Batiniah: Perbedaan antara revisi
→Asal Usul Batiniah
Baris 42: | Baris 42: | ||
==Asal Usul Batiniah== | ==Asal Usul Batiniah== | ||
Beberapa menganggap akar batiniah dalam keyakinan Ismailiah adalah pemikiran kelompok Syiah Ghulat pada abad kedua Hijriah. Disebutkan kemungkinan bahwa bahwa muslim pertama yang memiliki musyrab batin dan menakwilkan ayat-ayat Al-Qur'an adalah Mughira bin Sa'id (w.119 H), pemimpin Mughiriya. Disebutkan pula bahwa Abul Khattab (W. 138 H), pendiri firkah Khattabiyah, adalah orang pertama yang mendirikan gerakan yang bersifat batiniah di kalangan umat Islam.<ref> Daftari, ''Batiniyeh'', hlm. 555. </ref> | Beberapa menganggap akar batiniah dalam keyakinan Ismailiah adalah pemikiran kelompok Syiah [[Ghulat]] pada abad kedua Hijriah. Disebutkan kemungkinan bahwa bahwa muslim pertama yang memiliki musyrab batin dan menakwilkan ayat-ayat Al-Qur'an adalah Mughira bin Sa'id (w.119 H), pemimpin Mughiriya. Disebutkan pula bahwa Abul Khattab (W. 138 H), pendiri firkah Khattabiyah, adalah orang pertama yang mendirikan gerakan yang bersifat batiniah di kalangan umat Islam.<ref> Daftari, ''Batiniyeh'', hlm. 555. </ref> | ||
Batiniah dalam tasawuf juga dikaitkan dengan abad kedua Hijriah dan kemunculan para sufi pertama; Yakni, orang-orang seperti Hasan Basri, Abu Hasyim al-Kufi (W. 150 H), Sufyan al-Tsauri (W. 161 H) dan Ibrahim Adham (W. 162 H).<ref> Sajjadi, ''Muqaddameh-i-e bar Mabani-e Irfan va Tashavuf'', hlm. 50. </ref> | Batiniah dalam tasawuf juga dikaitkan dengan abad kedua Hijriah dan kemunculan para sufi pertama; Yakni, orang-orang seperti Hasan Basri, Abu Hasyim al-Kufi (W. 150 H), Sufyan al-Tsauri (W. 161 H) dan Ibrahim Adham (W. 162 H).<ref> Sajjadi, ''Muqaddameh-i-e bar Mabani-e Irfan va Tashavuf'', hlm. 50. </ref> |