Lompat ke isi

Abdullah bin Abbas: Perbedaan antara revisi

616 bita ditambahkan ,  20 Oktober 2016
tidak ada ringkasan suntingan
imported>E.amini
Tidak ada ringkasan suntingan
imported>Hindr
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Abdullah bin Abbas bin Abdul Muthalib''' (Bahasa Arab:{{ia|عبدالله بن عباس بن عبدالمطّلب}}) terkenal dengan '''Ibnu Abbas''' (3 tahun sebelum Hijrah-68 H), putra [[Abbas bin Abdul Muththalib]] dan keponakan [[Nabi Muhammad Saw]] dan [[Imam Ali As]], merupakan seorang [[sahabat]] Nabi Saw dan penolong tiga imam pertama [[Syiah]].
'''Abdullah bin Abbas bin Abdul Muthalib''' (Bahasa Arab:{{ia|عبدالله بن عباس بن عبدالمطّلب}}) terkenal dengan '''Ibnu Abbas''' (3 tahun sebelum Hijrah-68 H), putra [[Abbas bin Abdul Muththalib]] dan keponakan [[Nabi Muhammad Saw]] dan [[Imam Ali As]], merupakan seorang [[sahabat]] Nabi Saw dan penolong tiga imam pertama [[Syiah]].


Meskipun Ibnu Abbas percaya bahwa Imam Ali As berhak untuk menduduki kekhalifahan setelah Nabi Saw, namun ia juga bekerja sama dengan [[khalifah yang tiga]]. Ia hadir di [[Perang Jamal]], [[Perang Shiffin]] dan [[Perang Nahrawan]] sebagai orang yang berada di pihak Imam Ali As. Ia memangku jabatan sebagai gubernur [[Basrah]] atas perintah Imam Ali As.
Meskipun Ibnu Abbas percaya bahwa Imam Ali As berhak untuk menduduki kekhalifahan setelah Nabi Saw, namun ia juga bekerjasama dengan [[tiga khalifah]]. Ia hadir di [[Perang Jamal]], [[Perang Shiffin]] dan [[Perang Nahrawan]] sebagai orang yang berada di pihak Imam Ali As. Ia memangku jabatan sebagai gubernur [[Basrah]] atas perintah Imam Ali As.
Banyak [[riwayat]] baik dari jalur Syiah maupun [[Ahlus Sunah]] yang dinukilkan dari Ibnu Abbas. [[Kitab Tafsir Ibnu Abbas]] telah berkali-kali dicetak. Ia juga termasuk nenek moyang dari [[Khilafah Abbasiyah]].  
 
Banyak [[riwayat]] baik dari jalur Syiah maupun [[Ahlusunnah]] yang dinukilkan dari Ibnu Abbas. [[Kitab Tafsir Ibnu Abbas]] telah berkali-kali dicetak. Ia juga termasuk nenek moyang dari [[Khilafah Abbasiyah]].  


==Nasab dan Kelahiran==
==Nasab dan Kelahiran==
Abdullah bin Abas bin Abdul Muththalib bin Hasyim bin Abdul Manaf, julukan Abul Abbas. Ia juga dikenal dengan jibr umah (alim umat) dan bahr (lautan). <ref> Asad al-Ghābah, jld. 3, hlm. 187, 18 6 ; Al-Bidāyah wa al-Nihāyah, jld. 8, hlm. 295. </ref> Abdullah adalah keponakan Nabi Muhammad Saw dan Ali bin Abi Thalib.  
Abdullah bin Abas bin Abdul Muththalib bin Hasyim bin Abdul Manaf, julukan Abu al-Abbas. Ia juga dikenal dengan hibr al-umah (paling tahunya umat) dan bahr (lautan). <ref> ''Usd al-Ghābah'', jld. 3, hlm. 187, 18 6 ; ''Al-Bidāyah wa al-Nihāyah'', jld. 8, hlm. 295. </ref> Abdullah adalah keponakan Nabi Muhammad Saw dan Ali bin Abi Thalib.  
 
