Lompat ke isi

Siti Hawa: Perbedaan antara revisi

4 bita dihapus ,  16 Mei 2022
imported>Yuwono
imported>Yuwono
Baris 68: Baris 68:
Di tegaskan dalam Alquran bahwa Nabi Adam as itu tercipta dari tanah.<ref>[[Surah Ali Imran|Qs. Ali 'Imran]]: 59. Al-Hijr: 28, dan ayat lainnya. </ref>Disebutkan pula, ''"Tuhan kalian yang telah menciptakan kalian dari diri yang satu, dan darinya Allah menciptakan pasangannya."''<ref>Qs. al-Nisa': 1. Al-A'raf: 189. </ref>
Di tegaskan dalam Alquran bahwa Nabi Adam as itu tercipta dari tanah.<ref>[[Surah Ali Imran|Qs. Ali 'Imran]]: 59. Al-Hijr: 28, dan ayat lainnya. </ref>Disebutkan pula, ''"Tuhan kalian yang telah menciptakan kalian dari diri yang satu, dan darinya Allah menciptakan pasangannya."''<ref>Qs. al-Nisa': 1. Al-A'raf: 189. </ref>


Para mufasir terdahulu umumnya meyakini, yang dimaksud "nafs: diri" dalam ayat tersebut adalah Nabi Adam as, sedangkan maksud "zauj: pasangan" adalah Hawa sa. Banyak riwayat menyebutkan [[Allah swt]] menciptakan Hawa sa dari salah satu tulang rusuk Nabi Adam as.<ref>Ibnu Majah, ''Sunan Ibnu Majah'', jld. 1, hlm. 175. Qomi, ''Tafsir al-Qomi'', tentang Surah al-Nisa': 1. Ibnu Babawaih,'''Ilal al-Syarai''', jld. 2, hlm. 471. </ref> Ada juga yang menyebutkan bahwa ia tercipta dari sisa tanah yang digunakan untuk menciptakan Nabi Adam as.<ref> 'Iyasyi, ''Kitab al-Tafsir'', tentang Surah al-Nisa': 1. Ibnu Babawaih, al-Amali, jld. 1, hlm. 259-260. Thusi, al-Tibyan fi Tafsir al-Qur'an, tentang ayat-ayat (penciptaan) tersebut. Thabari, Tafsir Majma' al-Bayan, tentang ayat-ayat (penciptaan) tersebut. Fakhru Razi, al-Tafsir al-Kabir aw Mafatih al-Ghaib, tentang ayat-ayat (penciptaan) tersebut. </ref>'
Para mufasir terdahulu umumnya meyakini, yang dimaksud "nafs: diri" dalam ayat tersebut adalah Nabi Adam as, sedangkan maksud "zauj: pasangan" adalah Hawa sa. Banyak riwayat menyebutkan Allah swt menciptakan Hawa sa dari salah satu tulang rusuk Nabi Adam as.<ref>Ibnu Majah, ''Sunan Ibnu Majah'', jld. 1, hlm. 175. Qomi, ''Tafsir al-Qomi'', tentang Surah al-Nisa': 1. Ibnu Babawaih,'''Ilal al-Syarai''', jld. 2, hlm. 471. </ref> Ada juga yang menyebutkan bahwa ia tercipta dari sisa tanah yang digunakan untuk menciptakan Nabi Adam as.<ref> 'Iyasyi, ''Kitab al-Tafsir'', tentang Surah al-Nisa': 1. Ibnu Babawaih, al-Amali, jld. 1, hlm. 259-260. Thusi, al-Tibyan fi Tafsir al-Qur'an, tentang ayat-ayat (penciptaan) tersebut. Thabari, Tafsir Majma' al-Bayan, tentang ayat-ayat (penciptaan) tersebut. Fakhru Razi, al-Tafsir al-Kabir aw Mafatih al-Ghaib, tentang ayat-ayat (penciptaan) tersebut. </ref>'
Menurut sebagian mufasir, maksud ayat tersebut adalah [[Allah swt]] menciptakan pasangan [[Nabi Adam as]] dari jenisnya sendiri. Sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain yang memiliki makna sama yaitu, ''"dari jenis kalian sendiri."''<ref>Qs. Al-Taubah: 128. Al-Nahl: 72. </ref> Tafsiran ini menjadi lebih sesuai dengan melihat kelanjutan Surah al-A'raf ayat 189, "agar ia merasa tenang di sisi pasangannya." Karena siapapun pasti akan lebih tertarik dan nyaman jika dengan jenis yang sama.<ref>Syarif Radhi, Haqaiq al-Ta'wil fi Mutasyabih al-Tanzil, jld. 1, hlm. 308-309. Fakhru Razi, ''al-Tafsir al-Kabir aw Mafatih al-Ghaib'', tentang ayat al-Nisa': 1. Thabathabai, ''Tafsir al-Mizan'', tentang Surah al-Nisa': 1. Subhani, ''al-Qishash al-Qur'aniah: Dirasah wa Mu'thiyat wa Ahdaf'', jld. 1, hlm. 92-93. </ref>  
Menurut sebagian mufasir, maksud ayat tersebut adalah [[Allah swt]] menciptakan pasangan [[Nabi Adam as]] dari jenisnya sendiri. Sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain yang memiliki makna sama yaitu, ''"dari jenis kalian sendiri."''<ref>Qs. Al-Taubah: 128. Al-Nahl: 72. </ref> Tafsiran ini menjadi lebih sesuai dengan melihat kelanjutan Surah al-A'raf ayat 189, "agar ia merasa tenang di sisi pasangannya." Karena siapapun pasti akan lebih tertarik dan nyaman jika dengan jenis yang sama.<ref>Syarif Radhi, Haqaiq al-Ta'wil fi Mutasyabih al-Tanzil, jld. 1, hlm. 308-309. Fakhru Razi, ''al-Tafsir al-Kabir aw Mafatih al-Ghaib'', tentang ayat al-Nisa': 1. Thabathabai, ''Tafsir al-Mizan'', tentang Surah al-Nisa': 1. Subhani, ''al-Qishash al-Qur'aniah: Dirasah wa Mu'thiyat wa Ahdaf'', jld. 1, hlm. 92-93. </ref>  


Pengguna anonim