Lompat ke isi

Abdullah bin Saba: Perbedaan antara revisi

3 bita ditambahkan ,  9 Agustus 2020
tidak ada ringkasan suntingan
imported>Rezvani
kTidak ada ringkasan suntingan
imported>M.hazer
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 15: Baris 15:
'''Abdullah bin Saba'''' (bahasa Arab: {{ia| عبد الله بن سبأ}}) adalah salah satu tokoh kontroversial dalam sejarah awal Islam pada dekade ketiga dan keempat [[Hijriah]] yang mana sumber-sumber sejarah dan rijal  menceritakan kisah yang bertentangan.
'''Abdullah bin Saba'''' (bahasa Arab: {{ia| عبد الله بن سبأ}}) adalah salah satu tokoh kontroversial dalam sejarah awal Islam pada dekade ketiga dan keempat [[Hijriah]] yang mana sumber-sumber sejarah dan rijal  menceritakan kisah yang bertentangan.


Nama Ibnu Saba pertama kali dilontarkan oleh Muhammad bin Jarir Thabari, sejarawan [[Ahlusunnah]]. Dalam referensi sejarah [[Syiah]] juga pertama kali namanya disebut dalam rijal Kasysyi. Berdasarkan sumber-sumber ini, ia adalah seorang Yahudi yang masuk [[Islam]] pada masa [[Usman bin Affan]], khalifah ketiga.
Nama Ibnu Saba pertama kali dilontarkan oleh Muhammad bin Jarir Thabari, sejarawan [[Ahlusunnah]]. Dalam referensi sejarah [[Syiah]] juga pertama kali namanya disebut dalam Rijal al-Kasysyi. Berdasarkan sumber-sumber ini, ia adalah seorang Yahudi yang masuk [[Islam]] pada masa [[Usman bin Affan]], khalifah ketiga.


Sejawarah Ahlusunnah meyakini bahwa dia pemicu pemberontakan kaum muslimin melawan Usman dan pendiri mazhab Syiah. Namun sejawaran Syiah mengatakan bahwa orang yang baru masuk Islam tidak bakal bisa mempengaruhi komunitas muslim sebegitu besar untuk berontak melawan sang khalifah. Sebagian dari ulama Syiah menganggap Abdullah bin Saba berasal dari kelompok Ghulat dan sebagian lagi berkeyakinan bahwa dia sosok fiktif dan tidak ada wujudnya diluar.
Sejawarah Ahlusunnah meyakini bahwa dia pemicu pemberontakan kaum muslimin melawan Usman dan pendiri mazhab Syiah. Namun sejawaran Syiah mengatakan bahwa orang yang baru masuk Islam tidak bakal bisa mempengaruhi komunitas muslim sebegitu besar untuk berontak melawan sang khalifah. Sebagian dari ulama Syiah menganggap Abdullah bin Saba berasal dari kelompok Ghulat dan sebagian lagi berkeyakinan bahwa dia sosok fiktif dan tidak ada wujudnya diluar.
Pengguna anonim