Ayahnya, [[Abbas bin Abdul Muththalib|Abbas]] adalah paman Nabi Saw. Ia termasuk tokoh suku [[Quraisy]] yang pada zaman [[jahiliyah]] menjadi amirul haj selama bertahun-tahun lamanya dan takmir [[Masjidil Haram]]. Ibunya, Lubabah Kubra adalah putri Harits bin Hazn Hilali dan saudarinya, [[Maimunah]] adalah istri Nabi Muhammad Saw dan memiliki julukan Ummu al-Fadhl. Ia adalah wanita pertama yang masuk [[Islam]] di [[Mekah]] setelah [[Sayidah Khadijah]]. Nabi Muhammad sangat menghormatinya. Ia menyusui [[Hasanain]], oleh karena itu ia disebut dengan Qutsam <ref>Baladzuri, ''Jumal min Ansāb al-Asyrāf'', jld. 4, hlm. 85; Ibnu Abdul Barr, jld. 2, hlm. 811. </ref> dan Abdullah adalah saudara sepersusuan [[Hasanain]]. Ibnu Abbas adalah keponakan [[Khalid bin Walid]]. <ref>''Usd al-Ghābah'', jld. 3, hlm. 186-187. </ref>


Ayahnya, [[Abbas bin Abdul Muththalib|Abbas]] adalah paman Nabi Saw. Ia termasuk tokoh suku [[Quraisy]] yang pada zaman [[jahiliyah]] menjadi amirul haj selama bertahun-tahun lamanya dan imarat [[Masjidil Haram]]. Ibunya, Lababah Kubra, putri Harits bin Hazn Halali dan saudarinya, [[Maimunah]] istri Nabi Muhammad Saw dan memiliki julukan Ummul Fadhl. Ia adalah wanita pertama yang masuk Islam di Mekah setelah [[Sayidah Khadijah]]. Nabi Muhammad sangat menghormatinya. Ia menyusui [[Hasanain]], oleh itu ia disebut dengan qutsam <ref>Baladzuri, Jamal min Ansāb al-Asyrāf, jld. 4, hlm. 85; Ibnu Abdul Barr, jld. 2, hlm. 811. </ref> dan Abdullah adalah saudara sepersusuan [[Hasanain]]. Ibnu Abbas adalah keponakan [[Khalid bin Walid]]. <ref>Asad al-Ghābah, jld. 3, hlm. 186-187. </ref>
Menurut pendapat masyhur dikatakan bahwa Ibnu Abbas lahir 3 tahun sebelum [[Hijrah ke Madinah|Hijrah]] di [[Syi'b Abi Thalib]] <ref>''Ansāb al-Asyrāf'', jld. 4, hlm. 27. </ref> <ref>''Usd al-Ghābah'', jld. 3, hlm. 186-187. </ref>. Menurut nukilan yang lain, ia lahir 5 tahun sebelum [[Tahun Hijriah|hijriah]].
Telah masyhur bahwa Ibnu Abbas lahir tiga tahun sebelum [[Hijrah]] di [[Syi'b Abi Thalib]] <ref>Ansāb al-Asyrāf, jld. 4, hlm. 27. </ref> <ref>Asad al-Ghābah, jld. 3, hlm. 186-187. </ref>. Menurut nukilan yang lain, ia lahir 5 tahun sebelum hijriyah.


==Periode Kehidupan==
==Periode Kehidupan==
===Sahabat Rasulullah===
===Sahabat Rasulullah===
Nabi Muhammad Saw, setelah kelahiran Ibnu Abbas menyuapi ia dengan air liurnya dan kemudian mendoakannya. <ref>Ansāb al-Asyrāf, jld. 4, hlm. 28. </ref> Dalam sejarah disebutkan bahwa usia Ibnu Abbas ketika Nabi Muhammad Saw wafat antara 10 hingga 15 tahun. <ref>Asad al-Ghābah, jld. 3, hlm. 190. </ref>
Setelah kelahiran Ibnu Abbas, Nabi Muhammad Saw menyuapi dia dengan air liurnya dan kemudian mendoakannya. <ref>''Ansāb al-Asyrāf'', jld. 4, hlm. 28. </ref> Dalam sejarah disebutkan bahwa usia Ibnu Abbas ketika Nabi Muhammad Saw wafat antara 10 hingga 15 tahun. <ref>''Usd al-Ghābah'', jld. 3, hlm. 190. </ref>
===Periode Khalifah===
 
