Lompat ke isi

Masjid Agung Kufah: Perbedaan antara revisi

244 bita ditambahkan ,  23 Januari 2018
tidak ada ringkasan suntingan
imported>Ismail Dg naba
Tidak ada ringkasan suntingan
imported>Ismail Dg naba
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 44: Baris 44:
==Keutamaan Masjid Kufah==
==Keutamaan Masjid Kufah==
*'''Menurut Pandangan Imam Ali as'''
*'''Menurut Pandangan Imam Ali as'''
Ashbagh bin Nubatah berkata, "Amirul Mukminin as berkata kepada masyarakat Kufah, 'Allah menganugerahi kalian sesuatu yang tidak pernah diberikan kepada orang lain. Dia menjadikan masjid kalian ini sebagai tempat istimewa. (Masjid Kufah) ini adalah rumah [[Nabi Adam as]], Maqam Nuh as, Maqam Idris as, tempat [[salat]] [[Nabi Ibrahim as|Khalilullah Ibrahim]] dan saudaraku Khidir as, dan juga tempat salatku. Masjid kalian ini adalah satu dari empat masjid pilihan [[Allah swt]] bagi hambanya. Di [[Hari Kiamat|hari kiamat]] nanti masjid ini akan hadir di Padang Mahsyar dan menyeru orang-orang yang pernah salat di dalamnya. Dia akan memberikan [[syafaat]] kepada mereka, dan syafaat dari Allah swt tidak akan tertolak. Kelak, [[Hajar Aswad]] akan dipasang di dalam masjid ini. Dan suatu hari nanti masjid ini akan menjadi tempat salat [[Imam Mahdi as|al-Mahdi]], putraku, dan orang-orang yang beriman. Nanti seluruh mukmin di dunia pasti pernah masuk ke sini, mereka akan merasa senang di sini. Jangan sekali-kali meninggalkannya. Salatlah di dalamnya, dekatkan diri kalian kepada Allah swt dengan melakukan salat. Haraplah hajat kalian dari-Nya. Seandainya semua orang mengetahui keutamaan masjid ini, pasti orang-orang dari seluruh penjuru dunia akan segara datang ke sini meski jika harus dengan merangkak di atas salju.'" <ref>Ma'arif wa Ma'arif, jld. 8, hlm. 610. Biharul Anwar, jld. 100, hlm.389. </ref>
Ashbagh bin Nubatah berkata, "Amirul Mukminin as berkata kepada masyarakat Kufah, Allah menganugerahi kalian sesuatu yang tidak pernah diberikan kepada orang lain. Dia menjadikan masjid kalian ini sebagai tempat istimewa. (Masjid Kufah) ini adalah rumah [[Nabi Adam as]], Maqam Nabi Nuh as, Maqam Nabi Idris as, tempat [[salat]] [[Nabi Ibrahim as|Khalilullah Ibrahim]] dan saudaraku Nabi Khidir as dan juga tempat salatku. Masjid kalian ini adalah satu dari empat masjid pilihan [[Allah swt]] bagi hambanya. Di [[Hari Kiamat|hari kiamat]] nanti, masjid ini akan hadir di Padang Mahsyar dan menyeru orang-orang yang pernah salat di dalamnya. Dia akan memberikan [[syafaat]] kepada mereka, dan syafaat dari Allah swt tidak akan tertolak. Kelak, [[Hajar Aswad]] akan dipasang di dalam masjid ini. Dan suatu hari nanti masjid ini akan menjadi tempat salat [[Imam Mahdi as|al-Mahdi]], putraku, dan orang-orang yang beriman. Nanti seluruh mukmin di dunia pasti akan masuk ke sini, mereka akan merasa senang di sini. Jangan sekali-kali meninggalkannya. Salatlah di dalamnya, dekatkan diri kalian kepada Allah swt dengan melakukan salat. Haraplah hajat kalian dari-Nya. Seandainya semua orang mengetahui keutamaan masjid ini, pasti orang-orang dari seluruh penjuru dunia akan segara datang ke sini meski jika harus dengan merangkak di atas salju.'" <ref>Ma'arif wa Ma'arif, jld. 8, hlm. 610. Biharul Anwar, jld. 100, hlm.389. </ref>
*'''Istana Surga'''
*'''Istana Surga'''
