Nizami Ganjavi

Dari wikishia
Nizami Ganjavihttp://en.wikishia.net
Informasi Pribadi
Nama LengkapIlyas bin Yusuf bin Zaki bin Muayyid
LakabNizam al-Din
Lahirantara tahun 520 H/1126 hingga 551 H/1157
Tempat tinggalGanja (kota di Azerbaijan sekarang tapi pada masanya masuk dalam wilayah Iran)
Wafat/Syahadahantara tahun 576 H/1186 hingga 606 H/1209
Tempat dimakamkanGanja
Informasi ilmiah
Karya-karyaPanj Ganj
Kegiatan Sosial dan Politik

Nizami Ganjavi (bahasa Persia: نظامی گَنْجوی) dengan nama lengkap Ilyas bin Yusuf bin Zaki bin Muayyid (w. 576 H/1186 - 606 H/1209) adalah seorang penulis puisi naratif Persia dari Iran. Ia juga menulis puisi yang isinya memuji Imam Ali as.

Ganjavi juga memiliki penguasaan yang mumpuni pada ilmu-ilmu yang berkembang pada masanya, seperti filsafat, astronomi, hadis, tafsir dan fikih. Puisi-puisinya melibatkan tema filosofis, tasawuf dan juga terkadang mengandung muatan politik. Dalam puisi-puisinya, Nabi Muhammad saw disebutnya sebagai pribadi yang maksum, yang ia bertawassul dengannya dan menginginkan mendapat syafaat darinya.

Nizami Ganjavi juga dalam puisi-puisinya memuji juga tiga khalifah pertama, namun menegaskan bahwa kedudukan Imam Ali as lebih tinggi dari ketiganya. Beberapa penulis biografinya menyebut dia sebagai muslim Syiah yang sedang bertaqiyah dengan memperkenalkan diri sebagai muslim Sunni. Namun Qadhi Nurullah Syustari salah seorang mutakallim Syiah menyebut dia sebagai Asy’ari yang memiliki kecenderungan kepada tasawuf.

Karyanya adalah Panj ganj (Lima Harta Karun) atau Khamas (Quintet), termasuk lima matsnawi (kuplet) dengan judul: Makhzan al-Asrar (Perbendaharaan Rahasia), Khusru wa Syirin, Laila wa-Majnun (Laila dan Majnun), Haft Paykar (Tujuh keindahan), dan Iskandarnama (Kitab Alexander). Dia juga disebutkan memiliki diwan (kumpulan puisi).

Kedudukan

Nizami Ganjavi adalah seorang penyair naratif Persia [1] dan salah seorang sastrawan penting Persia. [2] Ia dikatakan ahli dalam ilmu-ilmu rasional seperti filsafat, logika, matematika, dan astronomi, serta bidang-bidang dalam ilmu naqli seperti hadits, Alquran, dan fikih. [3]

Karya-karya Nizami mengusung tema tasawuf dan filosofis. [4] Nur al-Din Abd al-Rahman Jami, seorang sufi dan penyair abad kesembilan hijriah, percaya bahwa puisi Nizami adalah pengungkapan kebenaran dan pengetahuan. [5]

Nizami menyusun puisi tentang Imam Ali as. [6] Beberapa ulama Syiah, seperti Mulla Sadra, [7] Faidh Kashani [8], dan Mulla Hadi Sabzawari [9], menyematkan puisi-puisi akhlak, filosofis, dan irfani Nizami dalam karya-karya mereka. 'Allama Hasanzada Amuli, seorang filosof dan arif Syiah, menyebutnya sebagai seorang arif. [10]

Kehidupan Pribadi

Ilyas bin Yusuf bin Zaki bin Muʾayyid [11] Mutharrazi [12] bergelar Nizam al-Din, dengan nama pena Nizami [13], dan dikenal luas sebagai Nizami Ganjavi. [14] Terdapat catatan yang berbeda terkait tahun kelahirannya sehingga diperkirakan lahir antara tahun 520 H/1126 hingga 551 H/1157. [15]

Dawlatshah Samarqandi, seorang penerjemah abad kesembilan, menganggapnya sebagai penduduk asli Ganja [16] (sebuah kota di Azerbaijan yang saat itu merupakan bagian dari wilayah Iran), [17] tetapi menurut penerjemah Syiah Agha Buzurg Tehrani, asalnya dari Tafresh, sebuah kota di dekat Arak tetapi dibesarkan di Ganja. [18] Nizami telah diperkenalkan sebagai penyair Iran dalam beberapa entri di Encyclopedia Britannica. [19]