Para khulafaur rasyidin sangat menghormati Ibnu Abbas. Ia selama periode khilafah, menduduki posisi [[Ifta]] (mengeluaran fatwa). Ia termasuk orang-orang yang pendapatnya didengarkan untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi oleh khalifah ke dua dan ketiga. <ref>Al-Muntadham, jld. 3, hlm. 72. </ref> Pada tahun 35 H ketika Utsman terkepung,  Ibnu Abbas menunaikan ibadah haji atas nama (niyabah) Utsman. <ref>Usd al-Ghābah, jld. 3, hlm. 190. </ref>
===Periode Khilafah===
Para [[Khulafa al-Rasyidin|khulafaur rasyidin]] sangat menghormati Ibnu Abbas. Ia selama periode khilafah, menduduki posisi [[Ifta]] (mengeluarkan fatwa). Ia termasuk orang-orang yang pendapatnya didengarkan untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi oleh khalifah ke dua dan ketiga. <ref>''Al-Muntazham'', jld. 3, hlm. 72. </ref> Pada tahun 35 H ketika [[Utsman bin Affan|Utsman]] terkepung,  Ibnu Abbas menunaikan ibadah haji atas nama (niyabah) Utsman. <ref>''Usd al-Ghābah'', jld. 3, hlm. 190. </ref>


===Periode Imam Ali===
===Periode Imam Ali===
Ibnu Abbas hadir dalam perang [[Perang Jamal|Jamal]], [[Perang Shiffin|Shiffin]] dan [[Perang Nahrawan|Nahrawan]]. <ref>I'lām, jld. 4, hlm. 95; Asad al-Ghābah, jld. 3, hlm. 188. </ref> Dalam perang Shiffin, ia termasuk komandan pasukan Imam. <ref>Asad-al-Ghābah, jld. 3, hlm. 188. </ref> Pada peristiwa [[Hakamiyah]], Imam Ali mengajukan ia sebagai wakil dari pasukan Imam Ali As, namun golongan [[khawarij]] tidak setuju. Ia diangkat oleh Imam Ali As menjadi Gubernur di Basrah. <ref>Asad al-Ghābah, jld. 3, hlm. 188; Baladzuri, Jamal min Ansāb al-Asyrāf, jld. 4, hlm. 39; Thabari, jld. 4, hlm. 543. </ref> Imam Ali menulis surat kepadanya yang tertera dalam Nahj al-Balaghah (surat 18 dan 66). <ref>Nahj al-Balāghah, hlm. 498-499 (surat ke-18), hlm. 607, 608 (surat 65), </ref> Berdasarkan dari laporan-laporan yang ada, di akhir pemerintahan ia tertuduh memakai uang [[baitul mal]] dan meletakkan jabatan gubernurnya dan kembali ke [[Mekah]] <ref>Baladzuri, Jamal min Ansāb al-Asyrāf, jld. 4, hlm. 39. </ref> namun menurut sebagian orang laporan ini tidak benar. <ref>Muhammad Taqi Syusytari, Qāmus al-Rijāl, jld. 6, hlm. 441; Khui, Mu'jam al-Rijāl al-Hadis, jld. 10, 238. </ref>
Ibnu Abbas hadir dalam perang [[Perang Jamal|Jamal]], [[Perang Shiffin|Shiffin]] dan [[Perang Nahrawan|Nahrawan]]. <ref>''Al-A'lām'', jld. 4, hlm. 95; ''Usd al-Ghābah'', jld. 3, hlm. 188. </ref> Dalam perang Shiffin, ia termasuk komandan pasukan Imam. <ref>''Usd al-Ghābah'', jld. 3, hlm. 188. </ref> Pada peristiwa [[Hakamiyah]], Imam Ali mengajukan ia sebagai wakil dari pasukan Imam Ali As, namun golongan [[khawarij]] tidak setuju. Ia diangkat oleh Imam Ali As menjadi Gubernur di Basrah. <ref>''Usd al-Ghābah'', jld. 3, hlm. 188; Baladzuri, ''Jumal min Ansāb al-Asyrāf'', jld. 4, hlm. 39; Thabari, jld. 4, hlm. 543. </ref> Imam Ali menulis surat kepadanya yang tertera dalam [[Nahj al-Balaghah]] (surat 18 dan 66). <ref>''Nahj al-Balāghah'', hlm. 498-499 (surat ke-18), hlm. 607, 608 (surat 65), </ref> Berdasarkan dari laporan-laporan yang ada, di akhir pemerintahan ia tertuduh memakai uang [[baitul mal]] dan meletakkan jabatan gubernurnya dan kembali ke Mekah <ref>Baladzuri, ''Jumal min Ansāb al-Asyrāf'', jld. 4, hlm. 39. </ref> namun menurut sebagian orang laporan ini tidak benar. <ref>Muhammad Taqi Syusytari, ''Qāmus al-Rijāl'', jld. 6, hlm. 441; Khui, ''Mu'jam al-Rijāl al-Hadis'', jld. 10, 238. </ref>