Sebagian riwayat menyebut Masjid Kufah sebagai "Istana dari [[Surga]]". [[Imam Ali as]] berkata, "Di dunia ini ada empat istana surga: [[Masjidil Haram]], [[Masjid Nabawi]], [[Masjid al-Aqsha]] dan Masjid Kufah."<ref>Wasail al-Syiah, jld. 5, hlm. 282. Tarikh al-Kufah, Baraqi, hlm. 58. </ref>
Sebagian riwayat menyebut Masjid Kufah sebagai "Istana dari [[Surga]]". [[Imam Ali as]] berkata, "Di dunia ini ada empat istana surga: [[Masjidil Haram]], [[Masjid Nabawi]], [[Masjid al-Aqsha]] dan Masjid Kufah."<ref>Wasail al-Syiah, jld. 5, hlm. 282. Tarikh al-Kufah, Baraqi, hlm. 58. </ref>
*'''Tempat Sujud Para Malaikat'''
*'''Tempat Sujud Para Malaikat'''
Di sebutkan dalam riwayat, sebelum Nabi Adam as, para [[malaikat]] telah lebih dulu beribadah di tempat suci ini. Imam Ali as berkata, "Tempat pertama kali yang digunakan untuk beribadah kepada Allah swt adalah Kufah. Saat Allah swt memerintahkan para malaikat untuk ber[[sujud]] kepada [[Nabi Adam as]], mereka melakukannya di Kufah. Tiap malam para malaikat turun ke Masjid Kufah." <ref>Ibid, hlm. 57. </ref>
Di sebutkan dalam riwayat, sebelum Nabi Adam as, para [[malaikat]] telah lebih dulu beribadah di tempat suci ini. Imam Ali as berkata, "Tempat pertama kali yang digunakan untuk beribadah kepada Allah swt adalah Kufah. Saat Allah swt memerintahkan para malaikat untuk ber[[sujud]] kepada [[Nabi Adam as]], mereka melakukannya di Kufah. Tiap malam para malaikat turun ke Masjid Kufah." <ref>Ibid, hlm. 57. </ref>
Masjid Kufah memiliki nilai istimewa di sisi Allah swt. Barang siapa yang masuk ke dalamnya maka dosanya akan diampuni. Imam Ali Ridha as pernah bertanya kepada seseorang di mana tempat tinggalnya. Orang tersebut menjawab, dia tinggal di Kufah. Kemudian [[Imam Ridha as]] menyampaikan tentang keutamaan Masjid Kufah padanya, "Sesunggunya Masjid Kufah adalah rumah Nuh as. Jika seseorang memasukinya sebanyak 100 kali maka Allah swt akan mengampuninya 100 kali. Sesungguhnya doa yang dipanjatkan Nuh as ketika di Masjid Kufah adalah:
Masjid Kufah memiliki nilai istimewa di sisi Allah swt. Barang siapa yang masuk ke dalamnya maka dosanya akan diampuni. Imam Ali Ridha as pernah bertanya kepada seseorang di mana tempat tinggalnya. Orang tersebut menjawab, dia tinggal di Kufah. Kemudian [[Imam Ridha as]] menyampaikan tentang keutamaan Masjid Kufah padanya, "Sesunggunya Masjid Kufah adalah rumah Nabi Nuh as. Jika seseorang memasukinya sebanyak 100 kali maka Allah swt akan mengampuninya 100 kali. Sesungguhnya doa yang dipanjatkan Nabi Nuh as ketika di Masjid Kufah adalah:
رَبِّ اغْفِرْ لِی وَ لِوَالِدَی وَ لِمَنْ دَخَلَ بَیتِی مُؤْمِناً
رَبِّ اغْفِرْ لِی وَ لِوَالِدَی وَ لِمَنْ دَخَلَ بَیتِی مُؤْمِناً
"Ya Tuhanku, ampunilah diriku, kedua orangtuaku, dan orang yang masuk rumahku dalam keadaan beriman." <ref>Wasail al-Syiah, jld. 5, hlm. 282. </ref>
"Ya Tuhanku, ampunilah diriku, kedua orangtuaku, dan orang yang masuk rumahku dalam keadaan beriman." <ref>Wasail al-Syiah, jld. 5, hlm. 282. </ref>
Baris 57: Baris 57:
Ketika seseorang bepergian ke suatu tempat dengan niat tidak lebih dari 10 hari, maka salatnya harus dilakukan dengan cara qashar, kecuali pada 4 tempat. Imam Shadiq as berkata, "Salat yang dikerjakan di tempat berikut ini (hendaknya) dilakukan dengan cara tamam: Masjidil Haram, Masjid Nabawi, Masjid Kufah dan Haram Imam Husain as." <ref>Al-Kafi, jld. 4, hlm. 586. Muhammad bin Ja'far al-Masyhadi al-Hairi, Fadhl al-al-Masjid al-Kufah wa Masjid-ha, hlm 37. </ref>
