Tafsir Ayyasyi (buku)
Tafsir al-'Ayyasyi | |
|---|---|
 | |
| Judul Asli | تفسير العياشي |
| Pengarang | Muhammad bin Mas'ud 'Ayyas al-Salma al-Samarqandi |
| Bahasa | Arab |
| Subyek | Tafsir Al-Quran |
| Seri | 2 jilid |
| Genre | Tafsir Riwai (Naratif) |
| Diterbitkan oleh | Maktabah al-Ilmiyyah al-Islamiyah |
Tafsir 'Ayyasyi (bahasa Arab:تفسير العياشي) adalah sebuah tafsir riwayat atas Al-Qur'an al-Karim karya mufassir Syiah Muhammad bin Mas'ud 'Ayyas al-Salma al-Samarqandi terkenal dengan Bah'ayyasyi (W. 320 H/932). Ia termasuk muhaddits pada masa awal Syiah, satu zaman dengan Kulaini pada masa ghaibah sughra. Kitab ini, termasuk sumber referensi hadis Syiah.
Berdasarkan pembahasan-pembahasan yang ada dalam karya-karya selanjutnya, kemungkinan secara asli, tafsir 'Ayyasyi mencakupi semua al-Quran, namun yang ada pada masa kini adalah diawali dengan surah Al-Fatihah hingga Surah Al-Kahf.
Titik persamaan antara Tafsir 'Ayasyi, Tafsir al-Qummi, Tafsir Furat al-Kufi dan kitab-kitab tafsir riwayat lainnya pada abad pertama adalah perhatian khusus 'Ayyasyi kepada fikih (Ayat al-Ahkam). 'Ayyasyi juga membahas mengenai permasalahan-permasalahan teologi, madzhab-madzhab Syiah dan selain Syiah dan menuliskan riwayat-riwayat mengenai hal ini. Meskipun demikian, adanya penghapusan sanad dan hadis-hadis mursal yang dinukil oleh perawinya mengurangi keilmiyahan kitab ini.
Pengenalan Kitab
Tafsir 'Ayyasyi merupakan tafsir terklasik Imamiyyah yang ditulis pada masa ghaibah sughra (260-329 H/874-940) dan sebagaimana karya-karya Imamiyyah pada masa itu mayoritas didominasi oleh riwayat. Meskipun demikian, karena adanya perhatian pengarang terhadap berbagaiayat al-Ahkam khususnya masalahfikih, tafsir ini memuat lebih banyak pembahasan fikih dari pada tafsir-tafsir lain seperti Tafsir Furat al-Kufi dan Tafsir Ali bin Ibrahim Qummi. [1]
Hilangnya sebagian dari isi Kitab
| | |
| |
|
| |
| |
|
| |
|
| |
Berdasarkan pembahasan-pembahasan yang ada dalam karya-karya selanjutnya, kemungkinan secara asli, tafsir 'Ayyasyi mencakupi semua al-Qur'an, namun yang ada pada saat ini adalah diawali dengan surah Al-Fatihah hingga Surah Al-Kahf. Tafsir ini pada dasarnya terdiri dari dua jilid, yang mana para ilmuwan dan ulama tafsir banyak menukil riwayat dari tafsir ini. Hakim al-Haskani dalam Syawahid al-Tanzil menukilkan riwayat dari Tafsir 'Ayyasyi kira-kira sebanyak 30 riwayat, [2] Syaikh Thabarsi juga menukil hadis sebanyak 70 hadis dari kedua jilid kitab tafsir ini. [3] Allamah Majlisi berkata: Aku pernah melihat dua jilid kitab tafsir ini. [4] Semenjak masa Allamah Majlisi dan selanjutnya, yaitu pertengahan abad ke-2, setengah dari dua jilid kitab tafsir ini tidak ditemukan lagi. Agha Buzurgh Tehrani mengisyaratkan bahwa terdapat enam naskah Tafsir 'Ayyasyi yang berbeda-beda yang telah tercetak yaitu bagian pertama dari kitab tafsir tersebut. [5]
Kedudukan Pengarang dan Tafsir