===Periode Imam Husain As===
===Periode Imam Husain As===
Setelah kesyahidan Imam Ali As, Ibnu Abbas mengajak masyarakat untuk berbaiat kepada [[Imam Husain As]]. Ketika khutbah Imam Husain As berakhir, Ibnu Abbas menghadap ke masyarakat dan berkata: Wahai kalian semua, Imam Husain adalah putra Nabi dan pengganti Imam kalian, berbaitlah kepadanya! <ref>Mu'jam al-Rijāl al-Hadis, jld. 10, hlm. 234. </ref>
Setelah kesyahidan Imam Ali As, Ibnu Abbas mengajak masyarakat untuk berbaiat kepada [[Imam Husain As]]. Ketika khutbah Imam Husain As berakhir, Ibnu Abbas menghadap ke masyarakat dan berkata: Wahai kalian semua, Imam Husain adalah putra Nabi dan pengganti Imam kalian, berbaiatlah kepadanya! <ref>''Mu'jam al-Rijāl al-Hadis'', jld. 10, hlm. 234. </ref>
Ketika Imam Hasan As akan dikebumikan di dekat pusara Nabi Saw dan kemudian Bani Umayyah menghalanginya, Ibnu Abbas dan [[Marwan bin Hakam]] menjadi juru runding sehingga perseturuan antara Bani Umayyah dan [[Bani Hasyim]] <ref>Syaikh Mufid, Al-Irsyād, jld. 2, hlm. 18. </ref> dapat dicegah. <ref>Thabari, jld. 5, hlm. 303. </ref> Ibnu Abbas juga termasuk sahabat Imam Husain As. Ia berada di [[Mekah]] ketika Imam Husain As bergerak menuju [[Irak]] dari [[Mekah]]. Ia dua kali bertemu dengan Imam Husain As. Ia memperingatkan Imam Husain As tentang perjalanannya ke Irak.  
 
Ketika [[Imam Hasan As]] akan dikebumikan di dekat pusara Nabi Saw dan kemudian [[Bani Umayyah]] menghalanginya, Ibnu Abbas dan [[Marwan bin Hakam]] menjadi juru runding sehingga perseturuan antara Bani Umayyah dan [[Bani Hasyim]] <ref>Syaikh Mufid, ''Al-Irsyād'', jld. 2, hlm. 18. </ref> dapat dicegah. <ref>Thabari, jld. 5, hlm. 303. </ref> Ibnu Abbas juga termasuk sahabat Imam Husain As. Ia berada di Mekah ketika Imam Husain As bergerak menuju [[Irak]] dari Mekah. Ia dua kali bertemu dengan Imam Husain As. Ia memperingatkan Imam Husain As tentang perjalanannya ke Irak.  


