Lompat ke isi

Masjid Agung Kufah: Perbedaan antara revisi

18 bita ditambahkan ,  15 April 2016
imported>Esmail
imported>Esmail
Baris 76: Baris 76:


==Kuburan Yang Ada di Samping Masjid Kufah==
==Kuburan Yang Ada di Samping Masjid Kufah==
* Kuburan Muslim bin Aqil dan Hani bin Urwah
* '''Kuburan Muslim bin Aqil dan Hani bin Urwah'''
Setelah kesyahidan Muslim dan Hani, dengan persetujuan Ubaidillah, Kabilah Bani Mudhij mengubur jasad keduanya di samping Darul Imarah. Kemungkinan tempat itu dipilih supaya lebih mudah dipantau oleh penguasa sehingga akan ketahuan siapa saja yang sering datang ke sana. Hingga tahun 65 H kuburan tersebut dalam kondisi tanpa atap. Di tahun itu kuburan tersebut dibangun oleh Mukhtar al-Tsaqafi lengkap dengan kubah di atasnya. Nama Muslim dan Hani dipahat di atas batu marmer kemudian diletakkan di atas kuburan mereka.
Setelah kesyahidan Muslim dan Hani, dengan persetujuan Ubaidillah, Kabilah Bani Mudhij mengubur jasad keduanya di samping Darul Imarah. Kemungkinan tempat itu dipilih supaya lebih mudah dipantau oleh penguasa sehingga akan ketahuan siapa saja yang sering datang ke sana. Hingga tahun 65 H kuburan tersebut dalam kondisi tanpa atap. Di tahun itu kuburan tersebut dibangun oleh Mukhtar al-Tsaqafi lengkap dengan kubah di atasnya. Nama Muslim dan Hani dipahat di atas batu marmer kemudian diletakkan di atas kuburan mereka.
Pada tahun 368 H Adhuddin al-Daulah merenovasi makam Muslim bin Aqil. Dia juga membangun pemukiman di sekitar makam Muslim. Tiap bulannya dia memberikan dana bagi mereka yang tinggal di sana. Pada tahun 656 H Muhammad bin Mahmud Razi kembali merenovasi kompleks makam tersebut. Pada tahun 1263 H Ayatullah Shahib Jawahir juga merenovasinya. Hal serupa juga dilakukan Ayatullah Sayid Muhsin Hakim. Dengan sokongan Haji Muhammad Rusyad, kubah kuburan tersebut dilapisi emas. Pembangunan itu mengahbiskan dana sebesar 180 ribu Dinar Irak.<ref>Dairah al-Ma’arif Tasyayu’, jld. 1, hlm. 111. </ref>
Pada tahun 368 H Adhuddin al-Daulah merenovasi makam Muslim bin Aqil. Dia juga membangun pemukiman di sekitar makam Muslim. Tiap bulannya dia memberikan dana bagi mereka yang tinggal di sana. Pada tahun 656 H Muhammad bin Mahmud Razi kembali merenovasi kompleks makam tersebut. Pada tahun 1263 H Ayatullah Shahib Jawahir juga merenovasinya. Hal serupa juga dilakukan Ayatullah Sayid Muhsin Hakim. Dengan sokongan Haji Muhammad Rusyad, kubah kuburan tersebut dilapisi emas. Pembangunan itu mengahbiskan dana sebesar 180 ribu Dinar Irak.<ref>Dairah al-Ma’arif Tasyayu’, jld. 1, hlm. 111. </ref>
*Kuburan Mukhtar al-Tsaqafi
*'''Kuburan Mukhtar al-Tsaqafi'''
Kuburan Mukhtar al-Tsaqafi juga terletak di samping Masjid Kufah, dekat kuburan Muslim bin Aqil dan Hani bin Urwah.  
Kuburan Mukhtar al-Tsaqafi juga terletak di samping Masjid Kufah, dekat kuburan Muslim bin Aqil dan Hani bin Urwah.  
*Masjid Kufah di Masa Imam Mahdi Af
*'''Masjid Kufah di Masa Imam Mahdi Af'''
Menurut banyak riwayat, kelak pusat pemerintahan Imam Mahdi Af adalah Kota Kufah. Mufaddhal bin Umar bertanya kepada Imam Ja’far Shadiq As tentang tempat pemerintahan Imam Mahdi Af kelak. Imam Sadiq As menajwab, “Pusat pemerintahannya adalah Kota Kufah, kantor pemerintahannya adalah Masjid Kufah, dan lembaga baitul mal serta tempat pembagian ghanimah adalah Masjid Sahlah.” <ref>Biharul Anwar, jld. 53, hlm. 11. </ref>
Menurut banyak riwayat, kelak pusat pemerintahan Imam Mahdi Af adalah Kota Kufah. Mufaddhal bin Umar bertanya kepada Imam Ja’far Shadiq As tentang tempat pemerintahan Imam Mahdi Af kelak. Imam Sadiq As menajwab, “Pusat pemerintahannya adalah Kota Kufah, kantor pemerintahannya adalah Masjid Kufah, dan lembaga baitul mal serta tempat pembagian ghanimah adalah Masjid Sahlah.” <ref>Biharul Anwar, jld. 53, hlm. 11. </ref>


Pengguna anonim