wikishia:Artikel Pilihan/2019/32

Dari wikishia

Haji Wada' (bahasa Arab:حجة الوداع) atau Haji Perpisahan adalah haji terpenting yang dilakukan Nabi Muhammad saw di tahun terakhir usianya, yang terjadi pada tahun ke 10 H. Nabi Muhammad saw pada pelaksanaan haji tersebut, menyampaikan kepada kaum muslimin untuk mempelajari dan mengerjakan manasik haji sesuai dengan petunjuk dan bimbingannya. Nabi saw bersabda, “Pelajarilah manasik haji dariku, karena bisa jadi pada penyelenggaraan haji berikutnya kalian tidak bisa melihatku lagi.”

Selain itu dalam keyakinan umat muslim Syiah, pada penyelenggaraan haji yang terakhir kalinya ini, Nabi Muhammad saw pun menyampaikan pesan yang sangat penting, yaitu pengangkatan dan penetapan Imam Ali bin Abi Thalib as sebagai imam sepeninggalnya sesuai dengan perintah Allah swt. Peristiwa pengangkatan tersebut disambut oleh masyarakat Muslim yang berduyun-duyun memberikan baiat kepadanya. Peristiwa ini terjadi di Ghadir Khum sebuah kawasan yang terletak diantara kota Mekah dan Madinah dan merupakan peristiwa yang sangat penting dan sakral dalam keyakinan Syiah.

Nama lain dari Haji Wada' adalah "Hajjatul Balāgh". Penamaan ini disebabkan Ayat Tabligh turun dalam perjalanan Nabi saw kembali dari Mekah menuju Madinah seusai melaksanakan Haji Wada'. Nama lainnya adalah "Hijjatul Islam" karena satu-satunya penyelenggaran haji yang dikerjakan Nabi saw di masa daulah Islam dan sesuai dengan syariat haji sebagaimana ajaran Islam. Nabi Muhammad saw setelah hijrah ke Madinah, telah tiga kali melakukan umrah ke Mekah, namun sebagaimana kesaksian para ahli sejarah dan ahli hadis, ia hanya menunaikan haji sebanyak satu kali dan itu pun beberapa bulan sebelum wafatnya.