Nazimi digambarkan sebagai seorang pertapa dan penyair yang kerap menyepi. Ia juga diketahui tidak memiliki hubungan khusus dengan raja-raja pada masanya [20], meskipun dia dihormati oleh mereka. [21] Saʿid Nafisi, peneliti sastra Persia, mengkritisi pandangan sebagian penulis yang menyebut Nizami adalah seorang sayyid. [22]

Mengenai tahun kematiannya juga terjadi perbedaan pendapat yaitu diperkirakan antara tahun 576 H/1186 hingga 606 H/1209. [23] Dia meninggal di Ganja, [24] dan di kota itu juga ia dimakamkan. [25]

Mazhab

Di antara para penulis biografinya, terjadi perbedaan pendapat mengenai mazhab Nizami Ganjavi. [26] Muhammad Syafi’i Husaini Amili Qazvini, seorang ilmuan Syiah abad 12 H menyebutnya sebagai seorang Syiah. [27] Demikian pula oleh Abd al-Rahim ‘Aqiqi Baksyayasyi seorang peneliti Al-Qur’an mengklasifikasinya masuk dalam daftar mufassir Syiah. [28] Begitupun oleh Jalaluddin Humai seorang sastrawan dan sejarawan, dinukilkan bahwa ia meyakini bahwa Nizami adalah penganut Syiah. [29]

Bukti yang dikemukakan oleh mereka yang menyebut Nizami seorang Syiah adalah puisi-puisinya, yang memiliki dua kemungkinan pujian dan kritikannya pada Umar bin Khattab khalifah kedua dalam sejumlah puisinya menunjukkan bahwa Nizami seorang Syiah yang bertaqiyah. [30] [31]. Sementara puisi-puisinya yang memuji Imam Ali as [32] dijadikan bukti kuat akan kesyiahannya. [33]

Di sisi lain, dalam kitab Ihqaq al-Haqq-nya, Qadhi Nur Allah Syushtari menyebut Nizami Ganjavi sebagai pengikut Asy'ariah — salah satu mazhab teologi Sunni. [34] Nizami mengarang puisi-puisi yang mengecam Abu Thalib, ayah Imam Ali, yang disebut-sebut sebagai bukti yang menolak kemungkinan bahwa dia Syiah dan sedang bertaqiyah. [35][36]

Dalam salah satu puisinya, Ganjavi memberi kesaksian atas kebenaran empat sahabat Nabi , yang oleh sebagian peneliti diartikan sebagai dukungannya terhadap kekhalifahan Khulafa ar-Rasyidin. [37] Wahid Dastgirdi, seorang pelopor penelitian tentang Nizami di Iran, berpendapat bahwa tidak ada alasan untuk percaya bahwa Nizami adalah seorang Syiah. Namun, mengacu pada beberapa puisi oleh Nizami, [38] ia menyatakan bahwa Nizami percaya pada keunggulan Imam Ali as dalam keilmuan dan keutamaan atas tiga khalifah lainnya. [39]

Nizami juga dikatakan memiliki kecenderungan sufi [40] dan Dawlatshah Samarqandi, seorang penulis biografi, melaporkan bahwa dia adalah pengikut Akhi Faraj Zanjani — seorang guru sufi terkemuka (w. 457 H/1067). [41] [42]

Pemikiran

Secara teologis, beberapa puisi Nizami Ganjavi cenderung dengan kepercayaan Asyariyah, dan beberapa lainnya dekat dengan kepercayaan Mu'tazilah dan Syi’ah. [43] Nizami dikatakan percaya pada Kesatuan Tindakan (tauhid af’ali), percaya bahwa sifat-sifat Tuhan adalah abadi sebagaimana esensi-Nya. [44] Adapun mengenai keadilan ilahi, dia percaya bahwa keadilan Tuhan sesuai dengan tindakan manusia, dan seperti halnya para penganut ʿadliyya, dia percaya bahwa kebaikan dan keburukan bersifat dzati. [45] Dalam beberapa puisinya, Nizami mengatakan bahwa adalah mungkin untuk melihat Tuhan, dan dalam puisi lain, dia mengatakan bahwa itu tidak mungkin. [46]

