Ibrahim Yakub Zakzaki

Prioritas: b, Kualitas: b
tanpa navbox
Dari wikishia
Ibrahim Yakub Zakzakihttp://en.wikishia.net
Informasi Pribadi
Nama LengkapIbrahim bin Yakub Zakzaki
Terkenal denganSyekh Zakzaki
LakabPemimpin Syiah Nigeria
Lahir15 Syakban 1373 H/ 1332 S
Tempat lahirZaria atau Zakza di utara Nigeria
Wafat/SyahadahZaria
Informasi ilmiah
Tempat pendidikanZaria - kano; Selain belajar ilmu politik dan ekonomi ia juga mengajar Tafsir dan Nahjul Balaghah
Kegiatan Sosial dan Politik
PolitikMendirikan dan memimpin Gerakan Islam Nigeria.

Syekh Ibrahim bin Yakub Zakzaki (bahasa Arab: إبراهيم بن يعقوب الزكزكي), (lahir 1332 S) seorang rohaniawan dan pemimpin kaum Syiah asal Nigeria. Zakzaki menjadi Syiah karena pengaruh Revolusi Islam Iran dan Imam Khomeini.

Sebagian permasalahan penting yang menyangkut aktivitas dan kegiatan politik-sosialnya adalah mendirikan dan memimpin Gerakan Islam Nigeria serta menghidupkan ajaran Ahlulbait as di kalangan masyarakat negara ini. Dengan gerakan ini, ia berhasil mendirikan 300 sekolah Islam di Nigeria dan beberapa negara tetangga. Ia juga mendirikan lembaga amal untuk menyediakan layanan keuangan, medis, dan pendidikan bagi kaum Syiah.

Pengadilan di negara bagian Kaduna, Nigeria, membebaskan Zakzaky dan istrinya dari semua tuduhan yang ditujukan kepada keduanya. Mereka dibebaskan dari tahanan menyusul putusan pada 29 Juli 2021.

Biografi dan Pendidikan

Syekh Ibrahim Zakzaki lahir pada pertengahan Syakban 1372 (30 April 1953) di kota Zaria atau Zakza di utara Nigeria. Syekh Ibrahim memulai pendidikannya di Zaria dan dari tahun 1971 hingga 1975 ia pergi ke kota Kano dan di sana dia belajar ilmu politik dan ekonomi. Kemudian dia kembali ke Zaria untuk meneruskan pelajarannya dan kuliah di universitas Ahmadu Bello (universitas terbesar di Nigeria). [1] Masa studinya ketika itu bersamaan dengan Revolusi Islam Iran. [2]

Perjuangan politik

Zakzaki pada awalnya bermazhabkan Maliki, tetapi kemudian ia beralih mazhab dan memilih mazhab Syiah. Dia beberapa kali dijebloskan dalam penjara pada dekae 80-an dan 90-an. Tiga putranya dalam demo hari Quds pada tahun 2014 terbunuh di tangan polisi Nigeria. [3] Insiden ini telah membangkitkan reaksi sebagian para tokoh terkemuka di dunia dan pesan duka cita dan belasungkawa dari beberapa marja Syiah dan para pejabat tinggi Iran, termasuk Ayatullah Khamenei. [4]

Tentara pasukan Nigeria dikerahkan untuk menyerang tempat tinggal Syekh Ibrahim Zakzaki pada tanggal 12 Desember 2015, di hari kemartiran Imam Ridha as, dalam serangan ini dia ditangkap dan sejumlah anak-anaknya dibunuh. [5]

Pada 12 Desember 2015, salah satu cabang dari Pengadilan Tinggi Federal Nigeria menganggap penangkapan Syekh Ibrahim Zakzaki sebagai tindakan ilegal dan hukum pembebasannya pun segera dikeluarkan. [6]

Putra-putra Syekh Ibrahim Zakzaki yang terbunuh oleh polisi Nigeria dalam acara demo hari Quds.

Pengadilan di negara bagian Kaduna, Nigeria, membebaskan Zakzaky dan istrinya dari semua tuduhan yang ditujukan kepada keduanya. Mereka dibebaskan dari tahanan menyusul putusan pada 29 Juli 2021.[7]

Aktivitas dan Kegiatan

Aktivitas dan kegiatan yang dilakukan oleh Syekh Ibrahim Zakzaki sejak tahun 1980 hingga sekarang, telah menyebabkan konversi sejumlah besar penduduk bumi Nigeria ke mazhab Syiah, hal ini mengakibatkan terjadinya berbagai serangan keras oleh sebagian kelompok Islam garis keras terhadapnya. Dia juga merupakan anggota umum Lembaga Internasional Ahlulbait as. [8] Syekh Zakzaki juga menyelenggarakan berbagai pelajaran tafsir Alquran, Nahjul Balaghah dan lain-lain di Husainiyah Baqiyatullah Zaria. [9]

Pendirian Gerakan Islam Nigeria

Zakzaki pada tahun 1980 berpartisipasi dalam upacara pertama dari peringatan Imam Khomeini di Iran sebagai Wakil Direktur Urusan Internasional Asosiasi Islam Sudan. Setelah kembali dari Iran, ia meluncurkan sebuah Gerakan Islam Nigeria dengan bantuan dan kerjasama dengan teman-temannya. [10] Dia memimpin gerakan ini. Zakzaki bertemu dengan Imam Khomeini ketika beliau dirawat di rumah sakit. [11]Gerakan ini, di bawah pimpinan Zakzaki, telah mendirikan berbagai lembaga dan institusi. [12]

Catatan Kaki

Daftar Pustaka

  • Ganjineh Majma’, Berita khusus insiden berdarah Quds day di Zaria-Nigeria, Kamis, 7 Agustus 2014, hlm.4-5.
  • Wawancara dengan Zakzaki, majalah Hudhur, No. 52, Musim Semi 1384 HS.