Lompat ke isi

Ziarah Kubur: Perbedaan antara revisi

31 bita ditambahkan ,  13 Desember 2017
imported>Ismail Dg naba
imported>Ismail Dg naba
Baris 46: Baris 46:
Para teolog Syiah seperti Syaikh Mufid, [[Sayid Muhsin Amin]] [[Allamah Amini]], [[Ja'far Subhani]] dan [[Sayid Hasan Thahiri Khuram Abadi]] dalam kitab-kitab yang ditulisnya menjawab keraguan-keraguan Ahlusunah dan menyandarkan kepada sunah-sunah para maksum terkait tentang hal ini dan sebagiannya lagi menggunakan riwayat-riwayat dari Sahih Muslim yang berkenaan dengan riwayat-riwayat tentang fadhilah ziarah kubur. <ref>Farmaniyan wa Sedaqat, Ziyārat Qubur wa Dalāil Alimān Syiah bar Masyru'iyat On, Spring 1393, hal. 153. </ref>
Para teolog Syiah seperti Syaikh Mufid, [[Sayid Muhsin Amin]] [[Allamah Amini]], [[Ja'far Subhani]] dan [[Sayid Hasan Thahiri Khuram Abadi]] dalam kitab-kitab yang ditulisnya menjawab keraguan-keraguan Ahlusunah dan menyandarkan kepada sunah-sunah para maksum terkait tentang hal ini dan sebagiannya lagi menggunakan riwayat-riwayat dari Sahih Muslim yang berkenaan dengan riwayat-riwayat tentang fadhilah ziarah kubur. <ref>Farmaniyan wa Sedaqat, Ziyārat Qubur wa Dalāil Alimān Syiah bar Masyru'iyat On, Spring 1393, hal. 153. </ref>