Para ulama Rijal dan penulis biografi Syiah dan Ahlusunnah meskipun memuji 'Ayyasyi bahwa ia adalah seorang faqih, muhaddits dan pembesar Syiah [6] namun mereka berkata bahwa ia adalah orang yang meriwayatkan hadis dari perawi-perawi dhaif. [7] Sangat banyak dari pembesar Syiah, seperti Sayid Hasyim Bahrani dalam Tafsir Al-Burhan, Majlisi dalam Bihar al-Anwar dan Faidh Kasyani Tafsir al-Shafi yang banyak menukil riwayat dari kitab ini. Allamah Thabathabai menulis mukadimah untuk kitab ini dan menjelaskan pentingnya kedudukan kitab tafsir ini. [8]
Karakteristik Tafsir
'Ayyasyi, dalam mukadimah singkatnya membahas hadis-hadis tentang fadhilah Al-Qur'an, meninggalkan riwayat-riwayat hadis yang bertentangan dengan Al-Quran, membenci tafsir bil ra'yi, membahas permasalahan-permasalahan Ulumul Quran seperti nasikh dan mansukh, dhahir dan batin, muhkam dan mutasyabih dan perlunya merujuk kepada para Imam Maksum untuk memahami dan menafsirkan al-Quran. [9] Sisi perbedaan antara Tafsir 'Ayasyi dengan Tafsir al-Qummi dan Tafsir Furat al-Kufi serta (kitab-kitab tafsir riwayat lainnya) yaitu perhatian besar dan khusus 'Ayyasyi pada permasalahan fikih Ayat al-Ahkam. 'Ayyasyi juga membahas mengenai permasalahan-permasalahan teologi, madzhab-madzhab Syiah dan selainnya serta menulis berbagai riwayat mengenai hal itu. Banyaknya sanad-sanad hadis yang dihapus serta adanya hadis-hadis mursal merupakan kekhususan lainnya yang terdapat dalam Tafsir 'Ayyasyi. Berdasarkan apa yang tertulis dalam mukadimah tafsir ini, ia memaparkan bahwa alasan penghapusan sanad dalam hadis, yaitu; untuk meringkas isi kitab dan lebih memudahkan bagi para penulis. Selain itu, pada kesempatan yang tepat, teks tafsir ini akan lebih mudah difahami dengan cara mendengarkannya atau memiliki izin dari penulis. [10]
Berbagai Cetakan Tafsir 'Ayyasyi
- Cetakan Maktabah Islamiyah Tehran pada tahun 1380 H.
- Cetakan Agha Sayid Hasyim Rasuli Mahalati, dalam dua jilid, dengan mukadimah Allamah Thabathabai.
- Cetakan Bunyad Bi'tsah Qum pada tahun 1421 H dalam tiga jilid. Dalam cetakan ini, 116 hadis dari Imamiyyah dan selain Imamiyyah yang hilang, dikumpulkan lagi dan sanad riwayatnya juga sebutkan.
Catatan Kaki
- ↑ Sebagai contoh silahkan lihat: 'Ayyasyi, jld. 1, hlm. 192, 238 dan 248.
- ↑ Syawāhid al-Tanzil, hadis-hadis no: 27, 144, 145, 185, 190 dan 196.
- ↑ Majma' al-Bayān, jld. 1, hlm. 17 dst.
- ↑ Bihār al-Anwār, jld. 1, hlm. 28.
- ↑ Al-Dzari'ah, jld. 4, hlm. 295.
- ↑ Al-Fehrest Ibnu Nadim, hlm. 244, Al-Fehrest Thusi, hlm. 212.
- ↑ Rijāl Najāsyi, hlm. 350.
- ↑ Mukadimah Tafsir 'Ayyāsyi, hlm. 3-5.
- ↑ Tafsir 'Ayyāsyi, hlm. 8-18.
- ↑ Mukadimah Tafsir 'Ayyāsyi, hlm. 2.
Daftar Pustaka
- Hakim Haskani, Abdullah bin Ahmad, Syawāhid al-Tanzil li Qawāid al-Tafdzil, Tehran, Wezarat Irsyad, 1411 H.
- Thabarsi, Fadhl bin Hasan, Majma' al-Bayān, Beirut, Muasasah al-A'lami, 1415 H.
- Majlisi, Muhammad Baqir, Bihār al-Anwār, Beirut, Al-Wafa, 1403 H.
- Tehrani, Agha Buzurg, Al-Dzari'ah, Beirut, Dar al-Adhwa, 1403 H.
- Baghdadi, Ibnu Nadim, Al-Fehrest.
- Thusi, Muhammad bin Hasan, Al-Fehrest, Nasyar al-Fiqahat, 1417 H.
- Najasyi, Ahmad Ban'ali, Asma Mushnafi al-Syiah, Qum, Jamiah Mudarisin.
- 'Ayyasyi, Muhammad bin Mas'ud, Tafsir 'Ayyāsyi, Tehran, Al-Matabah al-Ilmiyah al-Islamiyyah.