Al-Amali (karya al-Mufid)

Prioritas: b, Kualitas: b
Dari wikishia
Al-Amalihttp://en.wikishia.net
Judul AsliAl-Amāli
PengarangSyaikh al-Mufid
BahasaArab
SubyekAkhlak, Akidah, dan Sejarah Islam
Diterbitkan olehAstāne Qudse Rezavi
Tanggal Penerbitan1414 H/1993
Jumlah halaman418


Al-Amāli (bahasa Arab:الأمالي) bermakna dikte-dikte adalah sebuah kitab berbahasa Arab karya Syaikh al-Mufid (w. 413 H/1022) yang berisi riwayat-riwayat akhlak, akidah dan sejarah Islam. Syaikh al-Mufid mendikte kitab ini kepada sahabat-sahabatnya selama 7 tahun di bulan Ramadhan dalam 42 pertemuan. Ahmad bin Ali al-Najasyi menamai kitab ini dengan al-Amāli al-Mutafarriqāt, sebab pendikteannya berlansung dari tahun 404 H/1014 hingga 411 H/1021.

Penulisan Dikte-dikte

Dalam kitab-kitab biografi disebutkan lebih dari 30 kitab dengan judul al-Amāli. Kitab-kitab tokoh besar seperti Amāli Syaikh Shaduq, Amāli Syaikh al-Mufid, al-Amāli Sayid Murtadha, dan al-Amāli Syaikh Thusi termasuk yang paling terkenal di antara kitab-kitab itu. Amāli adalah poin-poin yang dibacakan oleh ustad dalam beberapa pertemuan atau pada waktu-waktu khusus melalui hafalan atau kitabnya kepada murid-muridnya, dan mereka menulis semua poin-poin tersebut. Oleh karenanya ia juga disebut al-Majālis dan 'Ardhul Majālis. [1]

Waktu dan Tempat Pertemuan

Hadis-hadis dalam kitab ini didiktekan dalam jarak waktu 1 Ramadhan 404 H hingga 27 Ramadhan 411 H dalam 42 pertemuan. Pada tahun 405 dan 406 H dengan sebab yang tidak diketahui tidak terlaksana pertemuan apapun. Pada tahun pertama semua pertemuan sepertinya diadakan di rumah Dhamrah Abul Hasan Ali bin Muhammad bin Abdurrahman al-Farisi (kita tidak tahu keadaannya) di Zayyarin di pintu Riyah, Bagdad. Sementara pada tahun-tahun berikutnya, pertemuan-pertemuan ini berpindah ke masjid Syaikh al-Mufid di pintu Riyah dan bersifat lebih umum. [2]

Pelaksanaan pertemuan-pertemuan ini lebih sering terjadi di bulan Ramadhan dan terkadang di bulan Sya'ban dan Rajab. Kira-kira secara tertib pertemuan ini terlaksana pada hari Sabtu, namun terkadang pertemuan-pertemua ini juga terbentuk pada hari Rabu dan Senin. [3]

Pada tahun 407 H pertemuan-pertemuan ini lebih sering diadakan dibanding tahun-tahun yang lain. 12 pertemuan dari pertemuan pendiktean ini terklaksana pada tahun ini. Sementara pada tahun 408 H hanya terlaksana 2 pertemuan. [4]

Kandungan Kitab

Kitab ini meliputi 42 majelis yang kesemuanya mencakupi 387 riwayat. Paling banyaknya riwayat (47 riwayat) disampaikan pada pertemuan ke-23 dan paling sedikitnya riwayat (4 riwayat) disampaikan pada pertemuan ke-31. [5]

Dalam kitab ini disebutkan tema-tema akhlak, akidah dan sejarah dalam bentuk riwayat. Di antara tema-temanya adalah:

  • Pencatatan perbuatan manusia oleh Malaikat,
  • Cinta Ahlulbait merupakan salah satu sebab masuk ke surga,
  • Keutamaan Ali as, Fatimah sa, Hasanain (Imam Hasan as dan Imam Husain as) dan para pengikut mereka,
  • Keutamaan para penuntut ilmu,
  • Sakit penyebab dihapusnya dosa-dosa,
  • Mengenal Ahlulbait as dan disyaratinya penerimaan perbuatan dengan wilayah (mengikuti Ahlulbait),
  • Orang yang paling dekat kepada Nabi saw di hari Kiamat,
  • Peristiwa Usman dan Bani Umayyah, dan diperioristakannya mereka dalam baitul mal atas yang lain serta pemukulan Ammar,
  • Sebagian doa-doa pagi dan malam, permohonan ampunan Nabi saw untuk Syiah
  • Nasehat-nasehat Ali as mengenai angan-angan panjang dan pengikutan hawa nafsu,
  • Nsehat Imam Sajjad as mengenai introspeksi diri,
  • PerkataanZaid bin Ali mengenai Ahlulbait dan tidak takutnya dia kepada orang-orang zalim,
  • Nasehat dari Muhammad bin Hanafiyah,
  • Berdoa setelah salat fardu dikabulkan,
  • Perintah taqiyyah dari Imam Ali as kepada Syiahnya,
  • Khotbah terkahir yang pernah disampaikan Nabi saw,
  • Penunjukan wilayah kepada semua makhluk,
  • Musuh Ali as akan mati jahiliyah,
  • Pengabulan hajat-hajat orang mukmin,
  • Ketika Allah menghendaki hamba-hambanya menjadi baik, maka Ia akan memberikan ilmu tentang agama kepadanya,
  • Perkataan Ali as mengenai zuhud,
  • Kafarah menggunjing (gibah)
  • Keutamaan menangis atas musibah Ahlulbait as dll.<Al-Mufid, Al-Amāli, 1414 H, daftar isi kitab</ref>

Nilai dan KedudukanKitab

Kitab Amāli termasuk diantara kitab-kitab muktabar Syaikh al-Mufid. Terkait kitab ini, Allamah al-Majlisi berkata: "Kita mendapatkan naskah-naskah sangat klasik dari kitab ini, yang mana terdapat bukti-bukti dan indikasi-indikasi akan kebenaran dan kevalidannya." [6]

Penerjemahan dan Pencetakan

Kitab ini diterjemahkan (ke dalam bahasa Persia) oleh Hasan Ustadwali dan dicetak oleh penerbitan Astane Qudse Rezavi dan kemudian atas upaya Kongres Internasianol Seribu Tahun Syaikh Mufid dicetak dan terbitkan di Qom.

Catatan Kaki

  1. Tehrani, al-Dzariah, jld. 2, hlm.306
  2. Syubairi,Ātsāre Syaikh Mufid, 1413 H, hlm.144
  3. Syubairi, Ātsāre Syaikh Mufid, 1413 H, hlm.142
  4. Syubairi, Ātsāre Syaikh Mufid, hlm.145
  5. Al-Mufid, al-Amāli, 1414 H, hlm.2
  6. Al-Majlisi, Bihār al-Anwār, 1403 H, jld.1, hlm.26

Daftar Pustaka

  • Al-Majlisi, Muhammad Baqir. Bihār al-Anwār. Beirut: Muassasah al-Wafa', 1403 H.
  • Al-Mufid, Muhammad bin Nukman. Al-Amāli. Beirut: Darul Mufid, 1414 H.
  • Syubairi, Sayid Muhammad Jawad. Ātsāre Syaikh Mufid, malakah Persia Kongres Internasional Seribu Tahun Syaikh Mufid, No. 55, 24-25-26 Syawal 1413 H, Qom: Kongres Seribu Tahun Syaikh Mufid, 1413 H.
  • Tehrani, Agha Buzurg. Adz-Dzari'ah. Beirut: Dar al-Adhwa, tanpa tahun.