Ketika seseorang bepergian ke suatu tempat dengan niat tidak lebih dari 10 hari, maka salatnya harus dilakukan dengan cara qashar, kecuali pada 4 tempat. Imam Shadiq as berkata, "Salat yang dikerjakan di tempat berikut ini (hendaknya) dilakukan dengan cara tamam: Masjidil Haram, Masjid Nabawi, Masjid Kufah dan Haram Imam Husain as." <ref>Al-Kafi, jld. 4, hlm. 586. Muhammad bin Ja'far al-Masyhadi al-Hairi, Fadhl al-al-Masjid al-Kufah wa Masjid-ha, hlm 37. </ref>
*'''Salat di Masjid Kufah Sebanding dengan Haji'''
*'''Salat di Masjid Kufah Sebanding dengan Haji'''
Imam Muhammad Baqir as menyebutkan keutamaan salat di Masjid Kufah, "Jika orang mengetahui keutamaan yang dimiliki Masjid Kufah, meski di tempat jauh, mereka pasti akan datang ke sana. Sesungguhnya (pahala) melakukan salat wajib di Masjid Kufah itu sebanding dengan (pahala) ibadah haji, dan (pahala) melakukan salat sunnah di sana sebanding dengan (pahala) ibadah umrah." <ref>Al-Kafi, jld. 4, hlm. 28. </ref>
[[Imam Muhammad al-Baqir as]] menyebutkan keutamaan salat di Masjid Kufah, "Jika orang mengetahui keutamaan yang dimiliki Masjid Kufah, meski di tempat jauh, mereka pasti akan datang ke sana. Sesungguhnya (pahala) melakukan salat wajib di Masjid Kufah itu sebanding dengan (pahala) ibadah [[haji]] dan (pahala) melakukan salat sunnah di sana sebanding dengan (pahala) ibadah umrah." <ref>Al-Kafi, jld. 4, hlm. 28. </ref>
*'''Lebih Baik dari Semua Masjid Lain'''
*'''Lebih Baik dari Semua Masjid Lain'''
Menurut Imam Ja'far Shadiq as, salat di Masjid Kufah itu sebanding dengan 1000 salat yang dilakukan di masjid lain. Imam Ali Ridha as juga menyatakan, "Salat sendirian di Masjid Kufah lebih baik dibanding 70 salat berjamaah yang dilakukan di masjid lain." <ref>Biharul Anwar, jld. 100, hlm. 397. Wasail al-Syiah, jld. 5, hlm. 239. </ref>
Menurut Imam Ja'far Shadiq as, salat di Masjid Kufah itu sebanding dengan 1000 salat yang dilakukan di masjid lain. Imam Ali Ridha as juga menyatakan, "Salat sendirian di Masjid Kufah lebih baik dibanding 70 salat berjamaah yang dilakukan di masjid lain." <ref>Biharul Anwar, jld. 100, hlm. 397. Wasail al-Syiah, jld. 5, hlm. 239. </ref>
*'''Haram Imam Ali as'''
*'''Haram Imam Ali as'''
Dalam kitab Biharul Anwar terdapat riwayat dari Imam Ja'far Shadiq as yang menyebutkan bahwa, Mekkah adalah Haram Allah swt, Madinah adalah Haram Nabi Muhammad Saw, dan Kufah adalah Haram Imam Ali as. Kufah sebagai Haram Imam Ali as itu sebagaimana Mekkah bagi Nabi Ibrahim as dan Madinah bagi Nabi Muhammad Saw. <ref>Tarikh al-Kufah, Sayid Husain al-Baraqi al-Najafi, hlm. 39. </ref>
Dalam kitab ''[[Biharul Anwar]]'' terdapat riwayat dari Imam Ja'far Shadiq as yang menyebutkan bahwa, [[Mekkah]] adalah Haram Allah swt, [[Madinah]] adalah Haram [[Nabi Muhammad saw]] dan [[Kufah]] adalah Haram [[Imam Ali as]]. Kufah sebagai Haram Imam Ali as itu sebagaimana Mekkah bagi [[Nabi Ibrahim as]] dan Madinah bagi Nabi Muhammad saw. <ref>Tarikh al-Kufah, Sayid Husain al-Baraqi al-Najafi, hlm. 39. </ref>
*'''Makam Para Nabi dan Washinya'''
*'''Makam Para Nabi dan Washinya'''
Para nabi sudah banyak yang pernah salat di Kufah dan Masjid Kufah. Sebanyak 370 nabi dan 600 washi nabi juga dikuburkan di sana.
