Lompat ke isi

Imam Hasan al-Askari as: Perbedaan antara revisi

imported>M.hazer
Tidak ada ringkasan suntingan
imported>M.hazer
Baris 59: Baris 59:


Sebenarnya hanya segelintir orang saja yang berdatangan meyakini keimamahan Muhammad bin Ali (yang meninggal di saat ayahnya Imam Hadi as masih hidup) dan begitu pula orang-orang yang meyakini bahwa Ja'far bin Ali adalah imam, jumlah mereka  bisa dihitung dengan jari. Kebanyakan para sahabat dan penolong Imam Hadi as meyakini keimamahan Imam Hasan Askari as dan berkorban deminya. Masudi meyakini bahwa kebanyakan kalangan Syiah duabelas imam adalah para pengikut Imam Hasan Askari as dan putranya yang mana di dalam sejarah mereka ini terkenal dengan kelompok Qath'iyah. <ref> Masudi, ''Muruju al-Dzahab'', jld. 4, hlm.112.</ref>
Sebenarnya hanya segelintir orang saja yang berdatangan meyakini keimamahan Muhammad bin Ali (yang meninggal di saat ayahnya Imam Hadi as masih hidup) dan begitu pula orang-orang yang meyakini bahwa Ja'far bin Ali adalah imam, jumlah mereka  bisa dihitung dengan jari. Kebanyakan para sahabat dan penolong Imam Hadi as meyakini keimamahan Imam Hasan Askari as dan berkorban deminya. Masudi meyakini bahwa kebanyakan kalangan Syiah duabelas imam adalah para pengikut Imam Hasan Askari as dan putranya yang mana di dalam sejarah mereka ini terkenal dengan kelompok Qath'iyah. <ref> Masudi, ''Muruju al-Dzahab'', jld. 4, hlm.112.</ref>
==Kehidupan di Samarra==
Ketika Imam Hasan Askari berumur satu tahun, beliau dibawa ke kota [[Samarra]] bersama ayahnya pada tahun 233 H/ 847 M dan dia memulai kehidupannya di sana. <ref> Ja'fariyan, ''Hayāte Fikri Siāsi Imamān Syieh'', hlm. 335.</ref>


===Hubungan dengan Para Pengikut Syiah===
===Hubungan dengan Para Pengikut Syiah===
Pengguna anonim