Dalam puisinya, Nizami Ganjavi menegaskan kemaksuman Nabi Muhammad saw [47], ia bertawassul kepadanya dan meminta syafaatnya. [48][49]

Beberapa peneliti percaya bahwa pandangan Ganjavi terhadap Nabi Muhammad saw sesuai dengan gagasan tentang al-insan al-kamil dalam irfan teoretis. [50] Dia mengasimilasi Nabi Muhammad saw dengan matahari dan entitas lainnya sebagai sinarnya. [51] Selain itu, ia percaya bahwa Nabi Muhammad saw adalah alasan penciptaan. [52]

Puisi mengenai Imam Ali as

Nizami Ganjavi menyusun sejumlah puisi yang berisi pujian pada Imam Ali as [53]. Dalam salah satu puisi tersebut, ia percaya bahwa kedudukan Imam Ali as dan keturunannya setelah kedudukan Allah Swt dan Nabi Muhammad saw.

ز بَعدِ معرفتِ كردگارِ لَمْ يَزَلى

نبى‌‌شناسم و آنگه على و آل على

خداست آنكه تعقّل نمودنِ كُنهش

بُرون نهاده قدم از حدود مُحتملى

نبی است آنكه بُوَد در مدارس تحقيق

برى كتاب كمالش ز نكتۀ جدلى

علی است آنكه گدازد ز برق لمعۀ تيغ

[54]حسود را، كه كند نقد بوتۀ دغلى

Hasil Karya

Karya mengenai Mikraj Nabi Muhammad saw dalam kitab Khamzeh Nizami yang dikaitkan dengan Abad ke-8/9 H [55]

Magnum opus Nizami adalah Khamsa (Quintet) atau Panj Ganj (Lima harta). Ini mencakup lima matsnawi yang terpisah, yang masing-masing disusun oleh Nizami atas permintaan salah seorang raja atau penguasa pada masanya. [56] Berikut adalah lima mathnawi dari Panj Ganj (Lima Harta):

  • Makhzan al-Asrar, yang bertema filosofis dan irfani [57]
  • Khusru wa Syirin, sebuah narasi romantis dengan tema politik, militer dan akhlak. [58]
  • Laila wa Majnun, sebuah narasi alegoris romantis dengan konten irfani atau tasawuf. [59]
  • Haft Paykar (Bahramnama atau Haftgunbad), yang mencakup tujuh mitos tentang manusia dan masyarakat. [60]
  • Iskandarnameh, yang meliputi dua bagian yang disebut Syarafnameh dan Iqbalnameh dengan muatan politis, filosofis dan irfani. [61]

Dia juga disebutkan memiliki diwan atau kumpulan puisi, meskipun sayangnya banyak yang hilang. Saʿid Nafisi, seorang peneliti sastra Persia (w. 1345 HS), telah mengumpulkan beberapa puisinya dari biografi dan menerbitkannya dengan judul Diwan Qasaʾid wa Ghazaliyyat Nizami Ganjavi. [62]

Monografi

Buku Nizami Ganjavi yang ditulis oleh Sa’id Nafisi (w. 1345 HS) dan kitab Nizami Syair Dastansara (Nizami sang Penyair Naratif) karya Ali Akbar Syahabi adalah diantara monografi mengenai Nizami. [63] Begitu juga Abd al-Husain Zarrinkub, seorang peneliti sastra dan kritikus menulis sebuah buku dengan judul Pir Ganja dar Jastujuyi Nakujaabad: Darbara Zendegi, Atsar, wa Andisha Nizami (Sang Begawan Ganja dalam Pencarian: Mengenai Kehidupan, Karya dan Pemikiran Nizami). [64]

Ali Doostzadeh dan Siavash Lornejad menulis buku Tentang Politisasi Modern Penyair Persia Nezami Ganjavi dalam bahasa Inggris. Ini mengkritik argumen penulis Soviet dan Azerbaijan bahwa Nizami berasal dari Azerbaijan.

