Pengguna anonim
Masjid Agung Kufah: Perbedaan antara revisi
tidak ada ringkasan suntingan
imported>Ismail Dg naba Tidak ada ringkasan suntingan |
imported>Ismail Dg naba Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 44: | Baris 44: | ||
==Keutamaan Masjid Kufah== | ==Keutamaan Masjid Kufah== | ||
*'''Menurut Pandangan Imam Ali as''' | *'''Menurut Pandangan Imam Ali as''' | ||
Ashbagh bin Nubatah berkata, "Amirul Mukminin as berkata kepada masyarakat Kufah, 'Allah menganugerahi kalian sesuatu yang tidak pernah diberikan kepada orang lain. Dia menjadikan masjid kalian ini sebagai tempat istimewa. (Masjid Kufah) ini adalah rumah Adam as, Maqam Nuh as, Maqam Idris as, tempat salat Khalilullah Ibrahim dan saudaraku Khidir as, dan juga tempat salatku. Masjid kalian ini adalah satu dari empat masjid pilihan Allah | Ashbagh bin Nubatah berkata, "Amirul Mukminin as berkata kepada masyarakat Kufah, 'Allah menganugerahi kalian sesuatu yang tidak pernah diberikan kepada orang lain. Dia menjadikan masjid kalian ini sebagai tempat istimewa. (Masjid Kufah) ini adalah rumah [[Nabi Adam as]], Maqam Nuh as, Maqam Idris as, tempat [[salat]] [[Nabi Ibrahim as|Khalilullah Ibrahim]] dan saudaraku Khidir as, dan juga tempat salatku. Masjid kalian ini adalah satu dari empat masjid pilihan [[Allah swt]] bagi hambanya. Di [[Hari Kiamat|hari kiamat]] nanti masjid ini akan hadir di Padang Mahsyar dan menyeru orang-orang yang pernah salat di dalamnya. Dia akan memberikan [[syafaat]] kepada mereka, dan syafaat dari Allah swt tidak akan tertolak. Kelak, [[Hajar Aswad]] akan dipasang di dalam masjid ini. Dan suatu hari nanti masjid ini akan menjadi tempat salat [[Imam Mahdi as|al-Mahdi]], putraku, dan orang-orang yang beriman. Nanti seluruh mukmin di dunia pasti pernah masuk ke sini, mereka akan merasa senang di sini. Jangan sekali-kali meninggalkannya. Salatlah di dalamnya, dekatkan diri kalian kepada Allah swt dengan melakukan salat. Haraplah hajat kalian dari-Nya. Seandainya semua orang mengetahui keutamaan masjid ini, pasti orang-orang dari seluruh penjuru dunia akan segara datang ke sini meski jika harus dengan merangkak di atas salju.'" <ref>Ma'arif wa Ma'arif, jld. 8, hlm. 610. Biharul Anwar, jld. 100, hlm.389. </ref> | ||
*'''Istana Surga''' | *'''Istana Surga''' | ||
Sebagian riwayat menyebut Masjid Kufah sebagai "Istana dari Surga". Imam Ali berkata, "Di dunia ini ada empat istana surga: Masjidil Haram, Masjid Nabawi, Masjid al-Aqsha dan Masjid Kufah."<ref>Wasail al-Syiah, jld. 5, hlm. 282. Tarikh al-Kufah, Baraqi, hlm. 58. </ref> | Sebagian riwayat menyebut Masjid Kufah sebagai "Istana dari [[Surga]]". [[Imam Ali as]] berkata, "Di dunia ini ada empat istana surga: [[Masjidil Haram]], [[Masjid Nabawi]], [[Masjid al-Aqsha]] dan Masjid Kufah."<ref>Wasail al-Syiah, jld. 5, hlm. 282. Tarikh al-Kufah, Baraqi, hlm. 58. </ref> | ||
