wikishia:Artikel Pilihan/2019/49

Dari wikishia

Karbala (bahasa Arab: کربلاء) atau Karbala al-Mu'alla termasuk salah satu kota ziarah kaum Syiah di Irak. Kesyahidan Imam Husain as dan para sahabat setianya dalam peristiwa Karbala pada tahun 61 H dan haram Imam Husain as serta Abul Fadhl Abbas as di Karbala, telah menjadikan kota ini sebagai kota penting. Sejarah Karbala kembali pada pra Islam dan pada masa Babul (Babilon). Setelah penaklukan-penaklukan Islam, beberapa kabilah tinggal di sekitar Karbala dan dekat sungai Eufrat. Pasca kesyahidan Imam Husain dan para sahabatnya pada hari Asyura, 10 Muharram dan pemakaman jasad mereka di Karbala, umat Syiah datang ke Karbala untuk menziarahi pusara beliau as. Atensi orang-orang Syiah untuk menziarahi Imam Husain dan para syuhada Karbala lainnya merubah Karbala menjadi pemukiman bagi kaum Syiah. Dari abad kedua dan ketiga ke atas, pembangunan dan pengembangan pertama di Karbala dirintis. Pada masa Alu Bawaih, ada banyak langkah untuk pengembangan kota Karbala. Tetapi sebagian besar upaya pengembangan kota Karbala kembali pada masa Safawi dan Qajar. Bersamaan dengan perkembangan kota Karbala, sekolah-sekolah agama Karbala didirikan pada abad ketiga. Kegemilangan hauzah ilmiah (pusat studi Islam) Karbala di sepanjang sejarah diiringi dengan pasang surut. Seiring perkembangan ilmiah sejumlah hauzah Karbala, sejumlah klan Syiah menetap di Karbala untuk menimba ilmu, diantaranya adalah Alu Tha'mah, Alu-Naqib, Behbahani, Shahristani dan Shirazi. Dalam dua abad terakhir, kota Karbala telah mengalami banyak insiden. Serangan kelompok Wahabi ke Karbala, invasi Najib Pasha, penguasa Ottoman ke kota ini, revolusi 1920 dan intifada Syakbaniyah adalah beberapa peristiwa dari dua abad ini. Kota Karbala di abad ke-20, pasca runtuhnya kekaisaran Ottoman dan pendudukan oleh Inggris menyaksikan pembentukan pelbagai kelompok politik, sosial dan budaya dan partai politik serta peningkatannya setelah kemerdekaan Irak. Jam'iyah al-Itthad wa al-Taraqqi (Komite Persatuan dan Kemajuan), al-Jam'iyah al-Wataniyah al-Islamiyah, cabang Partai al-Dakwah al-Islamiyah di Karbala dan cabang Majlis Tinggi Islam Irak termasuk partai-partai terpenting komunitas Syiah di Karbala. Kaum Syiah dari pelbagai penjuru dunia datang ke kota ini untuk berziarah dalam pelbagai acara dan peristiwa. Puncaknya adalah pada masa berkabung Muharram dan Safar, khususnya dalam longmarch Arbain. Populasi peziarah Arbain pada tahun 2015 dan 2016 dilaporkan sekitar 20 juta peziarah. Karbala juga dalam sepanjang sejarah telah disebut dengan nama-nama lain, diantaranya adalah: Ghadhiriyah, Nainawa, Thaff, 'Aqr, Hāir dan Nawawis. (Selengkapnya...)