Para nabi sudah banyak yang pernah salat di Kufah dan Masjid Kufah. Sebanyak 370 nabi dan 600 washi nabi juga dikuburkan di sana.
*'''Pusat Pemerintahan Imam Mahdi as'''
*'''Pusat Pemerintahan Imam Mahdi as'''
Diriwayatkan dari Imam Muhammad Baqir as, beliau berkata, "Ketika nanti al-Qaim (Imam Mahdi as) bangkit berjuang dan menuju Kufah, seluruh mukminin akan menyusulnya dan tinggal di sana". <ref>Biharul Anwar, jld. 52, hlm. 385. Thusi, Ghibah, hlm. 275. </ref> Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib as juga berkata, "Suatu saat nanti (Masjid Kufah) ini akan menjadi tempat salatnya al-Mahdi Af." <ref>Raudhah al-Wa'idhin, jld. 2, hlm. 337. Itsbat al-Hudat, jld. 3, hlm, 452. </ref>
Diriwayatkan dari Imam Muhammad Baqir as, beliau berkata, "Ketika nanti al-Qaim ([[Imam Mahdi as]]) bangkit berjuang dan menuju Kufah, seluruh mukminin akan menyusulnya dan tinggal di sana". <ref>Biharul Anwar, jld. 52, hlm. 385. Thusi, Ghibah, hlm. 275. </ref> Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib as juga berkata, "Suatu saat nanti (Masjid Kufah) ini akan menjadi tempat salatnya [[Imam Mahdi as|al-Mahdi Af]]." <ref>Raudhah al-Wa'idhin, jld. 2, hlm. 337. Itsbat al-Hudat, jld. 3, hlm, 452. </ref>
*Kediaman Nabi Khidir as.
*Kediaman Nabi Khidir as.
*Rumah dan Tempat Ibadah Nabi Nuh as.
*Rumah dan Tempat Ibadah Nabi Nuh as.
*Dari tempat ini kelak akan dibangkitkan 70.000 orang tanpa proses perhitungan amal. <ref>Biharul Anwar, jld. 100, hlm. 395. </ref>
*Dari tempat ini kelak akan dibangkitkan 70.000 orang tanpa proses perhitungan amal. <ref>Biharul Anwar, jld. 100, hlm. 395. </ref>
*Duduk di dalam Masjid Kufah adalah ibadah meski tidak membaca al-Qur'an. <ref>Ibid, jld. 100, hlm. 405. </ref>
*Duduk di dalam Masjid Kufah adalah ibadah meski tidak membaca [[Alquran]]. <ref>Ibid, jld. 100, hlm. 405. </ref>


==Maqam di Masjid Kufah==
==Maqam di Masjid Kufah==
Masjid Kufah memiliki banyak Maqam (kedudukan/tempat yang digunakan untuk beribadah) dan tempat penting yang banyak dikenal masyarakat, di antaranya:
Masjid Kufah memiliki banyak Maqam (kedudukan/tempat yang digunakan untuk beribadah) dan tempat penting yang banyak dikenal masyarakat, di antaranya:
*Rahbah Amirul Mukminin: Ini adalah tempat yang dulu digunakan Imam Ali as untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan umat tiap sebelum salat atau pada kesempatan lain. Letaknya berada di depan Masjid Kufah. Sebagian riwayat menyebutkan tentang hal ini. <ref>Danesy Nameh-e Imam Ali as, jld. 9, hlm. 378. </ref>
*Rahbah Amirul Mukminin: Ini adalah tempat yang dulu digunakan [[Imam Ali as]] untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan umat tiap sebelum salat atau pada kesempatan lain. Letaknya berada di depan Masjid Kufah. Sebagian riwayat menyebutkan tentang hal ini. <ref>Danesy Nameh-e Imam Ali as, jld. 9, hlm. 378. </ref>
*Dakkatul Qadza: Tempat yang digunakan Imam Ali as untuk menghakimi masalah-masalah umat. Di tempat ini terdapat tiang bertuliskan ayat:  
*Dakkatul Qadza: Tempat yang digunakan Imam Ali as untuk menghakimi masalah-masalah umat. Di tempat ini terdapat tiang bertuliskan ayat:  
إِنَّ اللهَ یأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَ اْلإِحْسانِ...