*'''Tempat Sujud Para Malaikat''' | *'''Tempat Sujud Para Malaikat''' | ||
Di sebutkan dalam riwayat, sebelum Nabi Adam as, para malaikat telah lebih dulu beribadah di tempat suci ini. Imam Ali as berkata, "Tempat pertama kali yang digunakan untuk beribadah kepada Allah | Di sebutkan dalam riwayat, sebelum Nabi Adam as, para [[malaikat]] telah lebih dulu beribadah di tempat suci ini. Imam Ali as berkata, "Tempat pertama kali yang digunakan untuk beribadah kepada Allah swt adalah Kufah. Saat Allah swt memerintahkan para malaikat untuk ber[[sujud]] kepada [[Nabi Adam as]], mereka melakukannya di Kufah. Tiap malam para malaikat turun ke Masjid Kufah." <ref>Ibid, hlm. 57. </ref> | ||
Masjid Kufah memiliki nilai istimewa di sisi Allah | Masjid Kufah memiliki nilai istimewa di sisi Allah swt. Barang siapa yang masuk ke dalamnya maka dosanya akan diampuni. Imam Ali Ridha as pernah bertanya kepada seseorang di mana tempat tinggalnya. Orang tersebut menjawab, dia tinggal di Kufah. Kemudian [[Imam Ridha as]] menyampaikan tentang keutamaan Masjid Kufah padanya, "Sesunggunya Masjid Kufah adalah rumah Nuh as. Jika seseorang memasukinya sebanyak 100 kali maka Allah swt akan mengampuninya 100 kali. Sesungguhnya doa yang dipanjatkan Nuh as ketika di Masjid Kufah adalah: | ||
رَبِّ اغْفِرْ لِی وَ لِوَالِدَی وَ لِمَنْ دَخَلَ بَیتِی مُؤْمِناً | رَبِّ اغْفِرْ لِی وَ لِوَالِدَی وَ لِمَنْ دَخَلَ بَیتِی مُؤْمِناً | ||
"Ya Tuhanku, ampunilah diriku, kedua orangtuaku, dan orang yang masuk rumahku dalam keadaan beriman." <ref>Wasail al-Syiah, jld. 5, hlm. 282. </ref> | "Ya Tuhanku, ampunilah diriku, kedua orangtuaku, dan orang yang masuk rumahku dalam keadaan beriman." <ref>Wasail al-Syiah, jld. 5, hlm. 282. </ref> | ||
*'''Tempat Salat Para Nabi''' | *'''Tempat Salat Para Nabi''' | ||
Abu Bashir meriwayatkat hadis dari Imam Ja'far Shadiq as, berkenaan dengan Masjid Kufah beliau berkata, "Masjid yang paling utama adalah Masjid Kufah, seribu nabi dan seribu washi telah salat di sana…” <ref>Al-Kafi, jld. 3, hlm. 492. Man La Yahdhuruh al-Faqih, jld. 1, hlm. 231. </ref> | [[Abu Bashir]] meriwayatkat hadis dari [[Imam Ja'far Shadiq as]], berkenaan dengan Masjid Kufah beliau berkata, "Masjid yang paling utama adalah Masjid Kufah, seribu nabi dan seribu washi telah [[salat]] di sana…” <ref>Al-Kafi, jld. 3, hlm. 492. Man La Yahdhuruh al-Faqih, jld. 1, hlm. 231. </ref> | ||
*'''Salat di Masjid Kufah Dilakukan dengan Cara Tamam''' | *'''Salat di Masjid Kufah Dilakukan dengan Cara Tamam''' | ||
