wikishia:Artikel Pilihan/2018/02

Dari wikishia

Fatimah (bahasa Arab:فاطمة سلام الله عليها) yang terkenal dengan Fatimah az-Zahra adalah putri Nabi Muhammad saw dari Khadijah al-Kubra sa dan istri Imam Ali as serta salah seorang dari lima orang Ashabul Kisa'. Orang Syiah meyakini dia sebagai salah seorang dari empat belas manusia suci. Imam Kedua dan Imam Ketiga Syiah serta Zainab sa adalah anak-anaknya. Zahra, Batul dan Sayidatu Nisa al-Alamin (penghulu kaum wanita di semesta alam) termasuk dari julukannya. Dan Ummu Abiha(ibu dari ayahnya) termasuk dari gelarnya. Fatimah sa, satu-satunya perempuan yang hadir bersama Rasulullah saw pada hari Mubahalah di hadapan kaum kristen Najran.

Dalam Peristiwa Saqifah, selain dia menolak hasil keputusan musyawarah Saqifah, juga menilai kekhilafahan Abu Bakar adalah suatu perampasan hak (pengambilan secara tidak syar'i) dan tidak berbaiat kepadanya. Terkait peristiwa perampasan Fadak dan pembelaan terhadap kekhilafahan Imam Ali as, ia menyampaikan sebuah Khutbah yang dikenal dengan "Khutbah Fadakiyah". Fatimah sa Tak lama setelah Nabi saw wafat, dalam peristiwa penyerangan rumahnya oleh para pendukung khilafah Abu Bakar, mengalami musibah dan jatuh sakit. Dan tak lama setelah itu ia meninggal pada 3 Jumadil Akhir tahun 11 H/632 di Madinah. Jenazah suci Fatimah sa atas wasiatnya sendiri dimakamkan di malam hari secara sembunyi-sembunyi dan kuburannya tidak pernah terungkap.

Surah Al-Kautsar, Ayat Tathir, Ayat Mawaddah dan Ayat Ith'am serta sejumlah hadis seperti Hadis Bidh'ah dan Hadis Laulaka semuanya berkisar mengenai keutamaan yang dimiliki Sayidah Fatimah sa.

Dalam riwayat disebutkan, Nabi Muhammad saw memperkenalkan Fatimah sa sebagai sebaik-baik wanita di dua alam dan menyakini bahwa kemurkaan dan keridhaannya adalah kemurkaan dan keridhaan Allah swt. Tasbih Fatimah Zahra sa adalah bacaan tasbih yang telah diajarkan Nabi Muhammad saw kepada putrinya tersebut, demikian pula Mushaf Fatimah adalah kitab yang memuat perkataan-perkataan Malaikat utusan Allah swt yang diilhamkan kepada Sayidah Fatimah sa dan ditulis oleh Imam Ali as. Mushaf tersebut berada ditangan Imam-Imam maksum as secara bergiliran dan sekarang berada di tangan Imam Zaman afs.

Umat Islam Syiah menjadikan Sayidah Fatimah sa sebagai tokoh teladan dan pada peringatan haul kesyahidannya, yang dikenal dengan hari-hari Fatimiyah, mereka mengadakan majelis-majelis duka.