Pengguna anonim
Abdul Mutthalib: Perbedaan antara revisi
→Wafat
imported>E.amini (→Nasab) |
imported>Esmail (→Wafat) |
||
Baris 90: | Baris 90: | ||
==Wafat== | ==Wafat== | ||
Menurut sumber yang masyhur, Abdul Muthalib meninggal dunia disaat Nabi Muhammad Saw berusia 8 tahun. <ref>Ibn Jauzi, al-Munadzham fi Tarikh al-Umum wa al-Muluk, jld. 2, hlm. 282. </ref>Sejarahwan berbeda pendapat mengenai usia Abdul Muthalib saat wafatnya, ada yang berpendapat 82 tahun, 108 tahun dan 140 tahun. | Menurut sumber yang masyhur, Abdul Muthalib meninggal dunia disaat [[Nabi Muhammad Saw]] berusia 8 tahun. <ref>Ibn Jauzi, al-Munadzham fi Tarikh al-Umum wa al-Muluk, jld. 2, hlm. 282. </ref>Sejarahwan berbeda pendapat mengenai usia Abdul Muthalib saat wafatnya, ada yang berpendapat 82 tahun, 108 tahun dan 140 tahun. | ||
Disebutkan, sesaat sebelum meninggalnya, Abdul Muthalib mengumpulkan anak-anak perempuannya dan berkata, ''“Sebelum saya wafat, saya menginginkan kalian menangis untukku, bacakanlah syair kesedihan, sehingga kalian bisa mengatakan apa yang kalian hendak katakan setelah aku meninggal.”'' | Disebutkan, sesaat sebelum meninggalnya, Abdul Muthalib mengumpulkan anak-anak perempuannya dan berkata, ''“Sebelum saya wafat, saya menginginkan kalian menangis untukku, bacakanlah syair kesedihan, sehingga kalian bisa mengatakan apa yang kalian hendak katakan setelah aku meninggal.”'' | ||
Seketika itu pula, anak-anak perempuan Abdul Muthalib menangisinya dan membacakan sajak-sajak kepiluan. | Seketika itu pula, anak-anak perempuan Abdul Muthalib menangisinya dan membacakan sajak-sajak kepiluan. | ||
Dinukilkan dari Ummu Aiman, yang berkata, “Muhammad mendatangi jenazah Abdul Muthalib dan kemudian menangis. Jenazah Abdul Muthalib dibawa ke Hujun dan dimakamkan di sisi kakeknya, Qushai bin Kilab. <ref>Ibn Atsir, | Dinukilkan dari Ummu Aiman, yang berkata, ''“Muhammad mendatangi jenazah Abdul Muthalib dan kemudian menangis."'' Jenazah Abdul Muthalib dibawa ke Hujun dan dimakamkan di sisi kakeknya, Qushai bin Kilab. <ref>Ibn Atsir, Usud al-Ghabah fi Ma’rifah al-Shahābah, jld. 1, hlm. 23. </ref> | ||
==Keturunannya== | ==Keturunannya== |