Sementara buku On the Modern Politicization of the Persian Poet Nezami Ganjavi mengenai politisasi penyair Persia Nizami Ganjavi yang ditulis dalam Bahasa Inggris oleh Ali Doostzadeh dan Siavash Lornejad mengkritik argumen penulis Rusia dan Azerbaijan Yang mengklaim Nizami berasal dari Azerbaijan. [65]

Catatan Kaki

  1. Agha Buzurg Tehrani, al-Dzari’ah, 1403 H, jld. 9, hlm. 1207
  2. Untuk contoh silakan lih. Rezai, Hakim Nizami Ganjavi wa Irfan, hlm. 16; Nikubakht, Barresi Syiwe Sa’id Nafisi dar Naqd Diwan Nizami Ganjavi, hlm. 86
  3. Syahabi, Syair Dastansara, cet. Kaihan, hlm. 31
  4. Nafisi, Hakim Nizami Ganjavi, Syarhal wa Atsar-e U, hlm. 76
  5. Jami, Nafahat al-Uns, 1337 HS, hlm. 609
  6. Untuk contoh silakan lih. Nizami, Diwan Qashaid wa Ghazaliyat Nizami Ganjavi, 1380 HS, hlm. 349; Nizami, Syarafnameh, 1335 HS, hlm. 35
  7. Shadr al-Din Syirazi, Risalah al-Ushul al-Tsalatsah, 1387 HS, hlm. 216 dan 236
  8. Faidh Kasyani, al-Kalimat al-Maknunah, 1387 HS, hlm. 285
  9. Sabzwari, Rasail Hakim Sabzwari, 1376 HS, hlm. 510
  10. Sabzwari, Syarh al-Manzhumah, 1369 HS, Pawaraqi, jld. 2, hlm. 82
  11. Nafisi, Hakim Nizami Ganjavi, Syarhal wa Atsar-e U, hlm. 67
  12. Agha Buzurgh Tehrani, al-Dzari’ah, 1403 H, jld. 9, hlm. 1207
  13. Burqu’i, Rahnamai Danesywara dar Dhabth Namha, 1407 H, jld. 2, hlm. 195
  14. Hidayat, Majma’ al-Fashha, 1382 HS, jld. 1, hlm. 2206
  15. Zanjani, Tarikh Wilayat wa Wafat Nizami Ganjavi, hlm. 875-878
  16. Samarqandi, Tadzkirah al-Syu’ara, 1382 HS, hlm. 128
  17. Mohseni, Barkhurd Ara wa Andisyeh-ha, hlm. 102
  18. Agha Buzurghi Tehrani, al-Dzari’ah, 1403 H, jld. 9, hlm. 1207
  19. Untuk contoh silakan lih. "Gäncä", Britannica; "Taceddin Ahmedi", Britannica; "Amīr Khosrow", Britannica.
  20. Burqu’i, Rahnamai Danesywara dar Dhabth Namha, 1407 H, jld. 2, hlm. 195
  21. Nafisi, Hakim Nizami Ganjavi, Syarhal wa Atsar-e U, hlm. 75
  22. Nafisi, Hakim Nizami Ganjavi, Syarhal wa Atsar-e U, hlm. 68
  23. Agha Buzurghi Tehrani, al-Dzari’ah, 1403 H, Pawaraqi, jld. 9, hlm. 1207
  24. Mashahib, Dairah al-Ma’arif Farsi, 1380 HS, jld. 2, hlm. 3036
  25. Samarqandi, Tadzkirah all-Syu’ara, 1382 HS, hlm. 131
  26. Syahabi, Syair Dastansara, cet. Kayhan, hlm.49
  27. Husaini Amili Qazvini, Mahafil al-Mu’minin fi Dzil Majalis al-Mu’minin, 1383 HS, hlm. 311
  28. Aqiqi Bakhsyayasyi, Tabaqat Mufasiran-e Syi’i, 1382 HS, hlm. 499
  29. Dr. Velayati: Maulawi, Hafizh wa Sa’di Syi’i Budand, Paigah Iththila’ Resani Hauzah
  30. Lih. Syahabi, Syair wa Dastansara, cet. Kayhan, hlm. 49
  31. Seperti pada bait ini: یا علیی در صف میدان فرست/ یا عُمَری بر سر شیطان فرست (Nizami, Guzideh Makhzan al-Asrar, 1371 HS, hlm. 23) yang menunjukkan adanya dua kemungkinan, pujian atau kritikan kepada khalifah Umar.
  32. Untuk contoh silakan lih. Nizami, Diwan Qashaid wa Ghazaliyat Nizami Ganjavi, 1380 HS, hlm. 349; Nizami, Syarafnameh, 1335 HS, hlm. 35
  33. Lih. Wahid Dastgardi, Hakim Nizami Ganjavi, hlm. 145
  34. Syausytari, Ahqaq al-Haq, 1409 H, jld. 1, hlm. 275
  35. Syahabi, Syair Dastansara, cet. Kayhan, hlm. 51
