Pengguna anonim
Ismailiyah: Perbedaan antara revisi
tidak ada ringkasan suntingan
imported>Diding Tidak ada ringkasan suntingan |
imported>Diding Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 45: | Baris 45: | ||
Kelompok Ismailiyah meyakini adanya takwil pada ayat, hadis dan hukum-hukum syariat. Atas dasar ini mereka meyakini bahwa manusia membutuhkan kepada seorang imam yang akan menyingkap takwil dan makna batin dari semuanya. Dalam istilah Ismailiyah, imam dibagi menjadi uda jenis, Mustauda’ dan Mustaqar. | Kelompok Ismailiyah meyakini adanya takwil pada ayat, hadis dan hukum-hukum syariat. Atas dasar ini mereka meyakini bahwa manusia membutuhkan kepada seorang imam yang akan menyingkap takwil dan makna batin dari semuanya. Dalam istilah Ismailiyah, imam dibagi menjadi uda jenis, Mustauda’ dan Mustaqar. | ||
* Imam Mustauda’ adalah seorang anak imam, anak imam yang paling utama, mengetahui seluruh rahasia imamah dan orang yang paling mulia di zamannya. Ia bukan milik anak-anaknya dan imamah baginya adalah sebuah amanah. | * '''Imam Mustauda’''' adalah seorang anak imam, anak imam yang paling utama, mengetahui seluruh rahasia imamah dan orang yang paling mulia di zamannya. Ia bukan milik anak-anaknya dan imamah baginya adalah sebuah amanah. | ||
* Imam Mustaqar adalah seorang yang memiliki seluruh ciri keimamahan dan ia berhak melimpahkah imamah kepada anak-anaknya atau penggantinya.<ref>Masykur, ''Farhang-e Ferq-e Islami'', hlm. 49.</ref> | * '''Imam Mustaqar''' adalah seorang yang memiliki seluruh ciri keimamahan dan ia berhak melimpahkah imamah kepada anak-anaknya atau penggantinya.<ref>Masykur, ''Farhang-e Ferq-e Islami'', hlm. 49.</ref> | ||
Baris 63: | Baris 63: | ||
# [[Muayyaduddin Syirazi]] | # [[Muayyaduddin Syirazi]] | ||
# [[Nashir Khusru]]<ref>Lihat: ''Ibid'', hlm 153-174.</ref> | # [[Nashir Khusru]]<ref>Lihat: ''Ibid'', hlm 153-174.</ref> | ||
==Para Imam Ismailiyah== | ==Para Imam Ismailiyah== |