Imam Muhammad al-Baqir as: Perbedaan antara revisi

Imam Muhammad al-Baqir as (lihat sumber)

Revisi per 1 September 2015 22.23

88 bita ditambahkan , 1 September 2015

tidak ada ringkasan suntingan

VisualTeks wiki

Pengguna anonim

imported>Hindr

@@ Baris 174: / Baris 174: @@
 ===Melawan Israiliyat===
-Kaum [[Yahudi]] merupakan diantara kelompok yang pada masa itu berada ditengah-tengah kaum muslimin dan  memberikan pengaruh besar pada budaya masa tersebut. Syamari adalah salah satu dari kelompok [[Ahbar]] (penyampai cerita) Yahudi yang secara lahiriah masuk Islam. Kelompok lain yang masih teguh pada agama aslinya pun tersebar di tengah-tengah masyarakat Islam. Mereka menjadi rujukan ilmu orang-orang yang mudah tertipu. Imam Baqir As melawan kaum [[Yahudi]] dan pengaruh buruk mereka dalam budaya Islam. Imam juga mengingkari hadis-hadis dusta dan palsu, perlakuan buruk kaum Yahudi terhadap para nabi dan perkara-perkara yang menyebabkan ternodainya wajah asli para nabi.
+Diantara para kelompok yang pada masa itu berada di tengah-tengah masyarakat Islam dan  memberikan pengaruh yang besar dan dalam pada budaya di masa itu adalah kaum [[Yahudi]]. yaitu sejumlah dari ulama Yahudi yang secara lahiriah telah masuk Islam dan sekelompok lain yang masih teguh pada agama aslinya pun tersebar di tengah-tengah masyarakat Islam  dan Menjadi rujukan ilmu bagi orang-orang awam yang mudah tertipu.  Perjuangan Imam Baqir As dan tindakannya dalam melawan kaum Yahudi dan ilham-ilham buruk mereka dalam budaya [[Islam], dan mendustakan hadis-hadis palsu dan buatan serta perlakuan buruk kaum Yahudi terhadap para nabi dan perkara-perkara yang menyebabkan ternodainya wajah asli para nabi Allah, dapat dilihat dengan baik.
-[[Zurarah]] meriwayatkan, “Aku duduk di hadapan Imam Baqir As. Dalam posisi menghadap [[Kabah]], Imam berkata, “Memandang ke arah [[Kabah]] adalah ibadah.” Pada saat itu datang seorang bernama ‘Ashim bin Umar dan berkata, “Ka’bul Ahbar berkata, ‘Setiap pagi [[Kabah]] melakukan sujud kepada [[Baitul Maqdis]].’ Imam Baqir As berkata, “Apa pendapatmu tentang perkataan [[Ka’bul Ahbar]] ini?” Orang tersebut berkata, “Perkataan Ka’bul Ahbar adalah benar.” Imam berkata, “Engkau dan Ka’bul Ahbar telah berkata dusta.” Dalam keadaan marah Imam berkata, “Allah tidak menciptakan bangunan di atas bumi yang lebih dicintai daripada [[Kabah]].”<ref>Majlisi, ''Bihar al-Anwar'', jld. 46, hlm. 345.</ref>
+[[Zurarah]] meriwayatkan, “Aku duduk di hadapan Imam Baqir As. Dalam posisi menghadap [[Kabah]], Imam berkata, “Memandang ke arah [[Kabah]] adalah ibadah.” Pada saat itu datang seorang bernama ‘Ashim bin Umar dan berkata, “Ka’b al-Ahbar berkata, ‘Setiap pagi [[Kabah]] melakukan sujud kepada [[Baitul Maqdis]].’ Imam Baqir As berkata, “Apa pendapatmu tentang perkataan [[Ka’b al-Ahbar]] ini?” Orang tersebut berkata, “Perkataan Ka’b al-Ahbar adalah benar.” Imam berkata, “Engkau dan Ka’b al-Ahbar telah berkata dusta.” Dalam keadaan marah Imam berkata, “Allah tidak menciptakan bangunan di atas bumi yang lebih dicintai daripada [[Kabah]].”<ref>[[Allamah Majlisi|Majlisi]], ''Bihar al-Anwar'', jld. 46, hlm. 345.</ref>
 ==Para Sahabat dan Murid==