Kasyf al-Ghummah fi Ma'rifah al-Aimmah (buku)

Prioritas: c, Kualitas: c
tanpa navbox
Dari wikishia
Kasyf al-Ghummah fi Ma'rifah al-Aimmahhttp://en.wikishia.net
Judul Asliكشف الغمة فى معرفة الأئمة
PengarangAli bin Isa Irbili (W. 692 H/1293)
BahasaArab
Subyekbiografi, keutamaan dan mukjizat empat belas maksum
Diterbitkan olehDar al-Adhwa'
Tanggal Penerbitan1403 H/1983
Tempat PenerbitanBeirut, Lebanon


Kasyf al-Ghummah fi Ma'rifah al-Aimmah (bahasa Arab: كشف الغمة فى معرفة الأئمة) adalah sebuah kitab mengenai biografi, keutamaan dan mukjizat empat belas maksum karya Ali bin Isa Irbili (W. 692 H/1293) salah seorang ulama Syiah. Penulis menulis buku ini dengan motivasi hendak menerangkan kebenaran mereka atas musuh-musuh Ahlulbait dan ingin melawan orang-orang yang ghulu (berlebih-lebihan) kepada para Imam as. Dalam karyanya, ia mendahulukan sumber-sumber Ahlusunah atas sumber-sumber Syiah.

Mengenai Penulis

Abu al-Hasal Ali bin Isa Hakkari (W. 692 H/1293) yang lebih terkenal dengan Bahauddin Irbili adalah ahli hadis dan sejarawan Syiah abad ke-7 H. Bahuddin Irbili lahir di Irbil dan tumbuh besar di sana. [1] Ayahnya, Fakhruddin Isa yang terkenal dengan Ibnu Hijni adalah hakim kota Irbil dan sekitarnya.

Topik dan Konten

Kitab ini ditulis berkenaan dengan kehidupan Nabi Muhammad saw, Fatimah Zahra sa, Imam dua belas as dan keutamaan serta mukjizat mereka. Penulis juga menyinggung kehidupan Sayidah Khadijah sa.

Kitab ini terdiri dari 2 bagian: bagian pertama meliputi kehidupan Nabi Muhammad saw dan Imam Ali as. bagian ini selesai ditulis pada Sya'ban 678 H/1279 [2] dan bagian kedua meliputi kehidupan Sayidah Fatimah sa, Sayidah Khadijah sa dan para Imam as Penulisan bagian kedua ini selesai pada Ramadhan 687 H/1288. [3] Dalam mukaddimah,[4] ia secara tegas mengatakan dirinya Syiah, meyakini Ahlulbait sebagai pusaka kedua yang ditinggalkan Rasulullah saw dan menyebutkan bahwa cinta dan benci kepada mereka adalah cinta dan benci kepada Allah swt. Ia pernah mengadakan beberapa dialog dengan ilmuwan Ahlusunah [5] dan menggunakan ungkapan-ungkapan seperti "Ashhabuna al-Syiah" (sahabat kami Syiah) [6] dan "Inna Ma'asyir al-Syiah" (kami kelompok Syiah). [7] Di akhir setiap bab kitab Kasyf al-Ghummah, Irbili menyampaikan syair-syair atau elegi Ahlulbait as. Kitab ini mengambil manfaat dari sumber-sumber Wasail al-Syiah dan Bihar al-Anwar. [8]

Motivasi Penulisan

Penulis sejak lama berkehendak untuk mengumpulkan hadis-hadis dan sifat-sifat Ahlulbait as, dan mengingat bahwa Ahlusunah tidak membahas sejarah para Imam as dan keutamaan-keutamaan mereka dan bahkan sebagian dari ulama Ahlusunah tidak tahu nama para Imam, maka ia membahas sejarah dan kepribadian mereka supaya kebenaran mereka jelas bagi para pembenci dan musuh Ahlulbait dan orang-orang yang ghulu (berlebihan) kepada para Imam as meninggalkan keghuluannya. Terkait tujuan penulisan kitab ini, ia juga menulis bahwa banyak dari masyarakat mencemooh ziarah ke kubur Musa bin Ja'far as padahal banyak juga dari mereka sendiri menziarahi kuburan orang-orang fakir dan kaum sufi. [9]

Metodologi Penulisan

Dalam menyusun kitab, Irbili memanfaatkan karya-karya dan sumber-sumber ulama terdahulu dan mayoritas poin-poinnya menukil dari mereka. Ia hanya menyebut keterangan dan kritikan-kritikannya di bawah sebagian riwayat, dan di akhir kehidupan setiap imam menyampaikan qasidah dan syair pujian terhadap mereka. Di antara karakteristik karya ini adalah sang penyusun berupaya mengedapankan riwayat-riwayat Ahlusunah atas riwayat-riwayat Syiah yang berkaitan dengan kedudukan dan keutamaan para Imam as. Atas dasar ini, kanduangan-kandungan kitab ini dapat diterima dengan mudah oleh pihak lawan.

Penulis menggunakan pandangan teologisnya dan dalam sejarah para Imam Syiah megutarakan dalil-dalil penetapan kepemimpinan, mukjizat dan keutamaan mereka. [10]

Penulis dalam menganalisa dan menilai akidah pihak lawan berupaya menilai secara ilmiah dan bersandar pada riwayat-riwayat historis.

Dalam kitab ini penulis terkadang menunjukkan pendapat-pendapat yang berbeda dengan pendapat umum ulama Syiah yang lain, misalnya ia tidak meyakini bahwa kesyahidan Imam Ridha as di tangan Ma'mun.[11]

Catatan Kaki

  1. Farrukh, Tarikh al-Adab al-Arabi, jld.3, hlm.661
  2. Irbili, Kasyf al-Ghummah, jld.2, hlm.70
  3. Irbili, Kasyf al-Ghummah, jld.3, hlm.343
  4. Irbili, Kasyf al-Ghummah, jld.1, hlm.3
  5. Irbili, Kasyf al-Ghummah, jld.1, hlm.85, 340
  6. Irbili, Kasyf al-Ghummah, jld.2, hlm.86
  7. Irbili, Kasyf al-Ghummah, jld.2, hlm.52
  8. Bahauddin Irbili, Tarjumeh Farsi, jld.1, Mukadimah Sya'rani, hlm.16
  9. Irbili, Kasyf al-Ghummah, jld.1, hlm.4, 5
  10. Kasyf al-Ghummah, Rasul Jakfariyan. Majmue-e Maqalat Kungreh Syaikh Mufid
  11. Pustaka Digital Nur

Daftar Pustaka

  • Dar Syenakht-e Emamat (pengenalan kitab Kasyf al-Ghummah fī Ma'rifah al-Aimmah). Majalah Kherad Name Hamsyahri. no 26, 1387 HS (2008).
  • Farrukh, Umar. Tārīkh al-Adab al-Arabī. Beirut: 1989.
  • Irbili, Ali bin Isa. Kasyf al-Ghummah fī Ma'rifah al-Aimmah. Beirut: Dar al-Adhwa', 1405 H.
  • Irbili, Ali bin Isa. Risālah at-Thaif . Riset Abdullah Jaburi. Bagdad: 1968.
  • Ja'fariyan, Rasul. Kasyf al-Ghummah fī Ma'rifah al-Aimmah. Kumpulan Makalah Muktamar Syeikh Mufid. no 28.
  • Ketāb Syenākht-e Sire-ye Ma'shumān. Pustaka Digital Nur.
  • Tehrani, Agha Bozorg. Adz-Dzarī'ah ila Tashānīf asy-Syi'ah. Beirut: Dar al-Adhwa', 1403 H.