إِنَّ اللهَ یأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَ اْلإِحْسانِ...
"Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan," <ref>Mafatih al-Jinan, hlm. 387. </ref> (Qs. Al-Anfal: 90).
"Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan," <ref>Mafatih al-Jinan, hlm. 387. </ref> (Qs. Al-Anfal: 90).
*Bait al-Thasyti : Tempat terjadinya salah satu karomah Imam Ali as. <ref>Ibid, hlm. 388. </ref>
*Bait al-Thasyti : Tempat terjadinya salah satu karomah Imam Ali as. <ref>Ibid, hlm. 388. </ref>
*Maqam Nabi Adam as: Tiang ketujuh Masjid Kufah dikenal dengan Maqam Nabi Adam as. Di sana dulu Nabi Adam as bertaubat dan Allah swt menerimanya. <ref>Ibid, hlm. 390. </ref>Itu merupakan tempat salat Imam Ali as sehingga juga dikenal dengan Maqam Amiril Mukmin.
*Maqam [[Nabi Adam as]]: Tiang ketujuh Masjid Kufah dikenal dengan Maqam Nabi Adam as. Di sana dulu Nabi Adam as bertaubat dan Allah swt menerimanya. <ref>Ibid, hlm. 390. </ref>Itu merupakan tempat salat Imam Ali as sehingga juga dikenal dengan Maqam Amiril Mukmin.
*Maqam Nabi Ibrahim as: Berada pada tiang keempat Masjid Kufah. Ini adalah tempat yang digunakan Nabi Ibrahim as untuk salat. <ref>Ibid, hlm. 391. </ref>
*Maqam [[Nabi Ibrahim as]]: Berada pada tiang keempat Masjid Kufah. Ini adalah tempat yang digunakan Nabi Ibrahim as untuk salat. <ref>Ibid, hlm. 391. </ref>
* Maqam Malaikat Jibril as: Tiang kelima Masjid Kufah ditetapkan sebagai Maqam Jibril. Pada Malam Mi'raj, saat Nabi Muhammad Saw diangkat Allah swt dari Masjidil Haram menuju Masjid al-Aqsha, ketika melewati Kufah Malaikat Jibril as berkata kepada Nabi Saw, "Ya Rasulallah, saat ini engkau ada di depan Masjid Kufah," atas ijin Allah swt di sana Nabi Saw melakukan dua rakaat salat. <ref>Fadhl al-Masjid al-Kufah wa Masjid-ha, hlm. 28. Biharul Anwar, jld. 100, hlm. 397. </ref> Imam Hasan as juga melakukan salat di dekat tiang tersebut, sehingga tempat itu juga dikenal dengan Maqam Imam Hasan as. <ref>Mafatih al-Jinan, hlm. 393. Biharul Anwar, jld. 100, hlm. 398. </ref>
* Maqam [[Malaikat]] Jibril as: Tiang kelima Masjid Kufah ditetapkan sebagai Maqam Jibril. Pada Malam [[Mi'raj]], saat Nabi Muhammad Saw diangkat Allah swt dari [[Masjidil Haram]] menuju [[Masjid al-Aqsha]], ketika melewati Kufah Malaikat Jibril as berkata kepada Nabi saw, "Ya Rasulallah, saat ini engkau ada di depan Masjid Kufah," atas ijin Allah swt di sana Nabi saw melakukan dua rakaat salat. <ref>Fadhl al-Masjid al-Kufah wa Masjid-ha, hlm. 28. Biharul Anwar, jld. 100, hlm. 397. </ref> [[Imam Hasan as]] juga melakukan salat di dekat tiang tersebut, sehingga tempat itu juga dikenal dengan Maqam Imam Hasan as. <ref>Mafatih al-Jinan, hlm. 393. Biharul Anwar, jld. 100, hlm. 398. </ref>
* Maqam Imam Ali Zainal Abidin as: Tiang ketiga Masjid Kufah adalah tempat salat Imam Ali Zainal Abidin as. Abu Hamzah al-Tsumali berkata, "Aku melihat Ali bin al-Husain as memasuki Masjid Kufah dan melakukan salat dua rakaat lalu berdoa. Saat akan kembali ke Madinah beliau ditanya seseorang, ‘Untuk apa engkau kemari? Ini adalah tempat dibunuhnya ayah dan kakekmu.' Imam Zainal Abidin as menjawab, 'Aku meziarahi ayahku dan salat di masjid ini'." <ref>Baraqi, Tarikh al-Kufah, hlm. 47. </ref>