  36. Seperti pada bait گهی با چنان گوهر خانه‌خیز/ چو بوطالبی را کنی سنگریز (Nizami, Syarafnameh, 1335 HS, hlm. 6) dan bait ز آتش دوزخ که چنان غالب است/ بوی نبی شحنه بوطالب است (Nizami, Makhzan al-Asrar, 1313 HS, hlm. 108)
  37. Khatimi, Didgah-hai Kalami Nizami Gahjavi, hlm. 10
  38. Sebagai contoh bisa dilihat pada bait-bait ini: به مهر علی گرچه محکم پیم/ ز عشق عمر نیز خالی نیم/ همیدون در این چشم روشن‌دماغ/ ابوبکر شمعاست و عثمان چراغ (Nizami, Syarafnameh, 1335 HS, hlm. 35)
  39. Wahid Dastgardi, Hakim Nizami Ganjavi, hlm. 145
  40. Syahabi, Syair Dastansara, cet. Kayhan, hlm. 47
  41. Salah seorang guru besar sufi dan murid dari Ahmad bin Muhammad bin Fadhl yang dikenal dengan nama Syaikh Abu al-Abbas Nahwandi. Makamnya ada di kota Zanjan.
  42. Samarqandi, Tadzkirah al-Syu’ara, 1382 HS, hlm. 128
  43. Khatimi, Didga-hai Kalami Nizami Ganjavi, hlm. 7
  44. Khatimi, Didga-hai Kalami Nizami Ganjavi, hlm. 6
  45. Khatimi, Didga-hai Kalami Nizami Ganjavi, hlm. 8
  46. Khatimi, Didga-hai Kalami Nizami Ganjavi, hlm. 7
  47. Khatimi, Didga-hai Kalami Nizami Ganjavi, hlm. 10
  48. Ibrahim dan Musawi, Tahlil Sakhtar wa Madhmun Tawasul dar Asy’ar Nizami Ganjavi ba Takieh bar Qur’an wa Hadits, hlm. 182-184
  49. ای کار مرا تمامی از تو/ نیروی دل نظامی از تو/ زین دل به دعا قناعتی کن/ وز بهر خدا شفاعتی کن/ تا پرده ما فرو گذارند/وین پرده که هست برندارند (Nizami, Laila wa Majnun, 1376 HS, hlm. 25)
  50. Qasemi Pursyakuh wa Wafai, Simai Payambar Akram (saw) be ‘Inwan Insan-e Kamil wa Kamal Insani dar Khamseh Nizami Ganjavi, hlm. 1; Fuladi, Simai Insan-e Kamil dar Asy’ar Nizami Ganjavi, hlm. 101
  51. Qasemi Pursyakuh wa Wafai, Simai Payambar Akram (saw) be ‘Inwan Insan-e Kamil wa Kamal Insani dar Khamseh Nizami Ganjavi, hlm. 14
  52. Fuladi, Simai Insan-e Kamil dar Asy’ar Nizami Ganjavi, hlm. 103
  53. Untuk contoh silakan lih. Nizami, Diwan Qashaid wa Ghazaliyat Nizami Ganjavi, 1380 HS, hlm. 349; Nizami, Syarafnameh, 1335 HS, hlm. 35
  54. Nizami, Diwan Qashaid wa Ghazaliyat Nizami Ganjavi, 1380 HS, hlm. 349
  55. "The Khamsah of Nizami: A Timurid Masterpiece", British Library؛ «تبدیل تاریخ از میلادی به شمسی»، باحساب.
  56. Hidayat, Tadzkirah Riyadh al-‘Arifin, 1344 HS, hlm. 241
  57. Nizami, Guzideh Makhzan al-Israr ba Muqaddimah wa Syarh Abiyat, 1373 HS, Muqaddimah, hlm. 33
  58. Nizami, Guzideh Makhzan al-Israr ba Muqaddimah wa Syarh Abiyat, 1373 HS, Muqaddimah, hlm. 33
  59. Nizami, Guzideh Makhzan al-Israr ba Muqaddimah wa Syarh Abiyat, 1373 HS, Muqaddimah, hlm. 34
  60. Nizami, Guzideh Makhzan al-Israr ba Muqaddimah wa Syarh Abiyat, 1373 HS, Muqaddimah, hlm. 36
  61. Nizami, Guzideh Makhzan al-Israr ba Muqaddimah wa Syarh Abiyat, 1373 HS, Muqaddimah, hlm. 37
  62. Nizami, Diwan Qashaid wa Ghazaliyat Nizami Ganjavi, 1380 HS, hlm. 211-217
  63. Agha Buzurghi Tehrani, al-Dzari’ah, 1403 H, jld. 24, hlm. 195
  64. Zarrinkub, Pir Ganjeh dae Jastejui Nakjaabad, 1373 HS, Syanasnameh Kitab.
  65. Lornejad, Siavash and Ali Doostzadeh, On the Modern Politicization of the Persian Poet Nezami Ganjavi, 2012, Book Introduction.

