Salat Lailatul Qadar

tanpa prioritas, kualitas: c
Dari wikishia

Salat lailatul qadar atau salat tujuh Qulhuwallah (surah Al-Ikhlash) adalah mustahab dan dianjurkan untuk mengerjakannya pada Lailatul Qadar.

Cara Mengerjakan

Salat ini terdiri dari dua rakaat. Pada setiap rakaat setelah membaca surah Al-Fatihah membaca surah Al-Ikhlash sebanyak tujuh kali dan setelah selesai salat dilanjutkan dengan dzikir «أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَ أَتُوْبُ إِلَیْه» sebanyak 70 kali. [1] Salat ini terkenal dengan nama salat tujuh Qulhuwallah (surah Al-Ikhlash) karena dalam salat ini surah Al-Ikhlash dibaca sebanyak tujuh kali.

Sanad Salat Lailatul Qadar

Syekh Abbas al-Qummi dalam Mafatih al-Jinan menukilkan salat ini berasal dari Allamah Majlisi. Allamah Majlisi juga menukilkannya dalam kitab Zad al-Ma'ad tanpa menyebutkan sanadnya. Terdapat sebuah hadis dari Nabi Muhammad saw bahwa barang siapa yang mengerjakan salat ini dan membaca dzikir أَسْتَغْفِرُ الله sebanyak 70 kali, maka sebelum ia bangun dari tempat duduknya, Allah akan mengampuni ia dan kedua orang tuanya dan Allah akan menugaskan sekelompok Malaikat untuk menanam pohon dan membuatkan istana dan lainnya di surga baginya. [2]

Catatan Kaki

  1. Qummi, Mafātih al-Jinān, bagian amalan-amalan umum lailatul qadar.
  2. Majlisi, Muhammad Baqir, Zād al-Ma'ād, Muasasah A’lami, Beirut, 1423, hal. 125.

Daftar Pustaka

  • Majlisi, Muhammad Baqir. Zad al-Ma'ad. Beirut, Muasasah A'lami, 1423 H.
  • Qummi, Abbas. Mafatih al-Jinan, Bagian berbagai Amalan umum Lailatul Qadar.