* Maqam [[Imam Ali Zainal Abidin as]]: Tiang ketiga Masjid Kufah adalah tempat salat Imam Ali Zainal Abidin as. [[Abu Hamzah al-Tsumali]] berkata, "Aku melihat Ali bin al-Husain as memasuki Masjid Kufah dan melakukan salat dua rakaat lalu berdoa. Saat akan kembali ke Madinah beliau ditanya seseorang, 'Untuk apa engkau kemari? Ini adalah tempat dibunuhnya ayah dan kakekmu.' Imam Zainal Abidin as menjawab, 'Aku meziarahi ayahku dan salat di masjid ini'." <ref>Baraqi, Tarikh al-Kufah, hlm. 47. </ref>
*Mihrab Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib as: Di sini Abdurrahman bin Muljam menghujam kepala Imam Ali as dengan pedang sehingga beliau syahid beberapa hari kemudian.
*Mihrab Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib as: Di sini [[Abdurrahman bin Muljam]] menghujam kepala Imam Ali as dengan pedang sehingga beliau syahid beberapa hari kemudian.
*Maqam Imam Ja'far Shadiq as: Periwayat berkata, "Suatu hari di masa Bani Abbasiah, aku melihat Imam Shadiq as masuk masjid dari Babul Fil lalu melakukan salat di dekat tiang keempat." <ref>Biharul Anwar, 100, hlm. 402. </ref>
*Maqam [[Imam Ja'far Shadiq as]]: Periwayat berkata, "Suatu hari di masa Bani Abbasiah, aku melihat Imam Shadiq as masuk masjid dari Babul Fil lalu melakukan salat di dekat tiang keempat." <ref>Biharul Anwar, 100, hlm. 402. </ref>
*Maqam Nabi Khidir as.
*Maqam Nabi Khidir as.
*Tempat terdamparnya kapal Nabi Nuh as.
*Tempat terdamparnya kapal Nabi Nuh as.


==Amalan-amalan di Masjid Kufah==
==Amalan-amalan di Masjid Kufah==
Masjid Kufah memiliki amalan-amalan atau ritual khusus, di antaranya salat, munajad dan doa ziarah. Tata caranya termaktub dalam panduan amalan Masjid Kufah.
Masjid Kufah memiliki amalan-amalan atau ritual khusus, di antaranya [[salat]], munajat dan doa [[ziarah]]. Tata caranya termaktub dalam panduan amalan Masjid Kufah.


==Kuburan Yang Ada di Samping Masjid Kufah==
==Kuburan Yang Ada di Samping Masjid Kufah==
* '''Kuburan Muslim bin Aqil dan Hani bin Urwah'''
* '''Kuburan Muslim bin Aqil dan Hani bin Urwah'''
[[Berkas:گنبد مرقد مسلم بن عقیل.jpg|250 px|thumbnail| Kuburan Muslim bin Aqil]]
[[Berkas:گنبد مرقد مسلم بن عقیل.jpg|250 px|thumbnail| Kuburan [[Muslim bin Aqil]]]]
Setelah kesyahidan Muslim dan Hani, dengan persetujuan Ubaidillah, Kabilah Bani Mudhij mengubur jasad keduanya di samping Darul Imarah. Kemungkinan tempat itu dipilih supaya lebih mudah dipantau oleh penguasa sehingga akan ketahuan siapa saja yang sering datang ke sana. Hingga tahun 65 H/684 kuburan tersebut dalam kondisi tanpa atap. Di tahun itu kuburan tersebut dibangun oleh Mukhtar al-Tsaqafi lengkap dengan kubah di atasnya. Nama Muslim dan Hani dipahat di atas batu marmer kemudian diletakkan di atas kuburan mereka.
