wikishia:Artikel Pilihan/2022/1

Dari wikishia

Fatimah sa yang terkenal dengan Fatimah az-Zahra adalah putri Nabi Muhammad saw dari Khadijah al-Kubra sa dan istri Imam Ali as serta salah seorang dari lima orang yang termasuk dalam Ashabul Kisa'. Orang Syiah Imamiyah juga meyakini bahwa beliau termasuk sebagai salah seorang dari Empat Belas Manusia Suci. Imam Kedua dan Imam Ketiga Syiah serta Zainab sa adalah anak-anaknya. Az-Zahra, al-Batul dan Sayidatu Nisa al-Alamin (penghulu kaum wanita di semesta alam) termasuk dari gelarnya. Dan Ummu Abiha (ibu dari ayahnya) termasuk dari julukannya. Fatimah sa, satu-satunya perempuan yang hadir bersama Rasulullah saw pada hari Mubahalah di hadapan kaum kristen Najran.

Dalam Peristiwa Saqifah, beliau selain menolak hasil keputusan Musyawarah Saqifah, juga menilai kekhalifahan Abu Bakar adalah suatu perampasan hak dan pengambilan yang dilakukan secara tidak sah, sehingga beliau tidak membaiatnya.

Terkait peristiwa Perampasan Fadak dan pembelaan terhadap kekhalifahan Imam Ali as, ia menyampaikan sebuah Khotbah yang dikenal dengan Khotbah Fadakiyah. Tak lama setelah Nabi saw wafat, Fatimah sa mengalami musibah dan jatuh sakit dalam peristiwa penyerangan rumahnya oleh para pendukung khalifah Abu Bakar . Dan tak lama setelah itu beliau mereguk cawan syahadah pada 3 Jumadil Akhir tahun 11 H/632 di Madinah. Jasad suci Fatimah sa atas wasiatnya sendiri dimakamkan di malam hari secara sembunyi-sembunyi dan kuburannya sampai sekarang tidak pernah terungkap.

Surah Al-Kautsar, Ayat Tathir, Ayat Mawaddah dan Ayat Ith'am serta sejumlah hadis seperti Hadis Bidh'ah dan Hadis Laulaka semuanya berkisar mengenai keutamaan yang dimiliki Sayidah Fatimah sa. Dalam riwayat disebutkan bahwa Nabi saw memperkenalkan Fatimah sa sebagai sebaik-baik wanita di dua alam dan diyakini bahwa kemurkaan dan keridhaannya adalah kemurkaan dan keridhaan Allah.

Tasbih Fatimah Zahra sa adalah bacaan tasbih yang telah diajarkan Nabi Muhammad saw kepada putrinya tersebut, demikian pula Mushaf Fatimah adalah kitab yang memuat perkataan-perkataan Malaikat utusan Allah yang diilhamkan kepada Sayidah Fatimah sa dan ditulis oleh Imam Ali as. Mushaf tersebut berada di tangan Imam-Imam maksum as secara bergiliran dan sekarang berada di tangan Imam al-Mahdi as.