==Fatwa-fatwa Fuqaha Ahlusunah==  
<sub>Teks subscript</sub>==Fatwa-fatwa Fuqaha Ahlusunah==  
Ulama Syiah dan Sunni menyebutkan riwayat-riwayat yang berkenaan dengan ziarah kubur yang sebagiannya berkenaan dengan ziarah kubur dalam makna umum dan sebagian lainnya berkenaan dengan ziarah kubur secara khusus yang dilakukan oleh [[Nabi Muhammad saw]]
Ulama Syiah dan Sunni menyebutkan riwayat-riwayat yang berkenaan dengan ziarah kubur yang sebagiannya berkenaan dengan ziarah kubur dalam makna umum dan sebagian lainnya berkenaan dengan ziarah kubur secara khusus yang dilakukan oleh [[Nabi Muhammad saw]]
*Ibnu Hubairah [[499 H/1105-560 H/1165) Hanbali, dalam kitab ''Ittifaq al-Aimmah'' menukilkan bahwa [[Maliki]], [[Syafi'i]], [[Abu Hanifah]], [[Ahmad bin Hanbal]] menulis bahwa ziarah kubur Nabi adalah [[mustahab]]. <ref>Muhammadi Nejad, Ziyārat Qubur wa Safarhāi Ziyārati az Negāh Ahlu Sunah, Winter, 1393, hl. 135. </ref>
*Ibnu Hubairah [[499 H/1105-560 H/1165) Hanbali, dalam kitab ''Ittifaq al-Aimmah'' menukilkan bahwa [[Maliki]], [[Syafi'i]], [[Abu Hanifah]], [[Ahmad bin Hanbal]] menulis bahwa ziarah kubur Nabi adalah [[mustahab]]. <ref>Muhammadi Nejad, Ziyārat Qubur wa Safarhāi Ziyārati az Negāh Ahlu Sunah, Winter, 1393, hl. 135. </ref>
*Dari Ahmad bin Hanbal dinukilkan bahwa ketika Nabi memasuki komplek pemakaman, ia membaca [[surah Al-Fatihah]] dan [[mu'awwidzatain]]
*Dari Ahmad bin Hanbal dinukilkan bahwa ketika Nabi memasuki komplek pemakaman, ia membaca [[surah Al-Fatihah]] dan [[mu'awwidzatain]]
«اذا دخلتم المقابر فاقرؤوا الفاتحة والمعوذتین» <ref>Muhammadi Nejad, Ziyārat Qubur wa Safarhāi Ziyārati az Negāh Ahlu Sunah, Winter, 1393, hl. 136. </ref>
«اذا دخلتم المقابر فاقرؤوا الفاتحة والمعوذتین» <ref>Muhammadi Nejad, Ziyārat Qubur wa Safarhāi Ziyārati az Negāh Ahlu Sunah, Winter, 1393, hl. 136. </ref>
*Syamsuddin bin Abdul Wakhid Muqadasi, seorang ulama Hanbali (w. 663 H/1265) dengan menyandarkan kepada beberapa hadis menjelaskan bahwa semua kaum muslimin dalam semua tempat dan zaman pergi ziarah kubur dan membacakan [[Al-Quran]] bagi penghuninya. Ia menyebut hal ini sebagai sunah masyarakat dan berkata bahwa tidak ada seorang pun yang memungkirinya.
*Syamsuddin bin Abdul Wakhid Muqadasi, seorang ulama Hanbali (w. 663 H/1265) dengan menyandarkan kepada beberapa hadis menjelaskan bahwa semua kaum muslimin dalam semua tempat dan zaman pergi ziarah kubur dan membacakan [[Alquran]] bagi penghuninya. Ia menyebut hal ini sebagai sunah masyarakat dan berkata bahwa tidak ada seorang pun yang memungkirinya.
«من مرّ علی المقابر و قرأ قل هو الله احد احدی عشر مرّة ثم وهب اجره للأموات، اعطی من الأجر بعدد الأموات» و «من دخل المقابر ثم قرأ فاتحة الکتاب و قل هو الله و الهیکم التکاثر ثم قال: أنی جعلت ما قرءت من کلامک لأهل المقابر من المؤمنین و المؤمنات، کانو شفعاء له الی الله تعالی»
«من مرّ علی المقابر و قرأ قل هو الله احد احدی عشر مرّة ثم وهب اجره للأموات، اعطی من الأجر بعدد الأموات» و «من دخل المقابر ثم قرأ فاتحة الکتاب و قل هو الله و الهیکم التکاثر ثم قال: أنی جعلت ما قرءت من کلامک لأهل المقابر من المؤمنین و المؤمنات، کانو شفعاء له الی الله تعالی»
Adalah sebagian riwayat-riwayat yang ia gunakan untuk kebolehan berziarah kubur. <ref>Muhammadi Nejad, Ziyārat Qubur wa Safarhāi Ziyārati az Negāh Ahlu Sunah, Winter, 1393, hl. 136. </ref>
Adalah sebagian riwayat-riwayat yang ia gunakan untuk kebolehan berziarah kubur. <ref>Muhammadi Nejad, Ziyārat Qubur wa Safarhāi Ziyārati az Negāh Ahlu Sunah, Winter, 1393, hl. 136. </ref>
*Muhyiddin Nawawi (w. 676 H/1277), pensyarah <ref>Sahih Muslim. </ref> dan seorang syarih (penulis komentar) 18, seorang fuqaha Syafi'I berkata bahwa berdasarkan nash-nash Syafi'i, para sahabat bersepakat bahwa ziarah kubur adalah mustahab bagi orang laki-laki. Ia disamping bahwa ziarah kubur adalah mustahab menurut kesepakatan kaum Muslimin, juga menilai bahwa hadis-hadis yang sahih lagi  masyhur adalah dalil atas kemustahaban ziarah kubur. <ref>Muhammadi Nejad, Ziyārat Qubur wa Safarhāi Ziyārati az Negāh Ahlu Sunah, Winter, 1393, hl. 136. </ref>
*Muhyiddin Nawawi (w. 676 H/1277), pensyarah <ref>Sahih Muslim. </ref> dan seorang syarih (penulis komentar) 18, seorang fuqaha Syafi'I berkata bahwa berdasarkan nash-nash Syafi'i, para sahabat bersepakat bahwa ziarah kubur adalah mustahab bagi orang laki-laki. Ia disamping bahwa ziarah kubur adalah mustahab menurut kesepakatan kaum Muslimin, juga menilai bahwa hadis-hadis yang sahih lagi  masyhur adalah dalil atas kemustahaban ziarah kubur. <ref>Muhammadi Nejad, Ziyārat Qubur wa Safarhāi Ziyārati az Negāh Ahlu Sunah, Winter, 1393, hl. 136. </ref>
*Sayid Muhammad Amin terkenal dengan Ibnu Abidin (w. 1252) seorang ulama Hanafi abad ke-13, menilai bahwa ziarah kubur dalam setiap minggunya adalah mustahab.
*Sayid Muhammad Amin terkenal dengan Ibnu Abidin (w. 1252 H/1836) seorang ulama Hanafi abad ke-13, menilai bahwa ziarah kubur dalam setiap minggunya adalah mustahab.


==Ziarah kubur dalam kebudayaan Islam==
==Ziarah kubur dalam kebudayaan Islam==