Pusara Khulah

tanpa prioritas, kualitas: c
tanpa navbox
tanpa referensi
Dari wikishia
Pusara Khulah putri Imam Husain as

Pusara Khulah putri Imam Husain (bahasa Arab: مرقد السيدة خولة بنت الامام الحسين) merupakan tempat ziarah di selatan Ba'labak di Lebanon yang dinisbatkan kepada Khulah putri Imam Husain as. Menurut warga Ba'labak, tatkala kafilah tawanan Karbala melewati daerah ini, putri Imam Husain bernama Khulah dimakamkan di tempat ini. Namun sumber-sumber sejarah tidak menisbatkan seorang putri bernama Khulah kepada Imam Husain as. Masyarkat Ba'labak khususnya pada hari-hari Muharam berkumpul di tempat ini guna mengadakan acara duka dan ziarah.

Penisbatan

Dalam beberapa referensi tidak ditemukan nama Khulah sebagai putri Imam Husain as, tetapi masyarakat Ba'labak percaya bahwa paska peristiwa Karbala ketika rombongan tawanan dalam perjalanan menjuju Syam memasuki Ba'labak pada tanggal 28 Muharram 61 H, ada seorang putri kecil dari Imam Husain as yang meninggal di tempat ini dan dimakamkan.[butuh referensi]

Sejarah

Gambar Lukisan Robert Wood tahun 1757 yang menggambarkan sebuah pusara di kota Ba'labak

Berdasarkan satu gambar lukisan dari seorang wisatawan Engris bernama Robert Wood, pada tehun 1775 ada satu tempat ziarah di tempat ini. Pada tahun-tahun berikutnya, tempat ziarah ini hancur akibat gempa bumi di Ba'labak atau serangan Ottaman dan dalam beberapa waktu tempat ini terlupakan.[perlu referensi]. Berita yang menyebar di kalangan masyarakat Ba'labak, berkat mimpi salah seorang warga setempat maka pusara Khulah ditemukan kembali.[1]

Pada tahun 1970 dibangun Husainiyah dan masjid di sekitar pusara Khulah atas sumbangan masyarakat Ba'labak. Pada tahun 1997 Hizbullah Lebanon memulai proyek perluasan pusara, tetapi karena fasiltas yang kurang memadai maka perkembangannya berjalan lambat.[2]

Sesuai dengan tulisan yang terpampang di pintu masuknya pusara, pada tahun 1416 H proyek perluasan dan penghiasan pusara dilakukan atas bantuan finansial Iran.[3]

Acara Duka

Pada hari-hari duka Imam Husain as, haram Khulah ditutupi dengan kain hitam dan masyarakat setempat berkumpul di tempat ini mengadakan acara duka.[4]

Pada tanggal 12 Mei 2013, media-media berita mengekspos satu berita tentang kejadian aneh yang terjadi di pusara ini. Sesuai dengan penukilan berita-berita tersebut, saat acara duka berlangsung di tempat ini, keluarlah cairan yang mirip darah dari pusara dan tembok-tembok yang bersambung dengannya.[5]

Catatan Kaki