===Periode Muawiyah===
===Periode Muawiyah===
Ibnu Abbas pada masa [[Muawiyah]] tidak mau memberikan [[baiat]] kepada [[Yazid]] 28 namun pada masa selanjutnya ia memberikan baiatnya <ref>Thabari, jld. 5, hlm. 343. </ref> meskipun ia tidak memberikan baiat kepada [[Abdullah bin Zubair]]. <ref>Thabari, jld. 5, hlm. 384; Baladzuri, Jamal min Ansāb al-Asyrāf, jld. 4, hlm. 70-71; Dzahabi, jld. 3, hlm. 356-359. </ref>
Ibnu Abbas pada masa [[Muawiyah]] menolak untuk ber[[baiat]] kepada [[Yazid]]. Namun setelah itu, ia memberikan baiatnya kepada Yazid. <ref>Thabari, jld. 5, hlm. 343. </ref> tetapi ia tidak memberikan baiatnya kepada [[Abdullah bin Zubair]]. <ref>Thabari, jld. 5, hlm. 384; Baladzuri, ''Jumal min Ansāb al-Asyrāf'', jld. 4, hlm. 70-71; Dzahabi, jld. 3, hlm. 356-359. </ref>


==Ulama dan perawi hadis==
==Ulama dan Perawi Hadis==
Ibnu Abbas adalah [[Tafsir|mufassir]] [[Al-Quran]] yang paling terkenal pada abad pertama [[Hijriyah]]. Terdapat banyak riwayat darinya yang ada di kitab-kitab tafsir dan kitab-kitab hadis. Di sebagian hadis dijelaskan bahwa Nabi Saw, disamping mendoakan Ibnu Abbas juga memohon semoga Allah memberikan ilmu ta'wil al-Quran kepadanya. <ref>Muqadimatan fi Ulum al-Quran, hlm. 53-54. </ref> Dzahabi mengenalkan bahwa ia adalah seorang pemuka dalam bidang [[fiqih]], [[hadis]] dan [[tafsir]]. <ref>Silahkan lihat: Dzahabi, Ulumul Qurān, jld. 3, hlm. 331. </ref> Menurut perkataan Dzahabi dan Zarkali, Ibnu Abbas menukilkan hadis sebanyak 1.660. <ref>Zarkali, jld. 4, hlm. 95. </ref> Dari jumlah itu, [[Bukhari]] menukil 120 hadis dan [[Muslim]] 9 hadis dari Ibnu Abbas. Sebagian besar riwayat yang terkait dengan perkiraan kekhalifahan [[Bani Abbas]] disandarkan kepadanya. <ref>Baladzuri, Jamal min Ansāb al-Asyrāf, jld. 4, hlm. 63. </ref>
Ibnu Abbas adalah seorang mufassir [[Al-Quran]] yang paling terkenal pada abad pertama [[Tahun Hijriah|Hijriah]]. Terdapat banyak riwayat darinya yang ada di kitab-kitab tafsir dan kitab-kitab hadis. Di sebagian hadis dijelaskan bahwa Nabi Saw, selain mendoakan Ibnu Abbas juga memohon kepada Allah semoga Dia memberikannya ilmu takwil al-Quran kepadanya. <ref>''Muqadimatani fi Ulum al-Quran'', hlm. 53-54. </ref> Dzahabi memperkenalkan posisinya sebagai seorang pemuka dalam bidang [[fikih]], [[hadis]] dan [[tafsir]]. <ref>Silahkan rujuk: Dzahabi, ''Ulumul Qurān'', jld. 3, hlm. 331. </ref> Menurut perkataan Dzahabi dan Zarkuli, Ibnu Abbas menukil hadis sebanyak 1.660. <ref>Zarkuli, jld. 4, hlm. 95. </ref> Dari jumlah itu, [[Bukhari]] menukil 120 hadis darinya dan [[Muslim]] 9 hadis. Sebagian besar riwayat yang terkait dengan perkiraan kekhalifahan [[Bani Abbas]] disandarkan kepadanya. <ref>Baladzuri, ''Jumal min Ansāb al-Asyrāf'', jld. 4, hlm. 63. </ref>
Ibnu Abbas meriwayatkan hadis dari [[Nabi Muhammad Saw]], [[Ali As]], [[Umar]], [[Ma'adz bin Jabbal]] dan [[Abu Dzar]]. Berikut ini adalah diantara nama-nama yang meriwayatkan hadis dari Ibnu Abbas:  
 