Daftar Pustaka

  • ‘Aqiqi Baksyayasyi, Abd al-Rahim, Thabaqat Mufasiran Syi’ah, Qom, Nasyr Nawid Islam, 1382 HS
  • ”Amīr Khosrow", Britannica, T. Editors of Encyclopaedia. "Amīr Khosrow." Encyclopedia Britannica, January 1, 2022.
  • ”Gäncä", Britannica, Britannica, T. Editors of Encyclopaedia. "Gäncä." Encyclopedia Britannica, June 14, 2019.
  • ”Taceddin Ahmedi", Britannica, T. Editors of Encyclopaedia. "Taceddin Ahmedi." Encyclopedia Britannica, January 1, 2022.
  • ”The Khamsah of Nizami: A Timurid Masterpiece", British Library, 18 May 2014
  • Agha Buzurgh Tehrani, Muhammad Muhsin, al-Dzari’ah ila Tashanif al-Syi’ah, Beirut, Dar al-Adhwa, 1403 H
  • Burqu’i, Ali Akbar, Rahnamai Danesywara dar Zabt-e nam-ha, Nasab-ha wa Nisbat-ha, Muqaddimah Muhammad Baqir Burqu’i, Qom, Jami’ah Mudarrisin Hauzah Ilmiah, Qom, 1384 HS, 1407 H
  • Dr. Vilayati: Maulawi, Hafiz wa Sa’di Syi’i Budand, Paigah Ithila’resani Hauzah, dipost 5 Murdad 1391 HS, diakses: 9 Isfand 1400 HS
  • Faidh Kasyani, Muhammad bin Syah Murtadha, al-Kalimat al-Maknunah, Riset: Ali Reza Asgari dan Muhammad Amami Kasyani, Tehran, Madrasah Ali Syahid Muthahari, 1387 HS
  • Fuladi, Aminah, Simai Insan Kail dar Asy’ar Nizami Ganjavi, dalam Majalah Muthala’at Adabiyat, Irfan wa Falsafah, Daurah IV, no. 3, Payiz 1397 HS
  • Hidayat, Reza Qalikhan, Tadzkirah Riyadh al-Arifin, tanpa kota, Kitabfurusyi Mahmudi (penerbit: Zahra) 1344 HS
  • Husaini Amili Qazvini, Mahafil al-Mu’minin fi Dzail Majalis al-Mu’min, editor dan riset: Ibrahim ‘Arabpur dan Manshur Jagatai, Masyhad, Astan Quds Rezavi, 1383 HS
  • Ibrahimi wa Musawi, Ibrahim wa Sayidah Zahra, Tahlil Sakhtar wa Mazmun Tawasul dar Asy’ar Nizami Ganjavi ba Takkieh bar Qur’an wa Hadits, Daurah 1, nmr. 1, Tabestan 1392 HS
  • Jami, Abd al-Rahman bin Ahmad, Nafahat al-Uns, Editor: Mahdi Tauhidipur, tanpa kota, Kitabfurusyi Mahmudi, 1337 HS
  • Khatimi, Ahad, Didga-hai Kalami Nizami Ganjavi, dalam Majalah Kitab Mah Adabiat, tahun III, no. 34, Bahman, 1388 HS
  • Lornejad, Siavash and Ali Doostzadeh, On the Modern Politicization of the Persian Poet Nezami Ganjavi, yerevan, caucasian center for iranian studies, 2012.
  • Muhsini, Muhsin dkk, Barkhurd Ara wa Andisyeh-ha, dalam Majalah Hafez, no. 29, Khurdad 1385 HS
  • Mushahib, Gulam Husain, Dairah al-Ma’arif Farsi, Tehran, Amir Kabir, 1380 HS
  • Nafisi, Sa’id, Hakim Nizami Ganjavi, Syarhal wa Atsar U, dalam Majalah Armegan, tahun V, no. 2, 1303 HS