Setelah kesyahidan [[Muslim bin Aqil|Muslim]] dan [[Hani bin Urwah|Hani]], dengan persetujuan Ubaidillah, Kabilah Bani Mudhij mengubur jasad keduanya di samping Darul Imarah. Kemungkinan tempat itu dipilih supaya lebih mudah dipantau oleh penguasa sehingga akan ketahuan siapa saja yang sering datang ke sana. Hingga tahun 65 H/684 kuburan tersebut dalam kondisi tanpa atap. Di tahun itu kuburan tersebut dibangun oleh [[Mukhtar al-Tsaqafi]] lengkap dengan kubah di atasnya. Nama Muslim dan Hani dipahat di atas batu marmer kemudian diletakkan di atas kuburan mereka.
Pada tahun 368 H Adhuddin al-Daulah merenovasi makam Muslim bin Aqil. Dia juga membangun pemukiman di sekitar makam Muslim. Tiap bulannya dia memberikan dana bagi mereka yang tinggal di sana. Pada tahun 656 H Muhammad bin Mahmud Razi kembali merenovasi kompleks makam tersebut. Pada tahun 1263 H/1847 Ayatullah Shahib Jawahir juga merenovasinya. Hal serupa juga dilakukan Ayatullah Sayid Muhsin Hakim. Dengan sokongan Haji Muhammad Rusyad, kubah kuburan tersebut dilapisi emas. Pembangunan itu mengahbiskan dana sebesar 180 ribu Dinar Irak.<ref>Dairah al-Ma'arif Tasyayu', jld. 1, hlm. 111. </ref>
Pada tahun 368 H/978 Adhuddin al-Daulah merenovasi makam Muslim bin Aqil. Dia juga membangun pemukiman di sekitar makam Muslim. Tiap bulannya dia memberikan dana bagi mereka yang tinggal di sana. Pada tahun 656 H/1258 Muhammad bin Mahmud Razi kembali merenovasi kompleks makam tersebut. Pada tahun 1263 H/1847 Ayatullah Shahib Jawahir juga merenovasinya. Hal serupa juga dilakukan Ayatullah [[Sayid Muhsin al-Hakim]]. Dengan sokongan Haji Muhammad Rusyad, kubah kuburan tersebut dilapisi emas. Pembangunan itu mengahbiskan dana sebesar 180 ribu Dinar Irak.<ref>Dairah al-Ma'arif Tasyayu', jld. 1, hlm. 111. </ref>
*'''Kuburan Mukhtar al-Tsaqafi'''
*'''Kuburan Mukhtar al-Tsaqafi'''
Kuburan Mukhtar al-Tsaqafi juga terletak di samping Masjid Kufah, dekat kuburan Muslim bin Aqil dan Hani bin Urwah.  
Kuburan Mukhtar al-Tsaqafi juga terletak di samping Masjid Kufah, dekat kuburan Muslim bin Aqil dan Hani bin Urwah.  
*'''Masjid Kufah di Masa Imam Mahdi Af'''
*'''Masjid Kufah di Masa Imam Mahdi Af'''
Menurut banyak riwayat, kelak pusat pemerintahan Imam Mahdi Af adalah Kota Kufah. Mufaddhal bin Umar bertanya kepada Imam Ja'far Shadiq as tentang tempat pemerintahan Imam Mahdi Af kelak. Imam Sadiq as menajwab, "Pusat pemerintahannya adalah Kota Kufah, kantor pemerintahannya adalah Masjid Kufah, dan lembaga baitul mal serta tempat pembagian ghanimah adalah Masjid Sahlah." <ref>Biharul Anwar, jld. 53, hlm. 11. </ref>
Menurut banyak riwayat, kelak pusat pemerintahan [[Imam Mahdi as]] adalah Kota Kufah. Mufaddhal bin Umar bertanya kepada [[Imam Ja'far Shadiq as]] tentang tempat pemerintahan Imam Mahdi Af kelak. Imam Sadiq as menajwab, "Pusat pemerintahannya adalah Kota Kufah, kantor pemerintahannya adalah Masjid Kufah, dan lembaga baitul mal serta tempat pembagian ghanimah adalah [[Masjid Sahlah]]." <ref>Biharul Anwar, jld. 53, hlm. 11. </ref>


==Langkah Yang Diambil Imam Mahdi di Kota Kufah==
==Langkah Yang Diambil Imam Mahdi di Kota Kufah==
* '''Memperluas masjid terkhusus Masjid Kufah'''
* '''Memperluas masjid terkhusus Masjid Kufah'''
Di masa pemerintahan Imam Mahdi Af nanti masyarakat dan para pengikutnya akan banyak sekali yang datang ke Kufah untuk menemui beliau. Supaya mereka dapat melakukan salat jamaah dengan Imam dengan nyaman maka Masjid Kufah akan diperluas. Di masjid itu akan ada 1000 pintu masuk.  