Ibnu Abbas meriwayatkan hadis dari [[Nabi Muhammad Saw]], [[Ali As]], [[Umar bin Khattab|Umar]], [[Mu'adz bin Jabbal]] dan [[Abu Dzar]]. Berikut ini adalah diantara nama-nama yang meriwayatkan hadis dari Ibnu Abbas:  
{{col-begin|2}}
{{col-begin|2}}
*[[Ali bin Husain As]]
*[[Ali bin Husain As]]
Baris 40: Baris 45:
*[[Wahab bin Minbah]]
*[[Wahab bin Minbah]]
*[[Urwah bin Zubair]]
*[[Urwah bin Zubair]]
*[[Sa'id bin Musaib]]
*[[Sa'id bin Musayib]]
*Amru bin Dinar
*Amru bin Dinar
*[[Mujahid]]
*[[Mujahid]]
*[[Abid bin Umair]]
*[[Abid bin Umair]]
*[[Abdullah bin Abdullah bin Utbah]]
*[[Abdullah bin Abdullah bin Utbah]]
*[[Sulaiman bin Yasir]] <ref>Asad al-Ghābah, jld. 3, hlm. 188. </ref>
*[[Sulaiman bin Yasir]] <ref>''Usd al-Ghābah'', jld. 3, hlm. 188. </ref>
{{akhir}}
{{akhir}}


==Anak-anak==
==Anak-anak==
*Ali; adalah anak yang terkenal diantara anak-anak Ibnu Abbas yang lainnya. Ketika ia berbeda pendapat antara [[Abdul Malik bin Marwan]] dan Ibnu Zubair, Ibnu Abbas memberi nasehat untuk bergabung dengan Abdul Malik. <ref>Akhbār, hlm. 131, 154. </ref> Ia memiliki hubungan yang dekat dengan khalifah. <ref>Baladzuri, Jamal min Ansāb al-Asyrāf, jld. 4, hlm. 70. </ref> Namun Abdul Malik pada masa-masa selanjutnya mengganggunya. <ref>Baladzuri, Jamal min Ansāb al-Asyrāf, jld. 4, hlm. 101-102. </ref> [[Qalid bin Abdul Malik]] menuntut balas atas terbunuhnya pelayannya. <ref>Baladzuri, Jamal min Ansāb al-Asyrāf, jld. 4, hlm. 101-102. </ref> Khalifah [[Abbasi]] berasal dari keturunannya. <ref>Ibnu Sa'ad, Thabaqāt al-Kubrā, jld. 5, hlm. 241. </ref>
*Ali; adalah anak yang terkenal diantara anak-anak Ibnu Abbas yang lainnya. Ketika ia berbeda pendapat antara [[Abdul Malik bin Marwan]] dan Ibnu Zubair, Ibnu Abbas memberi nasehat untuk bergabung dengan Abdul Malik. <ref>''Akhbār'', hlm. 131, 154. </ref> Ia memiliki hubungan yang dekat dengan khalifah. <ref>Baladzuri, ''Jumal min Ansāb al-Asyrāf'', jld. 4, hlm. 70. </ref> Namun Abdul Malik pada masa-masa selanjutnya merasa terganggu dengan kehadirannya. <ref>Baladzuri, ''Jumal min Ansāb al-Asyrāf'', jld. 4, hlm. 101-102. </ref> [[Qalid bin Abdul Malik]] menuntut balas atas terbunuhnya pelayannya. <ref>Baladzuri, ''Jumal min Ansāb al-Asyrāf'', jld. 4, hlm. 101-102. </ref> Khalifah [[Abbasi]] berasal dari keturunannya. <ref>Ibnu Sa'ad, ''Thabaqāt al-Kubrā'', jld. 5, hlm. 241. </ref>
*Abas, Ibunya adalah Habibah binti Zubair<ref>Ansāb al-Asyrāf, jld. 4, hlm. 70. </ref>
*Abbas, Ibunya adalah Habibah binti Zubair<ref>''Ansāb al-Asyrāf'', jld. 4, hlm. 70. </ref>
*Asma <ref>Ibnu Sa'ad, Thabaqāt al-Kubrā, jld. 5, hlm. 241. </ref>
*Asma <ref>Ibnu Sa'ad, ''Thabaqāt al-Kubrā'', jld. 5, hlm. 241. </ref>
*Fadhl
*Fadhl
*Ubaidillah
*Ubaidillah
*Lababah
*Lubabah


