Basyir bin Amr al-Hadhrami

tanpa prioritas, kualitas: b
Dari wikishia
Sahabat Imam
Basyir bin Amr al-Hadhrami
Makam para Syuhada Karabala berada di sebelah kiri makam Imam Husain as di Karbala
Nama LengkapBasyir (Bisyr) bin Amr al-Hadhrami al-Kindi
Sahabat dariImam Husain as
Garis keturunanSuku Kindah
Wafat/Syahadah61 H/680
Penyebab
Wafat / Syahadah
Perang Karbala
Tempat dimakamkanHaram Imam Husain as


Basyir (Bisyr) bin Amr al-Hadhrami al-Kindi (bahasa Arab: بَشیر (بِشر) بن عَمرو الحَضرَمی الکِندی) adalah salah satu Martir Karbala. Di hari Asyura ada kabar yang sampai ke dia bahwa anaknya di tawan di perbatasan, lalu Imam Husain as meminta kepadanya untuk membebaskan anaknya tetapi dia tidak menerimanya karena tidak ingin meninggalkan Imam Husain as dalam keadaan sendirian.

Nama dan Silsilah

Dalam beberapa sumber yang berbeda, namanya disebut sebagai Basyir atau Bisyr dan nama ayahnya adalah Amr atau Umar.[1] Dia berasal dari Hadhramaut dari suku Kindah.[2]

Peristiwa Karbala

Dia bergabung dengan Imam Husain as bersama dengan salah seorang putranya yang bernama Muhammad. Menurut beberapa sumber dikatakan bahwa Basyir diberitahu pada Hari Asyura bahwa putranya yang lain tertawan diperbatasan Rey. Dia menjawab: "Saya serahkan urusan tersebut kepada Tuhan. Saya sebenarnya tidak senaang dia tertawan sementara saya masih hidup". Ketika Imam Husain as mendengar ucapan tersebut, beliau mengatakan kepadanya: "Semoga Tuhan merahmatimu, kamu bebas dalam baiatku, silahkan pergi dan cobalah selamatkan putramu". Basyir menjawab: "Semoga binatang buas mencabik-cabik saya jika saya meninggalkan anda sendirian, sementara sangat sedikit orang disisi anda, sehingga saya akan mencari anda di rombongan kafilah yang lain. Saya tidak akan pernah melakukannya".[3] Imam Husain as mengatakan kepadanya: "Jika demikian, berikanlah pakaian ini kepada putramu Muhammad (yang ikut serta dengan ayahnya di Karbala) supaya dia menggunakan pakaian tersebut untuk menyelamatkan saudaranya". Kemudian Imam Husain as memberikan kepadanya pakaian berharga tersebut yang nilainya 1000 dinar.[4]

Syahid

Ada dua kisah berbeda ketika ia menjadi martir dalam Peristiwa Karbala: Menurut laporan Abu Mikhnaf, ketika Imam Husain as memutuskan untuk pergi ke medan perang untuk memulai pertempuran, hanya dua rekannya yang masih hidup[5]: Basyir bin Amr dan Amr bin Abi Mutha' (atau menurut nukilan yang lain adalah Suwaid bin Amr al-Khats'ami). Ketika Basyir mengetahui bahwa Imam Husain as sedang bersiap-siap untuk pergi ke medan perang, ia pergi terlebih dahulu ke medan perang sebelum Imam pergi. Jadi dia pergi ke medan perang dan mati syahid sebelum Imam Husain as menjadi Martir. Namun disumber lain, ia disebutkan sebagai salah satu martir pertama dalam Peristiwa Karbala.[6]

Dalam Do'a Ziarah

Dia disebutkan dalam Ziarah Rajabiyah: «السَّلَامُ عَلَی بَشِیرِ بْنِ عَمْرٍو الْحَضْرَمِی» "Salam padamu wahai Basyir bin Amr al-Hadhrami"[7] Dalam versi yang lain yang dikenal dengan nama Ziarah al-Syuhada, ia disebutkan sebagai berikut: «السَّلَامُ عَلَی بِشْرِ بْنِ عُمَرَ الْحَضْرَمِی شَکرَ اللَّهُ لَک قَوْلَک لِلْحُسَینِ وَ قَدْ أَذِنَ لَک فِی الِانْصِرَافِ أَکلَتْنِی إِذَنِ السِّبَاعُ حَیاً إِذَا فَارَقْتُک وَ أَسْأَلُ عَنْک الرُّکبَانَ وَ أَخْذُلُک مَعَ قِلَّةِ الْأَعْوَانِ لَا یکونُ هَذَا أَبَداً»

" Salam padamu wahai Bisyr bin Umar al-Hadhrami. Semoga Allah swt menghargai kata-kata anda kepada al-Husain ketika ia membebaskan anda dari berbaiat kepadanya : "Semoga saya dicabik-cabik oleh binatang buas ketika saya meninggalkanmu dalam keadaan sendirian dan saya meminta tunggangan kepadamu, sementara orang-orang di sekelilingmu sangat sedikit, hal ini sangat memalukan dan tidak akan pernah saya lakukan."[8]

Link Terkait

Catatan Kaki

  1. Rei Syahri, Danesynameh Imam Husain, 1388, jld.6, hlm.214
  2. Samawi, Abshar al-'Ain, hlm.173
  3. Kalimat ini juga ada dalam ziarah al-syuhadah
  4. Samawi, Abshar al-'Ain, hlm.174
  5. Samawi, Abshar al-'Ain, hlm.169
  6. Muntaha al-Amal, hlm.429
  7. Syahid Awwal, al-Mazar, 1410, hlm.152
  8. Muhammad bin Masyhadi, al-Mazar al-Kabir, 1419, hlm.492

Daftar Pustaka

  • Muhammad Rei Syahri. Danesynāmeh Imām Husain as. Qom: Dar al-Hadits, Cet. kedua, 1388 HS (2009).
  • Samawi, Muhammad bin Thahir. Ibshār al-'Ain fī Anshār al-Husain as. Qom: Zam-zam-e Hedayat, 1384 HS (2005).
  • Syahid Awwal, Muhammad bin Makki. Al- Mazār. Qom: Muasasah Imam Mahdi as, 1410 H.
  • Muhammad bin Masyhadi. Al-Mazār al-Kabīr. Qom: Qayyum, 1419 H.