Ketika seseorang bepergian ke suatu tempat dengan niat tidak lebih dari 10 hari, maka salatnya harus dilakukan dengan cara qashar, kecuali pada 4 tempat. Imam Shadiq as berkata, "Salat yang dikerjakan di tempat berikut ini (hendaknya) dilakukan dengan cara tamam: Masjidil Haram, Masjid Nabawi, Masjid Kufah dan Haram Imam Husain as." <ref>Al-Kafi, jld. 4, hlm. 586. Muhammad bin Ja'far al-Masyhadi al-Hairi, Fadhl al-al-Masjid al-Kufah wa Masjid-ha, hlm 37. </ref> | Ketika seseorang bepergian ke suatu tempat dengan niat tidak lebih dari 10 hari, maka salatnya harus dilakukan dengan cara qashar, kecuali pada 4 tempat. Imam Shadiq as berkata, "Salat yang dikerjakan di tempat berikut ini (hendaknya) dilakukan dengan cara tamam: Masjidil Haram, Masjid Nabawi, Masjid Kufah dan Haram Imam Husain as." <ref>Al-Kafi, jld. 4, hlm. 586. Muhammad bin Ja'far al-Masyhadi al-Hairi, Fadhl al-al-Masjid al-Kufah wa Masjid-ha, hlm 37. </ref> | ||
Baris 61: | Baris 61: | ||
Menurut Imam Ja'far Shadiq as, salat di Masjid Kufah itu sebanding dengan 1000 salat yang dilakukan di masjid lain. Imam Ali Ridha as juga menyatakan, "Salat sendirian di Masjid Kufah lebih baik dibanding 70 salat berjamaah yang dilakukan di masjid lain." <ref>Biharul Anwar, jld. 100, hlm. 397. Wasail al-Syiah, jld. 5, hlm. 239. </ref> | Menurut Imam Ja'far Shadiq as, salat di Masjid Kufah itu sebanding dengan 1000 salat yang dilakukan di masjid lain. Imam Ali Ridha as juga menyatakan, "Salat sendirian di Masjid Kufah lebih baik dibanding 70 salat berjamaah yang dilakukan di masjid lain." <ref>Biharul Anwar, jld. 100, hlm. 397. Wasail al-Syiah, jld. 5, hlm. 239. </ref> | ||
*'''Haram Imam Ali as''' | *'''Haram Imam Ali as''' | ||
Dalam kitab Biharul Anwar terdapat riwayat dari Imam Ja'far Shadiq as yang menyebutkan bahwa, Mekkah adalah Haram Allah | Dalam kitab Biharul Anwar terdapat riwayat dari Imam Ja'far Shadiq as yang menyebutkan bahwa, Mekkah adalah Haram Allah swt, Madinah adalah Haram Nabi Muhammad Saw, dan Kufah adalah Haram Imam Ali as. Kufah sebagai Haram Imam Ali as itu sebagaimana Mekkah bagi Nabi Ibrahim as dan Madinah bagi Nabi Muhammad Saw. <ref>Tarikh al-Kufah, Sayid Husain al-Baraqi al-Najafi, hlm. 39. </ref> | ||
*'''Makam Para Nabi dan Washinya''' | *'''Makam Para Nabi dan Washinya''' | ||
Para nabi sudah banyak yang pernah salat di Kufah dan Masjid Kufah. Sebanyak 370 nabi dan 600 washi nabi juga dikuburkan di sana. | Para nabi sudah banyak yang pernah salat di Kufah dan Masjid Kufah. Sebanyak 370 nabi dan 600 washi nabi juga dikuburkan di sana. | ||
Baris 78: | Baris 78: | ||
"Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan," <ref>Mafatih al-Jinan, hlm. 387. </ref> (Qs. Al-Anfal: 90). | "Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan," <ref>Mafatih al-Jinan, hlm. 387. </ref> (Qs. Al-Anfal: 90). | ||
*Bait al-Thasyti : Tempat terjadinya salah satu karomah Imam Ali as. <ref>Ibid, hlm. 388. </ref> | *Bait al-Thasyti : Tempat terjadinya salah satu karomah Imam Ali as. <ref>Ibid, hlm. 388. </ref> | ||