==Karya==
==Karya==
Tulisan Asli: Tafsir Ibnu Abbas
{{Main|Tafsir Ibnu Abbas}}
Dengan adanya banyaknya pendapat tentang tafsir Ibnu Abbas dalam Tafsir, terkait bahwa ia sendiri yang menulis, maka hal ini ada keraguan di dalamnya. Hal ini bisa diketahui dari sebagian murid-murid Ibnu Abbas <ref>Salqaini, hlm. 154-155. </ref> bahwa kitab-kitabnya dihimpun setelah wafatnya. <ref>Silahkan lihat: Gulad Falad, hlm. 128. </ref>  Karya-karya berikut disandarkan kepadanya:  
Dengan adanya banyak pendapat tentang tafsir Ibnu Abbas dalam penafsiran-penafsiran al-Quran, terkait bahwa ia sendiri yang menulis, maka hal ini ada keraguan di dalamnya. Hal ini bisa diketahui dari sebagian murid-murid Ibnu Abbas <ref>Salqaini, hlm. 154-155. </ref> bahwa karya-karya tulisnya dihimpun setelah ia wafat. <ref>Silahkan lihat: Gulad Falad, hlm. 128. </ref>  Karya-karya berikut disandarkan kepadanya:  
*[[Tanwir al-Miqbas min Tafsir Ibnu Abbas]]: Firuz Abadi, penulis kamus, tafsir ini ditulis dalam 4 jilid yang diambil dari Tafsir Thabari yang berdasarkan riwayat-riwayat Ibnu Abbas. Kitab ini pada awalnya diterbitkan di [[Bombai]] dan kemudian dicetak di Bulaq [[Mesir]].  
*[[Tanwir al-Miqbas min Tafsir Ibnu Abbas]]: Firuz Abadi, penulis kamus, tafsir ini ditulis dalam 4 jilid yang diambil dari Tafsir Thabari yang berdasarkan riwayat-riwayat Ibnu Abbas. Kitab ini pada awalnya diterbitkan di [[Bombay]] dan kemudian dicetak di Bulaq [[Mesir]].  
*Tafsir Ibnu Abbas: Isa bin Maimun dan Waraqa meriwayatkan dari Abu Nujaih. Dan Abu Nujaih dan Hamin bin Qais meriwayatkan dari [[Mujahid]].
*Tafsir Ibnu Abbas: Isa bin Maimun dan Waraqa meriwayatkan dari Abu Nujaih. Dan Abu Nujaih dan Hamin bin Qais meriwayatkan dari [[Mujahid]].
*Tafsir Juaudi: [[Abdul Aziz Huludi]] mengumpulkan tafsir ini dari riwayat-riwayat yang berasal dari Ibnu Abbas  
*Tafsir Juludi: [[Abdul Aziz Juludi]] mengumpulkan tafsir ini dari riwayat-riwayat yang berasal dari Ibnu Abbas  
Di antara riwayat sejarah tebentuk gaya penafsiran al-Quran yang disandarkan kepada Ibnu Abbas, diantara murid-muridnya adalah:
Di antara riwayat sejarah terbentuk gaya penafsiran al-Quran yang disandarkan kepada Ibnu Abbas, diantara murid-muridnya adalah:
*[[Mujahid]]
*[[Mujahid]]
*[[Akramah Maula bin Abbas]]
*[['Ikrimah Maula bin Abbas]]
*[[Sa'id bin Jabir]]
*[[Sa'id bin Jubair]]
*Atha bin Yasir
*'Atha bin Yasir
 