  • Nikubakht, Nashir, Barresi Syiwe Sa’id Nafisi dar Naqd Diwan Nizami Ganjavi, dalam Majalah Adabpezuhi, no. 3, 1386 HS
  • Nizami, Ilyas bin Yusuf, Diwan Qashaid wa Gazaliyat Nizami Ganjavi, editor: Sa’id Nafisi, Tehran, Furugi, 1380 HS
  • Nizami, Ilyas bin Yusuf, Guzideh Makhzan al-Asrar az Panj Ganj Nizami Ganjavi, riset: Abd al-Rahman Ayati, Tehran, Sahab 1371 HS
  • Nizami, Ilyas bin Yusuf, Guzideh Makhzan al-Asrar: ba Muqadimah wa Syarh Abiyat az Bahruz Tsarutiyan, Tehran, Tus, 1373 HS
  • Nizami, Ilyas bin Yusuf, Laila wa Majnun, riset: Wahid Dastgardi dan Sa’id Hamidiyan, Tehran, Aftab, 1376 HS
  • Nizami, Ilyas bin Yusuf, Makhzan al-Asrar, editor: Wahid Dastgardi, Tehran, Mathbu’ah Armegan, 1313 HS
  • Nizami, Ilyas bin Yusuf, Syarafnameh, editor: Wahid Dastgardi, tanpa kota, Kitab Furusyi Ibn Sina (penerbit: Asyraf), 1335 HS
  • Qasemi Pursyakuh dan Wafai, Sa’id dan Abbas Ali, Simai Payambar Akram saw be ‘Enwan Insan-e Kamil wa Kamal Insani dar Khamseh Nizami Ganjavi, dalam Majalah Matansyenasi Adab-e Farsi, no. 21, Bahar 1393 HS
  • Rezai, Gulam Reza, Hakim Nizami Ganjavi wa Irfan, Negahi Duboreh be Du Kitab Makhzan al-Israr wa Haft Paikar, dalam Majalah Asyna, tahun I, no. 3, Bahman dan Isfand, 1370 HS
  • Sabzwari, Hadi bin Mahdi, Rasail Hakim Sabzwari, editor: Jalaluddin Asytiyani, Tehran, Uswah, 1376 HS
  • Sabzwari, Hadi bin Mahdi, Syahr al-Manzhumah, riset: Hasan Hasanzadeh Amuli, Tehran, Nasyr Nab, 1369 HS
  • Samarqandi, Daulatsyah bin Bakhnisyah, Tadzkirah al-Syu’ara, riset: Edward Baron, Tehran, Asthir, 1382 HS
  • Shadr al-Din Syirazi, Muhammad Ibrahim, Risalah al-Ushul al-Tsalatsah Raus al-Syaithan fi ‘Alaqah al-Faqih bi al-Sulthan, riset: Ahmad Majid, Beirut, Dar al-Ma’arif al-Hukmiyah, 1387 HS
  • Syahabi, Ali Akbar, Nizami Sya’ir Dastansara, Kitabkhaneh Ibn Sina, cet. Kayhan, tanpa tahun
  • Syausytari, Qadhi Nurullah, Ahqaq al-Haq wa Azhaq al-Bathil, Muqadimah wa Ta’liq: Sayid Syahab al-Din Mar’asyi Najafi, Qom, Maktabah Ayatullah al-Mar’asyi al-Najafi, 1409 H
  • Wahid Dastgardi, Muhammad, Hakim Nizami Ganjavi, dalam Majalah Armegan, Vol. II, no. 3, Khurdad 1318 HS
  • Zanjani, Barat, Tarikh wiladat-e wa Wafat-e Nizami Ganjavi, dalam Majalah Ayandeh, tahun X, no. 12, Isfand 1363 HS
  • Zarrinkub, Abd al-Husain, Pir Ganjeh dar Jasteju Nakjaabad, Darbare Zendegi, Atsar wa Andisyeh Nizami, Tehran, Sukhan, 1372 HS