Pengguna anonim
Perang Khaibar: Perbedaan antara revisi
→Masuknya Pasukan Islam ke Khaibar
imported>M.hazer |
imported>M.hazer |
||
Baris 56: | Baris 56: | ||
==Masuknya Pasukan Islam ke Khaibar== | ==Masuknya Pasukan Islam ke Khaibar== | ||
Dengan ijin [[Allah swt]], penduduk Khaibar tidak mengetahui dengan persis waktu kedatangan Rasulullah saw dan pasukannya. Kaum muslimin berhasil melewati benteng Nuthat | Dengan ijin [[Allah swt]], penduduk Khaibar tidak mengetahui dengan persis waktu kedatangan Rasulullah saw dan pasukannya. Kaum muslimin berhasil melewati benteng Syaq dan Nuthat dan mendekati Khaibar di malam hari. Sebelum melanjutkan perjalannanya, Rasulullah saw berdoa dan meminta kaum [[muslimin]] juga membaca doa yang sama. Begitu sampai di Manzilah, Rasulullah saw berhenti dan menunjuk lokasi sebagai sebagai [[masjid]] lalu [[salat]] di sana. Di kemudian hari tempat itu menjadi Masjid Khaibar. Begitu pagi tiba orang-orang Yahudi Khaibar dikejutkan dengan keberadaan Rasulullah saw bersama pasukannya di kampung mereka. Mereka langsung berlarian dan berlindung di balik benteng-benteng yang ada di sana.<ref>Waqidi, jld. 2, hlm. 637; Ibnu Hisyam, jld. 3, hlm. 343-344; Bakri, jld. 2, hlm. 522. </ref>[[Rasulullah saw]] bertitah kepada para pasukannya supaya tidak membunuh wanita dan anak-anak.<ref>Ibnu Abi Syaibah, jld. 8, hlm. 526. </ref>Di hari itu kaum muslimin bertempur melawan Yahudi di benteng Nuthat hingga malam. Rasulullah saw lalu memindahkan pangkalan militernya karena letaknya terlalu berdekatan dengan kawasan musuh dan kondisi tanahnya basah. Beliau menyeru pada pasukannya untuk pergi ke tempat bernama Raji’. Rasulullah saw juga memerintahkan pasukan untuk menebang sebagian pohon kurma yang ada di Khaibar. <ref>Waqidi, jld. 2, hlm. 643-645. Amuli, jld. 17, hlm. 139-141. </ref> | ||
==Jalannya Perang== | ==Jalannya Perang== |