==Pandangan Orientalis==
==Pandangan Orientalis==
Sebagian orientalis diantaranya Ignas Goldziher mengklaim bahwa riwayat yang dinukilkan dari Ibnu Abbas tidak dapat diterima karena riwayatnya majhul dan meragukan. <ref>Barrasi didgah Khāwar Syenāsan darboreye Ibnu Abbas. </ref> Kitab Khawar Syenasan wa Ibnu Abbas menjawab tuduhan mereka terhadap Ibnu Abbas. <ref>Mirāts Maktub. </ref>
Sebagian orientalis diantaranya Ignaz Goldziher mengklaim bahwa riwayat yang dinukilkan dari Ibnu Abbas tidak dapat diterima karena riwayatnya majhul dan meragukan. <ref>''Barrasi didgah Khāwar Syenāsan darboreye Ibnu Abbas''. </ref> Kitab ''Khawar Syenasan wa Ibnu Abbas'' menjawab tuduhan mereka terhadap Ibnu Abbas. <ref>''Mirāts Maktub''. </ref>


==Wafat==
==Wafat==
Ibnu Abbas pada akhir kehidupannya buta. <ref> Ibnu Atsir, Asad al-Ghābah, jld. 3, hlm. 190. </ref> Ia hidup di Mekah. Ia menyaksikan perang antara [[Abdullah bin Zubair]] dan [[Abdul Malik bin Marwan]]. Abdullah bin Zubair menginginkan baiat dari Ibnu Abbas namun ia menolaknya, sehingga mengungsikan ke Thaid. Yang maklum adalah bahwa Ibnu Abbas meninggal di [[Thaif]] pada tahun 68 H dan ketika ia berusia 70 tahun. [[Muhammad bin Hanafiyah]] mensalatkan jenazah atasnya. Ia dikuburkan juga disana. Sebagian sumber juga menyebutkan bahwa ia meninggal pada tahun 69 H. <ref> Ibnu Atsir, Asad al-Ghābah, jld. 3, hlm. 190. </ref> Ibnu Abbas pada akhir kehidupannya buta, sehingga ia mendengangkan syair ini:
Ibnu Abbas pada akhir kehidupannya buta. <ref> Ibnu Atsir, ''Usd al-Ghābah'', jld. 3, hlm. 190. </ref> Ia hidup di Mekah. Ia menyaksikan perang antara [[Abdullah bin Zubair]] dan [[Abdul Malik bin Marwan]]. Abdullah bin Zubair menginginkan [[baiat]] dari Ibnu Abbas namun ia menolaknya, sehingga mengungsikan ke Thaid. Yang maklum adalah bahwa Ibnu Abbas meninggal di [[Thaif]] pada tahun 68 H dan ketika ia berusia 70 tahun. [[Muhammad bin Hanafiyah]] menyalatkan jenazah atasnya. Ia dikuburkan juga di sana. Sebagian sumber juga menyebutkan bahwa ia meninggal pada tahun 69 H. <ref> Ibnu Atsir, ''Usd al-Ghābah'', jld. 3, hlm. 190. </ref> Ibnu Abbas pada akhir kehidupannya buta, sehingga ia mendengangkan syair ini:
Meskipun Allah mengambil penghlihatanku,  
::::'''Meskipun Allah mengambil penghlihatanku,'''
namun cahaya lesan dan telingaku melihat
::::::::'''namun cahaya lisan dan telingaku melihat'''
Akalku sehat, lesanku menjelaskan kebenaran seperti pedang yang tajam
::::'''Akalku sehat, lisanku menjelaskan kebenaran seperti pedang yang tajam'''
Ibnu Atsir, Asad al-Ghabah, jld. 3, hlm. 190.
::::::::::::'''Ibnu Atsir, ''Usd al-Ghābah'', jld. 3, hlm. 190.'''


==Catatan Kaki==
==Catatan Kaki==
Baris 99: Baris 105:
[[ar:ابن عباس]]
[[ar:ابن عباس]]
[[en:'Abd Allah b. 'Abbas]]
[[en:'Abd Allah b. 'Abbas]]
[[Kategori:Pembela Imam Hasan]]
[[Kategori:Pembela Imam Husain]]
[[Kategori:Bani Hasyim]]
[[Kategori:Sahabat Imam Ali]]
[[Kategori:Perawi Rasulullah]]
[[Kategori:Perawi Imam Ali]]
Pengguna anonim