Lompat ke isi

Masjid Agung Kufah: Perbedaan antara revisi

1 bita ditambahkan ,  4 September 2022
imported>Rezvani
k (پیوند میان ویکی در ویکی داده و حذف از مبدا ویرایش)
imported>Yuwono
Baris 66: Baris 66:
Menurut sebagian riwayat, pendiri pertama kali Masjid Kufah adalah [[Nabi Adam as]]. <ref>Man La Yahdhuruh al-Faqih, jld. 1, hlm. 320. </ref> Setelah terjadi banjir bandang, masjid ini direnovasi oleh [[Nabi Nuh as]].<ref>Tafsir ‘Ayyasyi, jld. 2, hlm. 144. </ref>
Menurut sebagian riwayat, pendiri pertama kali Masjid Kufah adalah [[Nabi Adam as]]. <ref>Man La Yahdhuruh al-Faqih, jld. 1, hlm. 320. </ref> Setelah terjadi banjir bandang, masjid ini direnovasi oleh [[Nabi Nuh as]].<ref>Tafsir ‘Ayyasyi, jld. 2, hlm. 144. </ref>


Pada tahun 17 H/638 pasukan Islam menduduki Madain. Saat itu kondisi air dan udara di sana sangat buruk hingga membuat tidak nyaman para tentara. Akibatnya sebagian mereka banyak yang menjadi kurus dan lemah. Melihat kondisi demikian, Hudzaifah melaporkannya kepada [[Khalifah kedua|Khalifah Umar]] melalui surat yang dia kirim. Setelah menerima surat tersebut Umar memerintahkan [[Sa'ad bin Abi Waqqash]] supaya mengutus [[Salman]] dan Hudzaifah untuk mencari wilayah baru yang lebih layak. Keduanya menyanggupinya. Salman menelusuri daerah sebelah barat [[Sungai Furat]] sedangkan Hudzaifah sebelah timurnya. Setelah lama tidak menemukan daerah yang bagus, akhirnya mereka sampai di Kufah. Mereka sepakat bahwa Kufah adalah daerah yang tepat untuk dijadikan pangkalan militer. Mereka lalu [[salat]] dua rakaat dan berdoa pada [[Allah swt]] supaya menjadikan daerah tersebut sebagai tempat yang tenang dan kokoh. <ref>Tarikh Ibnu Atsir, terjemah DR. Muhammad Hasan Ruhani, jld. 4, hlm. 1448. </ref> Ketika Sa'ad bin Abi Waqash beserta pasukannya sampai di [[Kufah]], dia memerintahkan orang-orangnya supaya lebih dulu membangun [[masjid]]baru kemudian bangunan lain. Untuk menentukan batasan masjid yang baru, Abu al-Haija al-Asadi <ref>Kamil Salman al-Juburi, Tarikh al-Kufah, jld. 1, hlm. 64. </ref> berdiri di suatu tempat lalu membidikkan anak panah ke berbagai arah. Berdasarkan itu, ditetapkanlah batasan Masjid Kufah yang baru. <ref>Goli Zawareh, Sima-I Kufah, hlm. 198. </ref>
Pada tahun 17 H/638 pasukan Islam menduduki Madain. Saat itu kondisi air dan udara di sana sangat buruk hingga membuat tidak nyaman para tentara. Akibatnya sebagian mereka banyak yang menjadi kurus dan lemah. Melihat kondisi demikian, Hudzaifah melaporkannya kepada [[Khalifah kedua|Khalifah Umar]] melalui surat yang dia kirim. Setelah menerima surat tersebut Umar memerintahkan [[Sa'ad bin Abi Waqqash]] supaya mengutus [[Salman]] dan Hudzaifah untuk mencari wilayah baru yang lebih layak. Keduanya menyanggupinya. Salman menelusuri daerah sebelah barat [[Sungai Furat]] sedangkan Hudzaifah sebelah timurnya. Setelah lama tidak menemukan daerah yang bagus, akhirnya mereka sampai di Kufah. Mereka sepakat bahwa Kufah adalah daerah yang tepat untuk dijadikan pangkalan militer. Mereka lalu [[salat]] dua rakaat dan berdoa pada [[Allah swt]] supaya menjadikan daerah tersebut sebagai tempat yang tenang dan kokoh. <ref>Tarikh Ibnu Atsir, terjemah DR. Muhammad Hasan Ruhani, jld. 4, hlm. 1448. </ref> Ketika Sa'ad bin Abi Waqash beserta pasukannya sampai di [[Kufah]], dia memerintahkan orang-orangnya supaya lebih dulu membangun [[masjid]] baru kemudian bangunan lain. Untuk menentukan batasan masjid yang baru, Abu al-Haija al-Asadi <ref>Kamil Salman al-Juburi, Tarikh al-Kufah, jld. 1, hlm. 64. </ref> berdiri di suatu tempat lalu membidikkan anak panah ke berbagai arah. Berdasarkan itu, ditetapkanlah batasan Masjid Kufah yang baru. <ref>Goli Zawareh, Sima-I Kufah, hlm. 198. </ref>


===Pendidikan dan Pengajaran di Masjid Kufah===
===Pendidikan dan Pengajaran di Masjid Kufah===
Pengguna anonim