedih dan keluar mencari Nabi. Nabi sedang mencari Ali As dan bersabda kepadanya: Apakah engkau bersedih hati karena antara kaum Anshar dan Muhajirin satu persatu telah aku persaudarakan dan engkau bukan merupakan salah satu dari saudara mereka? Apakah engkau tidak ridha bahwa kedudukanmu terhadapku seperti kedudukan Harun terhadap saudaranya, Musa hanya saja bahwa setelahku tidak ada nabi lagi? <ref>Al-Fushul al-Muhimah, Ibn Sabagh al-Maliki, jld. 1, hlm. 220. </ref>
Dalam kitab ''al-Fushul al-Muhimah'' dituliskan: Ketika Nabi mempersaudarakan antara kaum Muhajirin dan Anshar, Ali tidak dipersaudarakan dengan siapa pun. Kemudian Ali nampak sedih dan keluar mencari Nabi. Nabi sedang mencari Ali As dan bersabda kepadanya: Apakah engkau bersedih hati karena antara kaum Anshar dan Muhajirin satu persatu telah aku persaudarakan dan engkau bukan merupakan salah satu dari saudara mereka? Apakah engkau tidak ridha bahwa kedudukanmu terhadapku seperti kedudukan Harun terhadap saudaranya, Musa hanya saja bahwa setelahku tidak ada nabi lagi? <ref>Al-Fushul al-Muhimah, Ibn Sabagh al-Maliki, jld. 1, hlm. 220. </ref>
Pengguna anonim