Lompat ke isi

Abu Musa al-Asy'ari: Perbedaan antara revisi

3 bita ditambahkan ,  12 Desember 2017
imported>E.amini
Tidak ada ringkasan suntingan
imported>E.amini
Baris 110: Baris 110:
Terdapat beragam pendapat yang berbeda-beda terkait karakter Abu Musa dalam referensi sejarah dan hadis [[Ahlussunnah]] dan [[Imamiah]].
Terdapat beragam pendapat yang berbeda-beda terkait karakter Abu Musa dalam referensi sejarah dan hadis [[Ahlussunnah]] dan [[Imamiah]].
*Menurut sebagian riwayat telah diturunkan sebuah ayat yang menyanjungnya dan kaumnya. <ref>Ibnu Sa’ad, jld. 4, hlm. 107.</ref> begitu juga dia dihitung sebagai salah satu dari 6 sahabat Rasulullah yang paling alim. <ref>Bukhari, ''al-Tarikh'', 3 (1), hlm. 22; Dzahabi, jld. 2, hlm. 388-389.</ref> Dan karenanya pada masa kekhalifahan [[Umar bin Khattab]], dia termasuk orang yang dijadikan rujukan dalam masalah fikih.<ref>Ya’qubi, jld. 2, hlm. 161.</ref>
*Menurut sebagian riwayat telah diturunkan sebuah ayat yang menyanjungnya dan kaumnya. <ref>Ibnu Sa’ad, jld. 4, hlm. 107.</ref> begitu juga dia dihitung sebagai salah satu dari 6 sahabat Rasulullah yang paling alim. <ref>Bukhari, ''al-Tarikh'', 3 (1), hlm. 22; Dzahabi, jld. 2, hlm. 388-389.</ref> Dan karenanya pada masa kekhalifahan [[Umar bin Khattab]], dia termasuk orang yang dijadikan rujukan dalam masalah fikih.<ref>Ya’qubi, jld. 2, hlm. 161.</ref>
*Namun di dalam kalangan ulama Imamiah, telah digunakan ungkapan-ungkapan keras dari [[Rasulullah saw]] dan para maksumin tentangnya dan dia termasuk dari orang-orang yang dilaknat oleh Imam Ali as di setiap qunut salat beliau pasca peristiwa hakamiyah.<ref>Rujuklah, Ibnu Babuwaih, ''al-Khishal'', hlm. 485, 499; '''Uyun'', jld. 2, hlm. 126; ''al-Idhah'', hlm. 61-64.</ref>  
*Namun di dalam kalangan ulama Imamiah, telah digunakan ungkapan-ungkapan keras dari [[Rasulullah saw]] dan para maksumin tentangnya dan dia termasuk dari orang-orang yang dilaknat oleh Imam Ali as di setiap [[qunut]] salat beliau pasca peristiwa hakamiyah.<ref>Rujuklah, Ibnu Babuwaih, ''al-Khishal'', hlm. 485, 499; '''Uyun'', jld. 2, hlm. 126; ''al-Idhah'', hlm. 61-64.</ref>  
*Dikatakan bahwa Abu Musa memiliki suara indah dan membaca Alquran dengan nada yang merdu. <ref>Rujuklah, Ibnu Sa’ad, jld. 4, hlm. 107-109; Abu Zar’ah, jld. 1, hlm. 231; Hakim, jld. 3, hlm. 466; Dzahabi, ''Sair'', jld. 2, hlm. 382, 391-392, 398.</ref>
*Dikatakan bahwa Abu Musa memiliki suara indah dan membaca Alquran dengan nada yang merdu. <ref>Rujuklah, Ibnu Sa’ad, jld. 4, hlm. 107-109; Abu Zar’ah, jld. 1, hlm. 231; Hakim, jld. 3, hlm. 466; Dzahabi, ''Sair'', jld. 2, hlm. 382, 391-392, 398.</ref>


===Termasuk dari Perawi Hadis===
===Termasuk dari Perawi Hadis===
Demikian juga, Abu Musa banyak meriwayatkan hadis dari Rasulullah. <ref>Rujuk, Ahmad bin Hanbal, jld. 4, hlm. 391-419.</ref> Dzahabi <ref>Dzahabi, ''al-Mu’in'', hlm. 24.</ref> juga menyebut Abu Musa sebagai seorang ahli hadis dan termasuk kalangan tertentu yang membacakan [[Al-Quran]] kepada beliau saw. <ref>Rujuk, ''Siar'', jld. 2, hlm. 381.</ref>
Demikian juga, Abu Musa banyak meriwayatkan hadis dari Rasulullah. <ref>Rujuk, Ahmad bin Hanbal, jld. 4, hlm. 391-419.</ref> Dzahabi <ref>Dzahabi, ''al-Mu’in'', hlm. 24.</ref> juga menyebut Abu Musa sebagai seorang ahli hadis dan termasuk kalangan tertentu yang membacakan [[Al-Quran]] kepada beliau saw. <ref>Rujuk, ''Siar'', jld. 2, hlm. 381.</ref>
Banyak orang yang meriwayatkan dari Abu Musa, diantaranya adalah Anas bin Malik, [[Abu Said al-Khudri]], Abu Umamah al-Bahili, Buraidah al-Aslami, Abdurrahman bin Nafi', Sa'id bin al-Musayyib, Zaid bin Wahb, dan lain-lain.<ref>Ibnu Abi Hatim, 2 (2) hlm. 138; Dzahabi, al-Mu’in, hlm. 24.</ref>  
Banyak orang yang meriwayatkan dari Abu Musa, diantaranya adalah Anas bin Malik, [[Abu Said al-Khudri]], Abu Umamah al-Bahili, Buraidah al-Aslami, Abdurrahman bin Nafi', Sa'id bin al-Musayyib, Zaid bin Wahb, dan lain-lain.<ref>Ibnu Abi Hatim, 2 (2) hlm. 138; Dzahabi, al-Mu’in, hlm. 24.</ref>


==Catatan Kaki==
==Catatan Kaki==
Pengguna anonim