Pengguna anonim
Aminah binti Wahab: Perbedaan antara revisi
tidak ada ringkasan suntingan
imported>Yuwono |
imported>Ali al-Hadadi Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
<onlyinclude>{{#ifeq:{{{section|editorial box}}}|editorial box|{{Editorial Box | |||
| prioritas =b | |||
| kualitas =a | |||
| link =sudah | |||
| foto =- | |||
| kategori =sudah | |||
| infobox =sudah | |||
| navbox =sudah | |||
| alih=sudah | |||
| referensi =sudah | |||
| Artikel bagus = | |||
| Artikel pilihan = | |||
}}}}</onlyinclude> | |||
{{Infobox persona | {{Infobox persona | ||
| nama = | | nama = | ||
Baris 10: | Baris 24: | ||
| Terkenal dengan = | | Terkenal dengan = | ||
| Afiliasi agama =Monoteis | | Afiliasi agama =Monoteis | ||
| Garis keturunan =[[quraisy|Qurasyi]] | | Garis keturunan = Kabilah [[quraisy|Qurasyi]] | ||
| Kerabat termasyhur =[[Abdullah bin Abdul Muththalib]] (suami) • [[Nabi Muhammad saw]] (anak) | | Kerabat termasyhur =[[Abdullah bin Abdul Muththalib]] (suami) • [[Nabi Muhammad saw]] (anak) | ||
| Lahir = | | Lahir = | ||
Baris 16: | Baris 30: | ||
| Wafat/Syahadah =[[Tahun Gajah]], [[Abwa]]; sebuah tempat diantara Mekah dan [[Madinah]] | | Wafat/Syahadah =[[Tahun Gajah]], [[Abwa]]; sebuah tempat diantara Mekah dan [[Madinah]] | ||
| Penyebab Wafat/Syahadah = | | Penyebab Wafat/Syahadah = | ||
| Tempat dimakamkan = | | Tempat dimakamkan = [[Abwa]] didekat kota [[Madinah]] | ||
| Era = | | Era = | ||
| Dikenal sebagai = | | Dikenal sebagai = | ||
Baris 27: | Baris 41: | ||
'''Aminah binti Wahb''' (bahasa Arab:{{ia|آمِنة بنت وَهْب}}) wafat 46 tahun sebelum [[Hijrah]] atau bertepatan dengan tahun 576 M adalah ibu [[Nabi Muhammad saw]] dan salah seorang pembesar kaum [[Quraisy]] yang sangat dihormati. Ia menikah 53 atau 54 tahun sebelum tahun Hijriyah dengan [[Abdullah bin Abdul Muththalib]]. Dari hasil pernikahannya dengan Abdullah, ia melahirkan Muhammad 52 tahun sebelum tahun Hijriah. Disaat putranya masih berusia 4 atau 6 tahun, Aminah meninggal dunia ketika melakukan perjalanan ke [[Madinah]]. Iapun dimakamkan di sebuah tempat yang bernama [[Abwa]]. | '''Aminah binti Wahb''' (bahasa Arab:{{ia|آمِنة بنت وَهْب}}) wafat 46 tahun sebelum [[Hijrah]] atau bertepatan dengan tahun 576 M adalah ibu [[Nabi Muhammad saw]] dan salah seorang pembesar kaum [[Quraisy]] yang sangat dihormati. Ia menikah 53 atau 54 tahun sebelum tahun Hijriyah dengan [[Abdullah bin Abdul Muththalib]]. Dari hasil pernikahannya dengan Abdullah, ia melahirkan Muhammad 52 tahun sebelum tahun Hijriah. Disaat putranya masih berusia 4 atau 6 tahun, Aminah meninggal dunia ketika melakukan perjalanan ke [[Madinah]]. Iapun dimakamkan di sebuah tempat yang bernama [[Abwa]]. | ||
==Nasab dan Kelahiran== | Para ulama Syiah bersepakat akan keimanan Aminah dan leluhur Nabi saw, sebagai tanggapan kepada orang-orang yang mengingkari keimanannya, mereka mengutip catatan sejarah yang menyebutkan Nabi saw sering menziarahi makam ibnya di Abwa. | ||
Aminah lahir di kota [[Mekah]] <ref>Aisyah Abdurahman, ''Aminah | |||
Kitab ''Ummu Nabi saw'' karya Bintu al-Syathi adalah biografi Sayidah Aminah yang ditulis mengunakan bahasa arab dan telah diterjemahkan ke bahasa persia dengan judul ''Madar-e Payambar saw''. | |||
==Biografi== | |||
===Nasab dan Kelahiran=== | |||
Aminah lahir di kota [[Mekah]] <ref>Aisyah Abdurahman, ''Aminah Madar-e Payambar'', hlm. 74. </ref>. Ayahnya bernama Wahab, seorang pembesar dari bani Zuhrah, kakeknya bernama [[Abdu Manaf bin Zuhrah]] yang sezaman dengan putra pamanya yang bernama Abdu Manaf bin [[Qushai bin Kilab]] dan sebagai perhormatan, mereka berdua dipanggil Manafain. Nenek dari jalur ayahnya adalah Atikah binti Auqash bin Murrah bin Hilal al-Sulaimah, salah seorang dari tiga 'Awatik yang dibanggakan Rasulullah saw dengan mengatakan, انا ابن العَواتک من سُلَیم yang artinya, ''"Aku adalah putra dari al-'Awatik dari bani Sulaim."''<ref>Aisyah Abdurahman, ''Aminah Madare_e Payambar'', hlm. 80-81. </ref> | |||
Ibu Aminah bernama Barrah, kakek dari jalur ibunya bernama Abdul 'Uzza dan nenek dari jalur ibunya bernama Ummu Habaib bin Asad bin Abdul 'Uzza bin Qushai, sementara ibu Ummu Habaib bernama Barrah binti 'Auf.<ref>Aisyah Abdurahman, '' Aminah Madare_e Payambar'', hlm. 81. </ref> | Ibu Aminah bernama Barrah, kakek dari jalur ibunya bernama Abdul 'Uzza dan nenek dari jalur ibunya bernama Ummu Habaib bin Asad bin Abdul 'Uzza bin Qushai, sementara ibu Ummu Habaib bernama Barrah binti 'Auf.<ref>Aisyah Abdurahman, '' Aminah Madare_e Payambar'', hlm. 81. </ref> | ||
Baris 84: | Baris 104: | ||
:"Sebagian menafsirkan bahwa permintaan ampunan dalam ayat tersebut adalah permohonan ampun untuk sang mayat yang diminta oleh para orang yang melaksanakan [[salat Mayat]]<ref>Lihat: Thabari, ''Jami' al-Bayan'', jld.11, hlm.33</ref>dengan demikian, kalau seperti itu halnya maka tidak sesuai dengan riwayat-riwayat tersebut."<ref>Lihat: Amini, ''al-Ghadir'', jld. 8, hlm.19-20</ref> | :"Sebagian menafsirkan bahwa permintaan ampunan dalam ayat tersebut adalah permohonan ampun untuk sang mayat yang diminta oleh para orang yang melaksanakan [[salat Mayat]]<ref>Lihat: Thabari, ''Jami' al-Bayan'', jld.11, hlm.33</ref>dengan demikian, kalau seperti itu halnya maka tidak sesuai dengan riwayat-riwayat tersebut."<ref>Lihat: Amini, ''al-Ghadir'', jld. 8, hlm.19-20</ref> | ||
==Catatan Kaki== | ==Catatan Kaki== |