Di masa pemerintahan Imam Mahdi Af nanti masyarakat dan para pengikutnya akan banyak sekali yang datang ke Kufah untuk menemui beliau. Supaya mereka dapat melakukan [[salat jamaah]] dengan Imam dengan nyaman maka Masjid Kufah akan diperluas. Di masjid itu akan ada 1000 pintu masuk.  
Imam Ja'far Shadiq as berkata:  
Imam Ja'far Shadiq as berkata:  
''"Ketika al-Qaim berkuasa nanti di Kufah akan dibangun masjid yang memiliki seribu pintu. Rumah-rumah di Kufah akan sangat ramai hingga menyambung ke sungai Furat yang ada di Karbala."''
''"Ketika al-Qaim berkuasa nanti di Kufah akan dibangun masjid yang memiliki seribu pintu. Rumah-rumah di Kufah akan sangat ramai hingga menyambung ke [[sungai Furat]] yang ada di [[Karbala]]."''
Imam Ali as juga berkata:
Imam Ali as juga berkata:
''"Suatu saat nanti Kota Kufah akan menyambung dengan Kota Al-Hirah. Tanah di sana akan sangat bernilai. Harga per-jengkalnya akan sangat mahal. Di Al-Hirah akan dibangun sebuah masjid yang memiliki 500 buah pintu. Al-Qaim akan salat di sana karena Masjid Kufah tidak muat lagi."'' <ref>Ibid, jld. 52, hlm. 374, hadis: 147. </ref>
''"Suatu saat nanti Kota Kufah akan menyambung dengan Kota Al-Hirah. Tanah di sana akan sangat bernilai. Harga per-jengkalnya akan sangat mahal. Di Al-Hirah akan dibangun sebuah [[masjid]] yang memiliki 500 buah pintu. Al-Qaim akan salat di sana karena Masjid Kufah tidak muat lagi."'' <ref>Ibid, jld. 52, hlm. 374, hadis: 147. </ref>
*'''Perobohan Masjid-masjid Tidak Berkah'''
*'''Perobohan Masjid-masjid Tidak Berkah'''
Kelak Imam Mahdi Af akan mengadakan perombakan di Kufah. Jalan-jalan dan masjid-masjid akan diperluas. Saking banyaknya, rumah-rumah di Kufah akan menyambung ke sungai Furat. Masjid-masjid yang dibangun Bani Umayyah akan dirobohkan. <ref>Ibid, jld. 52, hlm. 335. </ref>
Kelak Imam Mahdi Af akan mengadakan perombakan di Kufah. Jalan-jalan dan masjid-masjid akan diperluas. Saking banyaknya, rumah-rumah di Kufah akan menyambung ke sungai Furat. Masjid-masjid yang dibangun [[Bani Umayyah]] akan dirobohkan. <ref>Ibid, jld. 52, hlm. 335. </ref>
*'''Masjid Kufah Sebagai Pengadilan'''  
*'''Masjid Kufah Sebagai Pengadilan'''  
Imam Ja'far Shadiq as berkata:
[[Imam Ja'far Shadiq as]] berkata:
''"Pusat pemerintahan Imam Mahdi Af nanti ada di Kufah, dan Masjid Kufah akan digunakan sebagai pengadilan olehnya."''<ref>Ibid, jld. 53, hlm. 11. </ref>
''"Pusat pemerintahan Imam Mahdi Af nanti ada di [[Kufah]], dan Masjid Kufah akan digunakan sebagai pengadilan olehnya."''<ref>Ibid, jld. 53, hlm. 11. </ref>


==Galeri==
==Galeri==