*Maqam Nabi Adam as: Tiang ketujuh Masjid Kufah dikenal dengan Maqam Nabi Adam as. Di sana dulu Nabi Adam as bertaubat dan Allah | *Maqam Nabi Adam as: Tiang ketujuh Masjid Kufah dikenal dengan Maqam Nabi Adam as. Di sana dulu Nabi Adam as bertaubat dan Allah swt menerimanya. <ref>Ibid, hlm. 390. </ref>Itu merupakan tempat salat Imam Ali as sehingga juga dikenal dengan Maqam Amiril Mukmin. | ||
*Maqam Nabi Ibrahim as: Berada pada tiang keempat Masjid Kufah. Ini adalah tempat yang digunakan Nabi Ibrahim as untuk salat. <ref>Ibid, hlm. 391. </ref> | *Maqam Nabi Ibrahim as: Berada pada tiang keempat Masjid Kufah. Ini adalah tempat yang digunakan Nabi Ibrahim as untuk salat. <ref>Ibid, hlm. 391. </ref> | ||
* Maqam Malaikat Jibril as: Tiang kelima Masjid Kufah ditetapkan sebagai Maqam Jibril. Pada Malam Mi'raj, saat Nabi Muhammad Saw diangkat Allah | * Maqam Malaikat Jibril as: Tiang kelima Masjid Kufah ditetapkan sebagai Maqam Jibril. Pada Malam Mi'raj, saat Nabi Muhammad Saw diangkat Allah swt dari Masjidil Haram menuju Masjid al-Aqsha, ketika melewati Kufah Malaikat Jibril as berkata kepada Nabi Saw, "Ya Rasulallah, saat ini engkau ada di depan Masjid Kufah," atas ijin Allah swt di sana Nabi Saw melakukan dua rakaat salat. <ref>Fadhl al-Masjid al-Kufah wa Masjid-ha, hlm. 28. Biharul Anwar, jld. 100, hlm. 397. </ref> Imam Hasan as juga melakukan salat di dekat tiang tersebut, sehingga tempat itu juga dikenal dengan Maqam Imam Hasan as. <ref>Mafatih al-Jinan, hlm. 393. Biharul Anwar, jld. 100, hlm. 398. </ref> | ||
* Maqam Imam Ali Zainal Abidin as: Tiang ketiga Masjid Kufah adalah tempat salat Imam Ali Zainal Abidin as. Abu Hamzah al-Tsumali berkata, "Aku melihat Ali bin al-Husain as memasuki Masjid Kufah dan melakukan salat dua rakaat lalu berdoa. Saat akan kembali ke Madinah beliau ditanya seseorang, ‘Untuk apa engkau kemari? Ini adalah tempat dibunuhnya ayah dan kakekmu.' Imam Zainal Abidin as menjawab, 'Aku meziarahi ayahku dan salat di masjid ini'." <ref>Baraqi, Tarikh al-Kufah, hlm. 47. </ref> | * Maqam Imam Ali Zainal Abidin as: Tiang ketiga Masjid Kufah adalah tempat salat Imam Ali Zainal Abidin as. Abu Hamzah al-Tsumali berkata, "Aku melihat Ali bin al-Husain as memasuki Masjid Kufah dan melakukan salat dua rakaat lalu berdoa. Saat akan kembali ke Madinah beliau ditanya seseorang, ‘Untuk apa engkau kemari? Ini adalah tempat dibunuhnya ayah dan kakekmu.' Imam Zainal Abidin as menjawab, 'Aku meziarahi ayahku dan salat di masjid ini'." <ref>Baraqi, Tarikh al-Kufah, hlm. 47. </ref> | ||
*Mihrab Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib as: Di sini Abdurrahman bin Muljam menghujam kepala Imam Ali as dengan pedang sehingga beliau syahid beberapa hari kemudian. | *Mihrab Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib as: Di sini Abdurrahman bin Muljam menghujam kepala Imam Ali as dengan pedang sehingga beliau syahid beberapa hari kemudian. |